Anda di halaman 1dari 11

Identitas Nasional/Bangsa

Mohamad Anas, M. Phil


Hakikat Identitas Nasional
• Manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh
dan berkembang dalam aspek kehidupan
suatu bangsa dengan ciri khas tertentu.
• Ciri khas tersebut menjadi pembeda dengan
bangsa lain
• Bangsa adalah kumpulan manusia yang
mempunyai kesamaan karakter
• Soekarno menyebut pentingnya pelaksanaan
nation and character building;
• Soeharto dengan project besarnya
membangun manusia Indonesia seutuhnya;
jati diri bangsa
• Era reformasi: pentingnya pembangunan
karakter
Tiga pembidangan identitas nasional

•Identitas Fundamental
•Pancasila
•Pandangan hidup, Ideologi bangsa, dll
•Identitas Instrumental
•UUD 1945,
•Bahasa Indonesia, Lambang Negara, dll
•Identitas Alamiah
•Suku bangsa, Kebudayaan,
•Agama, Sejarah, Bahasa, dll
Krisis Identitas dan Globalisasi
• Global: Sebuah dunia yang dilipat, dunia tanpa
batas;
• Pergaulan antar bangsa melaui IT, menghasilkan
proses akulturasi, saling meniru, saling
mempengaruhi, bahkan dapat menimbulkan
primodialisme (beranggapan bahwa bangsanya
yang terbaik diantara bangsa lain).
• Dominasi kebudayaan luar (barat, korea), menjadi
trend
• Kesadaran akan identitas nasional merupakan
kesadaran akan diri kita sendiri; kesadaran
akan cita-cita bersama;
• Orang yang mempunyai kesadaran, berarti
yakin akan cita-cita kebaikan bersama;
• Maka kesadaran akan identitas berarti
keyakinan terhadap jati diri yang miliki
bangsanya
Meneguhkan Identitas Diri melalui
Kebudayaan
• Apakah kita hanya cukup memfilter?
• Ternyata, filter tidak terlalu efektif
• Ia bersifat pasif
• Mengapa tidak terpikirkan oleh kita
untuk melakukan strategi
kebudayaan?
• Pertama: “Menggali yang lama yang baik”
(kearifan nusantara); Lalu, kongkritnya:
sebarkan virus kecintaan pada kebudayaan
nusantara;
• “Obyektivikasi: buatlah kebudayaan nusantara
dapat diterima oleh semua orang, dengan
pendekatan modern hingga memunculkan
yang baru”;
• Bisakah, misalnya, Wayang dilakukan
obyektivikasi, lalu diterima oleh semua warga
Indonesia?
• Bisakah?
• Kedua, Temukan benang merah (kontiunitas
nalar) dari semua kearian-kearifan lokal;
• Contoh: Musyawarah adalah kontiunitas dari
berbagai kearifan lokal di Indonesia
• Note: “Kemodernan sesungguhnya harus
bertolak dari kebudayaan kita sendiri”.
• Note: Perubahan kebudayaan ini akan
tercapai jika ada pergeseran etos, sikap atas
waktu, alam dan kerja dan perubahan cara
pandang atas diri, sejarah dan tujuannya diri
kita sebagai bangsa;

Anda mungkin juga menyukai