batang bawah terbatas. 10 kg buah memperoleh 30– Ada 5 varietas terbesar: sub spesies longan : 40 biji (daya kecambah 70–80 %). longipetiolatus, obtusus, longan (tipe komersial); sub spesies maleisianus : maleisianus (di kalimantan : TEKNIK PEMBIBITAN 1. Persiapan Bibit untuk batang Ehau); Echinatus (buah berambut seperti rambutan) bawah -Siapkan biji, rendam dalam air selama 1 minggu; -Biji diberi treatment fungisida 2 mg/L selama Syarat tumbuhTo rendah : 15 – 22 oC selama 2-3 5 menit Keringanginkan; -Buat bedengan lebar 1 m, bulan. Induksi bunga serentak. T siang 33 oC, RH 65 – jarak antar bedeng 60 cm.; -Tanah diolah, diberi pasir 95 %, CH 2000 s/ 3000 mm/thn (merata). Bila CH dan pupuk organik. Campuran tanah : pasir : pupuk kurang dari 1200 mm/thn hrs irigasi. Ketinggian organik 3 : 2 : 1; -Persemaian diberi atap jerami . tempat: 300-800 mdpl. Di Thailand < 100 m dpl atau > Benih ditanam dg jarak 3 cm x 3 cm, kedalaman 1 cm. 1200 m dpl Tutup benih dengan karung goni atau jerami. Beri Prospek Pemasaran Lengkeng Indonesia: 1. pupuk urea 2 g/tanaman setiap bulan.; -Setelah 1 Menggantikan impor lengkeng Thailand; 2. Musim tahun dipindahkan ke polibag 20 cm x 30 cm yang lengkeng Thailand bulan Juni s/ Agustus, sedangkan di berisi media berupa camp tanah dg pupuk kandang Ind bulan Februari s/ Maret (panen raya) krn Agst (1 : 1); -Pelihara sampai 2 th, siap sambung. baru berbunga dan panen kecil/slandren pada bulan BUDIDAYA NENAS (Ananas comosus L. Merill) Sept karena berbunga bulan Maret dan April menggantikan pasar Thailand di dalam dan luar Perbanyakan negeri; 3. Target pasar eksportir Thailand : masy kota 1. Tunas akar/anakan/ratoon; Menghasilkan 2-3 menengah ke atas. Pasar Luar negeri : Hongkong tunas per rumpun; Dekat dengan tanah; Berdiri (lengkeng segar), Malaysia, Singapura (lengkeng sendiriTumbuh lebih cepat; Berbuah 12 – 18 olahan) bulan; Akar banyakutk bibit puteran lokasi penanaman dekat sumber BUDIDAYA MANGGIS (Garcinia mangostana) 2. Tunas Batang (Sucker); Berakar bila dipisah; Menghasilkan 6-12 tunas per rumpun; Produksi Ada 40 dari 400-an dapat dimanfaatkan tinggi; Bibit seragam; Berbuah setelah 18 bulan. buahnya,yaitu: 1.Pengganti asam jawa (Garcinia 3. Tunas tangkai buah/slip dan Mahkota; atroviridis, G. cambogia, G.planchoni); 2. Minyak dari Menghasilkan 2-4 tunas; Hanya tumbuh bila bijinya sebagai bahan makanan (G. indica, G. morella); dipisah dari induk; Umur sampai berbuah lama 3. Bumbu, pengawet ikan, sirup, selai, campuran obat, (20 bulan) diambil zat taninnya, bahan asam pengolah lateks; 4. 4. Setek Batang: Menghasilkan bahan yang banyak Getah kuning utk pewarna (G.hanburyi dan G. walaupun umur berbuah lama BUDIDAYA PISANG (Musa paradisiaca) cambogia); 5. Bahan makanan kaleng : G. indica, G. tinctoria, G. cambogia. 1. Pisang serat (Musa textilis)/ Pisang manilatumbuhan tropika panas dan lembab Syarat tumbuh: Iklim dan lahan tidak spesifik; datarang rendah sampai 500 mdpl. Ketingian tempat 5 sampai 500 m dpl. Bisa sampai 800 2. Pisang hiaspisang kipas (madagaskar), Pisang- m; Curah hujan merata dengan tipe A (tanpa BK) pisangan (batang semu kecil-kecil) sampai tipe C (BK 4–6 bulan), Optimal : BB 10 bulan. 3. Pisang Buah (Musa paradisiaca)dimakan CH minimal 1250 mm/thn; RH cukup lembab; langsung (kepok, susu, raja, mas, ambon), diolah (tanduk, kapas, nangka), bisa langsung makan Intensitas cahaya: awal tumbuh perlu naungan.; (kepok, siem, raja), dimakan sewaktu mentah Tanah: gembur, b.o tinggi, lembab, drainase, jenis (klutuk) tanah lempung berliat sampai lempung berpasir, pH SYARAT TUMBUH : 1. Iklim : tropis basah, lembabI. 5-7. Iklim basah, CH 1500 sampai 3800 mm/th, merata dengan dua bulan kering. Pada musim hujan produksi Kendala: 1. Pertumbuhan lambatMasa juvenile 8 – lebih besar dari musim kemarau. Di daerah kering : 16 tahun. Karena : perakaran kurang baik, fotosintesis memanfaatkan uap air dalam tanah disimpan dalam rendah, pembelahan sel meristem pucuk rendah.; 2. jaringan penyimpan. Ketinggian tempat : Adaptif, Harga bibit mahal dan terbatas jumlahnya; optimal : dataran rendah sampai 500 m dpl atau < Pembibitan: 1000 m dpl. Bila > 1000 m dpl akan berumur panjang, berserat. 2. Tanah: subur (kaya humus), mengandung 1. Asal biji : Benih direndam 15 menit. media persemaian disiapkan dalam kotak kayu tdd kapur, air selalu tersedia tapi tidak tergenang, campuran tanah : pasir : pukan = 1 : 1 : 1. Bibit dipindahkan ke penyapihan setelah berdaun 2 JENIS BIBIT helai dengan jarak 2 - 3 cm. Bedeng-an a. Bibit rebung (tunas anakan): tunas yang belum penyapihan dinaungi. berdaun, tinggi 20 cm–40 cm. Kekurangan : 2. Bibit Vegetatif a) bibit anakan: Rumpun lambat berbuah, peka thd kekeringan dan ulat dibongkar, tanaman induk dibagi menjadi penggerek beberapa bagian. Setiap anakan ditanam pada b. Bibit anakan : Tunas yang sudah keluar daun tapi polybag 18 x 15 cm, medianya campuran tanah, masih menggulung seperti pedang. Tinggi : 40 – pasir, dan pukan 1 : 1 : 1. Beri naungan plastik 100 cm bening. b) bibit Stolon: Rumpun yang dipilih telah c. Bibit anakan sedang : tinggi 101 cm - 150 cm mempunyai akar sulur pertama dan kedua. Kedua d. Bibit anakan dewasa : tunas berdaun mekar, tinggi akar sulur dipotong. Bibit ditanam pada polibag 18 150 cm – 175 cm. cepat berbuah x 15 cm yang berisi campuran tanah, pasir, pukan e. Bibit bit : berasal dari bonggol 1:1:1. Setelah tingginya mencapai 10 cm dan Cara pembuatan bibit bit : berdaun rimbun, bibit dipindahkan ke kebun. 3. Bibit untuk budidaya dalam polybag: Cara a. Bonggol pisang dewasa (± 7 bln), sebaiknya pembibitan sama dengan no 2, tetapi medianya belum berbunga berupa campuran tanah, gabah padi dan pukan b. Potong batang semu di atas pangkal bonggol (media bag atas 1/3 tinggi karung) Setelah bibit c. Bersihkan dari tanah dan akar berdaun dua, dipindahkan ke polibag berukuran d. Bonggol harus sehat dan mata tidak rusak 30 cm x 20 cm atau karung plastik berdiameter 30 e. Bonggol direndam dalam air panas suhu 25- 50 ⁰C cm. selama 15 menit Keuntungan Budidaya dalam polibag: Lebih mudah f. Bonggol dibelah sesuai jumlah mata dalam pemeliharaan (menghemat tenaga kerja); g. Belahan bonggol diangin-anginkan Pupuk lebih terarah; Lebih mudah dalam pemanenan; h. Semaikan pada bedengan yang ditambah Kualitas buah lebih baik karena terhindar dari kompos . JT 50 cm x 50 cm percikan air hujan yang mengenai tanah; Dapat i. Setelah 3 bln berdaun 2 helai bibit pisang siap memanfaatkan lahan sempit di pekarangan ditanam. TINGKAT KEMATANGAN BUAH PISANG: 1.Tingkat Kekurangan: Ada biaya tambahan karung; Diperlukan kematangan ¾ penuh : 80 hari setelah keluar jantung, tenaga kerja untuk pengisian karung; Setiap 2 atau 3 linggir masih ada (Tujuan luar daerah, matang 7 – 10 tahun sekali perlu dibongkar (diremajakan) hari). 2.Tingkat kematangan hampir penuh : ± 90 (Penanaman di bedenganpun perlu peremajaan). hari setelah keluar jantung, beberapa linggir masih ada; 3.Tingkat kematangan penuh: ± 100 hari setelah TEKNIK GARFTING (sambung pucuk) keluar jantung, linggir tidak ada (Tujuan lokal, matang 1. Potong batang bawah/tumpang dengan 3-4 hari); 4.Tingkat kematangan benar-benar penuh: menggunakan cutter bersih dan tajam, disayat ± 110 hari setelah keluar jantung, 1 atau 2 buah batang bawah menyerupai huruf ‘V’ dengan kuning, kadang pecah kedalam kurang lebih 1,5 cm 2. Potong batang atas (pucuk) berbentuk landai dua BUDIDAYA STROBERI (Fragaria spp.) sisi dan pangkas semua daunnya sisakan tunas pada bagian atas. Syarat TumbuhCH : 600 – 700 mm/tahun; Lama 3. Masukan batang atas kedalam celah batang Penyinaran : 8 – 10 jam; Temperatur : 17 - 20 oC; bawah yang berbentuk ‘V’ Kelembaban : 80 – 90 %; Jenis tanah : liat berpasir 4. Ikat sambungan dengan plastik pengikat (porous), subur, gembur, mengandung banyak bahan 5. Bungkus sambungan tersebut dengan plastik organik, tata air dan udara baik. pH tanah : 5.4-7.0; penutup dan ikat dengan karet dan diletakan pH tanah budididaya di pot : 6.5–7,0.; Ketinggian ditempat yang teduh. tempat : 1000 – 1500 m dpl