Istilah perancangan kontrak dari istilah bahasa Inggris, yaitu contract drafting . Dalam
kamus bahasa Indonesia perancangan adalah proses, cara, atau perbuatan merancang.
Kontrak adalah hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat
untuk menimbulkan akibat hukum. Akibat hukum, yaitu timbulnya hak dan kewajiban.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat diberikan definisi dari perancangan kontrak.
Perancangan kontrak merupakan proses atau cara untuk merancang kontrak. Merancang
kontrak adalah mengatur dan merencanakan struktur, anatomi, dan substansi kontrak
yang dibuatu oleh para pihak.
Traktat adalah suatu perjanjian yang dibuat antara dua negara atau lebih dalam bidang
keperdataan khususnya kontrak, ini erat kaitannya dengan perjanjian internasional.
Contohnya: perjanjian bagi hasil yang dibuat antara pemerintah Indonesia dengan
PT.FREEPORT INDONESIA COMPANY tentang perjanjian bagi hasil antara tambang
dan emas yang diperoleh.
Perjanjian tertutup adalah perjanjian dibuat antara pelaku usaha dengan pelaku usaha lain
yang memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan jasa hanya akan
memasok kembali barang dan jasa tersebut kepada pihak tertentu atau pada tempat
tertentu.
10. Sebutkan 4 syarat sah nya sebuah kontrak menurut kontrak Amerika
Serikat!
a. Adanya offer (penawaran) dan accepted (penerimaan)
b. Persesuaian kehendakb (metting of hands)
c. Prestasi (consideration)
d. Kemampuan hukum para pihak dan persoalan yang sah.
a. Akta di bawah tangan Adalah merupakan akta yang pembuatan atau terjadinya
tidak dilakukan oleh dan atau dihadapan pejabat pegawai umum, tetapi cukup oleh
pihak yang berkepentingan saja. Akta di bawah tangan contohnya adalah surat
perjanjian sewa menyewa rumah, surat perjanjian jual beli dsb
b. Akta otentik Adalah akta yang dibuat dengan beberapa formalitas tertentu
dihadapan seorang notaris atau pejabat yang memenuhi syarat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan (seperti Notaris,Hakim, Panitera, Juru Sita,
Pegawai Pencatat Sipil). Contoh dari akta otentik adalah akta notaris, vonis, surat
berita acara sidang, proses perbalpenyitaan, surat perkawinan, kelahiran, kematian,
dsb
MOU adalah dasar penyusunan kontrak pada masa yang akan datang yang didasarkan
pada hasil permufakatan para pihak, baik secara lisan maupun secara tertulis. Menurut
Munir Fuady bahwa yang dimaksud dengan MoU adalah perjanjian pendahuluan dalam
arti nantinya akan diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara
detail. Olehkarena itu memorandum of understanding berisikan hal-hal yang pokok saja.
13. Mengikatkah MOU?
Tentang hal ini terdapat dua pendapat. Pertama, pendapat yang menyatakan bahwa MoU
kekuatanmengikat dan memaksa sama halnya dengan perjanjian itu sendiri.Walaupun
secara khusus tidak adapengaturan tentang MoU dan materi muatan MoU itu diserahkan
kepada para pihak yangmembuatnya serta bahwa MoU adalah merupakan perjanjian
pendahuluan, bukan berarti MoUtersebut tidak mempunyai kekuatan mengikat dan
memaksa bagi para pihak untuk mentaatinyadan/atau melaksanakannya
Faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh pihak-pihak yang akan mengadakan dan
membuat kontrak adalah :
1. Kewenangan hukum
Kemampuan para pihak, yaitu kecakapan dan kemampuan para pihak untuk mengadakan
dan membuat kontrak. Di dalam KUHPerdata ditentukan bahwa orang yang cakap dan
wenang untuk melakukan perbuatan hukum apabila telah dewasa dan atau sudah
menikah, yaitu umur 21 tahun, sedangkan orang-orang yang tidak berwenang untuk
membuat kontrak adalah minder jarigheid (di bawah umur, curatele (di bawah
pengampunan).
2. Perpajakan
Pada dasarnya, setiap kontrak yang dibuat oleh para pihak mengandung kewajiban para
pihak untuk membayar pajak kepada negara, apakah itu pajak penghasilan (PPh), bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), dan bea materai, Pengenaan pajak
tergantung pada objek kontrak.
Sebelum kontrak disetujui oleh para pihak, maka yang harus diperhatikan oleh para pihak
adalah mengenai objek kontrak, apabila objek kontrak merupakan milik yang sah dari
para pihak atau para pihak mempunyai atas hak yang sah atau tidak. Yang diartikan
dengan atas hak adalah peristiwa hukum yang merupakan dasar penyerahan suatu barang,
seperti misalnya tukar menukar jual beli, dan sebagainya . Pada hakikatnya, atas hak yang
sama berkaitan dengan cara seseorang memperoleh atau menguasai suatu benda dengan
cara yang sah.
4. Masalah keagrarian
5. Pilihan hukum
Pilihan hukum, yaitu berkaitan dengan hukum manakah yang akan digunakan dalam
pembuatan kontrak tersebut. Di dalam kontrak yang telah dibuat oleh para pihak telah
ditentukan hukum yang digunakan jika terjadi sengketa diantara para pihak. Misalnya,
para pihak memilihhukumIndonesia atau hukum Inggris di dalam menyelesaikan
sengketa.
6. Penyelesaian sengketa
Perjanjian tidak selalu dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, dalam
setiap perjanjian perlu dimasukkan klausula mengenai penyelesaian sengketa apabila
salah satu pihak tidak memenuhi perjanjian atau wanprestasi. Penyelesaian sengketa
dapat dilakukan secara damai, arbitrase, mungkin melalui pengadilan.dalam hal sengketa
yang diselesaikan di pengadilan perlu diingat hukum acara perdata Indonesia mengenai
kompetensi dan yurisdiksi pengadilan negeri tersebut. Apabila kita mengacu pada
ketentuan pasal 1 ayat 1 (10) Undang- undang No30 tahun 1999, maka cara penyelesaian
sengketa melalui ADR dibagi menjadi 5 (lima) cara, yaitu :
1. konsultasi
2. negosiasi
3. mediasi
4. konsiliasi
5. penilaian ahli
7. Pengakhiran kontrak
Di dalam pasal 1266 KUH Perdata ditentukan bahwa :
―Tiap-tiap pihak yang akan mengakhiri kontrak harus dengan putusan penyatuan yang
mempunyai yuridiksi atas kontrak tersebut‖ maksud ketentuan ini adalah melindungi
pihak yang lemah.
Perancangan kontrak ini disebut juga sebagai proses pembuatan perjanjian (contract
drafting). Beberapa unsur dalam perancangan perjanjian adalah :
1. struktur kontrak,
yaitu susunan dari kontrak yang akan dibuat atau dirancang oleh para pihak
2. anatomi,
berkaitan dengan letak dan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lain
3. substansi,
adalah isi kontrak dapat dinegosiasikan ataupun telah ditentukan oleh salah satu
pihak. Substansi kontrak ini meliputi unsur-unsur dalam perjanjian yaitu unsur
essensialia, unsur naturalia, dan unsur accidentalia.
16. Apa yang dimaksud prestasi dan bagaimana wujud dari prestasi ?
Menurut pasal 1234 KUH Perdata yang dimaksud dengan prestasi adalah seseorang yang
menyerahkan sesuatu, melakukan sesuatu, dan tidak melakukan sesuatu. Bentuk dan
wujud prestasi :
a. Memberikan sesuatu
b. Berbuat sesuatu
c. Tidak berbuat sesuatu
Dengan adanya materai dalam suatu akta di bawah tangan (misalnya perjanjian jual beli)
maka akta di bawah tangan tersebut memenuhi persyaratan sebagai alat pembuktian.
18. Apa pentingnya disebutkan umur dan alamat para pihak dalam kontrak ?
Umur para pihak sudah mencapai 18 tahun atau sudah pernah melakukan perkawinan
(cakap atau dewasa menurut hukum).
Komparisi adalah bagian dari akta yang dimuat setelah judul dan awal akta, yang
mengandung identitas para pihak atau pembuat perjanjian, termasuk uraian yang dapat
menunjukkan bahwa yang bersangkutan mempunyai kecakapan (rechtsbekwaanheid)
serta kewenangan (rechtshandelingen) sebagaimana dinyatakan dalam akta. Jadi,
komparisi mengandung beberapa fungsi, yaitu:
a. menjelaskan identitas para pihak yang membuat perjanjian/akta;
b. dalam kedudukan apa yang bersangkutan bertindak;
c. berdasarkan apa kedudukannya tersebut;
d. bahwa ia cakap dan berwenang melakukan tindakan hukum yang disebutkan di dalam
akta;
e. ia mempunyai hak untuk melakukan tindakan yang dinyatakan dalam akta.