Anda di halaman 1dari 9

ASKEP KEGAW

K EGAWA
ATDARURATAN
TDARURATAN "Keracuna
"Ke racunan
n Asetaminofen
Asetam inofen

A. Pengertian

Intoks
Intoksika
ikasi
si atau
atau keracu
keracunan
nan adalah
adalah masukny
masuknyaa zat atau
atau senyawa
senyawa kimia
kimia dalam
dalam tubuh
tubuh
manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang menggunakannya.

Keracunan
Keracunan adalah keadaan sakit yang ditimbulkan
ditimbulkan oleh racun. Bahan racun yang masuk 
ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu, seperti paru-paru, hati, ginjal
dan lainnya. Tetapi zat tersebut dapat pula terakumulasi dalam organ tubuh, tergantung sifatnya
 pada tulang, hati, darah atau organ lainnya sehingga akan menghasilkan efek yang tidak 
diinginkan dalam jangka panjang.

arasetamol !asetaminofen" merupakan obat analgetik non narkotik dengan cara kerja
mengham
menghambat bat sintes
sintesis
is prosta
prostagla
glandi
ndin
n teruta
terutama
ma di #istem
#istem #yaraf
#yaraf usat
usat !##"
!##" . arase
arasetam
tamol
ol
digunakan
digunakan secara
secara luas di berbagai
berbagai negara baik dalam bentuk sediaan tunggal sebagai analgetik-
analgetik-
antipiretik maupun kombinasi dengan obat lain dalam sediaan obat flu, melalui resep dokter atau
yang dijual bebas. !$usiana %arsono &''&".

B. Etiologi

enyakit
enyakit o(erdosis
o(erdosis acetaminophen
acetaminophen terutama
terutama kerusakan
kerusakan hati. )cetaminophen
)cetaminophen terutama
terutama
dimetabolisme oleh hati. Terlalu banyak acetaminophen dapat membanjiri hati.

ada hati
hati yang sudah
sudah rusak
rusak karena
karena infeks
infeksi,
i, penyala
penyalahgu
hgunaan
naan alkohol
alkohol,, atau
atau penyakit
penyakit
lainnya,
lainnya, seseorang
seseorang mungkin
mungkin lebih rentan terhadap
terhadap kerusakan
kerusakan dari o(erdosis acetaminophen.
acetaminophen.
*ntuk alasan ini, orang dengan penyakit hati kronis atau orang yang mengkonsumsi alkohol
dalam jumlah besar harus berhati-hati saat mengambil acetaminophen dan harus berkonsultasi
dengan dokter mereka sebelum mengambil senyawa sasetaminofen.

*# +ood and %rug )dministration !+%)" saat ini merekomendasikan bahwa siapa pun
mengko
mengkonsum
nsumsi
si lebih
lebih dari
dari tiga
tiga minuma
minuman n beralk
beralkohol
ohol per hari seharu
seharusny
snyaa tidak
tidak mengam
mengambil
bil
acetaminophen atau obat nyeri yang dijual bebas.

enggunaan jangka panjang dari acetaminophen dalam dosis yang dianjurkan belum
terbukt
terbuktii berbah
berbahaya
aya bagi
bagi hati,
hati, walaup
walaupun
un digabun
digabung
g dengan
dengan modera
moderatt !sekit
!sekitar
ar satu
satu minum
minuman"
an"
 beralkohol per hari.
C. anifestasi Klinis

#egera setelah mengambil o(erdosis asetaminofen, orang tersebut mungkin tidak 


memiliki gejala dari mengambil jumlah yang beracun. ereka mungkin tetap bebas dari gejala
sampai & jam setelah mengambil o(erdosis acetaminophen beracun.

#etelah periode awal ini, gejala berikut yang umum terjadi pada keracunan
acetaminophen !Tylenol"
• ual
• untah
• Tidak enak badan
• Tidak bisa makan atau nafsu makan yang buruk 

D. Patofisiologi

enyebab terbanyak keracunan adalah pada sistem saraf pusat dengan akibat penurunan
tingkat kesadaran dan depresi pernapasan. +ungsi kardio(askuler mungkin juga
terganggu,sebagian karena efek toksik langsung pada miokard dan pembuluh darah perifer,dan
sebagian lagi karena depresi pusat kardio(askular diotak. /ipotensi yang terjadi mungkin berat
dan bila berlangsung lama dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hipotermia terjadi bila ada
depresi mekanisme pengaturan suhu tubuh. 0ambaran khas syok mungkin tidak tampak karena
adanya depresi sistem saraf pusat dan hipotermia, /ipotermia yang terjadi akan memperberat
syok,asidemia,dan hipoksia.

E. Pemeri!saan Penunang

%iagnosis pada keracunan diperoleh melalui analisis laboratorium. Bahan analisis dapat berasal
dari bahan cairan,cairan lambung atau urin.

#. Kom$li!asi

Kejang,Koma,/enti jantung,/enti napas,#yok 

G. Penatala!sanaan

1ika )nda atau seseorang yang )nda kenal telah atau mungkin telah diambil o(erdosis
asetaminofen, mengambil tindakan cepat dan melakukan hal berikut 
• 1ika orang tersebut tidak sadar atau tidak bernapas, harus segera menelepon pelayanan medis
darurat.
• 1ika orang tersebut terjaga dan bernapas tanpa gejala, menelepon pusat kendali racun local.
• 1ika orang tersebut terjaga dan bernapas dengan beberapa gejala, orang tersebut harus segera di
 bawa ke *0%.
Informasi berikut sangat membantu bagi tenaga medis dan ahli pengendalian racun
• #emua obat yang telah diminum, baik resep dan obat bukan resep !botol didekat orang tersebut"
• #emua obat yang tersedia di rumah, resep dan yang tidak diresesepkan
• 2aktu orang tersebut minum obat
• #etiap obat terlarang atau 3meminjam3 obat orang lain.

 engobatan Keracunan )cetaminophen

engobatan di gawat darurat tergantung pada kondisi orang dan setiap obat lain yang
diambil.

1ika seseorang diduga diambil o(erdosis tetapi tidak memiliki gejala, dokter mungkin
mulai perawatan berikut

• engosongan lambung %alam sedikit kasus di mana seseorang datang ke rumah sakit beberapa
menit setelah minum o(erdosis, dokter mungkin mencoba untuk mengosongkan perut. /al ini
dapat dicapai dengan menginduksi muntah atau dengan menempatkan sebuah tabung besar 
melalui mulut seseorang dan masuk ke perut, memasukkan cairan kedalam perut kemudian
memompa keluar !gastric la(age".
•  4-acetylcysteine !4)5" 4)5 adalah penawar untuk racun acetaminophen o(erdosis. /al ini
umumnya diberikan melalui mulut. 6bat memiliki bau busuk, tetapi dapat dicampur dengan jus
atau perasa lain untuk membuat rasanya lebih baik. 1ika orang tersebut tidak dapat mengambil
 4)5 melalui mulut, tabung dapat ditempatkan melalui mulut dan masuk ke perut untuk 
membantu administrasinya. 1ika pemberian 4)5 dengan metode ini tidak mungkin, dokter 
mungkin memilih untuk memberikan melalui pembuluh darah !I7". 4)5 umumnya diberikan
 pada &'-8& jam.
• )rang aktif )rang aktif dapat diberikan melalui mulut untuk mengikat obat yang tersisa di
saluran pencernaan

%. Asu&an Ke$era'atan

A. Peng!aian

engkajian difokusakan pada masalah yang mendesak seperti jalan nafas dan sirkulasi
yang mengancam jiwa,adanya gangguan asam basa,keadaan status jantung,status kesadran.

9iwayat kesadaran  riwayat keracunan,bahan racun yang digunakan,berapa lama


diketahui setelah keracunan,ada masalah lain sebagi pencetus keracunan dan sindroma toksis
yang ditimbulkan dan kapan terjadinya.

ertolongan kepada pasien gawat darurat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
sur(ei primer untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang mengancam hidup pasien, barulah
selanjutnya dilakukan sur(ei sekunder. Tahapan kegiatan meliputi 

• ) )irway, mengecek jalan nafas dengan tujuan menjaga jalan nafas disertai control ser(ikal.
• B Breathing, mengecek pernafasan dengan tujuan mengelola pernafasan agar oksigenasi
adekwat.
• 5 5irculation, mengecek sistem sirkulasi disertai kontrol perdarahan.
• % %isability, mengecek status neurologis
• : :;posure, en(iromental control, buka baju penderita, tapi cegah hipotermia.
#ur(ei primer bertujuan mengetahui dengan segera kondisi yang mengancam nyawa
 pasien. #ur(ei primer dilakukan secara sekuensial sesuai dengan prioritas. Tetapi dalam
 prakteknya dilakukan secara bersamaan dalam tempo waktu yang singkat !kurang dari <' detik".
)pabila teridentifikasi henti nafas dan henti jantung maka resusitasi harus segera dilakukan.
)pabila menemukan pasien dalam keadaan tidak sadar maka pertama kali amankan
lingkungan pasien atau bila memungkinkan pindahkan pasien ke tempat yang aman. #elanjutnya
 posisikan pasien ke dalam posisi netral !terlentang" untuk memudahkan pertolongan.
enilaian airway dan breathing dapat dilakukan dengan satu gerakan dalam waktu yang
singkat dengan metode $$+ !look, listen dan feel".

)I92)=
1alan nafas adalah yang pertama kali harus dinilai untuk mengkaji kelancaran nafas.
Keberhasilan jalan nafas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses (entilasi
!pertukaran gas antara atmosfer dengan paru-paru. 1alan nafas seringkali mengalami obstruksi
akibat benda asing, serpihan tulang akibat fraktur pada wajah, akumulasi sekret dan jatuhnya
lidah ke belakang.
#elama memeriksa jalan nafas harus melakukan kontrol ser(ikal, barangkali terjadi
trauma pada leher. 6leh karena itu langkah awal untuk membebaskan jalan nafas adalah dengan
melakukan manu(er head tilt dan chin lift seperti pada gambar di bawah ini 
%ata yang berhubungan dengan status jalan nafas adalah 
• sianosis !mencerminkan hipoksemia"
• retraksi interkota !menandakan peningkatan upaya nafas"
•  pernafasan cuping hidung
•  bunyi nafas abnormal !menandakan ada sumbatan jalan nafas"
• tidak adanya hembusan udara !menandakan obstuksi total jalan nafas atau henti nafas"
B9:)T/I40
Kebersihan jalan nafas tidak menjamin bahwa pasien dapat bernafas secara adekwat.
Inspirasi dan eksprasi penting untuk terjadinya pertukaran gas, terutama masuknya oksigen yang
diperlukan untuk metabolisme tubuh. Inspirasi dan ekspirasi merupakan tahap (entilasi pada
 proses respirasi. +ungsi (entilasi mencerminkan fungsi paru, dinding dada dan diafragma.
engkajian pernafasan dilakukan dengan mengidentifikasi 
•  pergerakan dada
• adanya bunyi nafas
• adanya hembusan>aliran udara
5I95*$)TI64
#irkulasi yang adekwat menjamin distribusi oksigen ke jaringan dan pembuangan
karbondioksida sebagai sisa metabolisme. #irkulasi tergantung dari fungsi sistem kardio(askuler.
#tatus hemodinamik dapat dilihat dari 
• tingkat kesadaran
• nadi
• warna kulit
emeriksaan nadi dilakukan pada arteri besar seperti pada arteri karotis dan arteri femoral.

B. Diagnosa Ke$era'atan

<. Ketidakefektifnya pola nafas berhubungan dengan distress pernapasan


&. 9esiko kekurangan (olume cairan tubuh.
?. enurunan kesadaran berhubungan dengan depresi sistem saraf pusat
. )nsietas berhubungan dengan Tidak efektifnya koping indi(idu.

C. %nter(ensi
 4o. %iagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria  4I5
hasil
ketidakefektifnya pola Tujuan  • 6bser(asi tanda-tanda
nafas berhubungan empertahankan (ital.
dengan distress  pola napas tetap 9asional  *ntuk
 pernapasan efektif  mengetahui keadaan
umum pasien dalam
menentukan tindakan
selanjutnya
• Berikan 6& sesuai
anjuran dokter 
9asional  Terapi
oksigen meningkatkan
suplai oksigen ke
 jantung
• 1ika pernafasan
depresi ,berikan
oksigen!(entilator" dan
lakukan suction.
9asional  7entilator
 bisa membantu
memperbaiki depresi
 jalan napas
• Berikan kenyamanan
dan istirahat pada
 pasien dengan
memberikan asuhan
keperawatan
indi(idual
9asional 
Kenyamanan fisik
akan memperbaiki
kesejahteraan pasien
dan mengurangi
kecemasan,istirahat
mengurangi komsumsi
oksigen miokard

9esiko kekurangan #etelah dilakukan • ertahankan catatan


(olume cairan tubuh. tindakan intake dan output yang
keperawatan selama akurat
& ; & kekurangan • onitor status hidrasi
(olume cairan !kelembapan membran
 pasien dapt teratasi mukosa, nadi adekuat,
dengan tekanan darah
Kriteria /asil ortostatik". 1ika
 Tekanan darah, suhu diperlukan
tubuh dalam batas • onitor (ital sign
normal. • onitor status nutrisi
 Tidak ada tanda-
• onitor masukan
tanda dehidrasi
makanan> cairan dan
hitung intake kalori
harian
• Kolaborasikan
 pemberian cairan I7
• Kolaborasi dengan
dokter 
enurunan kesadaran Tujuan  #etelah • onitor (ital sign tiap
 berhubungan dengan dilakukan tindakan <@ menit
depresi sistem saraf  perawatan 9asional  bila ada
 pusat diharapkan dapat  perubahan yang
mempertahankan  bermakna merupakan
tingkat kesadaran indikasi penurunan
klien kesadaran
!komposmentis" • 5atat tingkat
kesadaran pasien
9asional  enurunan
kesadaran sebagai
indikasi penurunan
aliran darah otak.
• Kaji adanya tanda-
tanda distress
 pernapasan,nadi
cepat,sianosis dan
kolapsnya pembuluh
darah
9asional  0ejala
tersebut merupakan
manifestasi dari
 perubahan pada otak,
ginjal, jantung dan
 paru.
• onitor adanya
 perubahan tingkat
kesadaran
9asioanal  Tindakan
umum yang bertujuan
untuk keselamatan
hidup, meliputi
resusitasi  )irway,
 breathing, sirkulasi
• Kolaborasi dengan
tim medis dalam
 pemberian anti dotum
9asional  )nti dotum
!penawar racun" dapat
membantu
mengakumulasi
 penumpukan racun
)nsietas berhubungan #etelah dilakukan • 0unakan pendekatan
dengan Tidak efektifnya tindakan yang menenangkan
koping indi(idu. keperawatan •  4yatakan dengan
kecemasan pasien  jelas harapan terhadap
dapat teratasi dengan  pelaku pasien
Kriteria hasil • 1elaskan semua
 Klien mampu  prosedur dan apa yang
mengidentifikasi dan dirasakan selama
mengungkapkan  prosedur 
gejala cemas
• Temani pasien untuk
 7ital sign dalam
keadaan normal memberikan keamanan
dan mengurangi takut
• %engarkan dengan
 penuh perhatian
• Identifikasi tingkat
kecemasan
• Bantu pasien
mengenai situasi yang
menimbulkan
kecemasan
• Berikan obat untuk
mengurangi
kecemasan

D. %m$lementasi
Diagnosa !e$era'atan %m$lementasi
ketidakefektifnya pola nafas
• engobser(asi tanda-tanda (ital.
 berhubungan dengan distress
• emberikan 6& sesuai anjuran
 pernapasan dokter 
• 1ika pernafasan depresi ,berikan
oksigen!(entilator" dan lakukan
suction.
• emberikan kenyamanan dan
istirahat pada pasien dengan
memberikan asuhan keperawatan
indi(idual

9esiko kekurangan (olume cairan


• epertahankan catatan intake dan
tubuh. output yang akurat
• emonitor status hidrasi
!kelembapan membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah
ortostatik". 1ika diperlukan
• emonitor (ital sign
• emonitor status nutrisi
• emonitor masukan makanan>
cairan dan hitung intake kalori
harian
• engkolaborasikan pemberian
cairan I7
• engkolaborasi dengan dokter 
enurunan kesadaran• emonitor (ital sign tiap <@ menit
 berhubungan dengan depresi
• encatat tingkat kesadaran pasien
sistem saraf pusat • engkaji adanya tanda-tanda
distress pernapasan,nadi
cepat,sianosis dan kolapsnya
 pembuluh darah
• emonitor adanya perubahan
tingkat kesadaran
• engkolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian anti dotum

)nsietas berhubungan dengan • engunakan pendekatan yang


Tidak efektifnya koping indi(idu. menenangkan
• enyatakan dengan jelas harapan
terhadap pelaku pasien
• enjelaskan semua prosedur dan
apa yang dirasakan selama prosedur 
• enemani pasien untuk
memberikan keamanan dan
mengurangi takut
• endengarkan dengan penuh
 perhatian
• engidentifikasi tingkat
kecemasan
• embantu pasien mengenai situasi
yang menimbulkan kecemasan
• emberikan obat untuk
mengurangi kecemasan

Anda mungkin juga menyukai