TUGAS 3
INDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN FLAVONOID
(Ekstrak Elephantopus scaber)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Fitokimia
KELOMPOK : 9
KELAS : D
DOSEN PEMBIMBING
Siti Rofida, S.Si, M.Farm., Apt
Drs. Herra Studiawan, M.Si.,Apt.
Amaliyah Dina Anggraeni, M,Farm., Apt.
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Elephantopus
Spesies : Elephantopus scaber
Daun tapak liman memiliki khasiat sebagai obat mencret, obat batuk, obat sariawan.
Bagian tanaman tapak liman yang banyak mengandung senyawa metabolit sekunder adalah
bagian daunnya. Daun yang biasa digunakan adalah daun- daun yang tidak terlalu tua dan
tidak terlalu muda. Menurut Asmaliyah, dkk, (2010 : 50)
b. Golongan Senyawa Flavonoida
Senyawa flavonoid adalah senyawa polifenol yang mempunyai 15 atom karbon yang
terdiri dari dua cincin benzene (C6 ) yang terikat pada suatu rantai propane ( C3 ) sehingga
membentuk suatu susunan konfigurasi C6-C3-C6 ( Lenny, 2006). Pengelompokkan flavonoid
dibedakan berdasarkan cincin heterosiklik-oksigen tambahan dan gugus hidroksilnya.
Penggolongan senyawa flavonoid mula mula berdasarkan atas telaah sifat-sifat kelarutan
dan hasil reaksi-reaski warnanya, kemudian diikuti dengan pemeriksaan ekstrak yang telah
dihidrolisis dengan metode kormatografi. Senyawa flavonoid ada yang berupa aglikon saja
dan ada pula yang berbentuk glikosida ( aglikon dan gula ). Flavonoid juga ada yang
berikatan dengan gugus sulfat yang disebut flavonoid sulfat dan ada yang terikat dengan
flavonoid lainnya yang disebut biflavonoid.
B. Reaksi Warna
1. Uji Bate-Smith dan Metcalf
Larutan 3A sebagai blanko, larutan 3B ditambahkan 0,5 ml HCl pekat dan
diamati perubahan warn ayamg terjadi, kemudian dipanaskan diatas
penangas dan diamati kembali perubahan warnanya.
Bila perlahan menjadi warna merah terang atau ungu menunjukkan adanya
senyawa leukoantosianin
2. Uji Wilstater
Larutan 3A sebagai blanko, larutan 3C ditambahakan 0,5 ml HCl pekat
dan 4 potong magnesium
Diamati perubahan warna yang terjadi, diencerkan dengan 2 ml air suling
melewati dinding tabung, kemudian ditambahkan 1 ml butanol secara
perlahan melewati dinding tabung
Diamati warna yang terjadi disetiap lapisan. Perubahan warna jingga
menunjukkan adanya flavon, warna merah pucat menunjukkan adanya
flavonol dan warna merah tua menunjukkan adanya flavanon.
3. Kromatografi Lapis Tipis
Dilakukan Kromatografi Lapis Tipis dengan parameter sebagai berikut :
Fase gerak : n-HeksanP – etil asetat P – Metanol ( 5 : 5 : 1 )
Fase diam : silika gel 60 F245
Larutan Uji : 10% dalam methanol P
Larutan Pembanding : Isodeoksielefantopin 1% dalam methanol P
Volume penotolan : totolkan masing-masing 5 mirkoliter larutan uji dan
larutan pembanding
Deteksi : asam sulfat P 10% dalam methanol P
Daftar Pustaka
1. Farmakope Herbal Indonesia
2. Asmaliyah, dkk. 2010. Pengenalan Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati dan
Pemanfaatannya Secara Tradisional.Palembang: Pusat Litbang Produktivitas Hutan