Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian etika

Etika adalah ilmu tentang manusia ditinjau dari segi baik dan buruk,
disebut pula system of moral principles, rule of conduct, science of moraL. dan semua
pernyataan itu intinya tetap mengarah kepada nilai baik dan buruk, positif dan negatif. Karena
penilaian baik dan tidak baik itu subyektif. (1). Barmawi Oemari, Materia Akhlak, Pustaka
Ramadhan, Solo, 1984, hal. III. (2). Hornby, AS, Oxford Advance Learner’s Dictionary of Current
English, Oxford University Press, 1987 hal. 292

Ada yang mengatakan perbuatan yang baik itu adalah sekiranya menimbulkan kelezatan
(hedonisme), ada yang berpendapat yang baik itu adalah yang sesuai dengan
yang alami (naturalisme), ada yang berpendapat yang baik itu adalah yang kuat (vitalisme) dan
ada juga yang mengatakan yang baik itu adalah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan
Tuhan (theologia)6. (3) Etos Kerja Sesuai Dengan Etika Profesi Islam (Iman S. Hidayat), Hal 134

2. Pengertian profesi

Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang melaksanakan suatu kegiatan berdasarkan
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. (4)
https://www.academia.edu/10473828/Etika_Profesi_Menurut_Islam

3. Pengertian Etika Profesi


Etika profesi merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum
yang telah disepakati pada lingkup kerja. Prinsip-prinsip dasar di dalam etika profesi yaitu
sebagai berikut :
 Tanggung jawab.
 Keadilan.
 Otonomi.
Etika profesi juga berkaitan erat dengan kode etik profesi, Kode etik profesi merupakan
pedoman tingkah laku, sikap, dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan
sehari hari. Kode etik profesi merupakan bagian dari etika profesi.

4. Etika profesi yang islami


Islam tidak hanya menyuruh umat-Nya untuk bekerja keras tanpa
diikuti oleh berbagai perangkat pengamannya berupa nilai-nilai moral, yaitu
akhlak atau etika. Akhlak ini dapat mengantarkan berbagai profesi dengan
selamat mencapai tujuannya berupa ibadah yang ikhlas. (5) Etos Kerja Sesuai Dengan Etika Profesi
Islam (Iman S. Hidayat). Hal 136

Terdapat beberapa hal yang patut dan tidak patut dilakukan oleh setiap Muslim di dalam
mengembangkan profesinya, khususnya di dalam berniaga dan di dalam segala hal yang dapat
dianalogikan dengan berniaga :
 Mencari rizki
Ahmad Muhammad Al-Hufy di dalam karya tulisnya, “Akhlak Nabi Muhammad saw“,
menjelaskan bahwa Islam adalah “aqidah, syari’ah dan amal, sedangkan amal meliputi ibadah,
ketaatan, serta kegiatan dalam usaha mencari rezki, mengembangkan produksi dan kemakmuran.
Oleh karena itu Allah swt menyuruh para hamba-Nya supaya bekerja dan berusaha di muka
bumi, untuk memperoleh rizki. Dengan demikian, Islam tidak menghendaki para pengikutnya
menjadi orang-orang yang malas dan menyerah saja, apalagi memandang bahwa bekerja itu
adalah jelek dan merupakan siksaan. (6) Ibid, 137

 Bekerja keras
Islam menganjurkan para pemeluknya bekerja keras, karena
didalamnya terdapat latihan kesabaran, ketekunan, keterampilan, kejujuran, keta’atan,
pendayagunaan pikiran, menguatkan tubuh, mempertinggi nilai perorangan serta masyarakat,
dan memperkuat umat. Islam membenci pengangguran, kemalasan, dan kebodohan, karena itu
merupakan maut yang lambat laun akan mematikan semua daya kekuatan dan akan menjadi
sebab kerusakan dan keburukan. (7) Ibid,138
 Ikhlas
Di dalam konsep Islam setiap perbuatan Muslim akan mengandung
nilai “ibadah” manakala diniatkan karena Allah dan dilakukan dengan penuh keikhlasan. Firman
Allah swt :”Tidak Kami perintahkan beribadah kecuali dengan penuh keikhlasan”
Rasulullah saw. bersabda: “Usaha yang paling baik adalah usaha orang yang bekerja dengan
ikhlas” (HR Ahmad).
"Tidak ada bagi seorang muslim yang nanam tanaman, kemudian ada burung, manusia atau
binatang memakan hasil tanamannya itu, maka (asalkan ikhlas) yang demikian itu akan menjadi
sedekah baginya" (HR Bukhori).

5. Implementasi dari etika profesi


Adapun implementasi dari kehidupan kita sehari-hari yaitu Etika sebagai ketua RT.
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?” Tuhan berfirman: “ Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(QS Al Baqarah : 30). (8) Quran In Word Ver 1.3 by mohammad taufiq

Dalil di atas menjelaskan bagaimana kedudukan manusia di muka bumi. Allah


menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Manusia bertugas untuk menjaga
dan memelihara apa yang Allah ciptakan di alam semesta ini. Tak hanya itu, manusia juga
wajib menjaga hubungan baik dengan manusia lainnya. Agar menciptakan suasana yang
lebih harmonis aman, damai, dan tentram maka manusia menentukan pemimpin dari suatu
golongan masyarakat. Pemimpin di sini adalah manusia yang mempunyai jabatan, baik
pemimpin negara ataupun yang terkecil pemimpin keluarga.

Apabila menjadi pemimpin tentunya harus memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi.
Kalok berpendapat bahwa pemimpin pemerintahan harus mendengarkan, merasakan,
menanggapi, dan mewujudkan keinginan, aspirasi, tuntutan dan kepentingan masyarakat
serta tuntutan organisasi, sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Tak hanya itu,
seorang pemimpin juga harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang
dipimpinnya seperti hadist dibawah ini.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad,
Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihihah). (9)
https://www.academia.edu/10473828/Etika_Profesi_Menurut_Islam

Tingkatan terendah dari pejabat negara adalah ketua RT. Seorang ketua RT memiliki
tugas dan kewajiban sebagai berikut.

 Memberikan pelayanan kepada penduduk setempat sesuai dengan ketentuan yang


berlaku.
 Menggerakan swadaya dan kegotong-royongan masyarakat.
 Berpartisipasi dalam peningkatan pemberdayaan masyarakat.
 Berpartisipasi dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
 Menjaga hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan
Seorang ketua RT juga mempunyai fungsi sebagai berikut.

 Penampung dan penyaluran aspirasi masyarakat


 Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
 Pengkoordinasi antar warga
 Pemberdayaan hak politik masyarakat.
(10) https://www.academia.edu/10473828/Etika_Profesi_Menurut_Islam

Anda mungkin juga menyukai