Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANOTASI BIBLIOGRAFI ARTIKEL 1

CITASI

Hakim, A. (2015, February). Contribution of Competence Teacher (Pedagogical, Personality,


Professional Competence and Social) On the Performance of Learning. The International
Journal Of Engineering And Science (IJES), 4(2), 01-12

DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan korelasi dengan tehnik proporsional sampling, hasil analisa data
menggunakan regresi berganda

LATAR BELAKANG PENELITIAN

1. Kajian UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, tentang pendidik yang profesional yang mampu
menghasilkan sumberdaya manuasia yang unggul
2. Arti penting suatu kompetensi yang ditinjau dari beberapa aspek, seperti dunia usaha,
pendidikan
3. Pendapat beberapa peneliti tentang keterkaitan antara kompetensi dengan kinerja yang
dihasilkan

Komentar terhadap Latar Belakang :

Latar belakang masih kurang dalam mengemukakan tentang keterkaitan antara pentingnya
kompetensi seorang pendidik terhadap kinerjanya dalam proses pembelajaran

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kompetensi guru dalam kaitannya dengan
kinerja pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam rangka membangun dan menciptakan siswa
yang berkualitas dengan daya saing tinggi

Komentar terhadap tujuan :

Tujuan sudah terarah pada judul

METODE PENELITIAN

1. Sampel diambil secara proporsional sebanyak 117 fakultas menyebar dari 25 sekolah tinggi
yang tersebar di Konawe Sulawesi Tenggara.
2. Variabel Independeni adalah kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial, dan variabel kinerja belajar sebagai variabel dependen
3. Instrumen variabel observasi dalam bentuk kuesioner yang diedarkan langsung ke responden
target, dan menggunakan skala pengukuran Likert, sedangkan alat analisis statistik yang
digunakan adalah regresi linier berganda, dan pengolahannya menggunakan SPSS versi 13
untuk windows, dan produk olahan dianalisis secara deskriptif.
4. Variabel kompetensi menggambarkan kemampuan guru untuk melaksanakan tugas
pembelajaran secara profesional meliputi kompetensi pedagogis (X1), yang diukur
menggunakan lima indikator, kompetensi pribadi (X2), yang diukur dengan lima indikator,
kompetensi profesional (X3), dan diukur dengan lima indikator dan kompetensi sosial (X4)
yang diukur dengan lima indikator.
5. Variabel kinerja pembelajaran dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam keseluruhan
proses belajar mengajar dalam periode tertentu berdasarkan indikator penguasaan bahan ajar,
kemampuan mengelola pembelajaran dan komitmen dalam menjalankan tugasnya dengan baik.

Komentar terhadap metode penelitian:

Metode penilitian sudah menggambarkan kejelasan terhadap tehnik dan cara penelitian tersebut
dilakukan,tetapidalam tehnik pengambilan sampel yang proporsional kurang diperjelas secara rinci

HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi terhadap variabel penelitian menjelaskan bahwa kompetensi pedagogik, kompetensi


pribadi, kompetensi profesional dan kompetensi sosial secara parsial diduga memberikan
kontribusi pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pembelajaran, dan bersama-sama
komponen pembentuk kompetensi guru diduga memiliki kontribusi positif dan signifikan
terhadap kinerja pembelajaran, hal tersebut ditunjukkan dengan angka-angka dalam bentuk
persentase kontribusi tiap kompetensi.
2. Hasil analisis simultan variabel kompetensi guru untuk memperoleh kinerja belajar nilai F-
hitung sebesar 794 526, dengan nilai signifikan 0000. Jika nilai signifikansi (0,000)
dibandingkan dengan standar alpha 5%, maka dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi
(0,000) <α 5%, variabel statistik kompetensi pedagogis, pribadi, profesional dan sosial secara
simultan memiliki dampak signifikan terhadap kinerja pembelajaran (Y) pada tingkat
kepercayaan 95%. Besarnya korelasi atau hubungan antara variabel kompetensi tenaga kerja
terhadap kinerja belajar dapat dilihat dari hasil atau nilai koefisien korelasi R (0,983). Hasil
analisis ini menunjukkan bahwa, korelasi atau hubungan antara variabel kinerja belajar dengan
variabel kompetensi keempat (variabel independen) kuat, karena hasilnya di atas 0,5.
3. Nilai-nilai t-test dan probabilitas antara variabel kompetensi pedagogis (X1) pada kinerja 8719,
dengan nilai signifikansi 0,000, variabel kompetensi kepribadian (X2)terhadap kinerja
pembelajaran dapat dilihat dengan melihat nilai thitung yang diperoleh sebesar 6,448 atau nilai
signifikansi 0,000, variabel kompetensi profesional (X3) mendapatkan koefisien (B2) 0,560
dan nilai-t 3,229 serta nilai signifikan 0,002variabel kompetensi sosial (X4) dengan variabel
kinerja belajar (Y) mendapat l nilai koefisien (0,726) dan nilai uji-t dengan taraf signifikansi
3,083 sebesar 0,003. Nilai signifikasi yang diperoleh pada tiap kompetensi < nilai α 5%, dapat
disimpulkan bahwa, bahwa, kompetensi pedagogis (X1), kepribadian (X2), Profesional (X3)
dan sosial (X4) memiliki kontribusi positif dan signifikan terhadap prestasi belajar (Y).
4. Hasil analisis statistik seperti yang dibahas pada uraian sebelumnya bahwa koefisien determinasi
(R2) diperoleh pada 0,967. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa, kontribusi
kompetensi guru, baik kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, kompetensi profesional dan
kompetensi sosial dalam meningkatkan kinerja proses pembelajaran

Komentar terhadap hasil penelitian :

Hasil penelitian sudah menggambarkan dengan sangat rinci dan jelas tentang kontribusi kompetensi
pedagogis, kepribadian,profesional dan sosial terhadap performance pembelajaran

KESIMPULAN

1. Kompetensi pedagogis terutama berkaitan dengan tingkat pemahaman peserta didik, desain
pembelajaran, dan pelaksanaan pembelajaran diagnosis, evaluasi pembelajaran, pengembangan
peserta didik telah memberikan dukungan yang signifikan dalam bentuk pengajaran pedagogis
profesional.
2. Kompetensi pribadi guru telah terbukti memiliki kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan
kemampuan kontrol bahan ajar, kemampuan untuk mengelola pembelajaran dan komitmen
untuk melakukan pekerjaan yang baik.
3. Kompetensi profesional guru tercermin dalam tingkat pemahaman bahan ajar, kemampuan
untuk memahami konsep dan keterkaitan dengan ilmu lain, penguasaan langkah-langkah dalam
penelitian dan analisis kritis untuk mengeksplorasi bahan ajar dan menemukan solusi
Permasalahan yang dihadapi menunjukkan kontribusi yang signifikan
4. Kompetensi sosial adalah kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi,
kemampuan bergaul dengan siswa, sesama guru dan staf pendidikan, orang tua / wali siswa dan
masyarakat, dapat memberikan dukungan yang cukup baik dalam bentuk keterampilan sosial
guru sudah memberikan kontribusi yang sangat signifikan

ANALISIS KRITIS TERHADAP ARTIKEL

Latar belakang kurang mengerucut pada permasalahan, kurang menggambarkan pentingnya suatu
kompetensi seorang guru/tutor terhadap kinerjanya dalam pembelajaran

PARAFRASE

Hakim A (2015) ,melakukan analisa kontribusi kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru
terhadap kinerjanya dalam proses pembelajaran, hal ini dimaksudkannya untuk melihat sejauh mana
kontribusi kompetensi pengajaran pada kinerja dari proses pembelajaran sehingga mampu
meningkatkan hasil dari pembelajaran itu sendiri.

Beberapa hasil penelitian sebelumnya telah menunjukkan hal yang beragam mengenai pengaruh
kompetensi guru/ dosen terhadap kinerjanya, penelitian yang menguji hubungan antara kompetensi
dengan kinerja guru sebelumnya dilakukan oleh Rachman (2012) , menemukan bahwa kompetensi
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen, efek kompetensi pedagogik kinerja
dosen, kompetensi pribadi tidak berpengaruh pada kinerja dosen, kompetensi sosial mempengaruhi
kinerja dosen dan kemampuan profesional tidak berpengaruh terhadap kinerja dosen (Hamidi dan
Indrastuti, 2012). Kemudian Udiyono (2011) menemukan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara kompetensi profesional dengan kinerja guru.

Hasil uji dari Hakim A (2015) terhadap analisa untuk melihat kontribusi dari tiap kompetensi guru
terhadap kinerjanya dalam proses pembelajaran, masing-masing kompetensi dijabarkan pada tiap
bidang kegiatannya pembelajaran menunjukkan nilai signifikasi yang lebih rendah dari taraf α 5%,
hal ini menunjukkan bahwa variabel kompetensi yang dimiliki seorang guru ternyata berpengaruh
yang sangat signifikasi pada kinerja dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai