Anda di halaman 1dari 7

1. Apa itu perancangan kontrak ?

Istilah perancangan kontrak dari istilah bahasa Inggris, yaitu contract drafting . Dalam
kamus bahasa Indonesia perancangan adalah proses, cara, atau perbuatan merancang.
Kontrak adalah hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat
untuk menimbulkan akibat hukum. Akibat hukum, yaitu timbulnya hak dan kewajiban.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat diberikan definisi dari perancangan kontrak.
Perancangan kontrak merupakan proses atau cara untuk merancang kontrak. Merancang
kontrak adalah mengatur dan merencanakan struktur, anatomi, dan substansi kontrak
yang dibuatu oleh para pihak.

2. Apa Fungsi kontrak ?


1) Fungsi ekonomi : menggerakan dari yang tidak bernilai menjadi bernilai
2) Fungsi hukum : merupakan instrumen hukum atau sebagai alat bukti

3. Sumber hukum perancangan kontrak ?


Sumber hukum perancangan kontrak yang berasal dari peraturann perundang- undangan,
adalah sebagai berikut :
a. Buku III KUH Perdata Sistem pengaturan Buku III KUH Perdata adalah sistem terbuka
( open Sistem ). Artinya, setiaporang bebas untuk mengadakan perjanjian, baik yang
sudah diatur maupun yang belum diaturdidalam undang- undang. Hal ini dapat
disimpulkan dari ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata,
yang berbunyi:‖ Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-
undang bagi mereka yang membuatnya.Ketentuan Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata
memberikan kebebasan kepada semua pihak untuk:
1) Membuat atau tidak membuatperjanjian
2) Mengadakan perjanjian dengan siapa pun
3) Menetukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratnnya
4) Menentukan bentuknya perjanjian, yaitu tertulis lisan
b. Buku IV KUH Perdata tentang Pembuktian dan DaluarsaTerdapat pasal 2 yang
mengatur tetnag perancangan kontrak, yaitu dari pasal 1865 s.d Pasal1894 KUH Perdata.
Pasal - pasal itu merupakan pasar yang berkaitan dengan pembuktiandengan tertulis.

4 Apa saja unsur-unsur dari akta ?


Unsur-unsur akta ada 4 macam :
 
1. Surat tanda bukti
Surat tanda bukti merupakan tulisan yang menyatakan kebenaran sesuatu peristiwa
atauperbuatan hukum.

2. Isinya pernyataan resmi Isinya;


pernyataan resmi artinya bahwa apa yang tertulis dalam akta itu merupakan
pernyataanresmi atau sah dari pejabat atau para pihak.
 
3. Dibuat menurut peraturan yang berlaku.
Dibuat menurut peraturan yang berlaku artinya bahwa akta yang dibuat di muka
pejabat atau dibuat oleh para pihak selalu berdasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku,misalnya akta perkawinan berdasarkan UU No 1
tahun 1974.

4. Disahkan, disaksikan oleh notaris atau pejabat pemerintah yang


berwenang.Disahkan oleh notaris atau pejabat yang berwenang (untuk akta
otentik)

5. Asas kebebasan berkontrak adalah suatu asas yang memberikan kebebasan


kepada para pihak untuk:
a. Membuat atau tidak membuat perjanjian,
b. Mengadakan perjanjian dengan siapapun
c. Menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratannya , dan
d. Menentukan bentuknya perjanjian yaitu perjanjian tertulis dan lisan

6. Sebutkan sumber hukum kontrak Amerika Serikat!


a. Judicial opinion (keputusan hakim)
b. Statutory law ( hukum perundang-undangan )
c. Restatements (rumusan ulang tentang hukum)
d. Legal commentary (komentar hukum)

7. Jelaskan pengertian traktar serta contoh nya!

Traktat adalah suatu perjanjian yang dibuat antara dua negara atau lebih dalam bidang
keperdataan khususnya kontrak, ini erat kaitannya dengan perjanjian internasional.
Contohnya: perjanjian bagi hasil yang dibuat antara pemerintah Indonesia dengan
PT.FREEPORT INDONESIA COMPANY tentang perjanjian bagi hasil antara tambang
dan emas yang diperoleh.

8. Jenis – jenis kontrak adalah


a. Kontrak menurut sumber hukum nya
b. Kontrak menurut namanya
c. Kontrak menurut bentuknya
d. Kontrak timbal balik
9. Pengertian perjanjian tertutup adalah

Perjanjian tertutup adalah perjanjian dibuat antara pelaku usaha dengan pelaku usaha lain
yang memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan jasa hanya akan
memasok kembali barang dan jasa tersebut kepada pihak tertentu atau pada tempat
tertentu.

10. Sebutkan 4 syarat sah nya sebuah kontrak menurut kontrak Amerika
Serikat!
a. Adanya offer (penawaran) dan accepted (penerimaan)
b. Persesuaian kehendakb (metting of hands)
c. Prestasi (consideration)
d. Kemampuan hukum para pihak dan persoalan yang sah.

11. Sebutkan jenis-jenis akta disertai contohnya ?

Pada dasarnya akta dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu :

a. Akta di bawah tangan Adalah merupakan akta yang pembuatan atau terjadinya
tidak dilakukan oleh dan atau dihadapan pejabat pegawai umum, tetapi cukup oleh
pihak yang berkepentingan saja. Akta di bawah tangan contohnya adalah surat
perjanjian sewa menyewa rumah, surat perjanjian jual beli dsb
b. Akta otentik Adalah akta yang dibuat dengan beberapa formalitas tertentu
dihadapan seorang notaris atau pejabat yang memenuhi syarat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan (seperti Notaris,Hakim, Panitera, Juru Sita,
Pegawai Pencatat Sipil). Contoh dari akta otentik adalah akta notaris, vonis, surat
berita acara sidang, proses perbalpenyitaan, surat perkawinan, kelahiran, kematian,
dsb

12. Apa itu MOU ?

MOU adalah dasar penyusunan kontrak pada masa yang akan datang yang didasarkan
pada hasil permufakatan para pihak, baik secara lisan maupun secara tertulis. Menurut
Munir Fuady bahwa yang dimaksud dengan MoU adalah perjanjian pendahuluan dalam
arti nantinya akan diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara
detail. Olehkarena itu memorandum of understanding berisikan hal-hal yang pokok saja.
13. Mengikatkah MOU?

Tentang hal ini terdapat dua pendapat. Pertama, pendapat yang menyatakan bahwa MoU
kekuatanmengikat dan memaksa sama halnya dengan perjanjian itu sendiri.Walaupun
secara khusus tidak adapengaturan tentang MoU dan materi muatan MoU itu diserahkan
kepada para pihak yangmembuatnya serta bahwa MoU adalah merupakan perjanjian
pendahuluan, bukan berarti MoUtersebut tidak mempunyai kekuatan mengikat dan
memaksa bagi para pihak untuk mentaatinyadan/atau melaksanakannya

14. Faktor – factor dalam merancang kontrak ?

Faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh pihak-pihak yang akan mengadakan dan
membuat kontrak adalah :

1. Kewenangan hukum

Kemampuan para pihak, yaitu kecakapan dan kemampuan para pihak untuk mengadakan
dan membuat kontrak. Di dalam KUHPerdata ditentukan bahwa orang yang cakap dan
wenang untuk melakukan perbuatan hukum apabila telah dewasa dan atau sudah
menikah, yaitu umur 21 tahun, sedangkan orang-orang yang tidak berwenang untuk
membuat kontrak adalah minder jarigheid (di bawah umur, curatele (di bawah
pengampunan).

2. Perpajakan

Pada dasarnya, setiap kontrak yang dibuat oleh para pihak mengandung kewajiban para
pihak untuk membayar pajak kepada negara, apakah itu pajak penghasilan (PPh), bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), dan bea materai, Pengenaan pajak
tergantung pada objek kontrak.

3. Alas hak yang sah

Sebelum kontrak disetujui oleh para pihak, maka yang harus diperhatikan oleh para pihak
adalah mengenai objek kontrak, apabila objek kontrak merupakan milik yang sah dari
para pihak atau para pihak mempunyai atas hak yang sah atau tidak. Yang diartikan
dengan atas hak adalah peristiwa hukum yang merupakan dasar penyerahan suatu barang,
seperti misalnya tukar menukar jual beli, dan sebagainya . Pada hakikatnya, atas hak yang
sama berkaitan dengan cara seseorang memperoleh atau menguasai suatu benda dengan
cara yang sah.
4. Masalah keagrarian

Perancangan perjanjian juga harus memperhatikan masalah seputar hukum Agraria.


dalam banyak para pihak tidak memahami masalah-masalah keagrariaan. Oleh karena itu,
para ahli hukum harus memberi tahukan kepada kliennya mengenai hal tersebut.

5. Pilihan hukum

Pilihan hukum, yaitu berkaitan dengan hukum manakah yang akan digunakan dalam
pembuatan kontrak tersebut. Di dalam kontrak yang telah dibuat oleh para pihak telah
ditentukan hukum yang digunakan jika terjadi sengketa diantara para pihak. Misalnya,
para pihak memilihhukumIndonesia atau hukum Inggris di dalam menyelesaikan
sengketa.

6. Penyelesaian sengketa

Perjanjian tidak selalu dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, dalam
setiap perjanjian perlu dimasukkan klausula mengenai penyelesaian sengketa apabila
salah satu pihak tidak memenuhi perjanjian atau wanprestasi. Penyelesaian sengketa
dapat dilakukan secara damai, arbitrase, mungkin melalui pengadilan.dalam hal sengketa
yang diselesaikan di pengadilan perlu diingat hukum acara perdata Indonesia mengenai
kompetensi dan yurisdiksi pengadilan negeri tersebut. Apabila kita mengacu pada
ketentuan pasal 1 ayat 1 (10) Undang- undang No30 tahun 1999, maka cara penyelesaian
sengketa melalui ADR dibagi menjadi 5 (lima) cara, yaitu :
1. konsultasi
2. negosiasi
3. mediasi
4. konsiliasi
5. penilaian ahli
7. Pengakhiran kontrak
Di dalam pasal 1266 KUH Perdata ditentukan bahwa :
―Tiap-tiap pihak yang akan mengakhiri kontrak harus dengan putusan penyatuan yang
mempunyai yuridiksi atas kontrak tersebut‖ maksud ketentuan ini adalah melindungi
pihak yang lemah.

8. Bentuk Perjanjian standar


15. Unsur-unsur perancangan kontrak adalah…

Perancangan kontrak ini disebut juga sebagai proses pembuatan perjanjian (contract
drafting). Beberapa unsur dalam perancangan perjanjian adalah :

1. struktur kontrak,
yaitu susunan dari kontrak yang akan dibuat atau dirancang oleh para pihak
2. anatomi,
berkaitan dengan letak dan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lain
3. substansi,
adalah isi kontrak dapat dinegosiasikan ataupun telah ditentukan oleh salah satu
pihak. Substansi kontrak ini meliputi unsur-unsur dalam perjanjian yaitu unsur
essensialia, unsur naturalia, dan unsur accidentalia.

16. Apa yang dimaksud prestasi dan bagaimana wujud dari prestasi ?

Menurut pasal 1234 KUH Perdata yang dimaksud dengan prestasi adalah seseorang yang
menyerahkan sesuatu, melakukan sesuatu, dan tidak melakukan sesuatu. Bentuk dan
wujud prestasi :
a. Memberikan sesuatu
b. Berbuat sesuatu
c. Tidak berbuat sesuatu

17. Apa pentingnya materai pada akta di bawah tangan ?

Dengan adanya materai dalam suatu akta di bawah tangan (misalnya perjanjian jual beli)
maka akta di bawah tangan tersebut memenuhi persyaratan sebagai alat pembuktian.

18. Apa pentingnya disebutkan umur dan alamat para pihak dalam kontrak ?

Umur para pihak sudah mencapai 18 tahun atau sudah pernah melakukan perkawinan
(cakap atau dewasa menurut hukum).

19. Apa fungsi komparisi ?

Komparisi adalah bagian dari akta yang dimuat setelah judul dan awal akta, yang
mengandung identitas para pihak atau pembuat perjanjian, termasuk uraian yang dapat
menunjukkan bahwa yang bersangkutan mempunyai kecakapan (rechtsbekwaanheid)
serta kewenangan (rechtshandelingen) sebagaimana dinyatakan dalam akta. Jadi,
komparisi mengandung beberapa fungsi, yaitu:
a. menjelaskan identitas para pihak yang membuat perjanjian/akta;
b. dalam kedudukan apa yang bersangkutan bertindak;
c. berdasarkan apa kedudukannya tersebut;
d. bahwa ia cakap dan berwenang melakukan tindakan hukum yang disebutkan di dalam
akta;
e. ia mempunyai hak untuk melakukan tindakan yang dinyatakan dalam akta.

20. Sebutkan 7 tahap perancangan kontrak menurut Hikmahanto Juwana!


1. Kesepakatan para pihak,
2. Pembuatan kontrak,
3. Penelahaan kontrak,
4. Negosiasi perancang kontrak,
5. Penandatanganan kontrak,
6. Pelaksanaan, dan
7. Sengketa

Anda mungkin juga menyukai