BAPTIS KEDIRI
KASUS UJIAN KEPERAWATAN GADAR DAN KRITIS
PROGRAM PROFESI NERS
TANGGAL 17 APRIL 2020
Pasien laki laki umur 45 tahun BB 67 Kg, dirawat di ICU dengan anafilaktik
shock gigitan serangga, pasien sesak napas, gatal, somnolen, kulit hangat dan
kering, pucat dan menggigil dengan ruam di wajah memberikan riwayat perasaan
mual dan muntah 4 x. Tanda-tanda vital Suhu 37,4oC, Spo2 98%, Frekuensi nadi
118x/Menit, Tekanan Darah 145/43 mmHg, HGT 7,6 Mmol / L. Kulit terlihat
pucat dan ruam di wajah kedua tangan dan melepuh, takikardia. Pasien mengeluh
nyeri dada, sesak napas, pasien diketahui mengalami dislipidemia, tidak ada
riwayat penyakit lain, tidak ada riwayat operasi, dan tidak ada riwayat
alergi. Pemeriksaan fisik Ekstremitas atas & bawah normal dalam warna dan
CRT kurang dari 3 detik, perifer baik, eksremitas hangat tanpa edema. S1 tunggal
dan S2 terdengar lebih keras, EKG takikardia. WBC: 24,5 Jumlah trombosit: 536
Pasien mendapatkan O2 nasal kanul, Hydrocortisone 300mg IV, promethazine
50mg IV yang diberikan, adrenalin 0,5mg s / c, Ranitidine 50mg IV,
Dexamethasone 10mg IV, Paracetamol 1g IV, Injeksi rocephin 2g.
Keterangan: Pengkajian, hasil laboratorium dan data lain bisa ditambahkan oleh
mahasiswa untuk mendukung kasus ujian
5. ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. K DENGAN KRISIS TYROID
DI IGD RSBK KEDIRI (Ida)
Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke IGD dengan tidak sadar dan di
bawah oleh keluarganya. Keluarga pasien mengatakan pasien berkeringat
pada tanggal 13 Desember 2019 jam 12.00 kemudian di bawa ke IGD RSBK
dan sampai di IGD jam 13.00 WIB, dengan kondisi pasien mengalami
penurunan kesadaran, pasien mengalami kelemahan otot di lengan atas dan
paha, kesadaran : somnnolen , keluarga pasien mengatakan Tn. K
berkeringat terus menerus, gemetar (tremor), gugup, dan gelisah. GCS: 10
dengan E : 3, V : 2, M : 5. Airway: tidak terdapat sekret, masih dalam batas
normal. Breathing: Sesak nafas, pergerakan dada simetris, tidak terdapat
retraksi dinding dada,tidak terdapat wheezing dan ronchi, frekuensi nafas
32x/menit, terpasang O2 4 lpm. Circulation : TD:140/100 mmHg, klien
tampak pucat, CRT: 3 detik, frekuensi nadi: 146xmenit, irama ireguler.
SpO2 : 86%. optimalkan intervensi pemberian oksigen, kesadaran dan tanda-
tanda vital, saturasi oksigen tiap 2 jam
Seorang perempuan Ny. R usia 35 tahun datang ke IGD RSBK diantar oleh
keluarganya dengan kondisi hamil G2P1A0 hamil 28 minggu tanggal 12
Januari 2020 pukul 09.00. Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan hasil
pasien mengatakan sakit kepala dan tengkuk bagian belakang tegang, pasien
tampak menyeringai kesakitan sembari memegangi tengkuk kepala, nyeri
terasa seperti tetimpa benda berat, nyeri berkurang ketika pasien beristirahat
dan bertambah ketika pasien beraktivitas. Pasien juga mengalami
penambahan berat badan yang berlebihan, keluhan disertai adanya
pembengkakan pada kaki (edema), jari tangan dan pada wajah terutama pada
kelopak mata, tekanan darah 160/110mmHg, frekuensi nadi 88x/mnt,
frekuensi nafas 22x/menit, suhu 36 oC, pengukuran skala nyeri menggunakan
numeric scale, skala nyeri pasien 5, kesadaran composmentis, GCS : 15 (E4
V5 M6), tidak ada sianosis, CRT >3 dtk. Berdasarakan riwayat penyakit
terdahulu pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sejak ± 3 tahun
yang lalu dan rutin mengonsumsi obat hipertensi yaitu Amlodipine 10 mg.
Riwayat penyakit keluarga pasien mengatkan bahwa ayahnya memiliki
riwayat penyakit hipertensi dan jantung, namun dalam keluarga tidak ada
yang memiliki riwayat penyakit menular seperti HIV, TBC maupun Corona.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi baik pada makanan, minuman, maupun
obat-obatan. Pada pemeriksaan laboratorium terdapat proteinuria, HB : 9.8
g/dl, Leukosit: 23.400/mm3, Ht: 12%, trombosit 205.000/mm3. Hasil
pemeriksaan obstetric didapatkan TFU 1/3 diatas pusat, DJJ tidak terdengar,
kontraksi (-), pengeluaran darah pervaginam (-). Pada pemeriksaan
inspekulo didapatkan tidak ada massa pada liang vagina, flour (-), fluksus(-).
Penatalaksanaan medis yang dilakukan oleh perawat adalah dengan
memberikan injeksi MgSO4 4 gr/IM, Fenobarbital 30 mg PO. Advis dokter
pasien harus menjalani rawat inap dan mendapat perawatan di ruang inap
Sarah RSBK pada tanggal 15 April 2020. Keadaan umum pasien tampak
menyeringai kesakitan, kesadaran composmentis, pasien tampak terbaring
lemas dan terpasang IV NS 500cc pelan pada tangan kiri. Pemeriksaan fisik
Airway : Jalan nafas paten, frekuensi nafas teratur, tidak terdapat
obstruksi jalan napas.
Breathing : Pola nafas teratur, tidak sesak nafas, tidak terlihat
penggunaan otot bantu pernapasan, ekpirasi dan inspirasi
seimbang, RR: 22 x/menit, tidak terdengar suara napas
tambahan seperti wheezing atau ronchi.
Sirculation : S: 36o C frekuensi nafas: 22x/menit frekuensi nadi:
88x/menit TD:160/110 mmHg, irama jantung regular,
pasien tampak lemas, akral teraba hangat, Capilary Refill
Rate > 3 detik, tidak ada sianosis.
Disability : Kesadaran Composmentis GCS 15 (E4M5V6), terdapat
edema pada kedua kaki.
Exposure : Tidak terdapat jejas pada kulit.
TERAPI
a. Terapi IV NS 500 cc pelan
b. Inj. Mg SO4 4 gr/IM
c. Fenobarbital 30mg. PO