Makalah Man Aset Aset Daerah SBG Penunjang Yanpub Yg Demokratis
Makalah Man Aset Aset Daerah SBG Penunjang Yanpub Yg Demokratis
PENDAHULUAN
Manajemen Aset 1
atas nilai aset pemerintah daerah dalam opini BPK-RI atas laporan
keuangan pemerintah daerah. Kondisi tersebut mengindikasikan
bahwa pemerintah daerah mengalami kesulitan dalam pengelolaan
aset sehingga menyajikan aset daerah dengan kurang atau tidak
wajar. Untuk itu manajemen aset daerah dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah
sebagai sumber utama pendanaan operasional pemerintah daerah
sesuai dengan semangat otonomi daerah.
Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan
yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah
memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang
diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk
pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan,
kesehatan, utlilitas, dan lainnya, tak terkecuali mengenai dokumen
kependudukan.
Manajemen Aset 2
dikembangkan adalah pelayanan yang independen dan menciptakan
dependensi bagi warga negara dalam urusannya sebagai warga
negara.
Manajemen Aset 3
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen Aset 4
pencapaian visi pembangunan Provinsi Banten dan visi pembangunan
nasional.
Salah satu misi Kota Cilegon yang berhubungan erat dengan topik
makalah ini yaitu Pengunaan barang milik daerah yang lebih efektif
dan efisien dalam rangka pelaksanaan misi pemerintah daerah masing-
masing, dan juga judul makalah ini adalah misi kelima yang berbunyi
“Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih, Berkeadilan,
Demokratis, Berlandaskan Hukum serta Berorientasi Publik”.
Manajemen Aset 5
pelayanan pada masyarakat, toh tidak akan merubah gaji dan
pendapatan mereka. Profesionalisme bukan menjadi tujuan utama
mereka. Mereka mau melayani hanya karena tugas dari pimpinan
instansi atau karena sebagai pegawai pemerintah, bukan karena
tuntutan profesionalisme kerja. Ini yang membuat keberpihakannya
kepada masyarakat menjadi sangat rendah.
Manajemen Aset 6
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah
daerah Cilegon selalu diharapkan untuk dapat melakukan secara
maksimal. Mengingat begitu pentingnya fungsi pelayanan publik ini,
maka diperlukan sebuah evaluasi kinerja penyelenggara pelayanan
publik sesuai amanat Permenpan-RD No:1/2015.
Manajemen Aset 7
untuk keadilan, menghormati keragaman dan perbedaan, serta
menghormati hak mendapatkan layanan berkualitas secara adil di
semua sektor dan aspek kehidupan untuk semua warga negara tanpa
diskriminasi. Tidak boleh ada aturan, kebijakan, dan peraturan; baik
yang formal maupun yang informal untuk menciptakan kerugian buat
satu pihak dan keuntungan buat pihak lain. Semua pelayanan publik
dalam negara demokrasi haruslah memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan
keadilan dalam kesetaraan.
Manajemen Aset 8
perusahaan pemerintah atau swasta. Oleh karena itu, setiap pihak
yang memberikan pelayanan publik dalam negara demokrasi, baik itu
pemerintah atau pun swasta, haruslah memiliki budaya pelayanan
yang bersikap netral dari semua kepentingan. Termasuk, menghormati
keragaman melalui pelayanan dengan akuntabilitas, keterbukaan,
legalitas, kesopanan, moralitas, ketegasan, tata krama, toleransi, serta
pengendalian demi keadilan dan keharmonisan.
Manajemen Aset 9
penyakit gatal-gatal, salah satu penyakit yang harus diwaspadai selain
diare juga munculnya penyakit leptospirosis.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Manajemen Aset 10
daerah harus memperhatikan perencanaan kebutuhan dan
penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan
penyaluran, penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan
dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan,
pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan dan tuntutan
ganti rugi. Keseluruhan kegiatan tersebut merupakan aspek-aspek
penting yang terdapat dalam manajemen aset daerah. Dengan
melakukan perencanaan kebutuhan aset, pemerintah daerah akan
memperoleh gambaran dan pedoman terkait kebutuhan aset bagi
pemerintah daerah.
Dengan perencanaan kebutuhan aset tersebut, pemerintah
daerah dapat terhindarkan dari kepemilikan aset yang sesuai dengan
kebutuhan sehingga dapat menjaga dan meningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan pada masyarakat. Selain faktor perencanaan
kebutuhan aset, faktor pengamanan dan pemeliharaan aset juga harus
menjadi pertimbangan pemerintah daerah. Dengan pengamanan dan
pemeliharaan aset, pemerintah daerah dapat menjaga kepemilikan
dan dapat menerima manfaat ekonomis aset dalam rangka usaha
pemerintah daerah memberikan pelayanan pada masyarakat. Faktor
yang tidak kalah penting dalam pengelolaan aset pemerintah daerah
adalah sistem informasi data. Dengan sistem informasi data aset
pemerintah daerah yang memadai, pemerintah daerah dapat lebih
mudah dan cepat untuk memperoleh data terkait aset ketika
dibutuhkan sewaktu-waktu. Dengan sistem informasi data, pemerintah
daerah juga dapat menyusun laporan aset secara lebih handal
sehingga dapat memberi informasi yang lebih handal pada pemakai
informasi dalam laporan keuangan.
Selain faktor-faktor pengelolaan aset daerah yang didasarkan
pada teori atau undang-undang, pemerintah daerah penting juga untuk
mempertimbangkan aspek lain seperti aspek kebijakan pimpinan dan
strategi.
Aspek ini merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan aset tanah dan bangunan karena dengan kebijakan dan
Manajemen Aset 11
strategi pengelolaan aset oleh pimpinan pemerintah daerah dapat
memberi arahan bagi pelaksanaan pengelolaan aset pemerintah.
Dengan adanya kebijakan dan strategi pengelolaan aset yang tepat
oleh pimpinan pemerintah daerah akan dapat mengoptimalkan
manfaat aset bagi pemerintah daerah.
Semangat utama dari negara demokrasi adalah menghargai
Keanekaragaman. Oleh karena itu, instansi dan organisasi dalam
negara demokrasi harus menciptakan budaya pelayanan yang
mengakui, menghormati dan mendorong perbedaan individu. Dan,
dalam memberikan pelayanan publik tidak boleh membeda-bedakan
warga negara atas dasar gender, umur, ras, etnisitas, budaya, agama,
bahasa, cacat fisik dan mental, tinggi dan berat badan, tinggi rendah
pendidikan, jabatan, profesi, status sosial, tinggi atau rendah
kekayaan, pengangguran atau bukan pengangguran, keyakinan politik,
dan lain sebagainya.
3.2. SARAN
Manajemen Aset 12
maka diperlukan sebuah evaluasi kinerja penyelenggara pelayanan
publik sesuai amanat Permenpan-RD No:1/2015.
Indonesia sebagai Negara yang berdemokrasi haruslah
menjunjung tinggi hak – hak masyarakat dalam menerima setiap
pelayanan publik. Oleh karena itu, setiap pihak yang memberikan
pelayanan publik dalam negara demokrasi, baik itu pemerintah atau
pun swasta, haruslah memiliki budaya pelayanan yang bersikap netral
dari semua kepentingan. Termasuk, menghormati keragaman melalui
pelayanan dengan akuntabilitas, keterbukaan, legalitas, kesopanan,
moralitas, ketegasan, tata krama, toleransi, serta pengendalian demi
keadilan dan keharmonisan.
DAFTAR PUSTAKA
http://pendidikankotacilegon.blogspot.com/2010/10/visi-dan-misi-kota-
cilegon-memasuki-era.html diakses pada 27 Mei 2015
http://info-kotakita.blogspot.com/2013/08/visi-dan-misi-kota-
cilegon.html diakses pada 27 Mei 2015
Manajemen Aset 13
http://www.cilegonnews.com/detail.php?op=ODky diakses pada 27 Mei
2015
https://www.academia.edu/5481035/KUALITAS_PELAYANAN_PUBLIK_DI_
DKCS_KOTA_CILEGON diakses pada 27 Mei 2015
http://amirhamzah010293.blogspot.com/2013/10/makalah-tentang-
barang-miliik-daerah.html diakses pada 27 Mei 2015
http://kontakmediainfo.blogdetik.com/2014/01/21/pasca-banjir-dinkes-
siagakan-mobil-puskesmas-keliling-gratis/ diakses pada 28 Mei 2015
Manajemen Aset 14