BAPTIS KEDIRI
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. PENGKAJIAN
1.1. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : Tn. R
2) Alamat : Kel Bangsal
3) Pekerjaan :Buruh
4) Pendidikan :SMP
5) Komposisi keluarga
Status Imunisasi * Ket
Hub
Jenis B POLI D Hepatitis Campak
No Nama dengan Umur Pendidikan
kelamin C O P
KK
G T
1 Ny. A P Anak 34 SMK
tahun
Dapur
Kamar
Mandi
Ruang Kamar
Tamu
Kamar
Kamar
Tempat
Jualan
3) Karakteristik Lingkungan :
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah
dikerjakan saling gotong royong.
4) Mobilitas Geografis Keluarga
Sebagai penduduk Kota Yogyakarta, tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.
5) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat :
Tn.R mengatakan mulai bekerja pukul 08.00-16.00 WIB
6) Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang, ke puskesmas datang sendiri.
1.4. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi
Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya dan
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
2) Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.R menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.
3) Struktur Peran (Formal Dan Informal)
Formal :Tn.R sebagai Kepala Keluarga, Ny.A sebagai anak, Tn.j sebagai menantu,
An.Z sebagai cucu
Informal : Tn.R dibantu anaknya juga membantu mencari nafkah.
4) Nilai Dan Norma Keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat
dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakitada obatnya, bila ada keluarga yang
sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat
1.5. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke
petugas kesehatan atau rumah sakit
2) Fungsi Sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang baik.
3) Fungsi Perawatan Keluarga
a. Kemampuan untuk mengenal masalah
Keluarga Kurang Mengetahui mengenal msalah dalam keluarga
b. Kemampuan untuk mengambil keputusan
Keluarga perlu bermusyawarah ketika mengambil keputusan
c. Kemampuan untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga merawat anggota keluarga sakit hanya sebatas kemampuan keluarga
dengan memberi makan dan minum obat sesuai gejala
d. Kemampuan memelihara/memodifikasi lingkungan
Keluarga kurang dalam memodifikasi lingkungan
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Pengenalan tentang pelayanan cukup mengerti namun hanya ketika sakit parah
baru bawa rs dan jarang untuk kontrol lagi mengenai keadaan kesehatan
4) Fungsi Reproduksi :
Tn.R sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa sudah tua tidak mampu
lagi dan juga sudah tidak mempunyai istri.
1.6. Stress Dan Koping Keluarga
1) Stress Jangka Panjang Dan Jangka Pendek
Stresor jangka pendek : Tn.R sering mengeluh pusing
Stresor jangka panjang : Tn.R khwatir karena tekanan darahnya tinggi.
2) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan
petugas kesehatan
3) Strategi Koping Yang Digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
4) Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
1.7. Pemeriksaan Fisik
NO NAMA ANGGOTA HASIL TTD
KELUARGA
1 Tn. R Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih,
muka tidak pucat
Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih
terdapat gambaran tipis pembuluh darah. Hidung :
lubang hidung normal simetris, pernafasan
vesikuler.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada
keluar cairan dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
limfe dan vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal
feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar suara
sonor pada semua lapanag paru, suara jantung
pekak, suara nafas vesikuler
Perut: simetris, tidak tampak adanya benjolan,
terdengar suara tympani, tidak ada nyeri tekan.
Extremitas: tidak ada oedema, masih dapat gerak
aktif.
Eliminasi: BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5
kali sehari
(Elisabeth Panjaitan)
2 Setelah tindakan Keluarga dapat Keluarga dapat 1. Diskusikan tentang akibat penyakit
keperawatan mengambil 2. Sikap menjelaskan dengan hipertensi
keluarga dapat keputusan untuk keluarga mengambil benar bagaimana 2. Tanyakan bagaimana keputusan
mengetahui akibat merawat anggota keputusan yang tepat akibat hipertensi dan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita
lebih lanjut dari keluarga dengan untuk mengatasi dapat mengambil hipertensi.
penyakit hipertensi. hipertensi setelah penyakit hipertensi. keputusan yang tepat
tiga kali kunjungan
rumah