Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EKOLOGI HUTAN

Pola Interaksi Antar Organisme

Oleh :

Nama : Patriot Muslim

NIM : C1L015065

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu cabang biologi adalah Ekologi, yaitu pengkajian mengenai interaksi antara
mahluk hidup dengan lingkungannnya. Konsep ekologi berperan demikian penting tidak
hanya pada masa lalu, namun juga pada masa sekarang dan masa akan datang. Singkatnya
ekologi sangat dibutuhkan kehadirannya hampir di setiap pemecahan masalah kehidupan
termasuk dalam penerapan manajemen lingkungan terkini. Pada saat ini dengan berbagai
keperluan dan kepentingan, ekologi berkembang sebagai ilmu yang tidak hanya mempelajari apa
yang ada dan apa yang terjadi di alam. Ekologi berkembang menjadi ilmu mengenai
struktur dan fungsi ekosistem (alam), sehingga dapat menganalisis dan memberi jawaban
terhadap berbagai kejadian alam. Sebagai contoh ekologi diharapkan dapat memberi
jawaban terhadap terjadinya tsunami, banjir, tanah longsor, DBD, pencemaran lingkungan,
pemansan global, kerusakan hutan, dan lain-lain.

Ekologi bersifat interdisipliner karena untuk mengerti dan memahami hubungan antar
organisme dengan lingkungannnya, haruslah ditarik beberapa pengertian dari banyak bidang.
Kompetensi Inti (KI) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.

Ekologi secara khusus terkait erat dengan fisiologi, evolusi, genetika, dan tingkah laku
hewan. Dalam berbagai kesempatan para ahli ekologi haruslah memanfaatkan informasi dari
berbagai bidang erat kaitannya guna memecahkan masalah-masalah ekologis. Belajar ekologi
tidak hanya mempelajari ekosistem tetapi juga otomatis mempelajari organisme pada
tingkatan organisasi yang lebih kecil seperti individu, populasi dan komunitas. Istilah
Ekologi dipopulerkan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1869. Istilah ini berasal dari bahasa
Yunani : Oekologie terdiri atas dua kata yaitu: Oikos berarti rumah (home) dan Logos berarti
studi, pengkajian, ilmu (The study of). Jadi, secara sederhana ekologi berarti “The study
of organism in their home, and their environment” atau studi mengenai masalah hidup di dalam
“rumahnya”.
B. Tujuan
a.  Menjelaskan tentang Neutralisme
b.  Menjelaskan tentang Kompetisi
c.  Menjelaskan tentang Amensalisme
d.  Menjelaskan tentang Parasitisme
e.  Menjelaskan tentang Predasi
f.  Menjelaskan tentang Komensalisme
g.  Menjelaskan tentang Protookoperasi

C. Rumusan Masalah
a. Apa tujuan Pola Interaksi Antar Organisme
b. Faktor penyebab terjadinya interaksi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menjelaskan tentang tipe-tipe Interaksi:

a. Neutralisme adalah suatu interaksi antara 2(dua) atau juga lebih spesies yang pada satu
sama lainnya tidak terpengaruh dari terdapatnya suatu asosiasi. Didalam Neutralisme
tidak ada yang akan diuntungkan serta juga yang dirugikan. Neutralisme tersebut dapat
terjadi apabila antara spesies mempunyai kebutuhan yang berbeda.

Contoh Neutralisme

Contoh Neutralisme adalah antara tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk


mengubahnya menjadi energy kimia (bahan organik), tumbuhan membutuhkan air
untuk kesuburan tanah, tumbuhan dengan suhu, kelembapan dan cahaya matahari,
tumbuhan tinggi dengan tumbuhan tutupan yang bertujuan untuk menjaga kelembapan
tanah. Mikoriza dan tumbuhan gandaria. Mikoriza membantu untuk mengangkut
nitrogen kedalam akar tumbuhan untuk proses pertumbuhan gandaria.

b. Kompetisi adalah suatu interaksi antara 2(dua) atau juga lebih spesies yang satu sama
lainnya saling menghalangi. Kompetisi tersebut dapat terjadi disebabkan karena
pada tiap spesies mempunyai kebutuhan yang sama yang pada tiap spesiesnya itu
bersaing didalam memperebutkan sesuatu yang diperlukan didalam hidupnya, seperti
ruang (tempat),makanan, sinar matahari, udara, air,  serta jugapasangan kawin.
Persaingan itu berdampak pada spesies yang kalah dan akan mati, tersingkir atau juga
yang akan berpindah ke tempat lain. Kompetisi (persaingan) tersebut dibedakan
menjadi 2(dua) macam antara lain sebagai berikut :

1. Kompetisintraspesifik
Kompetisi intraspesifik adalah suatu persaingan yang terjadi diantara organisme atau
juga individu yang mempunyai spesies yang sama. Contoh dari Kompetisi
Intraspesifik ialah Ular cobra dengan Ular cobra yang lain saling berkelahi untuk
memperbutkan tempat (wilayah).
2. Kompetisiinterspesifik
Kompetisi interspesifik adalah suatu persaingan yang terjadi diantara organisme atau
juga individu yang berbeda spesies. Contoh dari Kompotisi Interspesifik adalah
tanaman jagung serta juga rumput yang sama tumbuh di ladang.

Contoh-contohnya
 meliputi  makanan (energi dan nutrien), pasangan dalam perkawinan, oksigen, tempat
bersarang, daerah bebas predator, cahaya dan sebagainya.

c. Amensalisme adalah suatu interaksi antara 2(dua) spesies atau juga lebih yang
berakibat salah satu pihak akan dirugikan sedangkan pihak yang lain tidak akan
terpengaruh oleh terdapatnya asosiasi atau juga tidak berakibat apa-apa (tidak rugi
serta juga tidak untung).
Pada banyak kasus, interaksi tersebut dikarenakan oleh adanya fenomena alelopati.
Alelopati adalah suatu fenomena pada saat suatu organisme yang menghasilkan suatu
zat kimia dengan memengaruhi kelangsungan ,hidupnya pertumbuhan, serta
juga reproduksi organisme lain yang berada disekitarnya.
Zat kimia yang dihasilkan itu disebut alelokimia. Alelokimia adalah berupa suatu
metabolit sekunder yang tidak diperlukan didalam proses metabolisme organisme
alelopati. Contoh dari Amensalisme adalah Nerium oleander yang menghasilkan suatu
racun oleandrin yang mematikan manusia.

Contohnya
Salah satu contoh amensalisme adalah interaksi alelokemis, yaitu penghambatan satu
organisme oleh organisme lain melalui pelepasan produk metabolit ke lingkungan.
Bagian interaksi alelokemis yang melibatkan hanya tumbuhan saja
disebut Alleolopathy.

d. Parasitisme adalah suatu interaksi atau juga hubungan diantara organisme yang


berbeda spesies yang hanya menguntungkan disalah satu pihak sedangkan pihak yang
lain akan dirugikan. Parasit tersebut memperoleh makanan dari inangnya,
apabila inang mati, maka parasit tersebut akan mati atau akan mencari inang baru.

Dengan berdasarkan letaknya parasit tersebut dibedakan menjadi 2(dua) macam antara
lain sebagai berikut :

1. Parasit Internal (Endoparasit), sebagai  contoh Trichomonas vaginalis yang


hidupnya disaluran kelamin wanita.
2. Parasit Ekternal (Ektoparasit), sebagai contohnya tumbuhan tali putri (Custuta sp)
yang hidupnya itu menumpang pada tanaman.

Contoh Interaksi antara Tali Putri dengan Inangnya

Tali putri yang berwarna ilmiah Cuscuta sp, warnanya yang kuning keemasan akan
tampak cemerlang jika mendapat sinar matahari. Tali putri punya sifat merugikan.
Kehadirannya pada tumbuhan melalui pola hubungan simbiosis paratisme. Tali putri
memang tumbuhan parasit yang bisa membunuh inangnya.

e. Predasi adalah suatu interaksi  mangsa serta pemangsa (predator). Predasi adalah suatu
hubungan yang sangat erat disebabkan karena tanpa ada suatu mangsa, predator
tersebut tidak akan dapat hidup. Predator tersebut berfungsi sebagai pengontrol dari
populasi mangsa.

Contoh Predasi adalah  singa dengan kijang dll

f. Komensalisme adalah suatu interaksi atau juga hubungan antara 2(dua) atau juga lebih
spesies yang mana salah satu pihak diuntungkan serta juga spesies yang lain tidak
dirugikan. Contoh dari Komensalisme adalah tumbuhan paku serta anggrek yang
hidupnya menempel di pohon.

Contoh Interaksi antara Tumbuhan Epifit dengan Inangnya


Tumbuhan epifit artinya tumbuhan yang menempel pada bagian luar tumbuhan lain.
Tumbuhan yang menempel itu tidak merugikan tumbuhan yang ditumpangi
(komensalisme). Contohnya : tumbuhan paku-pakuan dan anggrek yang tumbuh pada
ranting atau batang pohon tumbuhan berkayu.

g. Protokooperasi adalah suatu interaksi  antara 2(dua) spesies bahkan lebih yang pada
tiap nya itu mendapatkan keuntungan, namun tidak bersifat wajib.

Contoh dari Protokooperasi ialah kerbau dengan burung jalak. Burung jalak yang
mencari makanan berupa kutu meskipun burung jalak ttersebut dapat mendapatkan
makanan dari sumber lainnya seperti semut, belalang, ulat Sementara itu kerbau
tersebut akan terbebas dari kutu.

B. Tujuan dan Faktor Penyebab dari Pola Interaksi Antar Organisme

a. Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap
individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis,
baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lainsalah
satu tujuan dari interaksi antar spesies adalah interaksi yang terjadi antar spesies
anggota populasi akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun kehidupan
populasi mempertahankan hidupnya dalam satu peran ekologi dalam linkungannya
untuk saling berinteraksi dengan satu atau lebih spesies untuk keberlangsungan
hidupnya.
b. Faktor penyebab dari pola interaksi
• Keterbatasan daya dukung lahan yang menentukan jumlah populasi maksimum
dapat tumbuh pada suatu lahan. Konsep daya dukung alam merupakan konsep
yang juga penting untuk diketahui oleh ahli ekologi. Konsep ini menggambarkan
tentang jumlah maksimum dari suatu spesies di suatu area, baik sebagai sistem
monokultur, atau campuran. Suatu spesies mungkin saja dapat tumbuh dalam
jumlah yang melimpah pada suatu lahan. Apabila dua spesies tumbuh bersama
pada lahan tersebut, maka salah satu spesies lebih kompetitif daripada yang lain.
Hal ini kemungkinan mengakibatkan spesies kedua akan mengalami kepunahan.
Di dalam usaha pertanian, tanaman pokok yang terutama diharapkan tumbuh lebih
baik.
• keterbatasan faktor pertumbuhan pada suatu lahan

Salah satu syarat terjadinya kompetisi adalah keterbatasan faktor pertumbuhan (air,
hara dan cahaya). Pertumbuhan tanaman mengalami kemunduran jika terjadi
penurunan ketersediaan satu atau lebih faktor. Kekurangan hara di suatu lahan
mungkin saja terjadi karena kesuburan alami yang memang rendah, atau karena
besarnya proses kehilangan hara pada lahan tersebut, misalnya karena penguapan
dan pencucian. engetahuan tentang faktor pertumbuhan: jumlah yang dibutuhkan
tanaman dan ketersediaannya di suatu lahan, sangat diperlukan untuk memperoleh
pertumbuhan tanaman yang optimal pada sistem agroforestri.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Interaksi yang terjadi antar spesies anggota populasi akan mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan ataupun kehidupan populasi.Semua makhluk hidup selalu bergantung
kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan
individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau
individu-individu dari populasi lain.
2. Organisme-organisme lain tentu ada didalam situasi natural, dan merupakan bagian
yang melengkapi lingkungan. Mereka sangat penting karena dapat menyediakan bahan
makanan, menjadi tempat berteduh atau berlindung dan melengkapi kebutuhan
kebutuhan lain.
DAFTAR PUSTAKA

Ernst,Haeckel, 1869. Istilah Ekologi dipopulerkan

Einhellig, 1995. Tipe Interaksi Kimia Antar Tumbuhan

https://www.gurupendidikan.co.id/interaksi-antar-spesies/

https://www.scribd.com/document/373942178/Makalah-Interaksi-Antar-Makhluk-Hidup-2

Weston, 1996. Pengaruh Terhadap Jenis Organisme Tertentu Namun Tidak Terhadap Organisme
Lain.

Anda mungkin juga menyukai