TINJAUAN PUSTAKA
Tingkat Pengetahuan Dengan Status Imunisasi Tetanus Toksoid Pada Ibu Hamil
Trimester III Di PKD Bidan Desa Ngasinan Bulu Sukoharjo. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di PKD
Bidan Desa Ngasinan Bulu Sukoharjo dan sampel yang digunakan berjumlah 30
8
9
2.2.1. Imunisasi
Dengan demikian, kelak bila ia terpapar suatu penyakit, hanya akan sakit ringan.
Imunisasi disebut juga dengan vaksinasi. Penyakit yang dapat dicegah dengan
jalan imunisasi contohnya difteri, tetanus, TBC, campak, dan polio. Imunisasi
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2013.
Imunisasi berasal dari kata imun yaitu kebal atau resisten. Ibu hamil, bayi
dan anak diimunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu.
adalah suatu cara untuk meingkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu antigen, sehingga bila kelak terpapar pada antigen serupa, tidak terjadi
kuman penyakit yang telah dibuat lemah kepada seseorang agar tubuh dapat
membuat antibody sendiri terhadap kuman penyakit yang sama (WHO, 2002 dan
IDAI, 2008).
kepada balita atau ibu hamil untuk mencegah penyakit PD3I (Penyakit yang dapat
Dicegah Dengan Imunisasi) sehingga jika terpapar dengan penyakir tersebut tidak
Vaksin adalah antigen yaitu dapat berupa bibit penyakit yang sudah
dilumpuhkan atau dimatikan (bakteri, virus atau riketsia), dapat berupa tiroid dan
(TT) adalah vaksin yang mengandung toksoid kuman tetanus yang telah
Vaksin Tetanus Toksid dipergunakan untuk mencegah tetanus pada bayi yang
11
baru lahir dengan cara mengimunisasi ibu yang sedang hamil, dan juga untuk
mencegah tetanus.
a. Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan
dibuat oleh individu itu sendiri. Contohnya adalah kekebalan pada janin yang
diperoleh dari ibu, atau kekebalan yang diperoleh setelah pemberian suntikan
b. Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif yaitu kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat
terpapar pada antigen seperti pada manusia (antara lain imunisasi TT), atau
sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum, melindungi ibu terhadap kemungkinan
tetanus apabila terluka, pencegahan penyakit pada ibu hamil dan bayi kebal
terhadap kuman tetanus, serta untuk mengeliminasi penyakit tetanus pada bayi
baru lahir.
12
Untuk pelayanan program imunisasi tetanus toksoid (TT) dilakukan pada ibu
hamil, diberikana 2 kali dengan jarak waktu paling sedikit 1 bulan antara dosis
pertama dan dosis kedua. Sebaiknya dosis kedua diberikan paling lambat satu
a. Bagi Bayi : untuk melindungi bayi yang baru lahir dari tetanus neonatorum.
kuat dan penting dalam mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi
RI, 2004).
diketahui positif hamil dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu
imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu (Saifuddin, 2001 dan
Sesuai dengan WHO, jika seorang ibu yang tidak pernah diberikan imunisasi
tetanus maka ia harus mendapatkan paling sedikitnya dua kali (suntikan) dengan
TABEL 2.1
b. Imunisas Tetanus Toksoid adalah antigen yang sangat aman dan juga aman
untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil
Tidak semua ibu hamil dan bayi yang baru lahir terbebas dari serangan
a. Waktu Pemberian
Vaksin yang diberikan ketika ibu hamil masih memiliki kadar antibodi yang
masih tinggi akan memberikan hasil yang kurang memuaskan. Untuk waktu
b. Kematangan Imunologik
Pada ibu hamil belum memiliki fungsi imun yang matang sehingga akan
c. Keadaan Gizi
Cara pemberian mempengaruhi respon yang timbul. Vaksin polio oral (lewat
e. Dosis Vaksin
15
Dosis yang terlalu sedikit akan menimbulkan respon imun yang kurang pula.
Dosis yang terlalu timggi juga akan menghambat sistem kekebalan yang
diharapkan.
f. Frekuensi Pemberian.
Jarak pemberian yang terlalu dekat, pada saat kadar antibodi masih tinggi,
maka antigen yang masuk segera dinetralkan oleh antibodi tersebut sehingga
H. Kontraindikasi
1. Vaksin TT adalah vaksin yang aman dan tidak mepunyai kontra indikasi.
a. Ibu dengan riwayat reaksi berat terhadap imunisasi TT pada masa lalunya.
b. Ibu dengan panas tinggi dan sakit berat. Namun demikian ibu tersebut
2.2.4. Pengetahuan
yaitu :
1. Tahu (Know)
16
Tahu adalah mengingat kembali memori yang telah ada sebelumnya setelah
mengamati sesuatu.
2. Memahami (Comprehension)
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analysis)
materi tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada
5. Sintesis (Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
1. Pendidikan
2. Informasi/Media Massa
Tradisi atau budaya seseorang yang dilakukan tanpa penalaran apakah yang
budaya yang baik maka pengetahuannya akan baik tapi jika sosial budayanya
4. Lingkungan
karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspons
yang didapatkan akan baik tapi jika lingkungan kurang baik maka
5. Pengalaman
Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman orang lain maupun diri sendiri
sama.
6. Usia
19
tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh juga akan
2.3. Hipotesis
Ha: Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan pemberian imunisasi
Ho: Tidak ada hubungan antara antara pengetahuan ibu hamil dengan pemberian