DOSEN PEMBIMBING
Dr. Suyidno, M.Pd
Dr. Ririanti Rachmayanie Jamain, S.Psi, M.Pd
DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
Aulida Mardiari (1810121220003)
Misnawati (1810121220006)
Nida Supiati (1810121120006)
Siti Maisarah (1810121220024)
Thalhah Alfayyedi (1810121210018)
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Pembelajaran.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Administrasi Kurikulum.........................................................................................3
Perencanaan dan pengembangan kurikulum........................................................4
Pelaksanaan kurikulum..........................................................................................4
B. Administrasi Kesiswaan..........................................................................................5
C. Administrasi Sarana dan Prasarana......................................................................6
D. Administrasi Personal.............................................................................................8
E. Administrasi Keuangan Sekolah............................................................................9
F. Administrasi Humas/Kemitraan (Patnership).....................................................10
Antar hubungan dan komunikasi.........................................................................10
Hubungan dengan Masyarakat.............................................................................11
Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat........................................12
BAB III PENUTUP........................................................................................................14
Kesimpulan.....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika berbicara mengenai profesi kependidikan, maka hal tersebut tentunya
tidak lepas dari hal-hal yang ada di sekolah seperti guru, kepala sekolah, anak
didik serta proses belajar mengajar yang terjadi di dalamnya. Di lain hal, dalam
dunia pendidikan, administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses
belajar mengajar. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang
menguasai administrasi dalam sekolah termasuk peran serta guru.
Pada kenyataannya, apabila administrasi tersebut dihandle oleh orang-orang
yang kurang terampil, maka administrasi tersebut tentu akan berantakan. Orang
yang memegang administrasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya
(orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal
keuangan saja tetapi juga dalam keteraturan dalam pembukuan. tidak hanya
dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara sistematis.
Keberhasilan pendidikan di sekolah harus ditunjang oleh pelayanan administrasi
sekolah yang teratur, terarah dan terencana. Di mana dalam pelaksanaannya harus
mengikuti arah jaman yang semakin bersaing dan semakin modern. Untuk itu,
perlu adanya pembagian tugas ketatausahaan yang jelas dan terprogram di setiap
sekolah.
Dalam mengelola administrasi di dunia pendidikan, dibutuhkan kematangan
dalam mengatur pola administrasi, dan sesuai dengan pola yang lebih baik serta
sesuai dengan aturan yang berlaku. Administrasi pendidikan menurut Sondang P.
Siagian adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah
diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia
atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Administrasi
mengandung beberapa pokok pengertian yaitu administrasi sebagai proses kerja
sama, aktivitas kerja sama dilakukan dua orang atau lebih. Merupakan wadah
kerja sama yang berupa lembaga atau organisasi. Dan mempunyai tujuan tertentu
yang ingin dicapai.
Sedangkan pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam
meningkatkan SDM yang akan menopang gerak pembangunan. Pendidikan
sebagai investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu
bangsa. Maka dari itu dibutuhkan untuk mengatur agar dapat terstruktur dengan
baik. Dalam pandangan nilai, pendidikan mempunyai peran central sebagai
pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua
lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi
proses transformasi personal maupun sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi kurikulum?
2. Apa yang dimaksud dengan administrasi kesiswaan?
3. Apa yang dimaksud dengan administrasi sarana dan prasarana?
4. Apa yang dimaksud dengan administrasi personal?
5. Apa yang dimaksud dengan administrasi keuangan?
6. Apa yang dimaksud dengan administrasi humas/kemitraan (Patnership)?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan administrasi
kurikulum.
2. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan administrasi
kesiswaan.
3. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan administrasi
sarana dan prasarana.
4. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan administrasi
personal.
5. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan administrasi
keuangan.
6. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan administrasi
humas/kemitraan (Patnership).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Administrasi Kurikulum
Administrasi kurikulum merupakan suatu bagian yang ada di sekolah yang
bertugas untuk memanajemen suatu kurikulum dalam lembaga pendidikan atau
sekolah. Manajemen berasal dari kata to mange yang berarti mengelola, atau
menurut istilah manajemen merupakan suatu tindakan pengelolaan sumber daya
yang dimiliki oleh lembaga pendidikan atau sekolah, diantaranya manusia (SDA),
uang, metode, material, mesin, dan pemasaran yang dilakukan secara sistematis
dalam suatu proses. (Rahayu, 2019)
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 dikemukakan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar. Selain itu kurikulum dapat diartikan secara luas dan sempit.
Secara sempit kurikulum diartikan sebagian mata pelajaran yang harus diikuti atau
diambil siswa untuk menamatkan pendidikannya. Sedangkan secara luas
kurikulum diartikan sebagai usaha-usaha dalam memberikan pengalaman belajar
kepada siswa selama mengikuti jenjang pendidikan. (Efendi, 2019)
Rancangan dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, yaitu
kurikulum. Sehingga pendidikan tidak terlepas dari salah satu aspek ini, yang
mana ini sangat berpengaruh dalam mencapai keberhasilan sebuah pendidikan itu
sendiri. Sehingga melihat dari sini kita dapat mengetahui bahwa sebuah
kurikulum merupakan sebagai penunjuk arah dalam pelaksanaan proses
pendidikan, yang mana konsepnya dapat berubah sesuai perkembangan zaman.
Perubahan kurikulum sudah menjadi hal yang krusial dalam pendidikan, setiap
perubahan pada kurikulum pastinya mengacu kepada kebutuhan peserta didik.
Pentingnya peran kurikulum dalam dunia pendidikan, maka diperlukan juga
pengelolaan yang baik. Oleh karena itu, diperlukan yang namanya suatu
administrasi atau suatu badan yang menangani khusus persoalan ini, yaitu
administrasi kurikulum. Banyak orang yang meremehkan peran dari administras
ini, padahal dalam tugasnya diperlukan orang yang benar-benar ahli dalam bidang
ini, karena ini menyangkut soal perkembangan pendidikan. (Efendi, 2019)
Perencanaan dan pengembangan kurikulum
Waterson dalam Sudjana (2000) menuliskan bahwa perencanaan pada
hakikatnya merupakan usaha sadar, terorganisir, dan terus menerus agar
ditentukan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan
kurikulum yang terdapat pada sistem pendidikan Indonesia yang dilakukan oleh
Departemen Pendidikan Nasional ditingkat pusat meliputi:
Penyusunan program dan pengembangan kurikulum yang terdiri atas:
1. Landasan program dan pengembangan kurikulum
2. Garis-garis besar program pengajaran
3. Pedoman pelaksanaan kurikulum
Penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kurikulum, seperti pedoman
penyusunan kalender pendidikan, pembagian tugas guru, penyusunan jadwal
pelajaran dan program pengajaran, serta pedoman penyusunan persiapan
pengajaran.
Pelaksanaan kurikulum
Peran guru sangatlah besar disini, karena keberhasilan dari suatu kurikulum
yang ingin dicapai tergantung pada faktor kemampuan yang dimiliki oleh seorang
guru itu sendiri. Kegatan-kegiatan yag dilakukan guru dalam pelaksanaan
kurikulum sekolah, yaitu:
Penyusunan program pengajaran semesteran/caturwulan, yaitu bertujuan
untuk:
1. Menjabarkan bahan pelajaran yang akan disajikan guru dalam PBM.
2. Mengarahkan tugas yang harus ditempuh guru agar pengajaran dapat
dilakukan secara bertahap dan tepat.
Langkah-langkah yang harus ditempuh, yaitu:
1. Mempelajar garis-garis besar program pengajaran mata pelajaran yang
akan dipelajari.
2. Mengelompokkan bahan pelajaran sesuai garis-garis besar program
pengajaran menjadi satuan bahasan.
3. Menghitung banyaknya satuan bahasan yang terdapat selama satu
semester.
4. Menghitung banyaknya minggu efektif selama satu semester dengan
melihat kalender akademik.
5. Mengalokasikan waktu yang dibutuhkan untuk setiap satuan bahasan
sesuai dengan hari efektif sekolah.
6. Mengatur pelaksanaan PBM sesuai dengan banyaknya minggu efektif
sekolah yang tersedia dikalender pendidikan.
Penyusunan persiapan pengajaran (satuan pelajaran)
Berikut prosedur yang harus dilalui:
1. Mengisi identitas mata pelajaran.
2. Menjabarkan tujuan pokok bahasan menjadi tujuan intruksional khusus
yang lebuh rinci.
3. Menjabarkan materi pengajaran
4. Mengalokasikan waktu pengajran
5. Menetapkan langkah-langkah penyampaian secara rinci
B. Administrasi Kesiswaan
Manajemen atau administrasi kesiswaan merupakan suatu pengaturan terhadap
peserta didik dari berbagai aspek, dari datang sampai keluarnya peserta didik dari
suatu instansi pendidikan atau sekolah. Administrasi peserta didik (kesiswaan)
sangatlah dibutuhkan di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan, hal ini
dikarenakan peserta didik merupakan faktor dalam proses perkembangan
keterampilan dan ilmu. Banyak faktor yang menjadi kunci keberhasilan dalam
penyelenggaraan pendidikan, diantaranya perkembangan potensi fisik,
kecerdasan, intelektual, sosial emosional dan kejiwaan peserta didik. Administrasi
peserta didik memiliki peran yang luas, selain dari mencatat setiap data peserta
didik, yaitu membantu upaya pertumbuhan anak melalui proses pendidikan di
sekolah. (Hasjun, 2017)
Administrasi kesiswaan bertujuan untuk mengatur segala kegiatan dalam
bidang kesiswaan agar terjadi kegiatan pembelajaran yang lancar, tertib dan
teratur. Adapun dari beberapa ahli berpendapat bahwa tujuan dari administrasi
kesiswaan yaitu untuk menciptakan kondisi lingkungan dari lembaga pendidikan
atau sekolah yang baik dan tertib agar terwujud pengajara yang efektif dan efisien.
Dari sekian banyak tugas, terdapat tiga tugas utama dari administrasi kesiswaan,
yaitu penerimaan peserta didik, kegiatan yang berkaitan dengan kemajuan belajar
serta bimbingan dan pembinaan disiplin kepada peserta didik. (Hasjun, 2017)