Anda di halaman 1dari 29

EKSPERIMEN TETES MINYAK MILIKAN

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I

Oleh :

Nama : Dimas Sony Santoso


NIM : 161810201061
Kelompok : B 10-4
Tanggal Praktikum : 5 November 2018
Asisten : Intan Romadoni

LABORATORIUM FISIKA MODERN


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
iii

RINGKASAN

Laporan Eksperimen Fisika I Eksperimen Tetes Minyak Milikan; Dimas


Sony Santoso: 161810201061: 2018 : 24 halaman: Jurusan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.

Tetes minyak milikan adalah percobaan yang menunjukkan bahwa muatan


electron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah pada tetes milikan(percepatan ke
bawah) akan terhambat oleh suatu gaya stokes (gaya penghambat). “ Percobaan
ini dilakukan dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya
listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada diantara dua buah pelat
konduktor ”.
Eksperimen tetes minyak milikan dilkasankan dengan beberapa alat seperti
adaptor DC, power supply, multimeter digital, atomizer, stopwatch dan barometer
serta minyak milikan dengan rapat massa (σ) =886 kg/m3 sebagai bahan yang
akan diamati muatan elektronnya. Minyak milkian disemprotkan melalui atomizer
ke chamber, kemudian dipilih satu tetes yang memiliki kecepatan sekitar 0,02-
0,05 mm/s untuk menempuh skala utama yang jaraknya 0,5 mm dengan waktu
yang diperlukan sekitar 15 detik. Setelah itu, tetes minyak yang telah dipilih
ditembakkan sinar alpha untuk memberikan muatan pada tetes minyak tersebut.
Kemudian plat diberikan tegangan DC, dengan adanya perubahan tegangan (+
atau -) juga akan merubah arah gerak tetes. Tetes minyak diatur agar bergerak ke
atas. Setelah mendapatkan kecepatan naik dai tetes minyak, maka tetes minyak
disinari alpha kembali untuk memperoleh arah gerak kebawah.
Nilai muatan tetes minyak milikan yang didapat dari eksperimen dengan
literatur telah sesuai dengan nilai literatur adalah 1.6E-19 dan eksperimen adalah
1.35E-19.Nilai kecepatan naik dan turun muatan tetes minyak bebanding lurus
dengan besar nilai muatan tetes minyak.Nilai bilangan Avogadro yang didapat
antara eksperimen dengan literatur telah sesuai, dengan nilai eksperimen adalah
6.38E+23, sedangkan literatur adalah 6.02E+23.

iii
iv

DAFTAR ISI

RINGKASAN.........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................................2
BAB 3. METODE EKSPERIMEN.......................................................................8
3.1 Rancangan Eksperimen.........................................................................................8
3.2 Jenis dan Sumber Data..........................................................................................8
3.3 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran........................................9
3.3.1 Variabel Eksperimen.....................................................................................................9
3.3.2 Skala Pengukuran.........................................................................................................9
3.4 Metode Analisis Data...........................................................................................10
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah...........................................................................12
3.5.1 Waktu dan Tempat Eksperimen.....................................................................................12
3.5.2 Diagram Simulasi Eksperimen........................................................................................12
3.6 Prosedur Eksperimen..........................................................................................12
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................15
4.1 Hasil.......................................................................................................................15
4.2 Pembahasan..........................................................................................................17
BAB 5. PENUTUP.................................................................................................19
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................19
5.2 Saran.....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
LAMPIRAN..........................................................................................................21

iv
v

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pengamatan Eksperimen Tetes Minyak Milikan...................................11
Tabel 4.1 Pengukuran Muatan Tetes Minyak Milikan..........................................16
Tabel 4.1 Penentuan Bilanan Avogadro................................................................17

v
vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gaya – gaya pada tetes Minyak Milikan..............................................4
....................................................................................................................................
Gambar 3.1 Rancangan Eksperimen tetes Minyak Milikan.....................................8
Gambar 3.2 Diagram Alir proses data dihasilkan..................................................12
Gambar 3.3 Eksperimen Tetes Minyak Milikan....................................................13

vi
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Electron adalah suatu partikel yang bermuatan negative. Elektron dasar
penyusun atom, yang atom inti atau inti atom terdiri dari proton dan neutron yang
dikelilingi oleh electron. Semua konsep fisika yang berhubungan dengan
mikroskopik maka akan disinggung sifat electron diantaranya komponen nilai
muatannya. Sehingga peranan nilai muatan electron sangat penting misalnya
dalam aspek kelistrikan tentang arus listrik yang dinyatakan sebagai muatan
perwaktu. Dengan demikian, pengukuran muatan dilakukan oleh ilmuwan fisika
dari Amerika yaitu Robert Milikan pada tahun 1909. Pengukuran yang dilakukan
milikan ini diperoleh nilai muatan untuk 1-50 ion. Metode pengukuran muatan
listrik electron oleh Milikan adalah dengan membuat sebuah system atau alat yang
dibuat dengan medan listrik untukmencegah tetesan minyak jatuh karena gravitasi
sehingga dapat diketahui sifat diskrit electron dan gaya yang terjadi yaitu gaya
gravitasi, gaya stokes, dan gaya listrik (Giancoli, 2001).
Praktikum tetes minyak milikan kali ini adalah dengn penyusunan peralatan
sesuai dengan desain percobaan. Kemudian menyemprot minyak milikan dalam
area yang ada dalam dua plat yang disalurkan dengan tegangan diskrit 12 volt.
Untuk minyak milikan oil disemprot saat plat dalam kondisi off dan dilakukan
pencatatan waktu turun tetes dari satu minyak tadi. Selanjutnya dengan aliran
tegangan DC 12 volt, diamati waktu naik tetes satu minyak tadi. Data yang
diamati dari percobaan ini yaitu, waktu ketika minyak turun dan naik pada jarak
yang sudah disesuaikan, maka didapat nilai kecepatan jatuh stasioner dan
kecepatan stasioner. Dengan demikian dapat kita gunakan data percobaan tersebut
untuk menentukan nilai muatan electron € dan bilangan Avogadro (N).
Praktikum tetes minyak milikan kali ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam dunia fisika dengan adanya penemuan tentang
electron dibuat elektroskop. Pemanfaatannya banyak untuk alat-alat kelistrikan.
Dapat juga ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saat menggosokkan
penggaris pada rambut kemudian penggaris itu didekatkan ke kertas-kertas
2

berukuran kecil, maka akan terangkat kertas-kertas itu dan menempel ke


penggaris tersebut. Fenomena tersebut adalah elektrostatik.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang digunakan sebagai acuan pada eksperimen tetes
minyak milikan berdasarkan latar belakang di atasa dalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perbandingan nilai muatan tetes berdasarkan hasil eksperimen
dengan teori?
2. Bagaimana pengaruh kecepatan naik dan kecepatan turun tetes minyak
terhadap penentuan nilai muatan tetes minyak milikan?
3. Bagaimana perbandingan pengaruh muatan elementer pada nilai avogadro
yang dihasilkan pada eksperimen dengan literatur?

1.3 Tujuan
Tujuan dari eksperimen tetes minyak milikan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perbandingan nilai muatan tetes berdasarkan hasil
eksperimen dengan teori.
2. Untuk mengetahui pengaruh kecepatan naik dan kecepatan turun tetes
minyak terhadap penentuan nilai muatan tetes minyak milikan.
3. Untuk mengetahui perbandingan pengaruh muatan elementer pada nilai
avogadro yang dihasilkan pada eksperimen dengan literatur.

1.4 Manfaat
Salah satu contoh penerapan listrik misalnya Elektroskop yaitu sebuah alat
yang digunakan untuk mendeteksi apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak
bermuatan atau netral. Bila benda yang didekatkan pada elektroskop mempunyai
muatan maka daun elektroskop akan mengembang. Sebaliknya bila bendanya
tidak bermuatan atau netral maka daun elektroskop tidak mengembang.
3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Elektron merupakan suatu partikel yang bermuatan negative. Semua
konsep fisika yang berhubungan dengan hal yang sifatnya mikroskopis , maka
akan disinggung komponen nilai muatannya. Sehingga peranan nilai muatan suatu
electron sangat penting, misalkan dalam aspek kelistrikan tentang arus listrik yang
dinyatakan sebagai muatan perwaktu. Namun, hal yang paling penting yakni
muatan electron tersebut diperoleh dari percobaan tetes minyak milikan (Cutnel,
2007).
Tetes minyak milikan merupakan sebuah percobaan yang menunujukkan
bahwa muatan electron memiliki sifat diskrit. Dimana pengertian dari diskrit
adalah gaya kebawah yang terjadi pada tetes minyak milikan seperti yang
dijelaskan bahwa percobaan yang dilakukan Robert Milikan yaitu
menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes
minyak yang ada diantara dua plat konduktor. Saat minyak jatuh di udara akan
mengalami percepatan kebawah yang bersamaan gerakan tetes minyak dihambat
oleh gaya penghambat (Silaban, 1986).
2.2 Percobaan Milikan
Tahun 1911 dilakukan percobaan untuk mengukur muatan electron e dan
menentukan muatan yang terkuantisasiatau muatan dalam kelipatan bilangan bulat
e. penghargaan nobel dalam disika pada tahun 1923 diberikan kepada Robert
Milikan, yaitu dari penemuannya mengukur muatan pada electron. Berdasarkan
percobaan yang dilakukan JJ Thomson tahun 1897. Ilmuwan fisika Milikan
menemukan konsep bahwa ada dua jenis listrik yaitu positif dan negatif, yang
diusulkan oleh Benyamin Franklinpada tahun 1747. Dan tahun 1891 Dr. G.
Johnstone mengungkapkan bahwa electron adalah nama unit alami listrik.
Kemudian professor Milikan membuat inovasi dari penemuan-penemuan
sebelumnya untuk meningkatkan percobaan barunya. Pertama, tetes minyak yang
digunakan bukan air, hal ini untuk mengurangi kecenderungan tetesan menguap
saat percobaan sedang dilakukan. Kedua, dengan tingkat rendah sumber radioaktif
4

digunakan sebagai penambah muatan pada tetesan. Ketiga, dengan medan listrik
yang besar digunakan sampai tetesan yang jatuh karena gravitasi dapat dibawa
kembali lagi dengan menambah medan. Dari pengembangan inovasi milikan
tersebut memungkinkan pengukuran pada tetesan yang sama harus dilakukan
berulang-ulang dengan sumber radioaktif yang digunakan untuk mengubah
jumlah muatan pada tetesan tersebut (Reif,1995).

2.3 Gaya dalam tetes minyak Milikan


Tetes minyak milikan akan memunculkan beberapa gaya. Ketika minyak
jatuh di udara akan mengalami percepatan ke bawahyang disebabkan oleh gaya
gravitasi dan pada saat yang sama, gerak tetes minyak tersebut dihambat oleh
gaya stokes. Kecepatan tetes minyak akan meningkat sampai tercapai kecepatan
stasioner ketika gaya berat ke bwah sama dengan gaya stokes ke atas (gambar 2.1
a)

Kvf Een

kvr
Mg mg

(a) (b)
Gambar 2.1 Gaya-gaya pada tetes minyak Milikan
(Sumber : Tim Penyusun, 2017)
Pada keadaan ini dipenuhi kesetimbangan gaya :
Fg = Fs
Mg = kvf (2.1)
Dimana :
m : massa tetes minyak
g : percepatan gravitasi
k : koefisien gesek udara dan tetes minyak
vf : kecepatan turun stasioner
5

Kemudian tetes minyak dimuati dan diletakkan diantara dua plat konduktor yang
diberi beda tegangan sebesar ΔV. Dalam keadaan demikian, tetes minyak akan
bergerak ke atas. Kecepatan ke atas akan meningkat sampai tercapai keadaan
stasioner ketika dipenuhi kesetimbangan gaya (seperti gambar 2.1 b) :
Fc = Fg + Fs
Een = mg + kvr (2.2)

Dimana :
E : kuat medan listrik diantara kedua plat konduktor
en : muatan tetes minyak
vr : kecepatan naik stasioner
Dari dua persamaan kesetimbangan gaya tersebut harga k dieliminasi sehingga
diperoleh muatas tetes sebesar :

(2.3)

Besaran massa m dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan volume bola

(2.4)

Dimana adalah rapat massa tetes minyak. Sedangkan radius tetes minyak a

dapat ditentukan dari persamaan stokes

(2.5)

Dimana η adalah viskositas udara dan ρ adalah rapat massa udara. Dari harga m
yang diberikan oleh persamaan (2.4), maka dapat diperoleh muatan tetes sebesar :

(2.6)

Hukum stokes hanya berlaku ketika kecepatan tetes minyak lebih besar dari 0,1
cm/s. Radius tetes minyak berkisar pada harga (a < 2x10-6 cm) dengn kecepatan
6

antara 0,01 cm/s – 0,001 cm/s, maka perlu diberikan koreksi terhadap persamaan
stokes. Factor koreksi yang digunakan adalah :

(2.7)

Dimana b sebuah konstanta, a radius tetes minyak, dan p tekanan atmosfir. Besar
kuat medan listrik antara plat konduktor dihitung dengan menggunakan
persamaan :
E = ΔV / d (2.8)
Dimana ΔV adalah beda tegangan diantara dua plat dan d adalah jarak antar plat.
Jika E diukur dalam satuan elektrostatik (esu) maka didapatkan hubungan :
E(esu) = ΔV / 300d (2.9)
Dengan mensubstitusikan persamaan (2.5), (2.7), dan (2.9) ke persamaan (2.6),
dapat diperoleh persamaan untuk menentukan nilai muatan tetes minyak sebagai
berikut :

(2.10)

Dimana :
en : muatan tetes minyak (esu)
d : jarak antar kedua plat (cm)
σ : rapat massa minyak (g/cm3)
ρ : rapat massa udara (g/cm3)
g : percepatan gravitasi (cm/s2)
η : viskositas udara (dyne s/cm2)
b : konstanta (6,17 x 10-4 cm2Hg)
P : tekanan atmosfer (cmHg)
a : jari-jari tetes minyak (cm)
vf : kecepatan jatuh stasioner (cm/s)
vr : kecepatan naik stasioner (cm/s)
ΔV : beda tegangan antar kedua plat (volt)
7

(Tim Penyusun, 2017).


2.4 Percobaan dan Eksperimen
Percobaan tetes minyak milikan telah memberikan ilmu fisika dalam
penemuan oleh Robert Milikan. Dengan pembuktian adanya sifat diskrit electron
dan gaya-gaya yang ada dalam percobaan. Maka percobaan tetes minyak milikan
bertujuan untuk menunjukkan adanya aliran electron. Contohnya, pada rangkaian
tertutup yang terjadi dari potensial tinggi ke potensial rendah. Dengan itu, milikan
membuktikan penemuannya yang sampai saat ini digunakan di bidang ilmu fisika
(Krane, 1986).
Perkembangan listrik mulai terlihat saat Robert Milikan melakukan
eksperimen yang tujuannya untuk menentukan nilai muatan listrik yang kecil.
Prinsip kerjanya adalah dengan meneteskan sedikit minyak melalui dua plat
logam dengan beda tegangan yang diatur. Medan listrik yang dihasilkan dari
kedua plat akan menarik muatan listrik dari tetean minyak pada bagian atas dan
jika beda tegangan diatur agar cukup bisa menyeimbangkan gaya gravitasi pada
tetes minyak, maka partikel-partikel minyak yang mengandung muatan akan
melayang karena keseimbangan gaya (Zemansky, 1983)
8

BAB 3. METODE EKSPERIMEN

Eksperimen tetes minyak millikan ini dilaksanakan untuk mencari nilai


muatan elektron serta menentukan bilangan Avogadroa oleh karena itu, dilakukan
langkah eskperimen seperti di bawah ini :

3.1 Rancangan Eksperimen


Berdasarkan langkah percobaan Tetes Minyak Millikan yang akan
dilaksanakan, rancangan eksperimen dilakukan dalam hal berikut ini :

Identifikasi permasalahan

Kajian pustaka

Variabel penelitian

Kegiatan eksperimen

Data

Analisis data

Kesimpulan
9

Gambar 3. 1 Rancangan Eksperimen Tetes Minyak Millikan

3.2 Jenis dan Sumber Data


Data yang dikumpulkan dalam Eksperimen Tetes Minyak Millikan ini berupa
data jarak dan waktu untuk mengetahui kecepatan naik dan kecepatan turun tetes
minyak yang diamati menggunakan mikroskop. Pengamatan ini dilakukan pada
tetes minyak yang sama untuk mendapatkan data kecepatan naik maupun
turunnya. Eksperimen tetes minyak millikan ini dilakukan dengan mendapatka
lima belas data kecepatan naik dan kecepatan turun.

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran


Variabel Eksperimen dan Skala Pengukuran pada eksperimen Tetes Minyak
Millikan adalah :
3.3.1 Variabel Eksperimen
Variabel yang berkaitan dengan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
adalah:
a) Variabel bebas
Variabe bebasl yang berkaitan dengan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
adalah jarak dan waktu tempuh tetes minyak pada skala utama
b) Variabel terikat
Variabel atau faktor-faktor yang diamati dan diukur oleh peneliti dalam
sebuah penelitian, untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel
bebas.Variabel terikat yang berkaitan dengan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
adalah kecepatan naik dan turun stasioner tetes minyak
c) Variabel kontrol
Variabel yang diupayakan untuk dinetralisasi oleh peneliti. Variabel inilah
yang menyebabkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat agar tetap
konstan. Variabel kontrol yang berkaitan dengan Eksperimen Tetes Minyak
Millikan adalah muatan elementer (satuan) elektron.

3.3.2 Skala Pengukuran


10

Skala pengukuran pada eksperimen tetes minyak milikan meliputi skala


pengukuran pada jarak yang ditempuh tetes minyak milikan saat turun dan naik,
skala pengukuran waktu tempuh tetes minyak milikan saat naik dan turun serta
skala pengukuran jarak antar plat konduktor. Skala pengukuran yang dilakukan
pada eksperimen tetes minyak milikan ini bersifat interval karena data-data yang
diperoleh berupa hasil pengukuran.

a. Menentukan nilai muatan

b. Menentukan bilangan Avogadro

c. Deskripansi

Keterangan :
11

3.4 Metode Analisis Data


Eksperimen Tetes Minyak Milikan akan menghasilkan data berupa waktu
muatan jatuh dan naik. Data tersebut kemudian ditulis di table pengamatan dan
kemudian diolah menggunakan ralat yang telah tertera pada skala pengukuran.
Data tersebut digunakan untuk menetukan bilangan Avogadro dan nilai muatan
electron yang nantinya dibandingkan dengan teori.
Tabel 3 1Tabel Pengamatan Eksperimen Tetes Minyak Millikan

Pengukuran Kecepatan Turun Kecepatan Turun


Tetes ke- Jarak ( cm ) Waktu ( s ) Jarak ( cm ) Waktu ( s )
12

3.5 Kerangka Pemecahan Masalah


3.5.1 Waktu dan Tempat Eksperimen
Eksperimen Tetes Minyak Millikan dilakukan pada hari Senin, tanggal 5
November 2017 pukul 09.40 – 13.20 WIB dan bertempat di Laboratorium Fisika
Modern, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
3.5.2 Diagram Simulasi Eksperimen
Diagram Simulasi Eksperimen Tetes Minyak Millikan adalah :
Mulai

Persiapan alat

Peyemprotan minyak milikan oleh atomizer

Penentuan kecepatan turun tetes minyak

Penembakan sinar alpha

Penentuan kecepatan naik tetes minyak

Pengulangan

Penentuan kecepatan turun tetes minyak

Pengulangan

Selesai

Gambar 3. 2 Diagram Alir Proses Data Dihasilkan

3.6 Prosedur Eksperimen


13

Prosedur eksperimen yang dilakukan dalam Eksperimen Tetes Minyak


Millikan adalah sebagai berikut :

a. Alat dan Bahan


1. Millikan Oil Drop Apparatus berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk
melihat tetes minyak yang akan dicari muatan serta bilangan avogadronya.
2. Adaptor DC 12 Volt berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk
memberikan tegangan guna menghidupkan lampu halogen.
3. High Voltage DC Power Supply berfungsi sebagai penyuplai tegangan
pada alat yang digunakan pada eksperimen tetes minyak millikan.
4. Multimeter digital berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk
menghitung tegangan.

5. Atomizer + minyak berfungsi sebagai bahan yang akan

dicari besarnya muatan serta bilangan Avogadro.


6. Stopwatch berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menghitung waktu
tempuh naik atau turunnya tetes minyak yang diamati.
7. Barometer berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
udara.
b. Tata Laksana Eksperimen
Tata laksana eksperimen tetes minyak millikan adalah

Gambar 3. 3Eksperimen Tetes Minyak Millikan


(Sumber : Tim Penyusun, 2018)

c. Langkah Kerja
14

1. Peralatan disusun seperti pada gambar 3.3


2. Lampu halogen dihidupkan dengan memasang adaptor DC 12 volt.
3. Jarum pemfokus diletakkan pada bagian atas chamber, diamati jarum
pemfokus pada chamber melalui mikroskop, diatur lensa belakang sehingga
dapat melihat dengan jelas pada jarum pemfokus dan atur lensa depan
sehingga dapat melihat grid dengan jelas. dipindahkan jarum pemfokus dari
chamber.
4. Siapkan atomizer yang berisi minyak, kemudian disiapkan atomizer pada
posisi siap menyemprot, nozle atomizer diarahkan tegak lurus pada lubang
chamber. Posisi switch ionization source lever dipindahkan ke posisi SPRAY
DROPLET
5. Sambil chamber diamati melalui mikroskop, atomizer disemprotkan dengan
sekali tekan. Tekan sekali lagi untuk mendorong tetes minyak masuk ke dalam
chamber.
6. Bila sudah melihat hujan tetes-tetes minyak ionization source lever segera
pindahkan ke posisi OFF.
7. Plat konduktor pada posisi nol (ground), dipilih satu tetes yang
mempunyai kecepatan sekitar 0,02 – 0,05 mm/s, dicatat kecepatan jatuh tetes
minyak yang dipilih. Jarak skala utama sebesar 0,5 mm. Kira-kira diperlukan
waktu 15 detik untuk melintasi skala utama tersebut.
8. Penembakan dengan sinar alpha Ionization Lever dipindahkan keposisi ON
selama 3-4 detik, untuk memberi muatan pada tetes yang sama. Selanjutnya
tegangan DC diberi pada plat konduktor, dengan switch dipindahkan dari nol
ke positif. Akan terlihat bahwa dengan merubah tegangan (+ atau -) akan
merubah arah gerak tetes, pilih agar tetes tersebut bergerak ke atas, diatat
kecepatan naik untuk tetes minyak yang sama (harus).
9. Tegangan dilepaskan pada plat konduktor (ground), maka tetes akan jatuh
lagi dan catat kecepatan jatuhnya, diberikan tegangan pada plat, maka tetes
akan naik lagi dan catat kecepatan naiknya.
15

10. Jika tetes tidak memberikan respon terhadap tegangan plat, maka
ditembakkan lagi sinar alpha untuk memberi muatan-muatan tetes (3-4)
detik). Catat kecepatan jatuh dan naik tetes minyak yang sama.
11. Pengukuran dilakukan ini sampai sebanyak 15 pasang kecepatan naik dan
kecepatan turun.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari Eksperimen Tetes Minyak Milikan yaitu:
Tabel 4 1 Penentuan tetes minyak milikan

charge direction distance t (s) v (cm/s) (cm/s) a (cm) charge charge (C)
letter of charge time (esu)
(cm)
A Naik 0.1 8.88 0.011 0.0103 3.33E-10
0.1 10.34 0.009 3.33E-10
0.1 9.98 0.010 3.33E-10
Turun 0.1 5.72 0.017 0.0104 1.28E-05 3.33E-10 6.51E-19
0.1 14.07 0.007 8.15E-06 3.33E-10 2.42E-19
0.1 15.12 0.006 7.86E-06 3.33E-10 1.53E-21
B Naik 0.1 6.89 0.014 0.0141 3.33E-10
0.1 7.17 0.013 3.33E-10
0.1 7.17 0.013 3.33E-10
Turun 0.1 1.91 0.052 0.0725 2.21E-05 3.33E-10 2.62E-18
0.1 1.24 0.080 2.74E-05 3.33E-10 4.6E-18
0.1 1.18 0.084 2.81E-05 3.33E-10 4.92E-18
C Naik 0.1 5.41 0.018 0.0189 3.33E-10
0.1 5.32 0.018 3.33E-10
0.1 5.09 0.019 3.33E-10
Turun 0.1 3.9 0.025 0.0263 1.55E-05 3.33E-10 1.21E-18
0.1 3.78 0.026 1.57E-05 3.33E-10 1.26E-18
16

0.1 3.73 0.026 1.58E-05 3.33E-10 1.3E-18

D Naik 0.1 9.72 0.0102 0.0083 3.33E-10


0.1 13.88 0.0072 3.33E-10
0.1 13.01 0.0076 3.33E-10
Turun 0.1 3.72 0.0268 0.0253 1.58E-05 3.33E-10 1.04E-18
0.1 3.7 0.0270 1.59E-05 3.33E-10 9.64E-19
0.1 4.54 0.0220 1.43E-05 3.33E-10 7.55E-19
E Naik 0.1 13.19 0.0075 0.0071 3.33E-10
0.1 14.6 0.0068 3.33E-10
0.1 14.15 0.0070 3.33E-10
Turun 0.1 23.66 0.0042 0.0044 6.28E-06 3.33E-10 1.31E-19
0.1 21.27 0.0047 6.63E-06 3.33E-10 1.35E-19
0.1 22.12 0.0045 6.5E-06 3.33E-10 1.33E-19
1.33E-18

Tabel 4.2 Hasil penentuan bilangan Avogadro


charge charge different number en (esu) D% Avogadro number
letter (esu) between of
charge electron
A 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 1.35E-09 4.06 1.35E-09 1.82 2.14E+23
3.33E-10 5.04E-10 1.51 5.04E-10 0.05 5.75E+23
3.33E-10 3.19E-12 0.009 3.19E-12 0.10 9.08E+25
B 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 5.46E-09 16.3 5.46E-09 10.4 5.3E+22
17

3.33E-10 9.58E-09 28.76 9.58E-09 18.9 3.02E+22


3.33E-10 1.03E-08 30.76 1.03E-08 20.3 2.82E+22
C 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 2.71E-09 7.56 2.52E-09 4.25 1.15E+23
3.33E-10 2.62E-09 7.87 2.62E-09 4.47 1.1E+23
3.33E-10 2.71E-09 8.14 2.71E-09 4.64 1.07E+23
D 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 2.17E-09 6.52 2.17E-09 3.52 1.33E+23
3.33E-10 2.01E-09 6.02 2.01E-09 3.17 1.44E+23
3.33E-10 1.57E-09 4.71 1.57E-09 2.27 1.84E+23
E 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 2.73E-10 0.82 2.73E-10 0.43 1.06E+24
3.33E-10 2.82E-10 0.84 2.82E-10 0.41 1.03E+24
3.33E-10 2.77E-10 0.83 2.77E-10 0.42 1.04E+24
2.77E-09 5.07 6.38E+24

4.2 Pembahasan
Data yang diperoleh pada praktikum tetes minyak milikan ini adalah waktu
yang dibutuhkan tetes minyak untuk turun dan naik. Data waktu naik dan yurun
digunakan untuk mengetahui nilai muatan tetes minyak milikan dari eksperimen.
Besar muatan tetes minyak milikan yang didapat melalui eksperimen dengan
literatur yang ada, tidak memiliki perbandingan nilai yang begitu jauh. Nilai
muatan pada literatur adalah 1.6E-19 sedangkan nilai yang paling mendekati dari
18

eksperimen yaitu 1.35E-19 untuk rata – rata nilai muatan tetes minyak milikan di
eksperimen adalah 1.33E-19, hal ini dapat disimpulkan bahwa data yang didapat
dengan literatur yang ada telah sesuai karena selisih dari nilai eksperimen dan
literatur kecil.
Praktikum yang kedua adalah pengaruh kecepatan naik dan turun terhadap
nilai muatan tetes minyak milikan. Waktu yang dibutuhkan tetes minyak untuk
naik dan turun semakin besar, maka kecepatan dari muatan tetes minyak tersebut
akan semakin kecil. Kecepatan muatan nilai tetes minyak akan mempengaruhi
nilai muatan dari tetes minyak tersebut. Semakin kecil nilai kecepatan naik dan
turun suatu tetes minyak, maka nilai dari muatan tetes minyak tersebut akan
semakin kecil pula, karena besar muatan tetes minyak berbanding lurus dengan
besar kecepatan naik dan turun dari muatan tersebut, hal tersebut sesuai dengan
rumus untuk mencari besar muatan tetes minyak.
Praktikum yang ketiga adalah mengetahui pengaruh nilai muatan elementer
terhadap bilangan Avogadro yang dihasilkan dibandingkan dengan literatur. Nilai
muatan tetes minyak milikan semakin besar, maka bilangan Avogadro yang
dihasilkan akan semakin kecil, hal ini sesuai dengan rumusan untuk mencari
bilangan Avogadro. Basar bilangan Avogadro berbanding terbalik dengan nilai
rata – rata muatan tetes minyak milikan. Literatur bilangan Avogadro adalah
6.02E+23 sedangkan ketika eksperimen adalah 6.38E+23. Nilai bilangan
Avogadro antara literatur dengan eksperimen memiliki selisih yang tidak jauh,
drngan ini disimpulkan nilai eksperimen dengan literatur yang ada telah sesuai.
19

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen Tetes Minyak Milikan adalah,
sebagai berikut :
1. Nilai muatan tetes minyak milikan yang didapat dari eksperimen dengan
literatur telah sesuai dengan nilai literatur adalah 1.6E-19 dan eksperimen
adalah 1.8E-19.
2. Nilai kecepatan naik dan turun muatan tetes minyak bebanding lurus dengan
besar nilai muatan tetes minyak.
3. Nilai bilangan Avogadro yang didapat antara eksperimen dengan literatur
telah sesuai, dengan nilai eksperimen adalah 7.61E+23, sedangkan literatur
adalah 6.02E+23.

5.2 Saran
Praktikan diharapkan mengamati tetes minyak dengan teliti. Praktikan harus
menggunakan tetes minyak yang sama saat waktu turun maupun naik. Praktikan
hendaknya sesuai dalam pengambilan data waktu menggunakan stopwatch.
20

DAFTAR PUSTAKA

Cutnel, John D.2007.”7th Edition Physics”.Asia:John-Wiley & Sons, Inc


Reif, F.1995.”Milikan Lecture 1994: Understanding and Teaching Important
Scientific, thought processes”, American Journal Physics, Vol.63.Number
1, January 1995.
Giancoli, Douglas C.2001.Fisika Edisi Kelima Jilid 1.Jakarta: Erlangga
Krane, K.S.1992.Fisika Modern, Penerjemah: Hans J. Wospakrik.Jakarta:
UI-Press
Silaban, Pantur.1986.Fisika Modern Edisi Ketiga.Jakarta: Erlangga
Tim Penyusun.2017.Buku Panduan Praktikum (Lab Manual) eksperimen Fisika I.
Jember: Fisika FMIPA UNEJ
Zemansky, Zears.1983.Fisika untuk Universitas Edisi 1 Jilid 3. Jakarta: Erlangga
21

LAMPIRAN

LAMPIRAN A. HASIL PERHITUNGAN TETES MINYAK MILIKAN


A1 Perhitungan muatan tetes minyak milikan
charge direction distance t (s) v (cm/s) (cm/s) a (cm)
letter of time
charge (cm)
A Naik 0.1 8.88 0.011261 0.010317 0.000018
0.1 10.34 0.009671 0.000018
0.1 9.98 0.01002 0.000018
Turun 0.1 5.72 0.017483 0.010401 1.28E-05 0.000018
0.1 14.07 0.007107 8.15E-06 0.000018
0.1 15.12 0.006614 7.86E-06 0.000018
B Naik 0.1 6.89 0.014514 0.014136 0.000018
0.1 7.17 0.013947 0.000018
0.1 7.17 0.013947 0.000018
Turun 0.1 1.91 0.052356 0.072582 2.21E-05 0.000018
0.1 1.24 0.080645 2.74E-05 0.000018
0.1 1.18 0.084746 2.81E-05 0.000018
C Naik 0.1 5.41 0.018484 0.018976 0.000018
0.1 5.32 0.018797 0.000018
0.1 5.09 0.019646 0.000018
Turun 0.1 3.9 0.025641 0.026302 1.55E-05 0.000018
0.1 3.78 0.026455 1.57E-05 0.000018
0.1 3.73 0.02681 1.58E-05 0.000018
D Naik 0.1 9.72 0.010288 0.008393 0.000018
0.1 13.88 0.007205 0.000018
0.1 13.01 0.007686 0.000018
Turun 0.1 3.72 0.026882 0.025312 1.58E-05 0.000018
22

0.1 3.7 0.027027 1.59E-05 0.000018


0.1 4.54 0.022026 1.43E-05 0.000018
E Naik 0.1 13.19 0.007582 0.007166 0.000018
0.1 14.6 0.006849 0.000018
0.1 14.15 0.007067 0.000018
Turun 0.1 23.66 0.004227 0.004483 6.28E-06 0.000018
0.1 21.27 0.004701 6.63E-06 0.000018
0.1 22.12 0.004521 6.5E-06 0.000018

d b G p charge charge
(esu) (C)
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 6.51E-19
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 2.42E-19
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.53E-21
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 2.62E-18
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 4.6E-18
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 4.92E-18
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.21E-18
23

0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.26E-18


0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.3E-18
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.04E-18
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 9.64E-19
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 7.55E-19
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.31E-19
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.35E-19
0.886 0.0013 0.787 0.000617 100 9800 102391 3.33E-10 1.33E-19
1.33E-18

A.2 Perhitungan bilangan Avogadro


charge charge different number en (esu) D% Avogadro
letter (esu) between of number
charge electron
A 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 1.35E-09 4.06 1.35E-09 1.82 2.14E+23
3.33E-10 5.04E-10 1.51 5.04E-10 0.05 5.75E+23
3.33E-10 3.19E-12 0.009 3.19E-12 0.10 9.08E+25
B 3.33E-10
3.33E-10
24

3.33E-10
3.33E-10 5.46E-09 16.3 5.46E-09 10.4 5.3E+22
3.33E-10 9.58E-09 28.76 9.58E-09 18.9 3.02E+22
3.33E-10 1.03E-08 30.76 1.03E-08 20.3 2.82E+22
C 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 2.71E-09 7.56 2.52E-09 4.25 1.15E+23
3.33E-10 2.62E-09 7.87 2.62E-09 4.47 1.1E+23
3.33E-10 2.71E-09 8.14 2.71E-09 4.64 1.07E+23
D 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 2.17E-09 6.52 2.17E-09 3.52 1.33E+23
3.33E-10 2.01E-09 6.02 2.01E-09 3.17 1.44E+23
3.33E-10 1.57E-09 4.71 1.57E-09 2.27 1.84E+23
E 3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10
3.33E-10 2.73E-10 0.82 2.73E-10 0.43 1.06E+24
3.33E-10 2.82E-10 0.84 2.82E-10 0.41 1.03E+24
3.33E-10 2.77E-10 0.83 2.77E-10 0.42 1.04E+24
2.77E-09 5.07 6.38E+24

Anda mungkin juga menyukai