Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
kasihnya kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review mata kuliah Akutansi
Keuangan 1.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan Tugas ini.,Terutama kepada Bapak Dr. NASIRWAN, SE.,MSI., Ak.,CA sebagai
dosen pembimbing yang membekali kami dengan ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan tugas Critical Book Review sehingga dapat terlesaikan tugas ini dengan baik dan
tepat pada waktunya .
Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan disana – sini, oleh
karena itu kami mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata atau kalimat – kalimat
yang kurang berkenan. dan kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga tugas ini dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Critical review adalah bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku atau
artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) kita
mengenai keunggulan & kelemahan buku atau artikel tersebut, apa yang menarik dari artikel
tersebut, bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita & menambah
pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui critical
review kita menguji pikiran pengarang/ penulis berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan
pengetahuan & pengalaman yang kita miliki.
Menurut Troyka (2006:117), proses berpikir kritis terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1) merangkum (menyatakan kembali); 2) menganalisis (menggali informasi tersirat); 3)
mensistesiskan (menghubungkan apa yang telah dirangkum dan dianalisis dengan
pengetahuan dan pengalaman kita); 4) mengevaluasi (membuat penilaian). Tahapan inilah
yang diterapkan pada saat kita melakukan critical review dan Membuat critical review sama
dengan membuat sebuah essay pendek. . Ada beberapa langkah yang harus kita lalui sebelum
membuat critical review, yaitu: memilih buku, membaca secara kritis, serta membuat
kerangka outline dan menulis
1. Aktiva
Klasifikasi dari Aktiva adalah sebagai berikut :
a. Aktiva tidak lancar
Aktiva tidak lancar meliputi beberapa pos dibawah ini :
Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang disajikan dalam neraca tepat dibawah aktiva lancar. Investasi
jangka panjang biasanya dipegang selama bertahun-tahun. Investasi jangka panjang
terdiri dari empat jenis investasi berikut :
1. Investasi dalam sekuritas, seperti obligasi, saham biasa, atau wesel jangka
panjang.
2. Investasi dalam aktiva tetap berwujud, yang saat ini tidak digunakan dalam
operasi, seperti tanah yang ditahan untuk spekulasi.
3. Investasi yang disisihkan dalam dana khusus, seperti dana pelunasan, dana
pensiun, atau dana ekspansi pabrik.
4. Investasi dalam anak perusahaan atau afiliasi yang tidak dikonsolodasi.
Kas
Umumnya kas terdiri atas uang tunai dan giro. Kas atau dalam bentuk mata uang ini
adalah seluruh aktiva yang likuid dan dapat direduksi. Atau alat pertukaran yang
dapat diterima bank untuk disimpan. Sementara ekuivalen kas adalah investasi yang
sangat likuid dan aman sehingga dalam prakteknya sama dengan uang tunai. Untuk
keperluan laporan keuangan, ekuivalen kas diartikan sebagai surat berharga yang
sangat likuid dengan nilai pasar dan waktu jatuh tempo yang diketahui. Juga surat
berharga pasar uang jangka pendek.
2. Modal
Modal atau ekuitas pemilik adalah salah satu kelompok yang diungkapkan di dalam
neraca sejumlah nilai par yang diotorisasi, diterbitkan dan beredar. Modal atau ekuitas
pemilik ini dapat diperoleh berdasarkan perjanjian modal saham dan laba ditahan dari
periode tertentu. Pos-pos yang terdapat dalam kelompok modal adalah :
Modal saham, yaitu nilai par atau yang ditetapkan atas saham yang diterbitkan. Modal
saham melingkupi saham biasa dan saham preferen. Baik saham biasa maupun
preferen, perusahaan harus mengungkapkan nilai par dan nilai saham yang diotorisasi,
diterbitkan dan beredar
Saham premium, yaitu kelebihan jumlah yang dibayar dari jumlah yang tertera pada
lembar saham atau nilai par.
Laba ditahan, yaitu laba perusahaan yang tidak didistribusikan. Laba ditahan dibagi
dalam laba ditahan yang tidak semestinya, yaitu nilai yang tersedia untuk
mendistribusikan dividen, dan laba ditahan yang terbatas seperti perjanjian pinjaman.
Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya, yaitu jumlah total dari pos-pos
pendapatan komprehensif lain-lain.
Saham treasury, yaitu saham yang beredar kemudian dibeli kembali oleh perusahaan.
Bunga tak terkendali, yaitu kepentingan dari para pemegang saham yang bila
dikumpulkan memiliki kurang dari separuh saham dalam suatu perusahaan. Pada
neraca konsolidasi perusahaan yang anak perusahaannya tidak dimiliki sepenuhnya,
maka dilaporkan sebagai suatu kewajiban.
3. Kewajiban
Pos-pos kewajiban dikelompokkan menjadi dua, yaitu kewajiban jangka panjang dan
kewajiban jangka pendek.
a. Kewajiban jangka panjang
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan tidak akan dilikuidasi
dala siklus operasi yang normal, melainkan akan dibayar pada pada tanggal tertentu
pada periode yang biasanya lebih dari satuh tahun akuntansi. Contoh dari kewajiban
jangka panjang meliputi utang obligasi, wesel bayar, sebagian pajak penghasilan yang
ditangguhkan, dan utang sewa. Kewajiban jangka panjang diklasifikasikan sebagai
berikut :
Kewajiban yang berasal dari situasi pembiayaan khusus, seperti penerbitan obligasi,
utang sewa jangka panjang, dan wesel bayar jangka panjang.
Kewajiban yang berasal dari operasi perusahaan, seperti kewajiban pajak penghasilan
yang ditangguhkan dan kewajiban pensiun.
Kewajiban yang tergantung pada terjadi atau tidaknya suatu kejadian di masa depan
untuk mengkonfirmasi jumlah yang harus dibayar, atau tanggal pelunasan seperti
jaminan jasa atau produk dan kontijensi lainnya.
Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari neraca komparatif,
laporan laba rugi periode berjalan, dan data transaksi terpilih. Pembuatan laporan arus kas
dari melalui tahap-tahap berikut ini :
1. Penentuan kas yang disebabkan oleh aktivitas atau digunakan dalam operasi.
2. Penentuan kas yang disediakan atau digunakan dalam kegiatan investasi dan
pembiayaan.
3. Penentuan perubahan kas, baik kenaikan maupun penurunan, selama periode
berjalan.
4. Rekonsiliasi perubahan kas pada saldo kas awal dan saldo kas akhir.
Kas yang disediakan oleh aktivitas operasi adalah kelebihan penerimaan kas atas
pengeluaran kas dari aktivitas operasi, yang ditentukan dengan mengkonversi laba bersih atas
dasar akrual menjadi dasar kas. Hal ini dilakukan dengan menambahkan atau mengurangkan
laba bersih pos-pos dalam laporan laba rugi yang tidak mempengaruhi kas. Sedangkan
aktivitas pendanaan dan investasi dilaporkan dalam skedul terpisah di bagian bawah laporan
arus kas maupun dalam catatan terpisah atas laporan keuangan. Pelaporan aktivitas nonkas
seperti itu memenuhi prinsip pengungkapan penuh.
Laporan arus kas dapat digunakan untuk mengukur likuiditas dan fleksibilitas
keuangan yang dimiliki oleh perusahaan dengan maksud untuk mengetahui apakah
perusahaan dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya dalam tahun tertentu dari siklus
operasinya, dan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali kewajibannya dengan kas
bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi tanpa harus melikuidasi aktiva yang dipakai
dalam operasi, dengan membandingkan kas bersih yang diterima perusahaan dari kegiatan
operasional dengan rata-rata kewajiban jangka pendek serta rata-rata total utangnya.
Free cash flows adalah jumlah arus kas perusahaan untuk membeli investasi
tambahan, melunasi utang, membeli saham treasury, atau hanya untuk menambah likuiditas
perusahaan. Free cash flows dapat dihitung dengan cara mengurangi kas bersih yang
dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan dengan aktivitas permodalan dan pembagian
deviden yang dilakukan perusahaan.
Berikut ini adalah format laporan arus kas secara komprehensif :
3.1 KELEBIHAN :
Dibuku utama terdapat banyaknya contoh soal yang akan lebih membantu dalam
memahami suatu materi. Pada buku utama menerangkan setiap pembahasan secara detail dan
mendalam sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami maksud dari setiap pembahasan
dibuku ini.
Ketiga buku ini disusun secara lengkap. jelas dan mendalam. Sehingga mampu
menarik minat untuk membacanya. Ketiga buku ini sebenarnya lengkap untuk referensi
pembaca dalam berbagai hal, mulai dari menambah wawasan atau bahan referensi pengerjaan
tugas bagi mahasiswa. Di ketiga buku ini setiap anak topik yang dipecah dari sub-bab pun
cukup banyak, yang menjelaskan materi lebih luas lagi, membuat pembahasan buku ini
sangat luas.
3.2 KELEMAHAN
Ketiga buku diatas memiliki banyak kosakata yang sulit di pahami atau berbelit-belit.
Penjabaran dalam setiap bab nya juga ada yang terlalu bertele-tele, dan di setiap bab
jugaterdapat banyak sub-bab dengan penjabaran yang berbelit-belit pulaDi setiap sub-bab
juga terdapat poin-poin menggunakan huruf atau angka dalam setiap bagiannya, yang
membuat pembaca sulit membedakan antara judul besar dangan poin-poin kecil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membaca Ketiga buku dan membahas kelebihan dan kelemahannya maka
dapat disimpulkan bahwa kedua buku adalah merupakan buku yang tidak perlu diragukan
lagi kualitas isi materi yang dibahas karena kedua buku sama-sama membahas masalah
masalah akutansi keuangn menengah pertama dimulai dengan pembahasan apa itu akutansi
keuangan dan standar akutansi keuangan dan materi yang lebih dalam lagi. Penulis Ketiga
buku juga sama-sama penulis yang terkenal melakukan peneitian-penelitian dan sudah
banyak mengetahui kasus kasus yang berkaitan dengan isi buku akutansi keuangan menengah
1 ini sehingga isi materi kedua buku sesuai dengan prinsip
B. Saran
Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang telah saya sampaikan diatas, maka terdapat
saran yang disampaikan untuk penulis. Saran saya sebaiknya Buku kieso menggunkan
Bahasa Indonesia karena masyarakat Indonesia masih banyak belum mengetahui atau belum
lancer menggunakan bahasa inggris, dan Untuk buku has lebih diperbaharui tahun terbit buku
sehingga isi materi didalam buku kedepannya sesuai dengan keadaan masa kini dan sesuai
dengan prinsip akutansi berteriam umum (PABU).
Daftar Pustaka
E. Kieso, Donald, Jerry J, Weygandt and Teery D. Warfield, 2017. Accounting. Principles,
Volume 1 by: Salemba Empat.