Oleh :
RINGKASAN
iii
iv
DAFTAR ISI
RINGKASAN.........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................................2
BAB 3. METODE EKSPERIMEN.......................................................................8
3.1 Rancangan Eksperimen.........................................................................................8
3.2 Jenis dan Sumber Data..........................................................................................8
3.3 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran........................................9
3.3.1 Variabel Eksperimen.....................................................................................................9
3.3.2 Skala Pengukuran.........................................................................................................9
3.4 Metode Analisis Data...........................................................................................10
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah...........................................................................12
3.5.1 Waktu dan Tempat Eksperimen.....................................................................................12
3.5.2 Diagram Simulasi Eksperimen........................................................................................12
3.6 Prosedur Eksperimen..........................................................................................12
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................15
4.1 Hasil.......................................................................................................................15
4.2 Pembahasan..........................................................................................................17
BAB 5. PENUTUP.................................................................................................19
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................19
5.2 Saran.....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
LAMPIRAN..........................................................................................................21
iv
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pengamatan Eksperimen Tetes Minyak Milikan...................................11
Tabel 4.1 Pengukuran Muatan Tetes Minyak Milikan..........................................16
Tabel 4.1 Penentuan Bilanan Avogadro................................................................17
v
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gaya – gaya pada tetes Minyak Milikan..............................................4
....................................................................................................................................
Gambar 3.1 Rancangan Eksperimen tetes Minyak Milikan.....................................8
Gambar 3.2 Diagram Alir proses data dihasilkan..................................................12
Gambar 3.3 Eksperimen Tetes Minyak Milikan....................................................13
vi
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari eksperimen tetes minyak milikan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perbandingan nilai muatan tetes berdasarkan hasil
eksperimen dengan teori.
2. Untuk mengetahui pengaruh kecepatan naik dan kecepatan turun tetes
minyak terhadap penentuan nilai muatan tetes minyak milikan.
3. Untuk mengetahui perbandingan pengaruh muatan elementer pada nilai
avogadro yang dihasilkan pada eksperimen dengan literatur.
1.4 Manfaat
Salah satu contoh penerapan listrik misalnya Elektroskop yaitu sebuah alat
yang digunakan untuk mendeteksi apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak
bermuatan atau netral. Bila benda yang didekatkan pada elektroskop mempunyai
muatan maka daun elektroskop akan mengembang. Sebaliknya bila bendanya
tidak bermuatan atau netral maka daun elektroskop tidak mengembang.
3
2.1 Pengertian
Elektron merupakan suatu partikel yang bermuatan negative. Semua
konsep fisika yang berhubungan dengan hal yang sifatnya mikroskopis , maka
akan disinggung komponen nilai muatannya. Sehingga peranan nilai muatan suatu
electron sangat penting, misalkan dalam aspek kelistrikan tentang arus listrik yang
dinyatakan sebagai muatan perwaktu. Namun, hal yang paling penting yakni
muatan electron tersebut diperoleh dari percobaan tetes minyak milikan (Cutnel,
2007).
Tetes minyak milikan merupakan sebuah percobaan yang menunujukkan
bahwa muatan electron memiliki sifat diskrit. Dimana pengertian dari diskrit
adalah gaya kebawah yang terjadi pada tetes minyak milikan seperti yang
dijelaskan bahwa percobaan yang dilakukan Robert Milikan yaitu
menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes
minyak yang ada diantara dua plat konduktor. Saat minyak jatuh di udara akan
mengalami percepatan kebawah yang bersamaan gerakan tetes minyak dihambat
oleh gaya penghambat (Silaban, 1986).
2.2 Percobaan Milikan
Tahun 1911 dilakukan percobaan untuk mengukur muatan electron e dan
menentukan muatan yang terkuantisasiatau muatan dalam kelipatan bilangan bulat
e. penghargaan nobel dalam disika pada tahun 1923 diberikan kepada Robert
Milikan, yaitu dari penemuannya mengukur muatan pada electron. Berdasarkan
percobaan yang dilakukan JJ Thomson tahun 1897. Ilmuwan fisika Milikan
menemukan konsep bahwa ada dua jenis listrik yaitu positif dan negatif, yang
diusulkan oleh Benyamin Franklinpada tahun 1747. Dan tahun 1891 Dr. G.
Johnstone mengungkapkan bahwa electron adalah nama unit alami listrik.
Kemudian professor Milikan membuat inovasi dari penemuan-penemuan
sebelumnya untuk meningkatkan percobaan barunya. Pertama, tetes minyak yang
digunakan bukan air, hal ini untuk mengurangi kecenderungan tetesan menguap
saat percobaan sedang dilakukan. Kedua, dengan tingkat rendah sumber radioaktif
4
digunakan sebagai penambah muatan pada tetesan. Ketiga, dengan medan listrik
yang besar digunakan sampai tetesan yang jatuh karena gravitasi dapat dibawa
kembali lagi dengan menambah medan. Dari pengembangan inovasi milikan
tersebut memungkinkan pengukuran pada tetesan yang sama harus dilakukan
berulang-ulang dengan sumber radioaktif yang digunakan untuk mengubah
jumlah muatan pada tetesan tersebut (Reif,1995).
Kvf Een
kvr
Mg mg
(a) (b)
Gambar 2.1 Gaya-gaya pada tetes minyak Milikan
(Sumber : Tim Penyusun, 2017)
Pada keadaan ini dipenuhi kesetimbangan gaya :
Fg = Fs
Mg = kvf (2.1)
Dimana :
m : massa tetes minyak
g : percepatan gravitasi
k : koefisien gesek udara dan tetes minyak
vf : kecepatan turun stasioner
5
Kemudian tetes minyak dimuati dan diletakkan diantara dua plat konduktor yang
diberi beda tegangan sebesar ΔV. Dalam keadaan demikian, tetes minyak akan
bergerak ke atas. Kecepatan ke atas akan meningkat sampai tercapai keadaan
stasioner ketika dipenuhi kesetimbangan gaya (seperti gambar 2.1 b) :
Fc = Fg + Fs
Een = mg + kvr (2.2)
Dimana :
E : kuat medan listrik diantara kedua plat konduktor
en : muatan tetes minyak
vr : kecepatan naik stasioner
Dari dua persamaan kesetimbangan gaya tersebut harga k dieliminasi sehingga
diperoleh muatas tetes sebesar :
(2.3)
(2.4)
Dimana adalah rapat massa tetes minyak. Sedangkan radius tetes minyak a
(2.5)
Dimana η adalah viskositas udara dan ρ adalah rapat massa udara. Dari harga m
yang diberikan oleh persamaan (2.4), maka dapat diperoleh muatan tetes sebesar :
(2.6)
Hukum stokes hanya berlaku ketika kecepatan tetes minyak lebih besar dari 0,1
cm/s. Radius tetes minyak berkisar pada harga (a < 2x10-6 cm) dengn kecepatan
6
antara 0,01 cm/s – 0,001 cm/s, maka perlu diberikan koreksi terhadap persamaan
stokes. Factor koreksi yang digunakan adalah :
(2.7)
Dimana b sebuah konstanta, a radius tetes minyak, dan p tekanan atmosfir. Besar
kuat medan listrik antara plat konduktor dihitung dengan menggunakan
persamaan :
E = ΔV / d (2.8)
Dimana ΔV adalah beda tegangan diantara dua plat dan d adalah jarak antar plat.
Jika E diukur dalam satuan elektrostatik (esu) maka didapatkan hubungan :
E(esu) = ΔV / 300d (2.9)
Dengan mensubstitusikan persamaan (2.5), (2.7), dan (2.9) ke persamaan (2.6),
dapat diperoleh persamaan untuk menentukan nilai muatan tetes minyak sebagai
berikut :
(2.10)
Dimana :
en : muatan tetes minyak (esu)
d : jarak antar kedua plat (cm)
σ : rapat massa minyak (g/cm3)
ρ : rapat massa udara (g/cm3)
g : percepatan gravitasi (cm/s2)
η : viskositas udara (dyne s/cm2)
b : konstanta (6,17 x 10-4 cm2Hg)
P : tekanan atmosfer (cmHg)
a : jari-jari tetes minyak (cm)
vf : kecepatan jatuh stasioner (cm/s)
vr : kecepatan naik stasioner (cm/s)
ΔV : beda tegangan antar kedua plat (volt)
7
Identifikasi permasalahan
Kajian pustaka
Variabel penelitian
Kegiatan eksperimen
Data
Analisis data
Kesimpulan
9
c. Deskripansi
Keterangan :
11
Persiapan alat
Pengulangan
Pengulangan
Selesai
c. Langkah Kerja
14
10. Jika tetes tidak memberikan respon terhadap tegangan plat, maka
ditembakkan lagi sinar alpha untuk memberi muatan-muatan tetes (3-4)
detik). Catat kecepatan jatuh dan naik tetes minyak yang sama.
11. Pengukuran dilakukan ini sampai sebanyak 15 pasang kecepatan naik dan
kecepatan turun.
4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari Eksperimen Tetes Minyak Milikan yaitu:
Tabel 4 1 Penentuan tetes minyak milikan
charge direction distance t (s) v (cm/s) (cm/s) a (cm) charge charge (C)
letter of charge time (esu)
(cm)
A Naik 0.1 8.88 0.011 0.0103 3.33E-10
0.1 10.34 0.009 3.33E-10
0.1 9.98 0.010 3.33E-10
Turun 0.1 5.72 0.017 0.0104 1.28E-05 3.33E-10 6.51E-19
0.1 14.07 0.007 8.15E-06 3.33E-10 2.42E-19
0.1 15.12 0.006 7.86E-06 3.33E-10 1.53E-21
B Naik 0.1 6.89 0.014 0.0141 3.33E-10
0.1 7.17 0.013 3.33E-10
0.1 7.17 0.013 3.33E-10
Turun 0.1 1.91 0.052 0.0725 2.21E-05 3.33E-10 2.62E-18
0.1 1.24 0.080 2.74E-05 3.33E-10 4.6E-18
0.1 1.18 0.084 2.81E-05 3.33E-10 4.92E-18
C Naik 0.1 5.41 0.018 0.0189 3.33E-10
0.1 5.32 0.018 3.33E-10
0.1 5.09 0.019 3.33E-10
Turun 0.1 3.9 0.025 0.0263 1.55E-05 3.33E-10 1.21E-18
0.1 3.78 0.026 1.57E-05 3.33E-10 1.26E-18
16
4.2 Pembahasan
Data yang diperoleh pada praktikum tetes minyak milikan ini adalah waktu
yang dibutuhkan tetes minyak untuk turun dan naik. Data waktu naik dan yurun
digunakan untuk mengetahui nilai muatan tetes minyak milikan dari eksperimen.
Besar muatan tetes minyak milikan yang didapat melalui eksperimen dengan
literatur yang ada, tidak memiliki perbandingan nilai yang begitu jauh. Nilai
muatan pada literatur adalah 1.6E-19 sedangkan nilai yang paling mendekati dari
18
eksperimen yaitu 1.35E-19 untuk rata – rata nilai muatan tetes minyak milikan di
eksperimen adalah 1.33E-19, hal ini dapat disimpulkan bahwa data yang didapat
dengan literatur yang ada telah sesuai karena selisih dari nilai eksperimen dan
literatur kecil.
Praktikum yang kedua adalah pengaruh kecepatan naik dan turun terhadap
nilai muatan tetes minyak milikan. Waktu yang dibutuhkan tetes minyak untuk
naik dan turun semakin besar, maka kecepatan dari muatan tetes minyak tersebut
akan semakin kecil. Kecepatan muatan nilai tetes minyak akan mempengaruhi
nilai muatan dari tetes minyak tersebut. Semakin kecil nilai kecepatan naik dan
turun suatu tetes minyak, maka nilai dari muatan tetes minyak tersebut akan
semakin kecil pula, karena besar muatan tetes minyak berbanding lurus dengan
besar kecepatan naik dan turun dari muatan tersebut, hal tersebut sesuai dengan
rumus untuk mencari besar muatan tetes minyak.
Praktikum yang ketiga adalah mengetahui pengaruh nilai muatan elementer
terhadap bilangan Avogadro yang dihasilkan dibandingkan dengan literatur. Nilai
muatan tetes minyak milikan semakin besar, maka bilangan Avogadro yang
dihasilkan akan semakin kecil, hal ini sesuai dengan rumusan untuk mencari
bilangan Avogadro. Basar bilangan Avogadro berbanding terbalik dengan nilai
rata – rata muatan tetes minyak milikan. Literatur bilangan Avogadro adalah
6.02E+23 sedangkan ketika eksperimen adalah 6.38E+23. Nilai bilangan
Avogadro antara literatur dengan eksperimen memiliki selisih yang tidak jauh,
drngan ini disimpulkan nilai eksperimen dengan literatur yang ada telah sesuai.
19
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen Tetes Minyak Milikan adalah,
sebagai berikut :
1. Nilai muatan tetes minyak milikan yang didapat dari eksperimen dengan
literatur telah sesuai dengan nilai literatur adalah 1.6E-19 dan eksperimen
adalah 1.8E-19.
2. Nilai kecepatan naik dan turun muatan tetes minyak bebanding lurus dengan
besar nilai muatan tetes minyak.
3. Nilai bilangan Avogadro yang didapat antara eksperimen dengan literatur
telah sesuai, dengan nilai eksperimen adalah 7.61E+23, sedangkan literatur
adalah 6.02E+23.
5.2 Saran
Praktikan diharapkan mengamati tetes minyak dengan teliti. Praktikan harus
menggunakan tetes minyak yang sama saat waktu turun maupun naik. Praktikan
hendaknya sesuai dalam pengambilan data waktu menggunakan stopwatch.
20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
d b G p charge charge
(esu) (C)
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 6.51E-19
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 2.42E-19
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.53E-21
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 2.62E-18
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 4.6E-18
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 4.92E-18
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.21E-18
23
3.33E-10
3.33E-10 5.46E-09 16.3 5.46E-09 10.4 5.3E+22
3.33E-10 9.58E-09 28.76 9.58E-09 18.9 3.02E+22
3.33E-10 1.03E-08 30.76 1.03E-08 20.3 2.82E+22
C 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 2.71E-09 7.56 2.52E-09 4.25 1.15E+23
3.33E-10 2.62E-09 7.87 2.62E-09 4.47 1.1E+23
3.33E-10 2.71E-09 8.14 2.71E-09 4.64 1.07E+23
D 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 2.17E-09 6.52 2.17E-09 3.52 1.33E+23
3.33E-10 2.01E-09 6.02 2.01E-09 3.17 1.44E+23
3.33E-10 1.57E-09 4.71 1.57E-09 2.27 1.84E+23
E 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 2.73E-10 0.82 2.73E-10 0.43 1.06E+24
3.33E-10 2.82E-10 0.84 2.82E-10 0.41 1.03E+24
3.33E-10 2.77E-10 0.83 2.77E-10 0.42 1.04E+24
2.77E-09 5.07 6.38E+24