Anda di halaman 1dari 3

ISI ANGGARAN

Kategori Anggaran Operasional


Untuk perusahaan skala kecil apalagi tidak membagi kedalam unit-unti usaha, maka
anggaran keseluruhan biasanya sangat ringkas. Tetapi untuk perusahaan yang besar,
disamping berisi ringkasan anggaran secara umum, juga disebutkan anggaran secara terinci
dari masing-masing unit usaha, lalu penelitian dan pengembangan dan biaya administrasi
umum. isi anggaran tersebut adalah ;
1. Anggaran pendapatan. Anggaran pendapatan terdiri dari proyeksi jumlah unit
penjualan dikalikan dengan harga jual yang diharapkan. Dari semua elemen anggaran
laba, unsur pendapatan merupakan faktor penting dimana faktor ketidakpastian juga
besar. Faktor ketidakpastian ini tentu saja berbeda antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya. Anggaran pendapatan juga didasarkan atas perkiraan beberapa
keadaan dimana manajer tidak bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya keadaan
ekonomi, juga pendapatan bergantung nantinya pada biaya iklan, pelayanan, mutu
kemampuan individu. Untuk keadaan ini seorang manajer unit usaha bisa
mengontrolnya.
2. Anggaran biaya produksi dan biaya penjualan. Biasanya biaya bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja langsung dihitung dari jumlah produk yang ada pada
anggaran penjualan, namun perhitungan seperti ini tidak layak karena perincian biaya
tersebut tergantung pada campuran produk yang sebenarnya yang akan diproduksi.
Untuk itu, biaya bahan baku dan tenag kerja standard dari tingkat volume yang
direncanakan dari standar campuran produk ditunjukkan dalam anggaran. Manajer
produksi dalam hal ini membuat perencanaan untuk memenuhi jumlah bahan baku
dan tenaga kerja, dan menyiapkan anggaran tersebut untuk lead time yang cukup.
Manajer tersebut juga harus membuat jadwal produksi untuk menjamin sumber daya
yang dibutuhkan untuk memproduksi jumlah yang dianggarkan akan selalu tersedia.
3. Biaya Pemasaran. Biaya pemasaran adalah biayayang terjadi untuk memperoleh
penjualan. Jumlah yang dimasukkan dalam anggaran harus disetujui sebelum tahun
anggaran dimulai. Biaya iklan harus disiapkan jauh sebelum diiklankan, begitu pula
kontrak kerja dengan media harus ditetapkan terlebih dahulu. Biaya logistic biasanya
dilaporkan terpisah dari biaya untuk mendapatkan order penjualan. Biaya yang
dimaksud adalah biaya pesanan, biaya transport dari gudang ke pelanggan, biaya
angkut gudang, dan biaya penagihan piutang. Secara konseptual, biaya tersebut
cenderung menjadi biaya produksi daripada biaya pemasaran, itulh sebabnya banyak
dari biaya ini dikategorikan sebagai biaya teknik. Namun, banyak juga perusahaan
memasukkannya menjadi anggaran pemasaran, karena cenderung menjad
tanggungjawab bagian pemasaran.
4. Biaya Administrasi dan Umum. Biaya ini adalah biaya staf baik di kantor pusat
maupun unit usaha. Semua biaya tersebut merupakan biaya kebijakan, walaupun
beberapa bagian (seperti biaya pembukuan pada bagian akuntansi) merupakan biaya
teknik.
5. Biaya Penelitian dan Pengembangan. Ada dua pendakatan untuk biaya ini.
pertama, fokus biayanya pada jumlah keseluruhan saja. Pendekatan ini merupakan
tingkat pengeluaran saat ini, atau bisa juga biaya tersebut meningkat jika terjadi
peningkatan penjualan dengan keyakinan bahwa perusahaan akan meningkatkan
pengeluarannya, atau bisa juga biaya tersebut jika ada kesempatan untuk
mengembangkan produk baik. Kedua, adalah memenuhi total biayanya dengan
mengumpulkan rencana pengeluaran untuk masing-masing proyek yang disetujui
ditambah cadangan untuk pekerjaan lain yang belum teridentifikasi saat ini.
6. Pajak Penghasilan. Walaupun anggaran biasanya didasarkan pada laba setelah pajak,
beberapa perusahaan tidak memasukkan unsure pajak penghasilan karena kebijakan
pajak penghasilan merupakan merupakan kebijakan kantor pusat.

ANGGARAN LAINNYA.
Anggaran yang kompit juga berisi anggaran modal, anggaran rencana, dan anggaran aliran
kas. Ada juga pernyataan yang bersifat non keuangan.
1. Anggaran Modal
Anggaran modal menyebutkan proyek modal yang disetujui, ditambah Lump Sum
untuk proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan atasan. Biasanya ditetapkan
oleh orang yang berbeda dan terpisah dari anggaran operasional.
2. Anggaran Neraca
Anggaran neraca menunjukkan pengaruh terhadap neraca atas keputusan yang
dimasukkan dalam anggaran operasional dan anggaran modal. Walaupun tidak
semua unsur neraca merupakan alat control tapi sebagian bisa digunakan misalnya
persediaan, piutang atau hutang dagang dimana biaya ini bisa dipengaruhi oleh biaya
operasional.
3. Anggaran Aliran Kas
Anggaran kas menunjukkan jumlah kas yang dibutuhkan selama tahun bersangkutan.
Biaya tersebut bisa diperoleh dari laba yang ditahan, bisa dari pinjaman pihak luar,
sehingga anggaran ini penting untuk perencanaan keuangan.

Management By Objectives
Tujuan keuangan dimana manajer bertanggungjawab untuk mencapainya pada satu tahun
anggaran diperoleh dari empat tipe anggaran diatas. Secara implisit dalam jumlah anggaran
yang disusun juga memuat tujuan khusus : membuka kantor penjualan yang baru,
memperkenalkan satu lini produk yang baru, pelatihan pegawai, pemasangan jaringan
komputer yang baru, dan lain-lain. Beberapa perusahaan memuat rencana ini secara
eksplisit. Proses pengerjaan seperti ini disebut Management by Objectives.

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN


Organisasi
Departemen Anggaran. Informasi sistem pengendalian terhadap anggaran biasanya
dijalankan oleh bagian anggaran yang melaporkannya ke Controller kantor pusat.
Fungsinya adalah :
 Menerbitkan prosedur dan formulir penyusunan anggaran.
 Mengkoordinasi dan menerbitkan setiap tahun asumsi perusahaan secara umum yang
menjadi dasar penyusunan anggaran (misalnya keadaan ekonomi).
 Menjamin informasi tersebut lengkap dan dikomunikasikan antar bagian organisasi.
 Menyediakan pembantu untuk menyusun anggaran.
 Menganalisis anggaran yang diusulkan dan member rekomendasi, selain kepada yang
membuat anggaran juga ke pimpinan puncak.
 Menganalisis laporan prestasi dibandingkan dengan anggaran, menginterpretasi hasil
dan menyiapkan laporan kesimpulan untuk manajer puncak.
 Membuat administrasi proses revisi anggaran yang diusulkan.
 Mengkoordinasi pekerjaan department anggaran dengan bagian yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai