Anda di halaman 1dari 5

Blog ini merupakan sarana menyampaikan materi Perkuliahan Bagi Mahasiswa Magister

KeNotariatan Universitas Sriwijaya unofficial khususnya dan Siapapun yang berminat dalam bidang
Kenotariatan pada umumnya, bahwa : "Seluruh informasi dan data yang ada disini hanya bersifat
umum, tidak mengikat dan disediakan hanya untuk tujuan pendidikan saja, tidak dan tidak
mempunyai akibat hukum apapun juga". Notaris Berbudi Luhur dan Bermatarbat dalam
Menjalankan tugas jabatan ! Viva Notarius

Rabu, 15 Agustus 2012

JAWABAN SOAL-SOAL UJIAN PPAT


Mata Ujian : Peraturan Jabatan PPAT

1. Sesuai dengan pasal 1 Peraturan Kepala BPN RI nomor 1 Tahun 2006, ada tiga pengertian yang
berkenaan dengan Pejabat Pembuat Akta Tanah yaitu :
a. Pajabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
b. Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPAT sementara)
c. Pejabat Pembuat Akta Tanah Khusus (PPAT khusus)
Uraikan secara singkat ketiga pengertian PPAT di atas?.
Jawab :
a. PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) adalah Pejabat umum yang diberi kewenangan untuk
membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum yang tertentu mengenai hak atas Tanah
dan hak milik satuan rumah susun.
b. PPAT Sementara adalah Camat atau Kepala Desa yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas PPAT
dengan membuat akta PPAT di daerah jabatannya.
c. PPAT Khusus adalah Pejabat Badan Pertanahan Nasional yang ditunjuk karena jabatannya untuk
melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT tertentu, khusus dalam rangka
pelaksanaan program atau tugas pemerintah tertentu.

2. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Kepala BPN RI nomor 1 tahun 2006, dinyatakan bahwa tugas
pokok PPAT adalah melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta
sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu sebagai dasar bagi pendaftaran
perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum tersebut. Ada 8 jenis
perbuatan hukum yang dimaksudkan pasal diatas.
Sebutkan 6 saja dari 8 perbuatan hukum tersebut :
Jawab :
Yaitu perbuatan hukum :
a. Jual beli;
b. Tukar menukar;
c. Hibah;
d. Pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng);
e. Pembagian Hak bersama;
f. Pemberian Hak Tanggungan;

3. PPAT dapat diberhentikan baik dengan hormat maupun dengan tidak hormat.
Dikarenakan apa PPAT diberhentikan dengan hormat dan diberhentikan dengan tidak hormat?
Jawab :
A. PPAT diberhentikan dengan hormat karena :
a. Permintaan sendiri ;
b. Tidak lagi mampu menjalankan tugas karena keadaan kesehatan badan atau kesehatan jiwanya,
setelah dinyatakan oleh tim pemeriksaan kesehatan yang berwenang, atas permintaan Kepala
Badan Pertanahan atau Pejabat yang ditunjuk;
c. Melakukan pelanggaran ringan terhadap larangan atau kewajiban sebagai PPAT;
d. Diangkat sebagai PNS atau anggota TNI/POLRI;

a. PPAT diberhentikan dengan tidak hormat karena :


a. Melakukan pelanggaran berat terhadap larangan atau kewajiban sebagai PPAT;
b. Dijatuhi hukuman penjara (kurungan) karena melakukan kejahatan perbuatan pidana yang
diancam hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun atau lebih berat berdasarkan keputusan
Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
c. Melanggar kode etik profesi;

4. Sebagai pejabat yang diberi kewenangan dan tanggung jawab tertentu sudah tentu PPAT
mempunyai hak dan kewajiban.
Sebutkan Hak dan Kewajiban yang dipunyai oleh PPAT ?
Jawab :
Hak PPAT :
a. Hak Cuti ;
b. Hak untuk memperoleh honorarium dari pembuatan akta sesuai pasal 32 ayat (1) PP nomor 37
th 1998 ;
c. Memperoleh informasi serta perkembangan peraturan perundang-undangan pertanahan;
d. Memperoleh kesempatan untuk mengajukan pembelaan diri sebelum ditetapkannya keputusan
pemberhentian sebagai PPAT;
Kewajiban PPAT :
a. Menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI;
c. Menyampaikan laporan bulanan mengenai akta yang dibuatnya kepada Kepala Kantor
Pertanahan, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
setempat paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;
d. Menyerahkan Protokol PPAT dalam hal : PPAT berhenti menjabat;
e. Membebaskan uang jasa bagi yang tidak mampu;
f. Membuka kantornya setiap hari kerja kecuali melaksanakan cuti atau libur resmi;
g. Berkantor pada 1 Kantor dalam daerah kerjanya sebagaimana Keputusan Pengangkatannya;
h. Menyampaikan alamat kantor, contoh tanda tangan, contoh paraf, dan teraan cap/ stempel
jabatan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan, Bupati/ Walikota, Ketua Pengadilan
Negeri dan Kepala Kantor Pertanahan diwilayah kerja PPAT yang bersangkutan dalam waktu 1
(satu) bulan setelah pengambilan sumpah jabatannya;
i. Melaksanakan jabatannya secara nyata setelah pengambilan sumpah;
j. Memasang papan nama dan menggunakan stempel yang bentuk dan ukurannya ditetapkan oleh
Kepala Badan Pertanahan;

5. Protokol PPAT adalah kumpulan dokumen yang harus disimpan dan dipelihara oleh PPAT.
Sebutkan dokumen apa saja yang ada pada protokol PPAT tersebut?
Jawab :
Protokol PPAT meliputi : Daftar akta, Akta Asli, Warkah pendukung akta, Arsip laporan, Agenda dan
surat-surat lainnya.

6. Pada dasarnya PPAT dapat memperoleh uang jasa (honorarium) dari pembuatan akta yang
dilaksanakannya, namum disamping itu ada kewajiban PPAT memberikan jasa tanpa memungut
biaya.
a. Berapa besar uang jasa PPAT termasuk uang jasa saksi yang boleh dipungut ?
b. Dalam hal apa PPAT wajib memberikan jasa tanpa memungut biaya.
Jawab :
a. Besarnya uang jasa PPAT yaitu max 1 % dari dari harga transaksi yang tercantum diakta.
b. Kepada orang yang tidak mampu.

7. Pada dasarnya daerah kerja PPAT adalah satu wilayah kerja Kantor Pertanahan Kabupaten/
Kotamadya, hal ini berarti bahwa PPAT hanya dapat melaksanakan pembuatan Akta untuk obyek
hak atas tanah yang terletak di daerah kerjanya, namum demikian dala hal pembuatan akta untuk
perbuatan hukum tertentu PPAT dapat membuat akta atas obyek hak atas tanahnya yang berada di
luar daerah kerjannya.
a. Jelaskan dalam hal proses pembuatan akta untuk permbuatan hukum apa saja, PPAT
dapat membuat Akta yang obyek hak atas tanahnya berada diluar daerah kerjanya.
b. Jelaskan bagaimana mekanismenya pendaftarannya.
Jawab:
a. Berdasarkan ketentuan Pasal 4 PP 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT, “ Bahwa
PPAT dapat membuat Akta Tukar menukar, Akta Pemasukan ke dalam Perusahaan (Imbreng), Akta
Pembagian Hak Bersama, mengenai beberapa hak atas tanah dan atau Hak Milik atas satuan
rumah susun yang tidak semuanya terletak dalam satu daerah kerjanya, apabila salah satu bidang
tanah atau satuan rumah susun yang menjadi obyek perbuatan hukum tersebut terletak di dalam
daerah kerjanya;
b. Akta yang dibuat oleh PPAT tersebut untuk masing2 akta PPAT tersebut didaftarkan pada Kantor
Pertanahan masing2.

8. PPAT berkantor hanya di 1 (satu) kantor dalam daerah kerja PPAT ybs sebagaimana ditetapkan
dalam keputusan pengangkatannya. Dalam kondisi tertentu PPAT dapat membuat akta di luar
kantornya.
a. Jelaskan dalam kondisi yang bagaimana PPAT dapat membuat akta diluar kantornya?.
b. Uraikan secara ringkas bunyi komparisi aktanya.
c.
Jawab :
a. Apabila wilayah kerja PPAT yang bersangkutan mengalamai pemecahan atau mengalami
pemekaran Wilayah Kabupaten/ Kota dimana PPAT ybs harus memilih salah satu
wilayah yang akan dijadikan wilayah kerja kantornya yaitu dalam waktu 1 (satu) tahun
sejak di undangkan, sehingga pada masa transisi tersebut PPAT ybs dapat membuat akta
di kedua wilayah tersebut.

KOREKSI:

PENGECUALIANNYA:

PPAT dapat membuat akta di luar kantornya, dengan ketentuan:

a. Salah satu pihak/kuasanya yang sesuai ketentuan yang berlaku harus hadir tidak dapat datang
berdasarkan alasan yang sah.
b. Para pihak harus hadir di hadapan PPAT ditempat pembuatan akta yang bersangkutan.
(ps 52 ayat 2 Per.Ka.BPN 1/2006)

b. Belum bisa mohon diajari Pak ..............................

KOMPARISINYA:

Komparisinya sebenarnya sama saja dengan komparisi pada umumnya, namun karena ini untuk
menjawab soal ujian maka kita tambahkan tempat keberadaan kita dan alsannya.

Misalnya:

1. tuan Ali ………….dstnya

- selaku Penjual untuk selanjutnya disebut “Pihak Pertama”;

2. tuan HASAN ………. Dstnya

- selaku Pembeli untuk selanjutnya disebut “Pihak Kedua”;

-dan untuk pembuatan akta ini saya, PPAT, atas permintaan para pihak berada di rumah Pihak
Pertama sebagaimana disebutkan dalam komparisi akta ini, karena Pihak Pertama tidak dapat
hadir di Kantor saya, PPAT dengan alas an sedang sakit;
.
9. Pembuatan akta PPAT dapat dalam bentuk asli dan salinan. Jelaskan berapa lembar akta PPAT
dibuat dalam bentuk asli dan dipergunakan untuk apa masing-masing lembar akta asli tersebut.
Jawab.
Ada 2 Asli 2 salinan, yang satu eksemplar untuk disimpan dalam protkol PPAT dan satu eksemplar
untuk diserahkan ke Kantor Badan Pertanahan untuk keperluan pendaftaran.

10. Dalam hal PPAT menjalani cuti, kewenangan PPAT yang bersangkutan dapat dilaksanakan
oleh PPAT pengganti.
a. Siapa yang berhak mengusulkan PPAT pengganti tersebut dan kepada siapa permohonan
tersebut diusulkan.
b. Apa persyaratan bagi PPAT pengganti tersebut.
Jawab :
a. PPAT yang bersangkutan yang mengusulkan nama PPAT pengganti ke pejabat yang berwenang.
b. Syarat PPAT Pengganti yaitu telah lulus program pendidukan S1 hukum dan telah menjadi
pegawai kantor PPAT ybs selama 2 (dua tahun) dan selama menjabat selaku PPAT Pengganti
usianya tidak melebihi 65 tahun..

Herman Andreij Adriansyah di 12:57:00 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Mengenai Saya

Herman Andreij Adriansyah


Blog ini hanyalah merupakan Blogis yang memuat himpunan Karya Cipta Karsa para leluhur
yang dikumpulkan karena kecintaan saya atas hasil cipta budi daya para leluhur
yangmdikumpulkan kembali dari berbagai sumber
Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai