Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross

sectional study. Penelitian dengan pendekatan cross sectional study merupakan

penelitian yang dilakukan dengan cara mengukur variabel pada saat tertentu.

Jenis penelitian ini mempelajari dinamika hubungan atau korelasi antara faktor-

faktor risiko dan dampak atau efeknya diobservasi pada saat yang sama, artinya

setiap subyek penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan faktor risiko serta

dampak diukur menurut keadaan atau status pada saat observasi (Sastroasmoro

& Ismael, 2010).

Menurut Saryono (2011) pengukuran variabel pada studi cross sectional

tidak terbatas harus tepat pada waktu bersamaan, namun mempunyai makna

bahwa setiap subyek hanya dikenal satu kali pengukuran, tanpa dilakukan tindak

lanjut atau pengurangan pengukuran.

Desain penelitian Cross Sectional study (Notoatmodjo, 2012).

Populasi

(Sampel)

Faktor risiko (+) Faktor risiko (-)


77

Efek (+) Efek (-) Efek (+) Efek (-)


B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah ujian proposal telah dilakukan

2. Lokasi penelitian

Penelitan ini akan dilaksanakan di Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia

Minaula Kendari

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2016). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang tinggal di

Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Minaula Kendari dengan jumlah 80

orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Dalam penelitian ini tehnik

pengambilan sampel dengan cara tehnik simple random sampling yaitu

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

(Sugiyono, 2016). Dalam penelitian ini, sampel ditentukan menggunakan


78

rumus berikut ini :


N
n= 2
1+ N ( d)

Keterangan :n = Besarnya sampel

N = Besar populasi

d2 = Derajat kepercayaan = 0,10 atau 10%

80
n
1  80(0,10) ²
80
n
1,8
n  44,4
n  44
Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 orang.

3. Kriteria sampel

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristk umum subyek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2013).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Lansia yang tinggal di Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Minaula

Kendari.

2) Lansia yang bisa membaca dan menulis.

3) Bersedia untuk dijadikan sebagai subyek penelitian.


79
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang

memenuhi kriteria inklusi. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Lansia yang tidak bisa membaca dan menulis.

2) Lansia yang tidak bersedia untuk dijadikan subyek penelitian.

3) Lansia yang dirawat di ruang perawatan khusus.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk

penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti (Sugiyono, 2016).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner

penelitian.

E. Pengumpulan Data

1. Data primer

Data primer diperoleh langsung oleh peneliti dari subyek penelitian

dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung

pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari (Nursalam, 2013). Dalam

penelitian ini data primer yang dimaksud merupakan materi atau kumpulan

fakta yang akan dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat penelitian

berlangsung yaitu melalui kuesioner. Misalnya data-data yang didapat dari

pertanyaan kuesioner, wawancara atau pengamatan yang dilakukan oleh


80

peneliti.
2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitian. Biasanya berupa data

dokumentasi, atau data laporan yang telah tersedia (Nursalam, 2013). Dalam

penelitian ini data sekunder yang dimaksud adalah data yang didapatkan dari

pusat data Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Minaula Kendari, misalnya

profil Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Minaula Kendari.

F. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

a. Editing

Data yang telah diisi oleh responden dikumpulkan dan kemudian

diperiksa kembali oleh peneliti yaitu seperti memeriksa kelengkapan,

pengisian kuesioner, kejelasan jawaban dan keseragaman suatu

pengukuran.

b. Koding

Koding atau pengkodean pada lembaran observasi. Pada tahap ini

kegiatan yang dilakukan ialah mengisi daftar kode yang disediakan

pada lembaran observasi sesuai pengamatan yang dilakukan.


81
c. Skoring

Setelah melakukan pengkodean maka dilanjutkan dengan tahap

pemberian skor pada lembar observasi dalam bentuk angka.

d. Tabulating

Memberi kategori dan skor terhadap jawaban responden dengan

menggunakan sistem kategori dan nilai kemudian menjumlahkan hasil

dan skor yang didapat dan mengklasifikasikan untuk selanjutnya dibuat

tabel distribusi frekuensi.

2. Analisa Data

a. Analisa univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran

tentang distribusi frekuensi masing-masing variabel independent yang

meliputi dukungan sosial (keluarga), status perkawinan, interaksi sosial,

dan faktor spiritual.Dengan rumus berikut ini :

f
x= x 100 %
n

Keterangan : x = Presentase variabel diteliti.

f = Kriteria penelitian terhadap responden.

k = Konstanta
82
b. Analisa bivariat

Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012). Analisa bivariat

dalam penelitian ini menggunakan uji data kategori Chi squaretest (X2)

pada tingkat kemaknaannya adalah 95% (P <0,05) sehingga dapat

diketahui ada atau tidaknya perbedaan yang bermakna secara statistik,

dengan menggunakan program computer SPSS for windows. Melalui

perhitungan uji Chi square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila

nilai P lebih kecil atau sama dengan (0,05) maka Ho ditolak dan Ha

diterima, yang menunjukkan ada hubungan bermakna antara variabel

terikat dengan variabel bebas.

Tabel 2x2

Frekuensi pada Jumlah


Sampel
Objek I Objek II
Sampel
Sampel a A b a+b
Sampel b C d c+d
Jumlah a+c b+d N

Keterangan :

a : Jumlah variabel bebas, variabel bebas positif dengan variabel terikat

positif.

b : Jumlah variabel
83 bebas, variabel bebas positif dengan variabel terikat

negatif.
c : Jumlah variabel bebas, variabel bebas negatif dengan variabel terikat

positif.

d : Jumlah variabel bebas negatif dengan variabel terikat negatif.

Untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel yang telah

diuji kuadrat, dilakukan uji phi dengan rumus sebagai berikut :


φ=
√ n

Keterangan :

X2 = nilai chi

n = besar sampel

Menurut sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi

koefisien korelasi sebagai berikut :

a) Nilai 0,00 – 0,199 hubungan sangat rendah

b) Nilai 0,20 – 0,399 hubungan rendah

c) Nilai 0,40 – 0,599 hubungan sedang

d) Nilai 0,60 – 0,799 hubungan kuat

e) Nilai 0,80 – 1,000 hubungan sangat kuat

3. Penyajian data

Data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berdasarkan

variabel yang diteliti.


84
G. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak institusi atau pihak lain dengan mengajukan permohonan

izin pada instansi tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan barulah

dilakukan penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian yang

meliputi :

1. Lembar persetujuan (Informed consent)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang

memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat

penelitian. Bila subyek menolak maka peneliti tidak akan memaksakan

kehendak dan tetap menghormati hak-hak subyek

2. Tanpa nama (Anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar instrumen dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

85

H. Jadwal Rencana Penelitian


BULAN

N URAIAN FEBRUARI APRIL


I II III IV I II III IV
O KEGIATAN
1 Mengurus surat izin pengambilan

data awal
2 Persiapan penyusunan proposal
3 Ujian proposal
4 Revisi proposal
5 Mengurus surat izin penelitian

kepada institusi
6 Pelaksanaan/pengumpulan data
7 Mencatat semua hasil dari data

yang diperoleh
8 Pengumpulan, pengolahan, analisis

data
9 Presentase/seminar hasil

86

Anda mungkin juga menyukai