Anda di halaman 1dari 8

Pada survey pola pangan harapan ini menggunakan 6 orang responden yang

masing-masing memiliki rentan umur 27-65 tahun. 6 orang responden tersebut


perempuan. Responden berdomisili di Surabaya, tepatnya di kelurahan Wonerejo. Hal
pertama yang dilakukan ketika survey ialah menanyakan makanan apa saja yang
dikonsumsi ketika week day dan week end. Setelah itu dikelompokkan dalam table food
frequency questioner (FFQ) dan berikut rekap hasil survey konsumsi pangan dari masing-
masing responden:

1. Responden A

Kode Nama Kelompok Pangan Gram Energi (Kal) Protein Lemak


1 A Padi-padian 395 503.7 6.3 1.3
Umbi-umbian 136.4 213 2.6 0.7
Pangan Hewani 349 460.3 57.4 19.5
Minyak dan Lemak 60 301.7 18 62.5
Buah/Biji Berminyak 25 17.5 0.1 0.9
Kacang-kacangan 163.75 498.7 23.25 39.6
Gula 20 76.3 0 0
Sayur dan Buah 399 212.2 4.4 2.8
Lain-lain
Jumlah 1548.15 2283.4 112.05 127.3

Jumlah dari keseluruhan kelompok pangan dari responden A adalah sebanyak 1548,15
gram. Dari sekian yang ada di kelompok pangan memiliki total energi sebanyak 2283,4
protein memiliki total sebanyak 112,05 dan sedangkan lemak memiliki total sebanyak
127,3

2. Responden B

Kode Nama Kelompok Pangan Gram Energi (Kal) Protein Lemak


2 B Padi-padian 166 212.3 4.1 0.5
Umbi-umbian 217 347.1 8.7 2.8
Pangan Hewani 129 241.6 24.6 14.9
Minyak dan Lemak 55 462.8 0 53.6
Buah/Biji Berminyak 8 5.6 0 0.3
Kacang-kacangan 110 157.5 15.5 7
Gula 91 351.3 0 0
Sayur dan Buah 425 335.5 15.2 7.6
Lain-lain
Jumlah 1201 2113.7 68.1 86.7

Jumlah dari keseluruhan kelompok pangan dari responden B adalah sebanyak 1201 gram.
Dari sekian yang ada di kelompok pangan memiliki total energi sebanyak 2113,7, protein
memiliki total sebanyak 68,1 dan sedangkan lemak memiliki total sebanyak 86,7.

3. Responden C
Kode Nama Kelompok Pangan Gram Energi (Kal) Protein Lemak
3 C Padi-padian 1110 140.8 2.7 0.4
Umbi-umbian 116 212.8 6.5 1.7
Pangan Hewani 175 292.5 30.9 16.9
Minyak dan Lemak 60 517.3 0 60
Buah/Biji Berminyak
Kacang-kacangan 170 376.1 25.7 22.9
Gula 40 154.8 0 0
Sayur dan Buah 580 418.6 8.4 3.7
Lain-lain
Jumlah 2251 2112.9 74.2 105.6

Jumlah dari keseluruhan kelompok pangan dari responden C adalah sebanyak 2215 gram.
Dari sekian yang ada di kelompok pangan memiliki total energi sebanyak 2112.9, protein
memiliki total sebanyak 74,2 dan sedangkan lemak memiliki total sebanyak 105,6 .

4. Responden D

Kode Nama Kelompok Pangan Gram Energi (Kal) Protein Lemak


4 D Padi-padian 170 210 4.5 0.8
Umbi-umbian 100 232.6 5.1 0.6
Pangan Hewani 380 427.8 45.2 21.5
Minyak dan Lemak 100 826.1 0 100
Buah/Biji Berminyak
Kacang-kacangan 170 361.3 16.4 42.1
Gula
Sayur dan Buah 810 649.7 12.4 30
Lain-lain
Jumlah 1730 2707.5 83.6 195

Jumlah dari keseluruhan kelompok pangan dari responden D adalah sebanyak 1730 gram.
Dari sekian yang ada di kelompok pangan memiliki total energi sebanyak 2707.5, protein
memiliki total sebanyak 83.6 dan sedangkan lemak memiliki total sebanyak 195.

5. Responden E
Kode Nama Kelompok Pangan Gram Energi (Kal) Protein Lemak
E Padi-padian 200 249 5.2 0.9
Umbi-umbian 75 88.9 2.6 0.3
Pangan Hewani 155 260 30.6 13.2
Minyak dan Lemak 125 1077.6 0 125
Buah/Biji Berminyak
Kacang-kacangan 160 260.3 21.6 13.4
Gula 25 96.7 0 0
Sayur dan Buah 715 511 7.2 4.3
Lain-lain
Jumlah 1455 2543.5 67.2 157.1

Jumlah dari keseluruhan kelompok pangan dari responden E adalah sebanyak 1455 gram.
Dari sekian yang ada di kelompok pangan memiliki total energi sebanyak 2543.5, protein
memiliki total sebanyak 67.2 dan sedangkan lemak memiliki total sebanyak 157.1.

6. Responden F

Kode Nama Kelompok Pangan Gram Energi (Kal) Protein Lemak


F 155 187.2 4.3 1
Padi-padian
260 325.6 8.7 1.1
Umbi-umbian
150 197.4 25.6 9.6
Pangan Hewani
50 431 0 50
Minyak dan Lemak
       
Buah/Biji Berminyak
115 161.3 15.9 7.2
Kacang-kacangan
150 580 0 0
Gula
310 295.8 7.9 7.6
Sayur dan Buah
       
Lain-lain
1190 2178.3 62.4 76.5
Jumlah

Jumlah dari keseluruhan kelompok pangan dari responden E adalah sebanyak 1190 gram.
Dari sekian yang ada di kelompok pangan memiliki total energi sebanyak 2178.3, protein
memiliki total sebanyak 62.4 dan sedangkan lemak memiliki total sebanyak 76,5.

Setelah melakukan rekap hasil survey, kemudian mengambil rata-rata konsumsi


pangan dari ke enam responden tersebut, lalu dihitung sesuai dengan ketentuan pola
pangan harapan (PPH).
Berikut tabel rata-rata konsumsi pangan responden:

Berikut tabel dari pola pangan harapan (PPH) :

Kelompok Bahan
No. Pangan Energi % % Bobot Skor Skor Skor Skor
Aktual Aktual AKE Aktual AKE Maks PPH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Padi-padian 122. -
250 10.5 11.6 0.5 5.8 25 5.8
2
2 Umbi-umbian 11.0 +
237 9.9 0.5 4.9 5.5 2.5 2.5
2
3 Pangan hewani 313 13.2 14.5 2 26.3 29.1 24 24 +
4 Minyak & lemak 28.0 14.0 +
603 25.3 0.5 12.6 5 5
4 2
5 Buah/biji
15 0.6 0.6 0.5 0.3 0.3 1 0.3 -
berminyak
6 Kacang-kacangan 14.0 +
303 12.8 2 25.4 28.1 10 10
9
7 Gula 252 10.6 11.7 0.5 5.3 5.8 2.5 2.5 +
8 Sayuran & buah 404 16.9 18.7 5 84.9 93.9 30 30 +
9 Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 2377 100

Setelah mendapatkan rata-rata konsumsi dari masing-masing responden, barulah


dapat kita masukkan pada setiap kelompok bahan pangan. Rata-rata energi (kalori) dari
kelompok bahan pangan jenis padi-padian sebanyak 250. Skor PPH yang didapat 5,8
sedangkan skor maksimal sebesar 25,0, oleh karena itu untuk jenis padi-padian ini
mendapatkan tanda negatif (-) karena tidak mencapai dari skor maksimal. Hal ini bisa
saja disebabkan oleh sedikitnya tingkat konsumsi jenis padi oleh ke enam responden.

Rata-rata energi (kalori) dari kelompok bahan pangan jenis umbi-umbian sebanyak
237. Skor PPH yang didapat 2,5 sedangkan skor maksimal sebesar 2,5, oleh karena itu
untuk jenis umbi-umbian ini mendapatkan tanda positif (+) karena telah mencapai dari
skor maksimal. Hal ini bisa saja disebabkan oleh fakor tingkat konsumsi jenis umbi oleh
ke enam responden, faktor tempat tinggal responden yang berada di dataran rendah, dan
tingkat ketertarikan mengonsumsi jenis umbi.

Rata-rata energi (kalori) dari kelompok bahan pangan jenis hewani sebanyak 313.
Skor PPH yang didapat 24,0 sedangkan skor maksimal sebesar 24,0, untuk jenis pangan
hewani ini mendapatkan tanda positif (+) karena mencapai dari skor maksimal. Hal ini
bisa saja disebabkan oleh tingkat ekonomi, faktor tempat tinggal dari ke lima responden
sehingga sering mengonsumsi pangan hewani.

Rata-rata energi (kalori) dari kelompok bahan pangan minyak dan lemak sebanyak
603. Skor PPH yang didapat 5,0 sedangkan skor maksimal sebesar 5,0, untuk jenis
pangan minyak dan lemak ini mendapatkan tanda positif (+) karena mencapai dari skor
maksimal. Hal ini bisa saja disebabkan oleh tingkat ekonomi, faktor tempat tinggal, dan
oalahan dari berbagai makanan dari ke enam responden yang tidak lepas dari minyak dan
lemak, sehingga sering mengonsumsi jenis minyak dan lemak.

Begitu seterusnya dengan kelompok bahan pangan buah/biji berminyak yang


mendapat skor PPH 0.3 , skor maksimal 1,0 sehingga mendapatkan tanda negatif (-)
karena tidak mencapai skor maksimal. Hal ini bisa saja dikarenakan faktor ekonomi,
tempat tinggal, dan kesadaran dari ke enam responden sehingga kurang mengonsumsi
buah/biji berminyak.

Untuk jenis pangan kacang-kacangan juga mendapatkan tanda positif (+) karena
skor PPH telah mencapai skor maksimal yakni 10,0. Hal ini juga berarti bahwa responden
sering mengonsumsi jenis pangan kacang-kacangan bisa saja dikarenakan pengolahan,
dan cara mendapatkan serta haraganya yang murah.

Selanjutnya untuk jenis pangan gula, sayur dan buah sama-sama mendapatkan
tanda positif (+) karena dari kedua jenis pangan sudah mencapai skor maksimal. Hal ini
dapat disebabkan oleh tingkat mengonsumsi jenis pangan tersebut sudah tercukupi.

SIMPULAN
Dari analisis tabel PPH terdapat dua tanda yakni negatif (-) dan positif (+). Untuk
kelompok bahan pangan yang memiliki tanda negatif (-) diantaranya padi-padian, dan
biji/buah berminyak. Sedangkan kelompok bahan pangan yang memiliki tanda positif (+)
diantaranya umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, kacang-kacangan, gula,
sayur dan buah.

Dari kelompok bahan pangan yang memiliki tanda negatif (-) bisa saja disebabkan
karena tingkat kesadaran untuk mengonsumsi jenis pangan tersebut kurang, faktor
ekonomi yang kurang untuk memenuhi jenis pangan tersebut, faktor tempat tinggal, dan
edukasi tentang manfaat mengonsumsi jenis pangan tersebut. Sedangkan kelompok bahan
pangan yang memiliki tanda positif (+) dapat karena faktor ekonomi dari responden yang
mumpuni sehingga dapat membeli bahan pangan tersebut, edukasi tentang manfaat jika
mengonsumsi bahan pangan tersebut, faktor tempat tinggal juga dapat mempengaruhi
dapat terpenuhinya jenis bahan pangan tersebut.

SARAN

1. Dilakukannya pemerataan antar setiap daerah agar terpenuhinya kebutuhan setiap


bahan pangan.
2. Penetapan harga yang lebih bersahabat agar seluruhnya menjangkau.
3. Pengetahuan akan pentingnya memenuhi setiap bahan pangan bagi perkembangan
tubuh.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai