Anda di halaman 1dari 8

Modul Responsi Biokimia

NAMA : LORENZA KHUROTAYUN TJAHYAPASA


SEMESTER : 2B
NIM : 20190662079
PRODI : D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

KARBOHIDRAT

 METABOLISME
adalah Reaksi kimia yang terjadi dalam sel organisme/makhluk hidup, terbagi
menjadi 2 proses yakni :
1. Katabolisme :
Proses PENGURAIAN molekul organik kompleks MENJADI senyawa yang lebih
sederhana
2. Anabolisme :
Proses SINTESA(pembentukan) molekul organik kompleks DARI senyawa
sederhana

 KARBOHIDRAT adalah :
Suatu zat yang terdiri dari atom C, H dan O yang perbandingan molekulnya
dinyatakan dalam Cn(H2O)n. Ex. Jika n = 6 maka C6H12O6 (GLUKOSA)
ATAU
Suatu Zat yang mengandung polihidroksi Alkohol (-OH) dan gugus Aldehid (-
COH) atau gugus keton (-CO)
Karbohidrat merupakan makromolekul yang terdapat dalam bahan makanan utama
organisme, sehingga ketika masulk kedalam tubuh manusia akan mengalami
metabolisme
Modul Responsi Biokimia

 METABOLISME UTAMA PADA KARBOHIDRAT


1. Jalur Katabolisme :
a. Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi
menjadi molekul asam piruvat dan asam laktat yang tidak membutuhkan
oksigen (anaerob). Proses glikolisis menghasilkan energi yang disimpan dalam
bentuk senyawa Fosfat (ATP).
(apakah senyawa kompleks yang diuraikan? Glukosa menjadi molekul asam
piruvat)
(dan apakah senyawa sederhananya yang terbentuk? Adenosine
triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH)

b. Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup untuk
menghasilkan energi dari Asetil ko-A perubahan dari asam piruvat hasil
glikolisis.
(apakah senyawa kompleks yang diuraikan? Asetil Koenzim A + Asam
amino menjadi asam sitrat, NADH, FADH, dan ATP)
(dan apakah senyawa sederhananya yang terbentuk? Asam sitrat, NADH,
FADH, dan ATP)

c. Glikogenolisis adalah proses pengubahan dari polisakarida yaitu glikogen


menjadi monosakarida yaitu glukosa.
(apakah senyawa kompleks yang diuraikan? Glikogen menjadi glukosa)
(dan apakah senyawa sederhananya yang terbentuk? Glukosa menjadi
energi)

Glikolisis dan Siklus Krebs merupakan proses metabolisme untukmemproduksi


Energi dalam bentuk ATP, FAD, NAD yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari oleh Organisme. Kedua proses tersebut sama-sama merupakan proses
katabolisme melalui reaksi oksidasi, tetapi ada beberapa aspek perbedaan dari
keduanya :

Aspek Perbedaan Glikolisis Siklus Krebs


Modul Responsi Biokimia

Oksidasi karbohidrat, lemak


dan protein melalui asetil
Glukosa dioksidasi menjadi
Proses Katabolisme koenzim A dan akan
molekul asam piruvat
dioksidasi lebih sempurna
menjadi CO2 dan H2O

Kondisi Oksidasi
(Proses tersebut
Tidak membutuhkan Membutuhkan
membutuhkan
Oksigen?)

Tinjauan Energi
(berapa Energi Total 6NADH + 2FADH2 =
2NADH + 2ATP = 8ATP
yang dihasilkan 24 ATP
dalam ATP? )

*1 NADH = 3 ATP
*1 FADH2 = 2 ATP

Proses Glikolisis sebagai berikut (10 tahapan) :


1. Tahap pertama, glukosa akan diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim
hexokinase. Tahap ini membutuhkan energi dari ATP (adenosin trifosfat). ATP
yang telah melepaskan energi yang disimpannya akan berubah menjadi ADP.
2. Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang dikatalisis oleh enzim
fosfohexosa isomerase.
3. Fruktosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat, reaksi ini dikatalisis
oleh enzim fosfofruktokinase. Dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari ATP.
4. Fruktosa 1,6-bifosfat (6 atom C) akan dipecah menjadi gliseraldehida 3-fosfat (3
atom C) dan dihidroksi aseton fosfat (3 atom C). Reaksi tersebut dikatalisis oleh
enzim aldolase.
5. Satu molekul dihidroksi aseton fosfat yang terbentuk akan diubah menjadi
gliseraldehida 3-fosfat oleh enzim triosa fosfat isomerase. Enzim tersebut bekerja
Modul Responsi Biokimia

bolak-balik, artinya dapat pula mengubah gliseraldehida 3-fosfat menjadi dihdroksi


aseton fosfat.
6. Gliseraldehida 3-fosfat kemudian akan diubah menjadi 1,3-bifosfogliserat oleh
enzim gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase. Pada reaksi ini akan terbentuk
NADH.
7. Kemudian 1,3 bifosfogliserat akan diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim
fosfogliserat kinase. Para reaaksi ini akan dilepaskan energi dalam bentuk ATP.
8. Kemudian 3-fosfogliserat akan diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim
fosfogliserat mutase.
9. Kemudian 2-fosfogliserat akan diubah menjadi fosfoenol piruvat oleh enzim
enolase.
10. Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi piruvat yang dikatalisis oleh enzim piruvat
kinase. Dalam tahap ini juga dihasilkan energi dalam bentuk ATP.

Proses Siklus Krebs sebagai berikut (8 tahapan) :


1. Asetil co-A akan berikatan dengan oksaloasetat membentuk sitrat, reaksi ini
dikatalisis  enzim sitrat sintase.
2. Sitrat akan diubah menjadi isositrat oleh enzim akonitase.
3. Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat oleh ezim isositrat dehidrogenase.
Dalam reaksi ini dilepaskan molekul CO2 dan dihasilkan NADH.
4. Alfa-ketoglutarat akan diubah menjadi suksinil ko-A oleh enzim alfa ketoglutarat
dehidrogenase. Dalam reaksi ini akan dilepaskan CO2 dan dihasilkan NADH.
5. Suksinil ko-A akan diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinil ko-A sintetase.
Pada reaksi ini akan dihasilkan GTP yang kemudian dapat berubah menjadi ATP.
6. Suksinat akan diubah menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase. Pada
reaksi ini akan dihasilkan FADH2.
7. Fumarat akan diubah menjadi malat oleh enzim fumarase.
8. Malat akan diubah menjadi oksaloasetat oleh enzim malat dehidrogenase. Pada
tahap ini juga dihasilkan NADH.
Modul Responsi Biokimia

Tahapan Reaksi yang membutuhkan Energi (ATP) pada glikolisis sebagai


berikut:
- Glukosa akan diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim hexokinase. Tahap
ini membutuhkan energi dari ATP (adenosin trifosfat). ATP yang telah
melepaskan energi yang disimpannya akan berubah menjadi ADP.
- Fruktosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat, reaksi ini
dikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase. Dalam reaksi ini dibutuhkan energi
dari ATP.

Tahapan Reaksi yang menghasilkan Energi pada glikolisis sebagai berikut :


- 1,3 bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat
kinase. Para reaksi ini akan dilepaskan energi dalam bentuk ATP.
- Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi piruvat yang dikatalisis oleh enzim
piruvat kinase. Dalam tahap ini juga dihasilkan energi dalam bentuk ATP.

Tahapan reaksi siklus krebs yang menghasilkan Energi sebagai berikut :


- Suksinil ko-A akan diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinil ko-A sintetase.
Pada reaksi ini akan dihasilkan GTP yang kemudian dapat berupah menjadi
ATP.

Hubungan Siklus Krebs dan Glikolisis adalah :


Pada respirasi aerob, yaitu proses pemecahan glukosa, tahap pertamanya adalah
glikolisis.
a. Glikolisis memecahkan 1 molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, 2ATP
dan 2NADH.
b. Proses selanjutnya adalah dekarboksilasi oksidatif. Dekarboksilasi oksidatif akan
memecah 2 molekul asam piruvat dari hasil glikolisis menjadi 2 molekul asetil
koenzim A, 2NADH dan 2CO2.
c. Selanjutnya akan terjadi siklus krebs. Siklus krebs akan memecah 2 molekul asetil
koenzim A dari hasil dekarboksilasi oksidatif menjadi 2ATP, 4CO2, 6NADH, dan 2
FADH2.
Modul Responsi Biokimia

2. Jalur Anabolisme :
a. Glikogenesis adalah metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi glikogen
untuk disimpan di dalam hati.
(apakah senyawa kompleks yang terbentuk ? Glikogen)
(dan apakah senyawa sederhana pembentuknya ? Glukosa)

b. Glukoneogenesis adalah proses sintesis glukosa dari prekursor bukan


karbohidrat, yang terjadi terutama dihati pada keadaan puasa. Sintesis glukosa
terjadi dengan substrat yang merupakan produk dari lintasan glikolisis, seperti
asam piruvat, asam suksinat, asam laktat, dan oksaloasetat.
(apakah senyawa kompleks yang terbentuk ? Glukosa)
(dan apakah senyawa sederhananya pembentuknya ? Asam Amino)

Proses Glikogenolisis (katabolisme) merupakan proses kebalikan dari proses


glikogenesis. Artinya jalur metabolisme yang ditempuh oleh keduanya sama
melewati tahapan pembentukan senyawa-senyawa yang sama sebagai berikut:
Proses yang terjadi dimulai dengan molekul glukosa serta diakhiri dengan terbentuknya
asam laktat. Reaksi yang berlangsung dibedakan menjadi dua fase yaitu pada fase
pertama, glukosa akan diubah menjadi trifosfat melalui proses fosforilase. Sedangkan
untuk fase kedua, akan dimulai melalui proses oksidasi triosafosfat sampai terbentuk
asam laktat. Kedua fase ini berbeda pada aspek energi yang berkaitan dengan reaksi
pada kedua fase tersebut.

Kedua proses ini sangat berhubungan dalam hal pengendalian jumlah glukosa
dalam darah, agar selalu normal (tidak berlebih atau berkurang) sebagai berikut:
Mengendalikan glukosa dalam darah dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari
mengatur pola makan, hingga menjalani gaya hidup yang sehat dan aktif bergerak.
Mengomsumsi makanan yang tepat, olahraga teraktur, kendalikan stress, istirahat yang
cukup, rutin mengecek gula darah, mengontrol porsi makan,

Salah Satu Proses Glikoneogenesis adalah sebagai berikut:


Modul Responsi Biokimia

Glukoneogenesis merupakan  lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh


(selain glikogenolisis) untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma
darah guna menghindari simtomahipoglisemia. Proses glukoneogenesis berlangsung
terutama dalam hati. Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis dapat dibawa oleh
darah ke hati. Di sini asam laktat diubah menjadi glukosa kembali melalui serangkaian
reaksi dalam suatu proses yaitu glukoneogenesis (pembentukan gula baru).
Glukoneogenesis yang dilakukan oleh hati atau ginjal menyediakan suplai
glukosa yang tetap. Kebanyakan karbon yang digunakan untuk sintesis glukosa
akhirnya berasal dari katabolisme asam amino. Laktat yang dihasilkan dalam sel darah
merah dan otot dalam keadaan anaerobik juga dapat berperan sebagai substrat untuk
glukoneogenesis.

SOAL LATIHAN !
1. Jelaskan perbedaan glikolisis dan siklus krebs dari aspek proses katabolisme,
kondisi reaksi oksidasi, dan tinjauan energinya!
Aspek Perbedaan Glikolisis Siklus Krebs
Oksidasi karbohidrat, lemak
dan protein melalui asetil
Glukosa dioksidasi menjadi
Proses Katabolisme koenzim A dan akan
molekul asam piruvat
dioksidasi lebih sempurna
menjadi CO2 dan H2O
Kondisi Oksidasi
(Proses tersebut
Tidak membutuhkan Membutuhkan
membutuhkan
Oksigen?)
Tinjauan Energi
(berapa energi Total 6NADH + 2FADH2 =
2NADH + 2ATP = 8ATP
yang dihasilkan 24 ATP
dalam ATP?)
*1 NADH = 3 ATP
*1 FADH2 = 2 ATP
Modul Responsi Biokimia

2. Tuliskan tahapan reaksi yang menghasilkan ennergi pada glikolisis minimal 2 tahap
reaksi!
1) 1,3 bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat
kinase. Para reaksi ini akan dilepaskan energi dalam bentuk ATP
2) Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi piruvat yang dikatalisis oleh enzim
piruvat kinase. Dalam tahap ini juga dihasilkan energi dalam bentuk ATP

3. Jelaskan hubungan Glikogenesis dan Glikogenolisis!


Apabila terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah (misalnya beberapa
saat setelah makan) maka pankreas akan mensekresikan hormon insulin yang akan
menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati dan otot.
Hati mampu menyimpan glikogen sebesar 6% dari massa total hati, sedangkan otot
hanya mampu menyimpan gikogen kurang dari 1% saja. Proses ini disebut
glikogenesis. Glikogenesis adalah proses mengubah glukosa menjadi glikogen
untuk disimpan di dalam hati.
Sedangkan apabila tubuh dalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan,
kadar gula dalam darah menurun, gula diperoleh dengan memecah glikogen
menjadi glukosa yang kemudian digunakan untuk memproduksi energi. Proses ini
disebut glikogenolisis. Glikogenolisis merupakan proses pemecahan molekul
glikogen menjadi glukosa. Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam
hati dan otot dipecah menjadi glukosa-1-fosfat kemudian diubah menjadi glukosa-
6-fosfat.
Glukogenolisis diatur oleh hormon glukagon yang disekresikan pancreas
dan epinefrin (adrenalin) yang disekresikan kelenjar adrenal. Kedua hormon
tersebut akan menstimulasi enzim glikogen fosforilase untuk memulai
glikogenolisis dan menghambat kerja enzim glikogen sintase (menghentikan
glikogenesis). Glukosa-6-fosfat akan masuk ke dalam proses glikolisis untuk
menghasilkan energi. 

Salah Satu Proses Glikogenesis adalah sebagai berikut :


Apabila terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah (misalnya beberapa
saat setelah makan) maka pankreas akan mensekresikan hormon insulin yang akan
menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati dan otot.
Hormon insulin akan menstimulasi enzim glikogen sintase untuk memulai proses
glikogenesis.
Dalam sintesis glikogen, satu ATP dibutuhkan untuk setiap molekul
glukosa. Molekul glukosa diubah menjadi glukosa-6-fosfat sebagai struktur
pembangun glikogen. Glukosa-6-fosfat akan ditambahkan pada molekul glikogen
yang sudah ada sehingga glikogen menjadi lebih panjang. Hati mampu menyimpan
glikogen sebesar 6% dari massa total hati, sedangkan otot hanya mampu
menyimpan gikogen kurang dari 1% saja.

Anda mungkin juga menyukai