1. Apabila berada di sebuah kantor, perhatikan letak pintu,lift,tangga darurat. Jika suatu
saat terjadi gempa bumi kalian sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung
2. Pelajari teknik P3K
3. Pelajarilah menggunakan pemadam kebakaran
4. Catatlah nomor telepon yang penting yang dapat di hubungi saat terjadi gempa bumi
1. Aturlah perabotan agar menempel di dinding ( di paku atau di ikat) untuk menghindari jatuh
dan roboh
2. Simpanlah bahan yang mudah terbakar pada tempat yang aman, yang tidak mudah
pecahhhh
3. Matikanlah air, gas dan listrik apabila sedang digunakan.
Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material
1. Aturlah benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
2. Ceklah kestabillan benda yang tergantung apabila dapat jatuh pada saat gempa bumi
terjadi ( misalnya : lampu dll )
1. Kotak P3K
2. Senter / lampu battery
3. Radio
4. Makanan suplemen dan air
1. Lindungi kepala dan badan kalian dari reruntuhan bangunan ( dengan bersembunyi dibawah
meja)
2. Carilah tempat yang paling aman
3. Berlarilah keluar apabila masih dapat dilakukan
Janganlah masuk ke dalam bangunan setelah terjadi gempa, karena kemungkinan masih terdapat
reruntuhan
Isilah angket yang diberika oleh instansi terkait, untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang
terjadi
Antisipasi Tsunami
Banyak kota disekitar Pasifik, terutama di Jepang dan Hawaii, memiliki system peringatan
tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Tsunami juga dapat di monitor
melalui satelit.
Perekam tekanan dasar yang menggunakan Buoy sebagai alat komunikasinya, dapat
digunakan untuk mendeteksi gelombang yang terdapat di laut dalam. Kemudian, alat yang lebih
canggih dikembangkan lagi setelahterjadinya tsunami besar pada tanggal 1 April 1946 dan 23 Mei
1960. Amerika Serikat membuat Pasific Tsunami Warning Center pada tahun 1949, dan
menghubungkannya ke jaringan data serta peringatan internasional pada tahun 1965.
1. Informasi tsunami yang ada di badan meteorologi disampaikan secapatnya melalui jaringan
khusus ke kantor pemerintah wilayah, media massa, dan Nippon Telephone Telegraph (NTT,
yaitu suatu badan telekomunikasi dengan jaringan terluas semacam Telkom di Indonesia.
Unuk menghindari kemungkinan terputusnya jaringan darat, jaringan ini dibackup melalui
saluran satelit komunikasi Super Bird B2. Pemerintah local di daerah yang memerlukan
informasi langsung dari satelit, bisa juga menggunakan kerangka receiver, misalnya SEISMO-
VAN atau TSUNAMI-VAN untuk mencari keyword.
2. Media massa seperti TV dan radio, segera memuat peringatan yang diperoleh melalui flash
news, yang biasanya diawali dengan bunyi pendek sirine berkali-kali, yang bertujuan untuk
mencari perhatian pemirsa.
3. NTT menyampaikan informasi tsunami ke masyarakat melalui website dan flash news ke
jaringan handphone yang dikenal dengan i-Mode. Sementara itu, system computer di
pemerintah wilayah menyampaikan informasi tsunami ke masyarakat melalui berbagai cara
( bunyi sirine,pengumuman melalui pengeras suara,melalui media TV dan radio)