Hemostasis adalah
Mekanisme untuk menghentikan dan mencegah perdarahan.
Kelainan hemostasis perdarahan biasanya dapat disebabkan oleh satu dari tiga kelainan, yaitu:
1. Kelainan atau defisiensi protein plasma
2. Kelainan jumlah atau fungsi trombosit
3. Kelainan pada interaksi trombosit dan dinding pembuluh darah.
Gangguan hemostasis
Dapat menyebabkan terjadinya trombosis pada pembuluh darah otak, yang menyebabkan
terjadinya iskemik serebrovaskular
Pemeriksaan Klinik Hemostasis
1. Rumpel_Leede
2. Bleeding time (BT): Duke, Ivy
3. Hitung trombosit
4. Cloting time: Waktu tromboplastin parsial (PTT), Activated partial thromboplastin time
(aPTT)
Fungsi trombosit:
1. Sebagai sumbat sementara dalam proses hemostasis
2. Mempertahankan inegritas pembuluh darah
3. Sebagai fagosit yang menelan partikel asing
4. Sebagai alat transport dari substansi tertentu
Sifat-sifat trombosit
1. Adhesi
2. Agregasi
3. Aglutinasi
APTT memanjang
1. Karena defisiensi faktor koagulasi instrinsik
2. Defisiensi bawaan
B. Tujuan
1. Untuk mendeteksi kualitas dan kuantitas trombosit
2. Skrining pasien dengan disfungsi trombosit.
3. Mengukur imteraksi antara trombosit dan endotel pembuluh darah yang luka.
C. Prinsip
Waktu yang terukur sejak timbulnya sampai berhentinya pendarahan dari luka standar yang
dibuat pada kulit sampai terbentuknya sumbat trombosit (platelet plug)
Metode Ivy
1. Lancet
2. Kapas Alkohol
3. Stop Wacth
4. Kertas saring
5. Tensimeter
E. Prosedur Kerja
1. Metode DUKE
a. Pijat dan urut daerah pinggir cuping telinga sampai merah
b. Bersihkan daun telinga dengan kapas alcohol 70%, biarkan mongering
c. Tusuk cuping telinga dengan lancet sampai darah keluar
d. Catat waktu mulai darah keluar
e. Tiap 30 detik darah dihisap dengan kertas saring sampai darah berhenti, kertas saring
tidak boleh menyentuh kulit telinga
2. Metode Ivy
a. Pasang manset
b. Pompa sampai tekanan 40 mmHg
c. Daerah voler lengan bawah kurang lebih 5 cm bawah lutut/ siku
d. Desinfektan alcohol 70%
e. Tusuk dengan lancet / buat insisi dengan lanset standar, dan segera tekan (jalankan
stopwatch). Secara alamiah darah akan mengalir , setiap 30 detik isap darah dengan
kertas saring. Jika darah kira-kira menjadi 1 mm, hentikan stopwatch
f. Catat waktunya sebagai BT
g. Lepas manset dan alat tekanan darah / tensimeter sebelumnya tekanan darah di 0 kan
terlebih dahulu
h. Jika waktunya perdarahan sudah 10 menit belum berhenti. maka dihentikan saja
B. Tujuan
Mengetahui kelainan aktivasi factor-faktor pembekuan jalur ekstrinsik dan jalur bersama (
F VII, FX & Protrombin)
C. Prinsip Waktu protombin adalah waktu dari plasma yang terjadi bila kalsium dalam
konsentrasi yang optimal dan tromboplastin jaringan yang kuat dan berlebihan ditambahkan
pada plasma tersebut dalam keadaan standart.
2. Reagent
a. Natrium oxalate 1,34 % (0,1M)
b. Tromboplastin
c. CaCl2 0,22% (0,02 M)
d. Darah vena
3. Bahan Pemeriksaan
Plasma Citrat
E. Prosedur
1. Pembuatan plasma citrat
a. Ambil 5 cc darah, kemudian masukkan kedalam tabung vacum koagulan citrat (tutup
bitu), biarkan darah mengalir dengan sendirinya
b. Homogenkan kemudian centrifuge selama 10 menit kecepatan 3000 rpm
c. Pisahkan plasma (jernih) dalam tabung lain.
d. Jika ditunda pemeriksaan simpan didalam lemari es max 2 jam
B. Tujuan
Menentukan factor pembekuan jalur instrinsik dan bersama
C. Prinsip Kalsium dlm darah diikat oleh AK yg ditambahkan, shg koagulasi tercegah. Dlm
plasma terdpt semua factor koagulasi intrisik, kecuali kalsium & trombosit. Kedlm plasma
tsb ditambahkan Ca untuk mengaktivasi trombosit dalm mensubstitusikan fosfolipid, &
tambahan aktivasi kaolin, tjd pembekuan (koagulasi). Waktu yg diperlukan bagi plasma
untuk membentuk bekuan, dilaporkan sbg APTT.
2. Reagent
a. Reagen partial thromplastin
b. Larutan CaCl2 0,025 M CaCl2 anhydrida 1,38 gram
3. Bahan Pemeriksaan
Plasma Citrat
E. Prosedur
1. Pembuatan plasma citrat
a. Ambil 5 cc darah, kemudian masukkan kedalam tabung vacum koagulan citrat (tutup
bitu), biarkan darah mengalir dengan sendirinya
b. Homogenkan kemudian centrifuge selama 10 menit kecepatan 3000 rpm
c. Pisahkan plasma (jernih) dalam tabung lain.
d. Jika ditunda pemeriksaan simpan didalam lemari es max 2 jam