Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL-GHAZALI(UNUGHA)CILACAP

PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019-2020
Alamat : Jl. Kemerdekaan Barat No. 17 Kesugihan Cilacap Kode Pos 53274 Jawa Tengah

Hari/Tanggal : Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Al-Ghazzali


Jam Ke/Waktu : …/ ……………. (60 Menit) Dosen : M. Awad Syahid
Bobot SKS : SKS Smt/Fkltas/Prodi : I/ FTI/ TK

Petunjuk !!!
1. Tulislah Nama dan Nomor Ujian pada kolom lembar jawab yang tersedia.
2. Bacalah do’a sebelum mengerjakan Soal Ujian.
3. Kerjakan Soal Ujian yang lebih mudah dahulu.
4. Kumpulkan Hasil Ujian kepada Pengawas Ujian setelah diteliti/koreksi terlebih dahulu.

Kerjakan Soal di bawah ini dengan benar dan jelas !


Sifat : Terbuka

1. Jelaskan perbedaan antara Filsafat, Ilmu dan Pengetahuan!


2. Jelaskan tentang periodisasi sejarah keilmuan!
3. Jelaskan perbedaan antara prinsip idealis/rasionalis dengan prinsip empiris dalam menguji
kebenaran pengetahuan!
4. Jelaskan perbedaan serta persamaan ciri khas keilmuan di masa Al Ghazzali dengan masa
modern!
5. Berilah contoh metode penalaran deduktif dan metode penalaran induktif!

Nama : Sandy Irbianto


NIM : 19242014001

1 Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep
dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan.Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap
seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Ilmu adalah sebagian pengetahuan bersifat koheren, empiris, sistematis, dapat diukur, dan
dibuktikan. Berbeda dengan iman, yaitu pengetahuan didasarkan atas keyakinan kepada yang
gaib dan penghayatan serta pengalaman pribadi
Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan ini terjadi melaluipanca
indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang
sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan teling . Pengetahuan adalah
informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang

2. Filsafat Ilmu merupakan hal yang sangat penting, utamanya dalam pengkajian ilmu
pengetahuan, karena Filsfat Ilmu merupakan keinginan mendalam untuk mengetahi sesuatu
yang tidak diketahui sebelumnya. Filsafat Ilmu memang sudah ada sejak adanya manusia
pertama, yaitu nabi Adam A.S.
Periodesasi Filsafat Ilmu adalah:
a. Pra-Yunani Kuno (Abad 15-7 SM) Pada masa ini manusia banyak mempercayai sesuatu
dari pengalaman.
b. Zaman Yunani Kuno (Abad 7-2 SM) Zaman keemasan Filsafat karena pada zaman ini
manusia bebas mengeluarkan pendapatnya.
c. Zaman Pertengahan (Abad 2 SM – 14 M) Ditandai dengan tampilnya para theology
d. Masa Renaissance sebagai era kebangkitan kembali Ilmu Pengetahuan di Eropa.
e. Zaman Modern mulai berkembang ilmu-ilmu dalam bidang Ilmiah
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL-GHAZALI(UNUGHA)CILACAP
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019-2020
Alamat : Jl. Kemerdekaan Barat No. 17 Kesugihan Cilacap Kode Pos 53274 Jawa Tengah

f. Zaman Kontemporer zaman kontemporer adalah era tahun-tahun terakhir yang kita
jalani hingga saat sekarang.
3. Rasionalisme dan empirisme adalah dua aliran dalam bidang filsafat yang berpengaruh dalam
perkembangan filsafat abad ke-17. Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa
kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta,
daripada melalui iman, dogma atau ajaran agama. Rasionalisme mempunyai kemiripan dari segi
ideologi dan tujuan dengan humanisme dan atheisme, dalam hal bahwa mereka bertujuan untuk
menyediakan sebuah wahana bagi diskursus sosial dan filsafat di luar kepercayaan keagamaan
atau takhayul. Ada dua filsuf rasionalisme yang berpengaruh pada masa itu. Menurut logika
Leibniz yang dimulai dari suatu prinsip rasional, yaitu dasar pikiran yang jika diterapkan dengan
tepat akan cukup menentukan struktur realitas yang mendasar. Leibniz mengajarkan bahwa ilmu
alam  adalah perwujudan dunia yang matematis. Dunia yang nyata ini hanya dapat dikenal
melaui penerapan dasar-dasar pemikiran. Tanpa itu manusia tidak dapat melakukan penyelidikan
ilmiah. Teori ini berkaitan dengan dasar pemikiran epistimologis Leibniz, yaitu kebenaran
pasti/kebenaran logis dan kebenaran fakta/kebenaran pengalaman. Atas dasar inilah yang
kemudian Leibniz membedakan dua jenis pengetahuan. Pertama; pengetahuan yang menaruh
perhatian pada kebenaran abadi, yaitu kebenaran logis. Kedua; pengetahuan yang didasari oleh
observasi atau pengamatan, hasilnya disebut dengan “kebenaran fakta”. Empirisme secara
epistimologi, istilah empirisme barasal dari kata Yunani yaitu emperia yang artinya pengalaman.
Tokoh-tokohnya yaitu Thomas Hobbes, Jhon Locke, Berkeley, dan yang terpenting adalah David
Hume. Berbeda dengan rasionalisme yang memberikan kedudukan bagi rasio sebagai sumber
pengetahuan, maka empirisme memilih pengalaman sebagai sumber utama pengenalan, baik
pengalaman lahiriyah maupun pengalaman batiniyah. Thomas Hobbes menganggap bahwa
pengalaman inderawi sebagai permulaan segala pengenalan. Pengenalan intelektual tidak lain
dari semacam perhitungan (kalkulus), yaitu penggabungan data-data inderawi yang sama,
dengan cara yang berlainan. Dunia dan materi adalah objek pengenalan yang merupakan sistem
materi dan merupakan suatu proses yang berlangsung tanpa hentinya atas dasar hukum
mekanisme.

4.

5. Penalaran Deduktif deduktif ialah seperti silogisme kategorial, entimem, rantai deduksi, silogisme
alternatif, silogisme hipotesis dan sebagainya.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan
gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Macam-macam penalaran deduktif diantaranya :
a. Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua
proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme
adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
b. Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya
dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.

Penalaran Induktif Induksi / induktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sejumlah
fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi).
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL-GHAZALI(UNUGHA)CILACAP
PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019-2020
Alamat : Jl. Kemerdekaan Barat No. 17 Kesugihan Cilacap Kode Pos 53274 Jawa Tengah

a. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala
yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan
karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
b. Analogi
Analogi adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil
dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang
lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.

```Jujur dan Percaya Diri adalah Ciri Pribadi Beriman```

Anda mungkin juga menyukai