Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Perpajakan

Diah Isamiaty Mokodompit


19/450841/EE/07365

Kasus Pajak Amazon

Pada tahun 2018 diketahui bahwa Laba perusahaan Amazon melonjak , namun perusahaan
ritel online tersebut tidak membayar pajak pendapatan federal selama dua tahun berturut-turut.
Amazon seharusnya membayar pajak 21 persen atas pendapatannya di AS. Namun, melalui
berbagai skema pembebasan pajak dan kredit, Amazon mendapatkan potongan pajak US$ 129 juta.
Pendapatan Amazon naik menjadi US$ 11,2 miliar pada 2018 dari US$ 5,6 miliar tahun
sebelumnya. Amazon berhasil menggandakan laba hingga lebih dari US$11 miliar (sekitar Rp155
triliun) pada 2018. Namun, perusahaan ini lagi-lagi tidak membayar pajak penghasilan (PPh) federal,
sama seperti tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan Institute on Taxation and Economic Policy (ITEP), perusahaan itu tidak terkena
PPh 21% menurut undang-undang (UU) yang berlaku di Amerika Serikat (AS). Amazon bahkan
melaporkan potongan pajak US$129 juta. ITEP menggambarkannya sebagai ‘tarif pajak negatif 1%’.

“Ini sebagian karena berbagai ‘kredit pajak’ yang tidak ditentukan serta keringan pajak untuk opsi
saham eksekutif. Ini bukan tahun pertama raksasa ritel siber ini menghindari pajak federal. Tahun lalu,
perusahaan tidak membayar PPh federal atas keuntungan US$5,6 miliar di AS,” demikian laporan
ITEP, seperti dikutip pada Kamis (14/2/2019).

Ketika Kongres pada 2017 memberlakukan the Tax Cuts and Jobs Act (TCJA) – yang secara otomatis
memangkas tarif PPh perusahaan menurut undang-undang dari 35% menjadi 21%—, para pendukung
berpendapat akan ada insentif yang lebih baik. Namun, UU tersebut gagal memperluas basis pajak
atau menutup celah-celah pajak yang memungkinkan perusahaan – yang selama ini selalu untung
secara rutin – mulai menghindari pembayaran PPh negara bagian dan federal dengan hampir setengah
dari keuntungan.

Dari 2011 hingga 2016, lanjut ITEP, Amazon membayar PPh federal dengan level tarif 11,4%, kurang
dari setengah tingkat nasional 35%. Karena pemangkasan pajak oleh Presiden Trump, Amazon akan
membayar pajak yang ditangguhkan pada level yang lebih rendah yakni 21%.

Amazon tidak asing dengan kontroversi pajak. Tahun lalu, perusahaan terlibat dalam subsidi relokasi
untuk kantor pusat HQ2. Dia pun mendapatkan paket yang menguntungan dengan keringanan pajak
lokal untuk dua lokasi HQ2 baru di New York dan Virginia. Namun menanggapi laporan ini,
Amazon melalui pernyataan resmi mengatakan bahwa perusahaan membayar pajak sesuai
ketentuan yang berlaku, di manapun mereka beroperasi. Amazon membayar pajak korporasi
seebsar US$ 2,6 miliar dan membayar pajak US$ 3,4 miliar dalam tiga tahun terakhir.

Steve Wamhoff, salah seorang direktur di ITEP mengatakan bahwa Amazon tidak menjelaskan
strategi pajak mereka ke publik sehingga tidak jelas celah apa yang dimanfaatkan oleh Amazon
untuk mendapatkan keringanan pajak.Sedangkan menurut CNN, Amazon memanfaatkan celah di
mana perusahaan yang merugi bisa mengurangi pendapatan kena pajak ke depan (future taxable
income). Amazon dulu merugi hingga miliaran dolar di AS, sementara profit perusahaan berasal
dari luar AS yang tidak kena pajak.

Tax Avoidance (Dengan Pemisalan)

Profit laba Amazon 155 T


Lokasi HQ2 (Kantor baru Amazon) berada di New York dan Arlington Virginia

Setelah tax planning


Sebelum tax planning

USA USA VA NY

Pendapatan
170 T 170 T 170 T

Pendapatan lain
30 T 30 T

Pendapatan
200 T 30 T 170 T 170 T
bersih

Biaya Usaha 45 T 7T 0 130 T

Laba usaha 155 T 23 T 170 T 40 T

Biaya diluar 0 0 0 0
usaha
21% 21 % 6% 7.1%
Tarif pajak
penghasilan

Pajak
32,5 T 4,8 T 2,4 T 2,8 T
penghasilan
terutang

Keterangan :
New york : Pajak Penjualan Lokal 0% - 8,00%
Virginia: Pajak Penjualan 6,00%

Sehingga PPh yang terutang secara global : 10,070 T.


Dengan begitu maka pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan Amazon menjadi lebih kecil
dibandingkan dengan sebelum tax planning yaitu 32,5 T.
Scenario penghindaran pajak mungkin dilakukan amazon:

- Melakukan transfer pricing atau dengan membuat perusahaan baru, sehingga Amazon
tidak perlu membayar tarif normal yang berlaku di negara sumber penghasilan.

- Terdapat penghasiln LN tidak dilaporkan

- Penurunan pendapatan pajak penjualan negara dari penjual online yang diperkirakan
mencapai US$26 miliar per tahun, mungkin telah menyebabkan negara bagian
menghilangkan pembebasan pajak dan meningkatkan pajak lainnya

Anda mungkin juga menyukai