Anda di halaman 1dari 7

MATERI HEMOSTASIS

Hemostasis adalah
Mekanisme untuk menghentikan dan mencegah perdarahan.

Tujuan pemeriksaan hemostasis


1. Untuk mengetahui faal hemostasis
2. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi (untuk mencari riwayat perdarahan
abnormal, mencari kelainan yang mengganggu faal hemostatis, riwayat
pemakaian obat, riwayat perdarahan dalam keluarga ).

Indikasi pemeriksaan hemostasis


1 . P e r s i a p a n o p e r a s i
2.Membantu menegakkan diagnosa
3. Pemantauan pemakaian obat-obatan antikoagulansia
4.Mengikuti perjalanan penyakit.

Hemostasis terdiri dari enam komponen utama


1. Trombosit
2. Endotel vaskuler
3. Procoagulant plasma protein faktors
4. Natural anticoagulant proteins
5. Protein fibrinolitik
6. Protein antifibrinolitik.

Kelainan hemostasis perdarahan biasanya dapat disebabkan oleh satu dari tiga kelainan, yaitu:
1. Kelainan atau defisiensi protein plasma
2. Kelainan jumlah atau fungsi trombosit
3. Kelainan pada interaksi trombosit dan dinding pembuluh darah.

Proses hemosatasis terjadi reaksi-reaksi


1. Reaksi vascular berupa vasokontriksi pembuluh darah
2. Reaksi seluler yaitu pembentukan sumbat trombosit
3. Reaksi biokimia yaitu pembentukan fibrin

Faktor-faktor yang memegang peranan dalam proses hemostasis (sebagai tes


penyaring)
1. Pembuluh darah (px vaskuler)
2. Trombosit
3. Faktor pembekuan (koagulasi) darah.
4. Selain itu ada faktor lain yang juga mempengaruhi hemostasis adalah
Faktor ekstra vascular, yaitu jaringan ikat disekitar pembuluh darah dan keadaan otot.

Gangguan hemostasis
Dapat menyebabkan terjadinya trombosis pada pembuluh darah otak, yang menyebabkan
terjadinya iskemik serebrovaskular
Pemeriksaan Klinik Hemostasis
1. Rumpel_Leede
2. Bleeding time (BT): Duke, Ivy
3. Hitung trombosit
4. Cloting time: Waktu tromboplastin parsial (PTT), Activated partial thromboplastin time
(aPTT)

Bleeding time: Duke (Cuping telinga, Ivy (Lengan bawah)


Prinsip pemeriksaannya
Mengukur lamanya waktu perdarahan setelah insisi standart pada lengan bawah atau cuping
telinga
Tujuan pemeriksaan bleeding time
Untuk pemeriksaan penyaring hemostasis primer atau interaksi antara trombosit dan pembuluh
darah dalam membentuk sumbat hemostatik, pasien dengan perdarahan yang memanjang
setelah luka, pasien dengan riwayat keluarga gangguan perdarahan.

Beeding Time memanjang


1. Pada gangguan fungsi trombosit atau jumlah trombosit dibawah 100.000/ mm3
(Trombositopenia) menunjukkan adanya defek hemostasis.
2. Gangguan fungsi trombosit heriditer, defek vaskuler kegagalan vasokonstriksi), Von
Willebrand's disease, disseminated intravascular coagulation (DIC), defek fungsi trombosit
(Bernard-Soulier disease dan Glanzmann’s thrombasthenia) , obat-obatan (aspirin/ ASA,
inhibitor siklooksigenase, warfarin, heparin, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID),
beta-blockers, alkohol, antibiotika) dan hipofibrinogenemia.
3. Trombositopenia akibat defek produksi oleh sumsum tulang menyebabkan pemanjangan
Bleeding Time lebih berat dibandingkan trombositopenia akibat destruksi berlebih
trombosit.

Fungsi trombosit:
1. Sebagai sumbat sementara dalam proses hemostasis
2. Mempertahankan inegritas pembuluh darah
3. Sebagai fagosit yang menelan partikel asing
4. Sebagai alat transport dari substansi tertentu

Sifat-sifat trombosit
1. Adhesi
2. Agregasi
3. Aglutinasi

Jumlah hitung trombosit meningkat diatas nilai normal pada keadaan


1. Patah tulang
2. Sesudah operasi
3. Sesudah perdarahan

Jumlah hitung trombosit menurun dibawah nilai normal pada keadaan


1. Leukemia akut
2. Anemia aplastik
3. Sesudah penyinaran rongsen
4. Hari ke_1 menstruasi
5. Obat-abatan ( mis: Chloromycetin, Sulfo)
Tujuan pemeriksaan plasma protombin time (PTT)
Untuk menguji adanya faktor pembuluh darah jalur extrinsic yaitu kekurangan faktor VII
(Prokonvertin), faktor V (Proakselerin), faktor X (Stuart), faktor II (Prothombin) dan faktor I
(Fibrinogen)

PPT memanjang pada keadaan


1. Obstructive jaundice
2. Penyakit-penyakit hepar yang lanjut
3. Penyakit-penyakit perdarahan pada newborns
4. Defisiensi vitamin K
5. Defisiensi coagulasi spesifik
6. Syndrome nephrotic

Tujuan pemeriksaan Activated partial thromboplastin time (APTT)


1. Sebagai test penyaring utama faktor koagulasi melalui jalur intrinsic dan jalur bersama,
yaitu faktor XII (faktor Hagemen), pre-kalikrein, kininogen, faktor XI (plasma
tromboplastin antecendent, PTA), faktor IX (factor Christmas), faktor VIII (antihemophilic
factor, AHF), faktor X (faktor Stuart), faktor V (proakselerin), faktor II (protrombin) dan
faktor I (fibrinogen).
2. Untuk monitoring terapi heparin atau adanya circulating anticoagulant.

APTT memanjang
1. Karena defisiensi faktor koagulasi instrinsik
2. Defisiensi bawaan

Pada pemeriksaan hemostasis, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :


1. Antikoagulan : Natrium sitrat 0,109 M dengan pernbandingan 9 bagian darah dan 1 bagian
Natrium sitrat. Untuk hitung trombosit antikoagulan yang dipakai adalah Na2EDTA
2. Penampung : Bahan plastik atau gelas yang dilapisi silikon, untuk mencegah terjadinya
aktivasi faktor pembekuan
3. Semprit dan jarum : ukuran besar, paling kecil nomor 20
4. Cara pengambilan darah : Hindari masuknya tromboplastin jaringan, sebaiknya digunakan 2
semprit dimana darah pada semprit pertama dibuang karena dikhawatirkan tercemar
tromboplastin jaringan
5. Kontrol : Diperiksa 1 kontrol normal (tersedia secara komersial) dan 1 kontrol abnormal
6. Penyimpanan dan pengiriman bahan : Sampel darah segera dikerjakan, harus selesai dalam
3 jam setelah pengambilan darah. Bila harus ditunda, plasma sitrat disimpan dalam tempat
plastik tertutup dalam keadaan beku.

Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :


1. Pembekuan sampel darah
2. Sampel darah hemolisis atau berbusa akibat dikocok-kocok
3. Pengambilan sampel darah pada intravena-lines (mis. pada infus heparin).
PROSEDUR PEMERIKSAAN

A. Judul Praktikum Waktu Perdarahan (Bleeding Time)

B. Tujuan
1. Untuk mendeteksi kualitas dan kuantitas trombosit
2. Skrining pasien dengan disfungsi trombosit.
3. Mengukur imteraksi antara trombosit dan endotel pembuluh darah yang luka.

C. Prinsip
Waktu yang terukur sejak timbulnya sampai berhentinya pendarahan dari luka standar yang
dibuat pada kulit sampai terbentuknya sumbat trombosit (platelet plug)

D. Alat dan Bahan yang digunakan


Metode DUKE
1. Lancet
2. Stop Wacth
3. Kertas saring
4. Objek glass
5. Alcohol 70%

Metode Ivy
1. Lancet
2. Kapas Alkohol
3. Stop Wacth
4. Kertas saring
5. Tensimeter

E. Prosedur Kerja
1. Metode DUKE
a. Pijat dan urut daerah pinggir cuping telinga sampai merah
b. Bersihkan daun telinga dengan kapas alcohol 70%, biarkan mongering
c. Tusuk cuping telinga dengan lancet sampai darah keluar
d. Catat waktu mulai darah keluar
e. Tiap 30 detik darah dihisap dengan kertas saring sampai darah berhenti, kertas saring
tidak boleh menyentuh kulit telinga

Nilai normal : 1- 3 Menit

2. Metode Ivy
a. Pasang manset
b. Pompa sampai tekanan 40 mmHg
c. Daerah voler lengan bawah kurang lebih 5 cm bawah lutut/ siku
d. Desinfektan alcohol 70%
e. Tusuk dengan lancet / buat insisi dengan lanset standar, dan segera tekan (jalankan
stopwatch). Secara alamiah darah akan mengalir , setiap 30 detik isap darah dengan
kertas saring. Jika darah kira-kira menjadi 1 mm, hentikan stopwatch
f. Catat waktunya sebagai BT
g. Lepas manset dan alat tekanan darah / tensimeter sebelumnya tekanan darah di 0 kan
terlebih dahulu
h. Jika waktunya perdarahan sudah 10 menit belum berhenti. maka dihentikan saja

Nilai normal : 1- 6 menit

A. Judul Praktikum PPT (Plasma Protombine Time)

B. Tujuan
Mengetahui kelainan aktivasi factor-faktor pembekuan jalur ekstrinsik dan jalur bersama (
F VII, FX & Protrombin)

C. Prinsip Waktu protombin adalah waktu dari plasma yang terjadi bila kalsium dalam
konsentrasi yang optimal dan tromboplastin jaringan yang kuat dan berlebihan ditambahkan
pada plasma tersebut dalam keadaan standart.

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Tabung citrat
b. Tabung reaksi
c. Rak tabung
d. Centrifuge
e. Waterbath
f. Stopwatch
g. Mikro pipet

2. Reagent
a. Natrium oxalate 1,34 % (0,1M)
b. Tromboplastin
c. CaCl2 0,22% (0,02 M)
d. Darah vena

3. Bahan Pemeriksaan
Plasma Citrat

E. Prosedur
1. Pembuatan plasma citrat
a. Ambil 5 cc darah, kemudian masukkan kedalam tabung vacum koagulan citrat (tutup
bitu), biarkan darah mengalir dengan sendirinya
b. Homogenkan kemudian centrifuge selama 10 menit kecepatan 3000 rpm
c. Pisahkan plasma (jernih) dalam tabung lain.
d. Jika ditunda pemeriksaan simpan didalam lemari es max 2 jam

2. Prosedur pemeriksaan PPT


a. Hidupkan waterbath dengan suhu 370C
b. Inkubasi sampel plasma sitrat, reagen Tromboplastin dan larutan CaCl2 yang akan
digunakan dalam waterbath selama ± 10 menit
c. Siapkan tabung reaksi kemudian masukkan plasma sebanyak 100 µl ditambah reagen
Tromboplastin sebanyak 100 µl
d. Inkubasi semala ± 3 menit
e. Tambahkan larutan CaCl2 0,025M kedalam tabung sebanyak 100 µl (dilakukan
didalam waterbath) dan saat itu juga stop watch dinyalakan
f. Lakukan pengamatan terbentuknya benang fibrin (jendalan) dengan cara mengangkat
tabung dari waterbath
g. Jika terbentuk jendalan hentikan stopwatch
h. Catat hasilnya

Harga normal 11-15 detik

A. Judul praktikum APTT (Activated Parcial Trombopastin Time)

B. Tujuan
Menentukan factor pembekuan jalur instrinsik dan bersama

C. Prinsip Kalsium dlm darah diikat oleh AK yg ditambahkan, shg koagulasi tercegah. Dlm
plasma terdpt semua factor koagulasi intrisik, kecuali kalsium & trombosit. Kedlm plasma
tsb ditambahkan Ca untuk mengaktivasi trombosit dalm mensubstitusikan fosfolipid, &
tambahan aktivasi kaolin, tjd pembekuan (koagulasi). Waktu yg diperlukan bagi plasma
untuk membentuk bekuan, dilaporkan sbg APTT.

D. Alat dan bahan


1. Alat
a. Tabung citrat
b. Tabung reaksi
c. Rak tabung
d. Centrifuge
e. Waterbath
f. Stopwatch
g. Mikro pipet

2. Reagent
a. Reagen partial thromplastin
b. Larutan CaCl2 0,025 M CaCl2 anhydrida 1,38 gram

3. Bahan Pemeriksaan
Plasma Citrat

E. Prosedur
1. Pembuatan plasma citrat
a. Ambil 5 cc darah, kemudian masukkan kedalam tabung vacum koagulan citrat (tutup
bitu), biarkan darah mengalir dengan sendirinya
b. Homogenkan kemudian centrifuge selama 10 menit kecepatan 3000 rpm
c. Pisahkan plasma (jernih) dalam tabung lain.
d. Jika ditunda pemeriksaan simpan didalam lemari es max 2 jam

2. Prosedur pemeriksaan PPT


a. Hidupkan waterbath pada suhu 370C
b. Inkubasi sampel plasma sitrat, reagen Parcial Tromboplastin dan larutan CaCl2 yang
akan digunakan dalam waterbath selama ± 10 menit
c. Siapkan tabung reaksi kemudian masukkan plasma sebanyak 100 µl ditambah reagen
Parcial Tromboplastin sebanyak 100 µl
d. Inkubasi semala ± 3 menit
e. Tambahkan larutan CaCl2 0,025M kedalam tabung sebanyak 100 µl (dilakukan
didalam waterbath) dan saat itu juga stop watch dinyalakan
f. Lakukan pengamatan terbentuknya benang fibrin (jendalan) dengan cara mengangkat
tabung dari waterbath
g. Jika terbentuk jendalan hentikan stopwatch
h. Catat hasilnya

G. Harga normal : 35 – 45 detik

Anda mungkin juga menyukai