Proses rekrutmen adalah proses yang memakan biaya besar, sehingga sebelum memutuskan
untuk merekrut calon karyawan, ada beberapa alternative yang dapat dilakukan. Alternative
tersebut antara lain:
1.Overtime
Metode ini cukup banyak digunakan untuk menghadapi fluktuasi kerja jangka pendek. Overtime
juga dimaknai sebagai kerja lembur atau kerja yang melebihi jumlah normal jam kerja. Dengan
overtime, proses rekrutmen dapat dihindari, namun dapat menolong pemberi kerja maupun para
pekerja itu sendiri. Namun begitu, ada beberapa kekurangan dalam metode ini dimana karyawan
akan mudah letih karena bekerja diatas standar jumlah jam kerja. Dalam jangka panjang,
overtime akan membuat kualitas kerja karyawan akan menurun.
2 Subcontracting
Pendekatan ini memiliki arti mengontrakkan pekerjaan ke pihak lain. Suatu organisasi dapat
mengontrak keahlian pihak lain dalam melakukan produksi barang dan jasa-jasa tertentu. Karena
sifatnya kontrak, hal ini bersifat sementara.
3 Temporary Employees
Dalam metode ini, sebuah organisasi dapat menggunakan sementara karyawan yang disediakan
oleh perusahaan lain. Perusahaan ini membantu client dengan menangani beban kerja yang
berlebihan. Mereka memberikan tugas kepada pegawainya sendiri untuk kepentingan client dan
memenuhi kewajiban yang diberikan oleh pemberi kerja. Dengan model ini, biaya-biaya seperti
biaya rekrutmen, pergantian pegawai dan insentif karyawan dapat dihindari
.4 Employee Leasing
Perusahaan secara formal memberhentikan beberapa atau sebagian karyawannya. Suatu leasing
company kemudian memperkerjakan mereka, biasanya dengan upah yang sama dan
menyewakan kembali pada pemberi kerja yang telah menjadi client-nya. Perusahaan leasing
menerima seluruh tanggung jawab sebagai pemberi kerja termasuk administrasi SDM. Manfaat
dari metode ini adalah client (pemberi kerja) terbebas dari proses administrasi yang juga
termasuk pemeliharaan kesejahteraan karyawan.
Seleksi adalah proses menemukan tenaga kerja yag tepat dari sekian banyak kandidat
atau calon yang ada.Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah
melihat daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) si pelamar.Kemudian dari cv pelamar
dilakukan penyortian antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar
suatu pekerjaan.Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat yang lolos untuk melakukan proses
interview/wawancara dan proses seleksi lainnya.
Dalam prosedur seleksi karyawan, berbagai macam metode dan alat seleksi dapat
dipergunakan untuk menemukan individu-individu yang paling sesuai dengan tuntutan
pekerjaan. Walaupun tidak ada prosedur baku yang dapat untuk memilih karyawan, namun ada
tahapan- tahapan yang paling umum digunakan dalam proses seleksi, mencakup ;
Proses-proses seleksi yang dilakukan sebuah organisasi bergantung pada kebutuhan organisasi
itu sendiri. Dibawah ini beberapa jenis proses yang umum dilakukan saat seleksi sumber daya
manusia. 1. Administrasi
Pada tahap ini, seluruh berkas yang masuk pada proses rekrutmen di review dan di saring
kembali untuk kemudian ditentukan yang berhak lolos ke tahap seleksi selanjutnya.
Pada proses ini pelamar dites tentang pengetahuan umum, biasanya meliputi pengetahuan
umum mengenai organisasi, hal-hal seputar kegiatan organisasi dan lain sebagainya. Tes
pengetahuan umum, umunya dibarengi dengan tes kemampuan Bahasa Inggris.
Tes ini meguji kemampuan verbal, numerical dan spatial pelamar. Alat-alat yang umum
digunakan dalam tes ini antara lain: CFIT, IST. WB. TIDI dan tes memori Indonesia.
Tes ini bertujuan untuk menggali tipe kepribadian pelamar apakah cocok dengan
pekerjaan yang dilamar dan sesuai dengan ekspektasi organisasi. Tes kepribadian dapat berupa
Wartegg test, DAP, BAUM test, HTP, DISC dan lain sebagainya. Tes kepribadian biasanya juga
dibarengi dengan sesi wawancara psikolog dan FGD.
5.Tes ketrampilan
Tes ketrampilan cocok dilakukan untuk posisi yang membutuhkan hard skill dan
keahlian teknis. Tes ketrampilan umumnya dilakukan untuk tipe pekerjaan seperti teknisi,
terapis, tenaga medis dan lain sebagainya.
6.Tes kesehatan
Tes kesehatan meliputi tes darah, urin, fisik, tes narkoba, buta warna dan lain sebagainya.
Beberapa institusi melakukan tes ini sebagai rangkaian proses seleksi. Namun tidak jarang
beberapa institusi mensyaratkan pelamar sudah memiliki hasilnya.
7. Interview user
Interview user adalah rangkaian akhir proses seleksi. Pada tahap ini, user menggali
kemampuan komunikasi sekaligus mengkonfirmasi informasi-informasi yang sudah diberikan
pelamar melalui CV, essay ataupun data lainnya. Jenis interview antara lain, interview
terstruktur, tidak terstruktur dan campuran. Adapun jenis interview lain adalah interview stress
dimana pelamar di push sedemikian rupa dengan pertanyaan-pertanyaan yang menekan pelamar.
Pada interview ini, kemampuan peserta untuk menghadapi suasana yang tidak menyenangkan
akan dinilai oleh interviewer.
http://manajemenmsdm.blogspot.com/2015/04/rekrutmen-dan-seleksi_5.html
1. A to Z Human Capital: Manajemen Sumber Daya Manusia. Penulis: CHR. Jimmy L. Gaol. PT Gramedia.
2014.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penulis: Ike Kusdyah Rachmawati. Penerbit Andi. 2008.
3. GML Certified Human Resources Program Executive modul: Recruitment & Hiring the potential
People. PT. GML Performance Consulting disiapkan oleh KNOWCAP Event Organizer.