Anda di halaman 1dari 15

ASUAHAN KEBIDANAN DENGAN RETENSIO PLASENTA

DISUSUN OLEH :
Auliya Annisa Maulida
Defi Afriyanti
Heni Sariana
St. Najmatul Fitri
Wilanda Apriana
Widyawati

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG SI


KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN Ny. K G5P4A0 HAMIL 39 MINGGU di PKM XX

Hari/tanggal : Rabu, 09-11-2017


Jam : 15.00 wita

A. DATA SUBJEKTIF
Istri Suami
Nama Ny. K Tn. M
Umur 35 tahun 36 tahun
Agama Islam Islam
Suku/bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Pendidikan S1 S1
Pekerjaan IRT Karyawan Swasta
Alamat Jl. HKSN komp Herlina Jl. HKSN komp Herlina
1. Identitas

2. Keluhan Utama
Ibu datang dari jam 15.00 wita, mengatakan perut terasa mulas
dan disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah menjalar ke
pinggang sejak pagi tadi pukul 09.00 WITA. Rasa sakitnya
semakin lama semakin kuat, ada keluar lendir darah pukul 11.00
WITA

3. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 20 tahun dengan suami
sekarang sudah 15 tahun.

4. Riwayat Haid
a. Menarce : 11 Tahun
b. Siklus : ± 28 hari
c. Teratur/tidak : Teratur
d. Lamanya : 7 hari
e. Banyaknya : 4 kali ganti pembalut
f. Desminorhoe : Tidak ada
g. HPHT : 05-02-2017
h. Taksiran Partus : 12-11-2017
i. UK : 39 minggu
5. Riwayat Obstetri
G5P4A0
UK Jenis BBL Nifas
N Penol
Tgl lahir (m Persal J Meny Masal
o ong BB
gg) inan K usui ah
1 1997 Ate Spont Bidan 30 ♀ Ya Tdk
. rm an 00 ada
2 2001 Ate Spont Bidan 34 ♂ Ya Tdk
. rm an 00 ada
3 2004 Ate Spont Bidan 31 ♂ Ya Tdk
. rm an 00 ada
4 2009 Ate Spont Bidan 30 ♂ Ya Tdk
. rm an 50 ada
5 Hamil
. ini

6. Riwayat Keluarga Berencana


Tidak menggunakan alat kontrasepsi
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti TBC,
hepatitis, HIV/AIDS dan tidak pernah menderita penyakit
keturunan seperti asma, hipertensi, DM dan penyakit jantung.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan bahwa dalam keluargnya tidak pernah
menderita penyakit seperti TBC, hepatitis, HIV/AIDS dan tidak
pernah menderita penyakit keturunan seperti asma, hipertensi,
DM dan penyakit jantung.

8. Keadaan Kehamilan Sekarang


a. Selama hamil periksa di : Puskesmas dan
BPM
b. Mulai periksa sejak usia kehamilan : 9 minggu
c. Frekuensi periksa kehamilan
Trimester I : 1 kali
Trimester II : 3 kali
Trimester III : 3 kali
d. TT : lengkap
e. Keluhan yang dirasakan ibu selama hamil :
No Keluhan / Masalah Umur Kehamilan Tindakan Oleh Ket

1. Mual dan muntah 10 minggu Konseling Bidan -

9. Pola Kebutuhan Sehari-hari


a. Nutrisi
1) Terakhir makan dan minum : 3 jam yang lalu
2) Jenis makanan : nasi dan sayuran
3) Banyaknya : 1 piring
b. Eliminasi
1) BAB
a. Terakhir BAB : 5 jam yang lalu
b. Konsistensi : Lembek
c. Warna : Kuning
d. Masalah : Tidak ada
2) BAK
a. Terakhir BAK : 1 jam yang lalu
b. Warna : Kuning jernih
c. Bau : khas urin (pesing)
d. Masalah : Tidak ada

c. Personal Hygiene
Terakhir mandai dan gosok gigi : 12 jam yang lalu

d. Aktivitas
Sejak ibu merasakan mules, ibu tidak bisa melakukan aktivitas
seperti bekerja dan tidur.
10. Data Psikososial dan spiritual
a. Ibadah yang dibutuhkan : berdo’a
b. Perasaan ibu terhadap proses persalinan yang dilaluinya
: cemas
c. Apa yang di ketahui ibu tentang proses persalinan : sakit dan
tidak mudah
d. Yang diharapkan ibu untuk menemani proses persalinan :
keluarga dan suami
e. Pengambilan keputusan : Suami

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan
1) Sebelum hamil: 35 kg
2) Sekarang : 47 kg
d. Tinggi badan : 140 cm
e. LILA : 23,5 cm
f. Tanda vital
- Tekana Darah : 120/80 mmHg
- Respirasi : 25x/menit
- Nadi : 84x/menit
- Suhu : 36,50C
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala : Normal, tidak ada benjolan, rambut bersih,
hitam dan tebal, tidak ada nyeri tekan.
Muka : Muka tidak terlihat pucat, tidak ada
pembengkakan dan tidak ada nyeri tekan
dan terdapat cloasma gravidarum.
Mata : Bentuk tampak simetris, konjungtiva tidak
pucat dan tidak kuning
Telinga : Simetris, tidak terdapat serumen dan
peradangan.
Hidung : Tampak bersih, tidak ada polip dan tidak ada
pergerakan cuping hidung.
Mulut : Bibir tidak tampak pucat, tidak ada sariawan
maupun bibir pecah-pecah dan tidak ada
karies pada gigi.
Leher : Tidak ada pembengkakan vena jugularis,
kelenjar tyroid dan kelenjar limfe.
Mamae : Bentuk simetris, tidak ada massa, terdapat
hiperpigmentasi pada areola, puting susu
meninjol dan tidak ada nyeri tekan.
Perut : Perut tampak membesar, tidak ada bekas
operasi, tidak ada bekas luka jahitan, dan
terdapat linea nigra dan striae gravidarum.
Palpasi abdomen
Leopold I : TFU 3 jari bawah prosesus xiphoideus (px),
teraba lunak, bulat dan tidak melenting
(bokong).
Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba keras
memanjang(punggung) dan bagian kiri perut
ibu teraba bagian terkecil janin (ekstrimitas).
Leopold III : Bagian bawah janin teraba bulat,keras, dan
melenting (kepala).
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP (divergen)
TFU : 28 cm.
TBJ : (TFU – 11) x 155 =
(28 – 11) x 155 = 2635 gram.
His : 4 kali dalam 10 menit 45 detik
Genitalia : tidak tampak oedem dan ada pengeluaran
lendir bercampur darah
Tungkai : Simetris tidak ada oedem, tidak tampak
sindaktil maupun polidaktil, dan varises.
b. Auskultasi
DJJ (+) terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi
140x/menit

c. Perkusi
- Refleks patella : kiri/kanan, (+)/(+)
- Cek Ginjal : kiri/kanan, (-)/(-)
d. Pemeriksaan panggul luar : Tidak dilakukan
e. Pemeriksaan dalam (VT)
- Keadaan vagina : Tidak ada massa atau tomur, tidak
ada oedem dan tidak ada varises
- Pembukaan serviks : 8 cm
- Selaput ketuban : (+)
- Presentasi : Kepala
- Posisi titik penunjuk : Ubun-ubun kecil anterior
- Penurunan presentasi: Hodge III
- Kesan panggul : Luas
3. Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

C. ANALISA DATA
1. Diagnosa Kebidanan : G5P4A0 Hamil 39 Minggu Inpartu Kala
1 Fase Aktif janin tunggal hidup intra
uterin
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan : KIE dan Asuhan Persalinan (Asuhan
Sayang Ibu)

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
bahwa keadaan ibu, janin, dan kemajuan persalinan baik, hasil
pemeriksaannya adalah :
 Pemeriksaan Ibu : TTV : Tensi Ibu 120/80 mmHg dan untuk
TTV masih normal.
 Pemeriksaan fisik : tidak ditemukan kelainan.
 Pemeriksaan Janin :Keadaan janin baik karena dari hasil
pemeriksaan denyut jantung janin didapati terdengar jelas dan
irama teratur dengan frekuensi 140 x/ menit.
 Kemajuan persalinan :Pembukaan pada persalinan sudah
(8cm), selaput ketuban (+), kontraksi baik semakin sering
sehingga mempercepat kemajuan persalinan.
“Ibu dan keluarga mengetahui hasil dari pemeriksaan”
2. Memberikan Asuhan Sayang Ibu seperti :
 Mendampingi ibu dan memberikan dukungan psikologis pada
ibu bahwa ibu pasti bisa menghadapi proses persalinan serta
menghadirkan pendamping atau keluarga untuk menemani
ibu dan memberikan motivasi kepada ibu.
 Menganjurkan ibu dan keluarga untuk memberikan kebutuhan
nutrisi seperti makan dan minum disaat ibu tidak merasakan
kontraksi agar mempunyai tenaga untuk mengedan saat
proses persalinan.
 Mengajarkan ibu dan keluarga bagaimana teknik relaksasi
saat ibu merasakan kontraksi untuk memberikan rasa nyaman
pada ibu dengan cara menarik nafas melalui hidung dan
mengeluarkan melalui mulut lakukan secara berulang-ulang
 Menganjurkan kepada ibu miring kiri untuk mempercepat
penurunan kepala bayi
 Memberitahukan kepada ibu jangan di tahan jika ingin BAB
atau BAK karena bisa mempengarui proses penurunan
kepala.
“ibu sudah mengerti dengan apa yang dijelaskan”
3. Menjelaskan rasa mules dan nyeri pinggang ibu karena adanya
kontraksi dan adanya penekanan oleh kepala janin yang semakin
turun.
“ Ibu mengetahui penyebab rasa mules yang dirasakan oleh ibu “
4. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dan kesejahteraan
ibu dan janin
 Kemajuan persalinan : pembukaan, penurunan kepala janin,
keuban
 Kesejahteraaan ibu : TTV setiap 4 jam sekali, mobilisasi,
asupan mutrisi
 Kesejahteraan janin : DJJ setiap 30 menit untuk memastikan
keadaan umum janinnya dan cairan ketuban masih utuh atau
tidak.
“ Observasi keadaan ibu dan janin telah dilakukan “
5. Persiapan persalinan
 Menyiapkan alat-alat yang di perlukan seperti partus set
dan kain yang diperlukan untuk persiapan pertolongan
persalinan.
 Alat perlindungan diri seperti celemek, sarung tangan,
sandal tertutup, masker dan kaca mata goggle. Serta
tempat sampah, air klorin dan air DTT
 Menyiapkan obat-obatan seperti oksitoksin 10 unit dan
lidokain
 Menyiapkan meja resusitasi untuk bayi dan pakaian bayi
 Pastikan tempat bersalin yang nyaman dan aman
CATATAN PERKEMBANGAN
No. Hari/Tanggal/Jam Catatan Perkembangan

1. Rabu, S : Ibu mengatakan perutnya semakin mules dan tidak tahan lagi,
09-11-2017 ibu sangat ingin mengedan
15.30 OO: Keadaan Umum :Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD: 120/80 mmHg T: 36,5OC
N : 87 x/m R: 22 x/m
Abdomen : TFU 3 jari bawah prosesus xiphoideus (px), teraba
lunak, bulat dan tidak melenting (bokong).Bagian kanan perut
ibu teraba keras memanjang(punggung) dan bagian kiri perut
ibu teraba bagian terkecil janin (ekstrimitas). Bagian bawah
janin teraba bulat, keras, dan melenting (kepala) dan penurunan
kepala 0/5.presentasi kepala di Hodge IV, DJJ : 144x/m, His :
5x/10’/ 40”
Vulva vagina tidak ada kelainan, porsio tidak teraba, pembukaan
lengkap (10 cm),ketuban (+), tampak keluar lendir bercampur
darah, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva
membuka, kepala di hodge IV dan kepala sudah crowning di
depan vulva.
A :G5P4A0 UK 39 minggu Inpartu Kala II
P:
1. Menyiapkan pertolongan persalinan.
2. Memastikan kelengkapan alat dan obat–obatan esensial
untuk menolong persalinan (menyiapkan Oksitosin 10 unit)
3. Cuci tangan, lalu mengenakan celemek plastik bersih, dan
gunakan sarung tangan untuk menyiapkan oksitosin ke
dalam spuit 3 cc
“alat pertolongan persalinan sudah disiapkan”
4. Ketuban masih utuh , lakukan amniotomi untuk pemecahan
ketuban
“mengambil alat setengah koher, dan torehkan pada selaput
ketuban pada saat kontraksi mulai mereda, air ketuban jernih”
5. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses
pimpinan meneran, serta membantu ibu dalam posisi yang
nyaman sesuai keinginan ibu untuk meneran
“ ibu dan keluarga sudah siap untuk membantu proses
pimpinan meneran”
6. Menyiapkan pertolongan kelahiran bayi:
7. Kepala sudah terlihat 5-6 cm di depatn vulva, letakkan
handuk bersih di atas perut ibu.
8. Meletkkan kain yang dilipat segitiga dibawah bokong ibu
untuk menahan perineum
9. Menolong kelahiran bayi:
10. Melahirkan kepala
Satu tangan menahan perineum dan 1 tangan menahan
kepala bayi agar tidak terjadi defleksi maksimal, setelah
kepala bayi keluar, melakukan pengecekan lilitan tali pusat,
dan tunggu putar paksi luat
11. Melahirkan bahu
Memegang kepala bayi secara biparietal, kemudian
menarik lembut kea rah bawah untuk melahirkan bahu
anterior, kemudian tarik lembut ke atas melahirkan bahu
posterior.
12. Melahirkan badan dan tungkai
Mengendalikan kelahiran siku dan lengan saat melewati
perineum, setelah tubuh dan lengan lahir, melakukan
pengeluaran tangan kanan yang berlanjut kearah
pinggang, bokong, tungkai, kaki kemudian kedua mata kaki
13. Melakukan penilaian sepintas
Bayi menangis kuat dan gerakan tonus otot aktif kemudian
letakkan bayi diatas perut ibu.
14. Mengeringkan tubuh bayi, kepala bayi dan badan bayi
15. Bungkus bayi dengan kain bersih kemudianbersihkan jalan
nafas bayi dan sedot lendir
16. Potong tali pusat dengan cara meletakkan klem 2 cm dari
permukaan perut bayi, lalu letakkan lagi klem kedua 2-3 cm
dari klem pertama kemudian potong tali pusat di anatara
kedua klem menggunakan gunting tali pusat.
Evaluasi
“Bayi lahir spontan pervaginam dan letak belakang kepala, segera
menangis, warna kulit kemerahan pada jam 15.40 wita, jenis
rabu,
2.
kelamin perempuan”
09-11-2017
15.40
S S :Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
O :TD: 120/70 mmHg, T : 36,7OC, N : 80x/m, R : 24 x/m
Tinggi fundus uteri: sepusat
Kontraksi Uterus: baik
Perdarahan: 150 cc
Palpasi tidak ada janin kedua
A :P5A0, Inpartu Kala III
PP:
17. Melakukan manajemen aktif kala III
18. Memberitahukan ibu bahwa akan di suntik oksitosin
19. Memberikan oksitosin agar uterus berkontraksi baik
20. Menyuntikkan oksitosin 10 iu secara IM setelah satu menit
lahir bayi
21. Melakukan PTT (Peregangan Tali pusat Terkendali)
22. Memindahkan klem pada tali pusat hingga jarak 5-10 cm
dari vulva
23. Menegangkan tali pusat dengan tangan kanan sementara
tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah
dorsokranial.
24. Pukul 15.55 Tidak ada tanda-tanda pelepasan Plasenta
seperti : semburan darah secara tiba-tiba, tali pusat
memanjang. Cek kandung kemih, jika kandung kemih
penuh, keluarkan menggunakan kateter nelaton
25. Beritahu ibu dan keluarga bahwa tidak ada tanda-tanda
pelepasan plasenta, dan memberitahukan tindakan yang
akan dilakukan jika plasenta tidak lahir
26. Lakukan inform consent dengan suami pasien atas
persetujuan ibu.
27. memberi dosis ulangan oksitosin 10 unit karena plasenta
belum lepas setelah dilakukan penegangan tali pusat
selama 15 menit.
28. Menyiapkan alat untuk melakukan manual plasenta
a) Kolaborasi dengan dokter jaga memasang cairan Infus
RL 20 tpm drip oksi 10 UI 20 tpm selama 24 jam post
partum
b) Melakukan traksi terkontrol (teknik Kustner dan Ducan)
15 menit berikutnya
c) Memberitahu ibu kembali tentang keadaannya saat ini
bahwa ari-arinya belum dapat lahir hingga pukul 16.05
wita atau 30 menit setelah bayi lahir.
d) Memberitahu ibu dan keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan.yaitu dengan cara memasukan tangan
ke dalam rahim ibu untuk melahirkan ari-ari agar tidak
terjadi perdarahan dan infeksi.
e) Melakukan manual plasenta.
1) Menjepit tali pusat dengan klem 5-10 cm dari vulva,
menegangkan dengan satu tangan sejajar lantai.
2) Memasukan tangan kanan secara obstetrik
(punggung tangan menghadap ke bawah) ke dalam
vagina dengan menelusuri sisi bawah tali pusat.
3) Memindahkan tangan kiri untuk menahan fundus
uteri.
4) Memasukan tangan kanan hingga ke kavum uteri
hingga mencapai tempat implantasi plasenta sambil
menahan fundus uteri.
5) Membentangkan tangan obstetri menjadi datar (ibu
jari merapat ke jari telunjuk dan jari-jari lainnya
merapat).
6) Menentukan tempat implatasi plasenta mencari sisi
yang sudahterlepas dengan menyisipkan ujung-
ujung jari tangan diantara plasenta dan dinding
uterus.
7) Memperluas perlepasan plasenta dengan jalan
menggeser dari kanan ke kiri hingga seluruh
plasenta terlepas dari dinding uterus dengan
menggunakan sisi ulna.
8) Melakukan eksplorasi untuk menilai tidak ada
plasenta yang tertinggal.
9) Memindahkan tangan kiri ke supra simpisis untuk
menahan segmen bawah uterus (dorsokranial)
sambil tangan kanan membawa plasenta keluar jam
1
10) Melakukan massase uterus secara sirkuler selama
15 detik.
11) Mengecek kelengkapan plasenta kemudian menaruh
plasenta pada tempatnya.
12) Mengobservasi kaserasi, perdarahan, dan kontraksi.
13) Merestorasi cairan untuk mengatasi hipovolemia
dengan memberikan asupan minum pada ibu.
14) Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT,
memsang pembalut dan mengganti pakaian ibu.
15) Pukul 17.35 wita memberitahu ibu bahwa plasenta
dapat lahir dengan lengkap, kontraksi rahim baik dan
tidak ada perdarahan.
16) Melakukan pemantauan pasca tindakan yaitu
observasi keadaan umum ibu, tanda-tanda vital,
kontraksi, TFU, perdarahan.
CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV

Jam Waktu Tekanan Nadi Suhu Tinggi Kontraksi Kandung Darah


ke Darah Fundus uterus Kemih yang
Uteri kelua
r
1 17.50 120/90 84 36,5ºC 2 jari↓ pusat Baik Kosong Normal
18.05 120/90 84 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal
18.20 120/90 84 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal
18.35 120/90 84 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal
2 19.05 110/80 83 36,5ºC 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal
19.35 110/80 83 2 jari ↓ pusat Baik Kosong Normal

Anda mungkin juga menyukai