Anda di halaman 1dari 3

Tugas Perencanaan Bandar Udara

Nama : Viola Dheena Pongajow

NIM : 17021101048

Pesawat rencana digunakan Boeing 737-900 ER, hitung panjang dan lebar runway, letak dan
lebar exit taxiway untuk pengoperasian pesawat rencana.

• Perencanaan Runway (Landasan Pacu)


Untuk pesawat Boeing 737-900 ER, spesifikasinya adalah sebagai berikut:
- Bentang sayap pesawat : 33,5 m
- Panjang pesawat : 42,1 m
- Max. take off weight (MTOW) : 79.010 kg
- Daya angkut penumpang : 195-215 orang
- Panjang dasar runway : 1.990m

Hitung faktor koreksi, dengan data geografis terlampir:

- Koreksi terhadap elevasi


Panjang runway akan bertambah 7% untuk setiap kenaikan 300m dihitung dari muka
laut. Maka untuk rencana lokasi Bandar Udara A yang terletak 127,7m di atas permukaan
laut diperlukan koreksi sebesar:

Fe = 1 + 0.07
300
127,7
= 1 + 0.07 300
= 1,00297966667 m
Fe = 1,003 m

- Koreksi terhadap temperatur


Ta = 27,2 °C
Tm = 28,6 °C
Data temperatur yang akan digunakan (Temperatur referensi):
𝑇𝑚 − 𝑇𝑎
Tr = Ta + 3
28,6−27,2
= 27,2 + 3
Tr = 27,667 °C
Maka untuk temperature 27,667 °C dan elevasi 127,7 m dari permukaan laut dilakukan
koreksi temperature sebesar :
Ft = 1 + 0,01 x [Tr – (15 – 0,0065h)]
= 1 + 0,01 x [27,667 – (15 - (0,0065x127,7))]
Ft = 1,1350
- Koreksi terhadap kemiringan landasan
Oleh ICAO panjang ruway ditambah 10% untuk setiap 1% kemiringan landasan.
Diketahui kemiringan landasan untuk rencana lokasi Bandar Udara A ialah 0,257%, maka
koreksi terhadap kemiringannya ialah:
Fs = 1 + 0,1 x 0,257
Fs = 1,0257

- Koreksi terhadap angin permukaan


Pada analisis tugas ini, angina yang bertiup di permukaan dianggap kecil, sehingga faktor
koreksi terhadap angin permukaan ini diabaikan (Fw = 0)

Sehingga panjang landasan pacu yang dibutuhkan adalah:


Rw = (Fe x Ft x Fs x L) + Fw
= (1,003 x 1,1350 x 1,0257 x 1990) + 0
Rw = 2323,647 m ≈ 2400 m

Berdasarkan Tabel Aerdrome Refrence Code (ARC) Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan
Udara Nomor: KP 39 Tahun 2015, bandar udara dengan panjang landas pacu 2400m dan jenis
pesawat (bentang sayap 33,5 m) masuk dalam kelas Bandar Udara 4C.

• Perencanaan Taxiway (Landasan Hubung)


Dalam perencanaan dimensi taxiway mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan
Udara Nomor: KP 39 Tahun 2015, tabel 4.24, lebar landasan hubung dan bahu adalah 15m,
panjang landasan hubung sampai dengan garis tengah runway adalah 168m, dengan kondisi
eksisting lebar runway 45m, maka panjang taxiway bersih yang diperlukan adalah 146m.

• Perencanaan Exit Taxiway


Berdasarkan tabel 4.27, dengan pesawat rencana Boeing 737-900, kode huruf C dan sudut
taxiway 90° didapat:
Vot = 71,94 m/dt
Vtd = 61,67 m/dt
Ve = 7,72 m/dt
α1 = 0,76 m/dt2
α2 = 1,52 m/dt2

Jarak dari ujung runway ke titik touchdown (D1) :


(𝑉𝑜𝑡 )2 −(𝑉𝑡𝑑 )2
D1 = 2𝛼1
71,942 −61,672
= 2(0,76)
D1 = 902,75 m ≈ 903 meter
Jarak dari titik touchdown ke lokasi exit taxiway (D2):
(𝑉𝑡𝑑 )2 −(𝑉𝑒 )2
D2 = 2𝛼2
61,672 −7,722
= 2(1,52)
D2 = 1231,44 m ≈ 1231 meter

Jarak titik touchdown ke exit taxiway terkoreksi


- Koreksi Elevasi
Setiap kenaikan 300 meter dari muka laut, jarak harus ditambah 3%. Elevasi Bandar
Udara A adalah 127,7 m maka:
3 ℎ
Faktor Koreksi Elevasi = ×
100 300
3 127,7
= 100
× 300
Faktor Koreksi Elevasi = 0.0127

- Koreksi Temperatur
Setiap kenaikan 5,6°C dari kondisi standar (15°C = 59°F), jarak bertambah 1%.
Temperatur di Bandar Udara A ialah 27,667°C maka:
𝑇𝑟𝑒𝑓 −𝑇𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Faktor Koreksi Temperatur= 0,01 × ( 5,6°𝐶
)
27,667−15
= 0,01 × ( )
5,6
Faktor Koreksi Temperatur = 0,0026

Maka:

D2 koreksi = 1231 x (1+0,0127) + (1+0,0026)

D2 koreksi = 1233,0153 ≈ 1233 m

Jarak ujung runway ke exit taxiway (S) menjadi:

S = D1 + D2

= 903 meter + 1233 meter

S = 2136 meter

Anda mungkin juga menyukai