Anda di halaman 1dari 24

FILTRASI – PRINSIP dan ALAT_ALATNYA

Pemisahan bahan secara


mekanis (biasanya pemisahan
antara fluida (cairan/gas) dengan
padatan) dengan menggunakan
media filter dan beda tekanan

Produk filtrasi:
Dapat berupa filtrat (cairan bebas
padatan) atau cake (kue padatan);
tergantung fasa apa yang
berharga/yang akan dipungut.

Secara umum, 2 mekanisme utama pada filtrasi dapat digambarkan


sebagai berikut:

Mekanisme (a) disebut sebagai


klarifikasi, dimana partikel-
partikel padatan dalam slurry
akan tertahan oleh media filter
(dapat berupa kain penyaring,
tumpukan serat/sabut,
tumpukan partikel penyaring
misalnya pasir dan batu).

Mekanisme (b) disebut sebagai


mekanisme pembentukan kue
filter. Peristiwa ini terjadi pada
saat pori-pori pada media filter
sudah penuh oleh partikel
padatan. Partikel-partikel dalam
slurry akan tertumpuk diluar
media membentuk kue
padatan, yang sekaligus
berfungsi sebagai media
penyaring baru.

Pada beberapa filter (misalnya


pada filter pelat), mekanisme
(a) terjadi sangat cepat,
sehingga peristiwa filtrasi
didominasi oleh mekanisme (b).
Pada filter yang lain (misalnya
pada saringan pasir),
mekanisme (a) mendominasi,

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 1


sedangkan mekanisme (b) tidak
sempat terjadi.

Berdasarkan mekanisme pemisahannya, peristiwa filtrasi dapat


digategorikan kedalam 3 jenis, yaitu:

Filtrasi Ayak (Sieve Filtration):

Media filter menahan semua partikel


padatan yang ukurannya lebih besar
daripada lubang-lubang media.
Mekanisme (b) mendominasi.

Contoh: Filter cartridge

Deep Bed Filtration:

Partikel-partikel padat masuk ke pori-


pori media filter dan tertumpuk
didalamnya. Mekanisme (a)
mendominasi. Selama proses, pori-
pori media filter akan mengecil dan
setelah beberapa waktu akan lubang
pori akan tersumbat. Pada kondisi ini,
media filter harus dibersihkan
dengan cara pencucian balik (back-
wash)

Dengan cara ini, partikel-partikel


yang sangat halus dapat dipisahkan
dari cairannya, hanya dengan
menggunakan filter yang relatif
kasar.

Contoh: Saringan pasir (sand filter)

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 2


Filtrasi Kue (cake filtration):

Pemisahan awal dilakukan oleh kain


penyaring (woven cloth) yang ada
pada filter (mekanisme (a)). Proses
ini berlangsung singkat. Pemisahan
selanjutnya terjadi oleh kue berpori
(porous cake) yang terbentuk selama
proses filtrasi berlangsung
(mekanisme (b)). Oleh karena itu,
cairan yang dihasilkan saat awal
filtrasi biasanya keruh.

Contoh:
Filter hisap (suction filter/vacuum
filter), filter press (press filter).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Filtrasi

 Luas permukaan filter


 Beda tekanan (antara kedua sisi filter)
 Tahanan filter: tahanan media filter dan tahanan kue filter
 Viskositas cairan

Luas permukaan filter: Beda tekanan:

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 3


Tahanan filter: Tahanan kue filter
Tahanan media filter

Media filter adalah sebuah lapisan berpori yang dapat terbentuk dari
bahan-bahan lepas atau terpadatkan (e.g.: pasir; anyaman; kain;
kertas; bahan polimer sintetik, misalnya: polipropilen, poliamida;
bahan-bahan keramik; grafit; serat gelas; dan kue filter).

Viskositas cairan

Viskositas cairan kecil  daya filtrasi (jumlah cairan yang lolos melalui
media filter) semakin besar.

Viskositas dapat diperkecil dengan cara menaikkan suhu. Akibat


sampingan dengan adanya peningkatan suhu:
 Swelling pada media filter
 Korosi lebih cepat terjadi
 Kelarutan kristal (yang akan difilter) meningkat

Daya filtrasi sebesar-besarnya dapat diperoleh jika:


 Luas permukaan filter besar
 Ketebalan kue kecil
 Beda tekanan besar
 Bentuk kristal yang baik
 Adanya bahan penolong filter

Bahan penolong filter

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 4


Berupa bahan padat dengan luas muka sangat besar, sehingga
memiliki kapasitas adsorpsi sangat besar terhadap partikel-partikel
padatan sangat halus yang terlarut. Disamping itu, karena strukturnya,
bahan penolong mampu membentuk kue filter dengan porositas tinggi.

Contoh: kieselguhr (batu-batu kerikil silikat), batu-batu vulkanik, serat


asbes.

FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN ALAT FILTRASI


Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
filter:

Guidelines pemilihan alat filtrasi:

Tabel dibawah adalah guideline pemilihan filter.

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 5


Diagram dibawah menunjukkan algoritma pemilihan filter yang tepat
berdasarkan parameter utama kecepatan pertumbuhan kue
(kecepatan penambahan ketebalan kue).

Parameter-parameter lain yang perlu dipertimbangkan antara lain:


kandungan padatan dalam slurry, operasi (batch atau kontinyu?),
bahan yang akan dimanfaatkan (filtrat atau kue padatannya?), dan
lain-lain.

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 6


Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 7
KLASIFIKASI FILTRASI

1. Berdasarkan DRIVING FORCE


 Hydrostatic Head (gravitasi) filter: e.g. saringan pasir (sand filter)
 Excess pressure (penggunaan tekanan tinggi pada upstream
filter): e.g. filter press
 Vacuum pressure (penggunaan tekanan vakum pada
downstream filter): e.g. rotary drum filter
 Centrifugation (penggunaan gaya sentrifugal): e.g. centrifuge

2. Berdasarkan MEKANISME FILTRASI


 Deep Bed Filtration/Clarifying Filtration: padatan terperangkap
dalam pori-pori/rongga-rongga medium filter. E.g.: Saringan pasir
 Cake filtration: padatan tertahan pada media filter dan
tertumpuk membentuk cake. Akumulasi padatan menyebabkan
cake semakin lama semakin tebal. E.g.: plate filter, cartridge
filter, rotary filter.

3. Berdasarkan TUJUAN FILTRASI


 Padatan/cake merupakan bahan yang diinginkan (e.g.
penyaringan kristal garam/mineral, CaCO3 dll.
 Filtrat sebagai bahan yang diinginkan (e.g. penyaringan minyak
sayur, minuman).
 Keduanya (filtrat dan padatan) sebagai bahan yang diinginkan
(penyaringan minuman ringan dari karbon aktif, penyaringan
katalis dari produk reaksi).

4. Berdasarkan SIKLUS OPERASInya


 Filtrasi BATCH, e.g.: plate filter, sand filter, leaf filter
 Filtrasi KONTINYU, e.g.: rotary drum vacuum filter

5. Berdasarkan KEADAAN PADATAN


 Incompressible solid: cake tidak mengalami
deformasi/pemampatan volume
 Compressible solid: cake mengalami deformasi/pemampatan
volume

Tabel dibawah menjelaskan klasifikasi filter berdasarkan driving force


yang dikenakan untuk memisahlkan partikel padatan dari cairannya:

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 8


Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 9
ALAT-ALAT FILTRASI
(Kategori berdasarkan SIKLUS OPERASInya)

I. FILTRASI BATCH (BATCH FILTRATION)

 Saringan pasir (Sand Filter)

Saringan pasir umum digunakan untuk pemisahan air dari padatan


tersuspensinya.

Prinsip kerja:
Air disemburkan di atas tumpukan pasir, partikel-partikel padatan yang
terdapat dalam slurry tertahan oleh media penyaring. Air akan
menembus pori-pori pasir. Pada umumnya ada beberapa tumpukan
media penyaring (misal: lapis paling bawah berisi gravel atau pecahan
batuan berukuran besar; lapisan diatasnya partikel-partikel yang lebih
kecil dan seterusnya).

Filter beroperasi selama beberapa waktu, sampai lubang pori-pori filter


penuh karena tersumbat oleh kotoran (partikel-partikel dalam slurry).
Biasanya ini dapat diindikasikan dengan melambatnya aliran air. Pada
saat ini, operasi filtrasi dihentikan dan filter harus dicuci-balik (back-
wash) untuk mengeluarkan kotoran yang berada diantara ruang-
kosong bed filter. Air dialirkan dari bawah tumpukan dengan kecepatan
sangat tinggi sehingga tumpukan pasir terfluidisasi. Kotoran akan
terbawa oleh air pencuci.

Gambar dibawah adalah 2 contoh saringan pasir.

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 10


 Filter Plat (Plate Filter)

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 11


 Filter Press Pelat dan Bingkai (Plate and Frame Filter
Press).

Alat ini terdiri atas pelat (plate) dan bingkai (frame) yang disusun
berselang-seling. Media filter (kain kanvas, kain sintetis, kertas filter
atau anyaman kawat halus) dipasang pada kedua sisi plate.

Permukaan plate tidak rata, tetapi mempunyai alur-alur untuk saluran


cairan (corrugated). Kue padatan terbentuk pada frame. Prinsip kerja
operasi filtrasi dapat dilihat pada gambar dibawah.

(a). Proses Filtrasi Slurry

(b). Proses Pencucian kue.

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 12


Proses pencucian kue dapat dijalankan dengan system aliran yang
sama seperti filtrasi, yaitu air pencuci dialirkan masuk melalui saluran-
saluran pada semua plate dan keluar melalui frame setelah menembus
kue (lihat gambar a). Pencucian dapat pula dilakukan dengan hanya
mengalirkan air pencuci pada salah satu plate, dan keluar melalui
saluran pada plate diseberangnya setelah menembus kue (lihat
gambar b). Hal ini dilakukan jika frame terisi penuh dengan kue.

(c). Plate dan Frame dari Filter.

(d). Skema Sederhana Operasi Filtrasi dari Plate and Frame Filter.

Ada lebih dari 100 variasi desain filter plate and frame. Plate and
frame dapat terbuat dari logam, logam berpelapis, plastik atau kayu.
Ukuran plate and frame filter bervariasi dari 10x10 cm2 (4x4 in2)
sampai 1.5x1.8 m2 (61x71 in2), dengan ketebalan frame antara 0.3 –

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 13


20 cm (0.125 - 8 in). Tekanan operasi biasanya sekitar 100 psig (untuk
plate logam), atau sekitar 60 – 70 psig (untuk plate plastik atau kayu).

(e). Jenis lain Plate and Frame Filter: Chamber Filter.

 Filter Daun (Leaf Filter).

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 14


(a). Filter Daun Vertikal

(b1). Bentuk Lain Filter daun Vertikal dan Operasinya dan (b2). Contoh
detil lembar daun filter

Pada prinsipnya, filter tersusun atas nyaman kawat yang diselubungi


oleh kain penyaring pada kedua sisinya, sehingga nampak seperti
lembaran daun. Daun ini dicelupkan kedalam slurry, dengan

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 15


penekanan pada bagian luar (sisi slurry) atau dengan pemvakuman
dari dalam filter (sisi filtrate).

Ada beberapa tipe filter daun, antara lain:


 Sweetland type filter: posisi daun tetap
 Vallez type filter : daun filter dapat diputar, sehingga ketebalan
kue dapat lebih seragam.
 Kelly leaf filter.

 Filter Nutsche

Filter Nutsche merupakan modifikasi dan scale up dari filter yang


digunakan untuk mengetes proses separasi di laboratorium (batch,
skala kecil). Dalam filter Nutsche yang modern, beberapa proses
sekaligus terjadi, mulai dari kristalisasi dan presipitasi (pengendapan
padatan), filtrasi (pemisahan padatan, pencucian, dewatering) dan
pengeringan (baik dengan pemvakuman maupun dengan konveksi).

Gambar dibawah merupana contoh operasi dari filter Nutsch

Filter ini banyak digunakan dalam industri farmasi/obat-obatan, dimana


kebersihan operasi dan kontrol proses menjadi faktor yang sangat
penting.

Perhatikan bahwa reaktor-filter dapat dibalik untuk mengeluarkan


filtrat ataupun dimiringkan untuk mengeluarkan padatan. Filter
Nutsche tersedia dengan kapasitas (volume) antara 0.32 sampai 11.0
m3, dengan luas permukaan untuk filtrasi antara 0.25 sampai 6.3 m 2,
dengan volume kue padatan antara 0.08 sampai 3.15 m3.

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 16


II. FILTRASI KONTINYU (CONTINUOUS FILTRATION)

Kebanyakan filter kontinyu dioperasikan pada tekanan vakum,


sehingga seringkali disebut sebagai vacuum filters.

Vacuum Filters diklasifikasikan sbb:

 Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF)

Berdasarkan tempat terbentuknya kue padatan, Rotary Drum Vacuum


Filter dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: (a). External RDVF, dan
(b). Internal RDVF. Gambar potongan filter dibawah menjelaskan
tentang perbedaan keduanya.

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 17


External RDVF Internal RDVF

Pada External RDVF, slurry terletak diluar silinder filter (bagian luar
silinder filter sebagian tercelup dalam slurry) sehingga kue padatan
akan terbentuk pada permukaan luar silinder. Pada Internal RDVF,
slurry terletak didalam silinder filter, sehingga kue padatan akan
terbentuk dibagian dalam silinder filter.

RDVF lazim digunakan untuk kecepatan pembentukan kue yang tinggi.


Kecepatan slurry > 5 liter/menit, dengan konsentrasi padatan > 1%
dan diameter partikel padatan ≥ 0.5 μm dan viskositas cairan < 100
cp.

Pada diktat ini, yang akan dibahas adalah external RDVF (selanjutnya
disebut RDVF saja). Secara skematis, diagram dari RDVF adalah
sebagai berikut:

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 18


Gambar dibawah merupakan contoh gambar riil bagian dalam dari
sebuah RDVF.

Mekanisme pemvakuman dan cara-cara pengambilan kue filter


(scrapping) dari silinder RDVF yang berputar dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 19


Beberapa cara pengambilan
kue pada RDVF.

 Filter Cakram Berputar (Rotary Disk Filter , RDF)

Rotary Disk Filter tersusun atas cakram-cakram filter yang dipasang


vertikal dalam sebuah casing. Sebagian permukaan cakram tercelup
dalam slurry. Cakram-cakram berputar, dan slurry terhisap kedalam
cakram dan dikeluarkan/ditampung kedalam sebuah tangki
penampung sementara. Kue padatan terbentuk pada permukaan luar
cakram (lihat gambar dibawah).

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 20


Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 21
Kue padatan pada permukaan
luar cakram RDF

Rotary Disk Filter (tampak samping)

Bahan dari cakran dapat terbuat dari logam, plastik atau kayu. Fraksi
cakram yang tercelup dalam slurry sekitar 30-50%.

Filter cakram ini disukai karena efisien dalam penggunaan tempat


(tempat minimum untuk luas filter yang besar). Luas permukaan filter
dapat mencapai 300 m2 (3300 ft2). Kerugiannya adalah: pencucian kue
tidak efektif.

 Filter Meja Vakum (Vacuum Table Filter, VTF)

Vacuum Table Filter termasuk kelompok filter dengan umpan slurry dari
atas (top feed). VTF berbentuk seperti meja bundar yang perputar
pada sumbunya. Cairan slurry dialirkan kepermukaan filter.
Pemvakuman pada sisi bawah filter akan menyedot filtrat dan
meninggalkan kue padatan pada permukaan filter (lihat gambar
dibawah).

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 22


Diagram skematis kerja Vacuum
Table Filter.

Ukuran filter (diameter): 0.9 – 7 m (3 – 24 ft), dengan area efektif untuk


filtrasi sekitar 80% dari luasan total. Kue biasanya dikeluarkan seletah
menjalani 75% putaran filter.

 Filter Ban Berjalan (Belt Filter)

Belt filter horisontal merupakan salah saru jenis vakum filter yang
paling sering digunakan di industri, karena fleksibilitasnya dalam
pengoperasian, tahan terhadap slurry yang korosif dan mempunyai
kapasitas besar.

Kecepatan belt merupakan salah satu parameter penting yang harus


diset dalam pemakaiannya. Batasan utama terhadap kecepatan belt
adalah batasan mekanis. Beban belt dengan cake yang ada diatasnya
menjadi pertimbangan utama dalam merancang kecepatan belt.
Meskipoun demikian, belt filter merupakan filter yang tercepat untuk
saat ini, dengan kecepatan dapat mencapai 50 m/menit.

Ketebalan kue: 100 – 150 mm (maksimum)


Luas aktif untuk filtrasi: 0.18 – 120 m2.

Beberapa keuntungan penggunaan filter belt antara lain: (a). Siklus


filtrasi dapat dikontrol dengan baik; (b). discharge kue dapat berjalan
efektif; (c). pembersihan media filter dan belt relatif mudah.

Dibawah ini adalah skema pengoperasian belt filter dan salah satu
jenis belt filter yang ada dipasaran.

Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 23


Filtrasi – Prinsip dan Alat-Alat 24

Anda mungkin juga menyukai