Anda di halaman 1dari 13

Nama : Dian Sapalena

NIM : 1830201129

Kelas : PGMI 04 2018

MK : Telaah Kurikulum MI

Dosen Pengampu : Tiurida Intika, M.Pd

Hari/tanggal Jawab : Rabu 15 April 2020

ANALISIS BUKU KTSP DAN K13

Menganalisis nuku ktsp dan Kurikulum 2013 yang dianalisis ada dua aspek yaitu
A. Buku Bina Fiqih Kelas V KTSP 2006
1. Analisis dari segi buku :
a. Cover atau sampul. Jika kita lihat cover buku Bina Fiqih 2006 KTSP.
Maka menurut saya, warna yang digunakan pada cover buku cukup
kontras dengan tulisannya. Artinya tulisan dapat terlihat jelas pada cover.
Lalu dilihat dari posisi gambar yang memenuhi cover juga cukup tepat.
Meskipun di beberapa bagian cover ada yang kurang tepat, misaknya
pemilihan gambar yang menjadi nyawa dari cover buku, menurut saya
gambar yang dipilih kurang tepat, karena gambar yang dipilih terlalu
dewasa.
b. Ejaan dalam buku ini menurut saya sangat baik dan tepat untuk dipahami
oleh siswa. Dan sudah menggunakan EYD dalam setiap kalimat yang ada
dibuku. Kalimatnya pun tidak bertele-tele dan singkat juga jelas.
c. Bahasa yang digunakan pun bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
bahasa asing yaitu bahasa arab dengan huruf arab yang rapi.
d. Warna pada buku ini cukup menarik meski tak terlalu bervariasi setiap
halamannya.
e. Gambar yang ada pada buku ini sangat jelas dan menggambarkan materi
yang akan dipelajari. Jadi gambarnya berhasil mengilustrasikan makna
yang akan disampaikan guru.
2. Analisis dari segi Materi meliputi :
Pada materi pertama, Materi Pembelajaran
▪ Pengertian makanan / minuman halal
▪ Pengertian makanan / minuman haram

SK atau KI (Standar Kompetensi / Inti ). Standar Kompetensi


1. Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram,
Kompetensi Dasar

a. KD (Kompetensi Dasar) Menjelaskan ketentuan makanan dan


minuman yang halal dan haram
b. Indikator

Menyebutkan pengertian makanan / minuman halal


Menyebutkan pengertian makanan / minuman haram
Menyebutkan contoh makanan / minuman halal
Menyebutkan contoh makanan / minuman haram
Membiasakan mengkonsum-si makanan / minuman halal
Menghindari mengkonsumsi makanan / minuman haram
c. Tujuan Pembelajaran
a. Menyebutkan arti makanan minuman haram
b. Secara bergantian menyebutkan contoh makanan / minuman halal
c. Secara bergantian menyebutkan contoh makanan / minuman haram
d. Metode, Ceramah, Tanya jawab dan Penugasan
e. Media/alat peraga adalah Kamus, ensiklopedi islam, buku/kitab Fikih,
tabloid / bulletin
f. Penilaiannya

Teknik Bentuk Contoh


Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Penilaian Instrumen

▪ Menyebutkan pengertian Tes Tulis Uraian ▪ Jelaskan


makanan / minuman halal pengertian
▪ Menyebutkan pengertian makanan /
makanan / minuman haram minuman
halal dan
▪ Menyebutkan contoh makanan / haram!
minuman halal
▪ Sebutkan
▪ Menyebutkan contoh makanan / contoh
minuman haram makanan /
▪ Membiasakan mengkonsum-si minuman
makanan / minuman halal halal dan
haram!
▪ Menghindari mengkonsumsi
makanan / minuman haram

Analisis dari segi Materi meliputi :


a. KD (Kompetensi Dasar). 1.2 Menjelaskan binatang yang
halal dan haram dagingnya
b. Indikator

Menyebutkan pengertian binatang halal


Menyebutkan pengertian binatang haram
Menunjukkan ciri-ciri binatang halal
Menunjukkan ciri-ciri binatang haram
Mengidentifikasi jenis binatang halal dan haram
c. Tujuan Pembelajaran.
a. Siswa dapat mendifinisikan tanda-tanda binatang haram
berdasarkan ayat al-Qur’an atau hadits
b. Menyebutkan contoh binatang yang haram untuk
dikonsumsi
d. Metode, Ceramah, Tanya jawab dan Penugasan
e. Media/alat peraga Kamus, ensiklopedi islam, buku/kitab Fikih,
tabloid / bulletin
f. Penilaiannya

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


Contoh Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian

▪ Menyebutkan pengertian Tes lisan Uraian ▪ Jelaskan


binatang halal pengertian
▪ Menyebutkan pengertian binatang halal
binatang haram dan binatang
haram!
▪ Menunjukkan ciri-ciri
binatang halal ▪ Sebutkan ciri-
ciri binatang
▪ Menunjukkan ciri-ciri halal dan
binatang haram binatang haram!
▪ Mengidentifikasi jenis
binatang halal dan haram

Kompetensi Dasar
1.3 Menjelaskan man-faat ma-kanan dan minuman halal

1.4 Menjelaskan akibat makanan dan minuman haram

2.1 Menjelaskan ketentuan Qurban

2.2 Mendemonstrasikan tata cara Qurban


Analisis Buku Fiqih Pendekatan Saintifik 2013

1. Analisis dari segi buku :


a. Cover atau sampul pada buku fiqih Kurikulum 2013 ini sangat
menarik dan warnanya cukup kontras. Namun pemilihan warna
pada bagian background covernya dinilai sangat gelap. Seharusnya
warna yang dipilih untuk cover harus lebih cerah agar
menimbulkan kesan menyenangkan dan gembira untuk siswa
membaca dan membukanya. Pilihan gambar animasi nya pun
kurang mewakili anak mi yang seharusnya gambar anak-anak.
b. Ejaan dalam buku ini menurut saya sangat baik dan tepat untuk
dipahami oleh siswa. Dan sudah menggunakan EYD dalam setiap
kalimat yang ada dibuku. Kalimatnya pun tidak bertele-tele dan
singkat juga jelas.
c. Bahasa yang digunakan pun bahasa Indonesia yang baik dan benar
serta bahasa asing yaitu bahasa arab dengan huruf arab yang rapi.
d. Warna pada buku ini cukup menarik meski tak terlalu bervariasi
setiap halamannya.
e. Gambar yang ada pada buku ini sangat jelas dan menggambarkan
materi yang akan dipelajari. Jadi gambarnya berhasil
mengilustrasikan makna yang akan disampaikan guru.

2. Analisis dari segi Materi meliputi :


a. SK atau KI (Standar Kompetensi / Inti )
KI-1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta cinta tanah air
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 1.1 Meyakini
bahwa bersuci adalah perintah Allah
2.1 Membiasakan perilaku bersuci sebagai implementasi dari pemahaman
terhadap perintah bersuci dari haid
3.1 Memahami mandi wajib setelah haid
4.1 Mensimulasikan mandi wajib setelah haid
b. KD (Kompetensi Dasar)
1.1 Meyakini bahwa bersuci adalah perintah Allah
2.1 Membiasakan perilaku bersuci sebagai implementasi dari pemahaman
terhadap perintah bersuci dari haid
3.1 Memahami mandi wajib setelah haid
4.1 Mensimulasikan mandi wajib setelah haid

c. Indikator
1) Menjelaskan pengertian haid
2) Menentukan hukum bersuci setelah haid
3) Menjelaskan hal-hal yang menyebabkan harus mandi wajib
4) Menjelaskan tentang rukun mandi wajib dan sunnah-sunnah mandi wajib
5) Menjelaskan tentang perbedaan mandi wajib dengan mandi biasa
6) Menyebutkan hal-hal yang diwajibkan mandi wajib
7) Mengidentifikasi larangan ketika haid
8) Menyebutkan hikmah mandi haid

d. Tujuan Pembelajaran. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian haid,


hukum haid, larangan ketika haid dan menjelaskan hikmah mandi haid.
e. Metode : Saintifik
f. Media/alat peraga
g. Penilaiannya

A. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik.Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran.

1. Penilaian
Guru melakukan penilaian pada :
a. Kolom “Ayo Menjawab”.
Soal
1) Lamanya waktu haid minimal .........
2) Lamanya waktu haid maksimal ........
3) Perempuan yang telah berhaid berarti sudah memasuki usia ........
4) Umumnya awalnya keluarnya darah haid pada umur ..........
5) Darah yang keluar lebih dari 15 hari disebut .........

Kunci jawaban:
1) Sehari semalam
2) 15 hari 15 malam
3) Baligh
4) 9 tahun
5) Istikhadhah

Pedoman Perskoran : Setiap soal memiliki bobot 20


Skor maksimal 5 X 20 = 100
Soal yang benar dikalikan nilai setiap soal

b. Kolom “Tugasku”
Soal
1) Tulislah hadist tentang larangan membaca Al-Qur’an bagi
perempuan yang sedang haid!
2) Tulislah hadist larangan berdiam di masjid bagi perempuan yang
sedang haid dan orang junub!

Pedoman Perskoran : Setiap soal memiliki bobot 20


Skor maksimal 5 X 20 = 100
Soal yang benar dikalikan nilai setiap soal

Kunci jawaban

1) ِ ‫ش ْيئ ًا ِم َن ا ْلقُ ْر‬


‫ﺁن‬ َ ‫ض‬ ُ ِ‫ب َواْل َحائ‬ ُ ُ‫الَيَ ْق َرأ ُ ا ْل ُجن‬
2) ٍ ُ‫ض َوالَ ُجن‬
‫ب‬ ْ ‫الَأ َ ِح ُّل ا ْل َم‬
ٍ ‫س ِج ِد ِل َحا ِئ‬
Ketentuanpenilaian :
• Masing-masing hadits jka ditulis dengan benar memiliki nilai 50
• Jika masih ada penulisan huruf atau harokat yang salah maka
nilainya antara 25-30
• Jawab No. 1 dan No. 2 ditambah = hasil

Pengayaan Peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran


diminta mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan berupa soal-soal
yang berkaitan dengan pengertian haid dan waktu keluarnya haid. Dan Remedial.
Peserta didik yang belum menguasai materi pembelajaran akan dijelaskan kembali
materi haid. Guru melakukan penilaian kembali terhadap hasil pekerjaan peserta
didik. Pelaksaan remidial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang
disesuaikan, misalkan 30 menit setelah jam pulang.

Pelajaran 2
Kompetensi Dasar (KD)
1.2Menerima ketentuan khitan
2.2Membiasakan perilaku tanggung jawab dan percaya diri sebagai
implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan khitan
3.2Memahami ketentuan khitan
4.2 Mensimulasikan pelaksanaan khitan

Indikator Pencapaian Kompetensi


Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian khitan
2. Menerima khitan sebagai syarat ajaran agama
3. Menjelaskan sejarah disyariatkannya khitan

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dan sejarah khitan.

B. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Sientifik

2. Penilaian
Guru melakukan penilaian pada :
a. Kolom “Ayo Menjawab”.
6) Kulit kemaluan laki-laki yang dipotong disebut ..........
7) Khitan pertama diperintahkan kepada nabi .......
8) Suami Siti Hawa yang sudah dikhitan sejak lahir adalah .....
9) Surat yang menjelaskan perintah mengikuti ajaran Ibrahim AS
adalah .....
10) Kebersihan itu sebagian dari ......

Kunci jawaban:
1) Quluf
2) Ibrahim AS
3) Adam AS
4) An-Nisa’ ayat 125
5) Iman

c. Kolom ”Tugasku”
Soal
1. Tuliskan kembali Surah An-Nisa’ ayat 125, bilamana sudah selesai
mintalah tanda tangan orang tuamu!

Kunci jawaban
1. Surat An-Nisa’ ayat 125

Jika sempurna menuliskan ayat ini (penyambungan huruf dan harakat)


maka nilainya 100 dan jika kurang benar penulisan dan harokatnya maka
nilainya maksimal 70.

C. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran diminta
mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan berupa soal-soal yang
berkaitan dengan pengertian dan sejarah khitan

Contoh diatas merupakan Contoh 2 KD pada buku fiqih Kurikulum 2013

Analisis antara buku fiqih MI kelas V kurikulum KTSP dan juga Kurikulum
2013 yaitu,
Buku fiqih MI kurikulum KTSP, pada segi tampilan bukunya tidak kalah
menarik dan bagus dibandingkan dengan buku fikih kurikulum 2013. buku fikih
kurikulum KTSP banyak dipenuhi warna meskipun warnanya tidak bervariasi
namun warna yang digunakan di setiap buku itu menimbulkan kesan gembira.
Sedangkan pada buku fiqih 2013 gambar cenderung lebih hitam putih dan tidak
bervariasi warna. namun meskipun buku fikih kurikulum 2013 warnanya hitam
putih tetapi tulisan dan juga format format teks pada setiap lembar buku terlihat
jelas dan juga tersusun rapi. Hal ini juga menimbulkan kesan menyenangkan
untuk siswa mempelajari materi di setiap buku pada kurikulum 2013.

Untuk ejaan, pada buku fikih kurikulum KTSP ejaan yang digunakan
sudah memenuhi standar yaitu ejaan yang disempurnakan ini sama halnya dengan
buku fikih kurikulum 2013. Lalu setelah itu kan ada bahasa. bahasa yang
digunakan pada buku fikih kurikulum KTSP menggunakan bahasa yang
menyenangkan bahasa yang memotivasi dan juga bahasanya singkat padat dan
jelas. ini tidak berbeda jauh dengan buku fikih kurikulum 2013 sama-sama
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan juga format bahasa
arabnya atau teks latin nya juga tersusun rapi dan dapat dengan mudah untuk
dipahami oleh siswa yang membaca.

Lalu analisis pada aspek materinya, buku fikih kurikulum KTSP pada
bagian materinya KD nya lebih sedikit dibandingkan buku fikih kurikulum 2013.
Selain KD kaki pada buku fiqih 2000 enam atau KTSP memiliki hanya satu
kompetensi inti. sedangkan pada buku fikih kurikulum 2013 memiliki empat kaki
dari ke-1 ke-2 ke-3 ke-4, dan juga kompetensi inti di buku fikih kurikulum 2013
lebih dipaparkan. Pada KD buku fikih kurikulum KTSP setiap satu pelajaran
adiknya itu hanya satu namun pada buku fikih kurikulum 2013 KD nya bisa lebih
dari satu. Sedangkan indikator pada buku fikih kurikulum KTSP itu lebih sedikit
atau indikatornya itu diletakkan pada aspek penilaian yang ingin dicapai.
Sedangkan indikator pada buku fikih kurikulum 2013, indikatornya lebih banyak
dan juga pembuatan indikatornya memenuhi standar taksonomi bloom.

Jadi indikator pada buku fiqih kurikulum 2013 lebih banyak mulai dari C1
sampai dengan C6 minimal ada 2 indikator. Sedangkan pada tujuan pembelajaran.
tujuan pembelajaran pada buku fiqih kurikulum KTSP tidak jauh berbeda dengan
indikator yang akan dicapai. Sedangkan pada buku fikih kurikulum 2013 tujuan
pembelajarannya lebih banyak dan juga lebih spesifik. Jadi tujuan pada buku fikih
kurikulum 2013 ini dipaparkan secara detail. untuk metode tentunya metode yang
digunakan pada buku fiqih kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 sangat berbeda.
pada buku fikih kurikulum KTSP metode yang digunakan hanya berupa tanya
jawab penugasan dan juga ceramah. Sedangkan pada buku fikih kurikulum 2013
tentunya kita ketahui bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
saintifik.

Pendekatan saintifik ini meliputi siswa itu mengamati, membaca


menyimak mengeksplorasi dan mengelola. Jadi pendekatan saintifik di sini siswa
yang dituntut terlibat aktif dalam memproses ataupun mempelajari materi yang
disediakan oleh guru. Siswa harus mencari dan juga mencoba setiap materi yang
diberikan oleh guru. Pendekatan saintifik pada buku fiqih kurikulum 2013 ini,
sangat bermanfaat karena siswa menerapkan materi pembelajaran langsung ke
dalam dirinya mulai dari hal-hal yang sederhana mulai dari mengamati lalu
menyimak dan juga menerapkan materi yang sudah dipelajari nya. sedangkan
pada metode buku fikih kurikulum KTSP siswa cenderung pasif karena guru
hanya memberikan penugasan dan berceramah saja.

Lalu kita analisis di bagian penilaian, pada penilaian yang ada di buku
fiqih kurikulum KTSP yang kita ketahui adalah penilaian yang dicantumkan
hanya bersifat kognitif yaitu tercapainya indikator pembelajaran. sedangkan pada
buku fikih kurikulum 2013 penilaian yang dicantumkan tidak hanya pada kognitif.
Namun juga penilaian pada aspek afektif dan juga ada keterampilannya.

Jadi pada penilaian buku fikih kurikulum 2013 guru dapat mengamati
untuk menilai aspek afektif dari siswanya. penilaian yang dibuat berupa huruf
baik atau tidak baik atau kurang baik bukan berupa angka jika pada ranah afektif.
Buku fiqih kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan yang
menonjol, yaitu pada buku fiqih kurikulum KTSP biasanya disajikan materi yang
harus dipahami siswa lalu diberikan soal di bawahnya berupa tes objektif maupun
soal essay.
Sedangkan pada buku fikih kurikulum 2013 setelah disajikan materi lalu
juga dilengkapi oleh gambar yang mendukung dan tidak hanya itu, diikuti juga
dengan praktik-praktik kecil entah itu dengan membaca ataupun melafalkan,
setelah cukup memahami materi barulah guru memberikan berupa soal yang ingin
mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi yang telah dipelajari.

Pada buku fiqih kurikulum KTSP materi pelajaran yang di gunakan atau
dipakai tidak semuanya dekat dengan kehidupan anak atau tidak semuanya
kontekstual. Namun pada buku fiqih kurikulum 2013, materi yang disajikan
hampir semua bersifat kontekstual. Ini memudahkan siswa untuk memahami
materi lebih dalam karena dekat dengan kehidupannya dan bisa dipraktekkan
bukan hanya dipelajari tetapi meresap ke dalam jiwa dan juga menjadi karakter
yang baik pada siswa. pada buku fiqih kurikulum KTSP juga materi materi yang
disajikan cenderung berupa materi yang yang sulit dikembangkan dan guru juga
menggunakan metode yang yang membosankan dan juga terkesan mengharuskan
siswa untuk menguasai semua materi pembelajaran. ini mengakibatkan siswa
menjadi terbebani dengan hafalan hafalan dan juga materi pelajaran yang
mungkin dinilainya sulit. Sedangkan pada buku fikih kurikulum 2013 materi
materi yang disajikan dinilai lebih ringan dalam bentuk penyajiannya dan juga
diajarkan oleh guru yang menggunakan model pembelajaran di dalam
menyampaikan materinya ini dapat menciptakan semangat bagi siswa. Jadi siswa
dapat termotivasi dalam belajar materi fiqih.

Anda mungkin juga menyukai