Makalah Tugas 4 Bencana
Makalah Tugas 4 Bencana
Disusun Oleh:
3A KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT, pencipta alam semesta, tidak lupa
sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw. karena atas rahmat
dan karunia Allah tugas ini dapat kami selesaikan.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas keperawatan Bencana Studi S1 Keperawatan dan
untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami susun. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, semua krtik dan saran senantiasa kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini
agar menjadi lebih baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar belakang
Upaya Penanggulangan bencana di bidang kesehatan yaitu dapat berupa sanitasi darurat
atau Kegiatannya adalah penyediaan serta pengawasan air bersih dan jamban; kualitas
tempat pengungsian; serta pengaturan limbah sesuai dengan standar.
Kekurangan jumlah maupun kualitas sanitasi ini akan meningkatkan resiko penularan penyakit.,
upaya penanggulangan bencana juga dapat berupa pengendalian vector, pengendalian penyakit
dan Surveillances epidemiologi.
B.Rumusan masalah
1. Bagaimana penanggulangan bencana pelayanan kesehatan yang terpadu dan terintegrasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penanggulangan bencana di bidang kesehatan
a. Sanitasi darurat
Kegiatannya adalah penyediaan serta pengawasan air bersih dan jamban;
kualitas tempat pengungsian; serta pengaturan limbah sesuai dengan standar.
Kekurangan jumlah maupun kualitas sanitasi ini akan meningkatkan resiko penularan
penyakit.
b. Pengendalian vector
Bila tempat pengungsian dikategorikan tidak ramah,maka kemungkinan
terdapat nyamuk dan vector lain.Maka kegiatan pengendalian vector terbatas sangat
diperlukan baik dalam bentuk spraying atau fogging,larva siding,
maupun manipulasi lingkungan.
c. Pengendalian penyakit
Bila terdapat laporan diketahui terdapat peningkatan kasus penyakit, terutama y
ang berpotensi KLB, maka harus dilakukan pengendalian melalui intensifikasi
penatalaksanaan kasus serta penanggulangan faktor resikonya umumnya penyakit
yang memerlukan perhatian adalah diare dan ISPA.
d. Surveillances epidemiologi
Survey epidemiologi yang harus diperoleh dalam hal ini adalah
Reaksi sosial
Penyakit menular
Perpindahan penduduk
Pengaruh cuaca
Makanan dan gizi
Persediaan air dan sanitasi
Kesehatan jiwa
Kerusakan infrastruktur kesehatan
b. Tahap Rehabilitasi
Tahap ini bertujuan mengembalikan dan memulihkan fungsi bangunan dan
infrastruktur yang mendesak dilakukan untuk menindaklanjuti tahap tanggap
darurat, seperti rehabilitasi bangunan ibadah, bangunan sekolah, infrastruktur
sosial dasar, serta prasarana dan sarana perekonomian yang sangat diperlukan.
Sasaran utama dari tahap rehabilitasi ini adalah untuk memperbaiki pelayanan
publik hingga pada tingkat yang memadai. Dalam tahap rehabilitasi ini, juga
diupayakan penyelesaian berbagai permasalahan yang terkait dengan aspek
psikologis melalui penanganan trauma korban bencana.
c. Tahap Rekonstruksi
Tahap ini bertujuan membangun kembali kawasan Alor dengan melibatkan
semua masyarakat, perwakilan lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha.
Pembangunan prasarana dan sarana haruslah dimulai dari sejak selesainya
penyesuaian tata ruang (apabila diperlukan) di tingkat kabupaten terutama di
wilayah rawan gempa(daerah patahan aktif)Sasaran utama dari tahap ini adalah
terbangunnya kembali masyarakat dan kawasan di wilayah Alor
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Upaya Penanggulangan bencana di bidang kesehatan yaitu dapat berupa sanitasi darurat
atau Kegiatannya adalah penyediaan serta pengawasan air bersih dan jamban; kualitas
tempat pengungsian; serta pengaturan limbah sesuai dengan standar.
Kekurangan jumlah maupun kualitas sanitasi ini akan meningkatkan resiko penularan penyakit.,
upaya penanggulangan bencana juga dapat berupa pengendalian vector, pengendalian penyakit
dan Surveillances epidemiologi.
DAFTAR PUSTAKA