Fix TIB METODOLOGI
Fix TIB METODOLOGI
A. PENDAHULUAN
B. Definisi metodologi
Metode adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan. Metodologi
adalah sekumpulan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep perkerjaan, aturan-
aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni dan disiplin
lainnya.1
Pemanfaatan teknologi informasi dalam bisnis
Manfaat teknologi informasi banyak sekali yang sudad dinikmati oleh umat
manusia seperti dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan dan
kesehatan yang dapat membantu manusia dalam emlakukan aktivitasnya dan
tentunya meningkatkan kualitas hidupnya, adapun penjelasan dalam bidang
tersebut adalah penerapan teknologi informasi dalam perusahaan kebutuhan
efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi infrmasi dalam lingkungan kerja.
Salah satu pemanfaatannya yaitu dalam perdagangan. Teknologi informasi
dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-
Commerce. E-Commerce merupakan bagian dari e-bussines, dimana cakupan e-
business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dll. selain
teknologi jaringan www, e bisnis juga memerlukan teknologi basis data atau
pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (email), dan bentuk
1
Jogianto HM. Analisi dan Disain Sistem Informasi, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995), 59.
teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang dan alat
pembayaran untuk e-bisnis ini.2
C. Pengaruh dan peranan Teknologi Informasi dalam bisnis
Sekarang telah terjadi ledakan informasi, informasi amat diperlukan bagi kegiatan
operasi manajemen. Jumlah informasi yang banyak sekali mengakibatkan sebagian informasi
dilakukan manusia dan sebagian lagi dilakukan oleh mesin, akibatnya muncullah gagasan
untuk mengatasi persoalan sebaiknya manusia dan mesin membentuk sebuah sistem
gabungan dengan hasil yang diperoleh dari dialog dan interaksi antara mesin (komputer) dan
manusia pengolahnya.
Teknologi informasi merupakan satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam
perkembangan bisnis di dunia tanpa terkecuali Indonesia, bahkan kita dapat menyebutnya
sebagai faktor pokok bagi pengembangan dunia bisnis saat ini. Di mana-mana sudah
menggunakan Teknologi informasi dalam memprose kegiatan bisnisnya. Hal itu jelas karena
teknologi informasi memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk melakukan kegiatan
bisnisnya..
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer peranan teknologi
informasi akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik maupun
2
Adi Nugroho, E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya, (Bandung: Informatika 2006), 25.
insidensial dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat. Pengaruh peranan
teknologi informasi terhadap perkembangan bisnis online diantaranya adalah:
1. Sistem yang digunakan adalah untuk manajemen. Sebuah sistem harus dapat
mendukung segala kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.
2. Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat dalam pengembangan. Keterlibatan
pemilik pengguna sistem (system owner and user) adalah keharusan yang mutlak
untuk keberhasian.
3. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. Modal yang
digunakan untuk mengembangkan sistem informasi tidak sedikit, apalagi dengan
digunakannya teknologi mutakhir. Seperti halnya dengan investasi modal lainnya
yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap nvestasi modal harus
3
Djawil J, Sistem Informasi untuk Manajemen Modern, (Jakarta: Erlangga 1991), 15.
mempertimbangkan 2 hal: semua alternatif yang ada harus diinvestigasi, investasi
yang terbaik harus bernilai.
4. Tentukan tahapan pengembangan. Penahapan akan membuat proses pengembangan
yang menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil lebih mudah dikelola dan
diselesakan.
5. Sistem yang dikebangkan memerlukan orang yang terdidik. Orang yang terlibat dalam
pengembangan maupun penggunaan sistem informasi harus merupakan orang yang
terdidik tentang permasalahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-soludi
yang mungkin dilakukan.
6. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dikerjakan pada saat pengembangan sistem
harus terlebih dahulu mempersiapkan perencanaan yang baik dan waktu kerja yang
ditentukan. Tahapan-tahapan kerja ini basanya dapat dijelaskan pada daur hidup
sistem.
7. Proses pengembangan sistem tidak harus urut. Langkah-langkah harus harus
dilakukan secara bersama-sama. Tentu hasil saja akan menghemat waktu waktu dan
memperhatikan hasil kerja agar tetap optimal.
8. Jangan takut untuk membatalkan proyek. Rancangan yang telah dibuat akan
dilakukan analisa dan jika pada tahap analisa tersebut ternyata rancangan tidak dapat
dilanjutkan pada tahap implementasi karena suatu hal proyek tersebut harus
dibatalkan. Tenut saja ini bertujuan untuk perusahaan atau organisasi itu sendiri, agar
tidak terjadi kerugian baikk dari segi waktudan tenaga ataupun masalah ekonomi.
9. Dokumentasi. Dokumentasi sangat berguna untuk pengembangan sistem berikutnya.
Dokumentasi seharusnya dilakukan dari awal pengembangan sistem sampai proses
tersebut selesai dilakukan.4
E. Faktor Pendorong Perkembangan Tekonologi Informasi Bisnis
Thompson et al (1991) melakukan pengujian terhadap sebagian model pemanfaatan PC
dengan menggunakan teori sikap dan prilaku dari Triandis. Hasil pengujian tersebut
menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara faktor sosial dan
pemanfaatan, terjadi hubungan yang tidak signifikan antara affect dan pemanfaatan,
hubungan yang negatif antara kompleksitas (complexity) dan pemanfaatan, serta adanya
hubungan positif antara kesesuaian tugas (job fit) dan pemanfaatan . Selain itu, penelitian
Thompson et al (1991) juga menemukan adanya hubungan yang signifikan antara
4
Yogianto HM, Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Tersruktur, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995).
70.
konsekuensi jangka panjang (long term consequences) dengan pemanfaatan dan hubungan
antara kondisi yang memfasilitasi (facilitating conditions) dengan pemanfaatan menunjukkan
hubungan yang negatif dan lemah. Lebih lanjut model penelitian yang dilakukan Thompson
et al (1991) dapat digambarkan dibawah ini : Sumber : Thompson et al (1991)Affect toward
of IT use Complexity of IT use Facilitating condition for IT useUtilization of IT Long term
consequences of IT use Job fit with IT use Sosial faktors of IT use
Analisis Faktor Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi
Diana Rahmawati111 Berdasarkan kerangka berpikir yang dibangun oleh Thompson (1991)
tersebut diatas maka terdapat enam faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi
informasi adalah faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka
panjang dan kondisi yang memfasilitasi. Berikut ini pembahasan mengenai keenam faktor
dan hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan keenam faktor tersebut
1. Faktor Sosial
mencakup pernyataan tentang:
a. banyaknya rekan kerja yang menggunakan teknologi nformasi khususnya
teknologi komputer dalam melaksanakan tugas/pekerjaan harian
b. Terdapatnya manajer senior/atasan yang membantu/ mendorong baik dalam
memperkenalkan maupun dalam memanfaatkan teknologi informasi.
c. perusahaan sangat membantu dalam pemanfaatan/penggunaan teknologi
informasi..
2. Faktor Affect
Thompson et al mengembangkan instrumen untuk mengukur faktor Affect dari
pemanfaatan teknologi informasi yang mencakup tiga pernyataan yaitu :
a. pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih menarik dan mudah jika memanfaatkan
teknologi informasi
b. danya perasaan yng lebih senang bekerja jika menggunakan teknologi informasi
khususnya teknologi komputer
c. teknologi informasi khususnya teknologi komputer dapat bermanfaat untuk beberapa
jenis pekerjaan tetapi tidak bermanfaat untuk jenis pekerjaan yang ingin dilakukan
(pernyataan negative/sebaliknya).
3. Faktor Kompleksitas
Kompleksitas didefinisikan sebagai tingkat inovasi yang direasakan seperti sukar secara
relatif untuk memahami dan menggunakan.Thompson et al (1991) mengembangkan empat
pertanyaan untuk mengetahui pengaruh antara kompleksitas dengan pemanfaatan teknologi
informasi yaitu :
a. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas harian/pekerjaan menyita
banyak waktu
b. Bekerja dengan teknologi informasi itu sangat rumit sehingga sulit untuk mengerti
dan memahami cara pemanfaatannya.
c. Menggunakan teknologi informasi khususnya teknologi computer untuk memasukkan
data, banyak menyita waktu
d. Membutuhkan waktu yang lama bagaimana memanfaatkan teknologi informasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Tornatzky dan Klein (1982) menemukan bahwa semakin
komplek inovasi yang dilakukan pada suatu teknologi infomasi makan akan semakin rendah
tingkat adopsi atau penerimaannya. Jika pemanfaatan teknologi informasi dapat ditunjukkan
dalam konteks adopsi inovasi, maka hasil dari penelitian tersebut mengemukakan adanya
hubungan antara kompleksitas denngan pemanfaatan.
4. Faktor Kesesuaian Tugas
Thompson et al (1991) menjelaskan bahwa kesesuaian tugas berhubungan dengan
sejauhmana kemampuan individual menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan
kinerja individual dalam melaksanakan tugas. Hubungan antara kesesuaian tugas dengan
pemanfaatan teknologi informasi mempunyai dukungan secara empiris. Thompson et al
(1991) juga mengembangan enam pertanyaan untuk mengetahui pengaruh kesesuaian tugas
dengan pemanfaatan teknologi informasi. Keenam pertanyaan tersebut antara lain :
a. memanfaatkan teknologi informasi tidak mempengaruhi kinerja pekerjaan
(pertanyaan negatif yang nantinya skorenya dibalik)
b. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan.
c. Memanfaatkan teknologi informasi dapat meningkatkan kualitas pekerjaan.
d. Memanfaatkan teknologi informasi dapat meningkatkn efektifitas pekerjaan
e. Jumlah output yang dihasilkan akan meningkat jika memanfaatkan teknologi
informasi
f. Menggunakan teknologi informasi dapat membantu dalam penyelesaian tugas.
Oki Daniar berpendapat bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini, yang diikuti
proses digitalisasi dan otomatis dalam berbagai aspek kehidupan, sebagai kesempatan
bagidunia usaha. Saat ini pengguna internet di Indonesia sudah menembus angka sekitar 150
juta atau sekitar 56% dari jumlah penduduk total. Angka ini mengalami peningkatan
dibandingkan tahun lalu yang hanya berkisar 147 juta. Angka ini terus menunjukkan
pertumbuhan positif setiap tahun. Peluang ini tidak boleh disia-siakan oleh pelak bisnis untuk
meningkatkan perkembangan bisnisnya. Dengan mulai mengadosi teknologi dalam segala
aktivitas bisnis, setidaknya bisnis tidak terdisrupi dan mampu bertahan di tengah persaingan
yang ketat. Untuk itu, sebah bisnis atau usaha, sekalipun UKM perlu melakukan transormasi
digital segra mungkin. Meski transformasi digital sangat penting bagi bisnis masa kini, bukan
berarti implementasi teknologi bisa langsung dilakukan secara instan. Menurut Cisco APAC
SMB Digital Maturity Index 2019. Sedikitnya ada empat tahapan atau fase transformasi
digital yang akan dilalui sebuah bisnis atau usaha.
1. Fase yang pertama ialah digital indefferent. Di tahap awal ini, bisnis sudah muai
tanggap terhadap perubahan pasar, namun belum memanfaatkan teknologi digital
apapun.
2. Yang kedua ialah digital obveser ialah saat bisnis mulai menggunakan teknologi
digital secara taktis dan fokus pada proses otomatisasi untuk menghasilkan efisiensi.
3. Yang ketiga, digital challenger, yakni saat bisnis sudah menggunakan teknologi
digital secara strategis dan proses utama dalam pengoperasian bisnis terotomatisasi
dengan baik.
4. Yang keempat, fase dimana bisnis sudah didukung dengan kemampuan analitik
yang mumpuni dan terotomatisasi secara keseluruhan dalam pengoperasian
bisnisnya. Pada fase yang disebut digital native ini, bisnis telah siap menciptakkan
inovasi yang berkelanjutan dengan strategi digitalisasi yang terintegrasi.
C. Kesimpulan
Metode adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan. Metodologi
adalah sekumpulan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep perkerjaan, aturan-
aturan yang ada didunia bisnis. Tanpa metode kita bakal sulit untuk menyaingi pasar bisnis
perusahaan lain.
Didalam metode bisnis pengembangan ini ada beberapa prinsip yang harus diketahui
dan dimengerti sebelum masuk kedalam dunia bisnis pengembangan: sistemnya
menggunakan manajemen,pemilik dan pengguna harus terlibat langsung dalam
pengembangan bisnis ini,sistemnya menggunakan sistem modal yang besar.
Banyak sekali faktor pendorong dari bisnis pengembangan ini antara lain faktor sosial,
faktor Affect, faktor kompleksitas, faktor kesesuaian tugas, faktor konsekuensi jangka
panjang dan faktor kondisi yang memfasilitasi. Dengan faktor-faktor tersebut perkembangan
dunia teknologi informasi bisnis semakin pesat.
Daftar pustaka
Jogianto HM. Analisi dan Disain Sistem Informasi, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995), 59.
Adi Nugroho, E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya, (Bandung: Informatika 2006), 25.
Djawil J, Sistem Informasi untuk Manajemen Modern, (Jakarta: Erlangga 1991), 15.
Yogianto HM, Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Tersruktur, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995).
70.