No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
- Bahan
1) 2 pasang handscon
2) Kapas
3) Larutan air DTT
4) Kain kasa secukupnya
5) 1 spoit 3cc
6) Obat-obatan
b. Petugas Pelaksana
Bidan
c. Proses Kerja
1) Petugas melihat dan mendengar tanda dan gejalah kala II
2) Petugas memastikan kelengkapan alat persalinan
3) Petugas memakai alat perlindungan diri
4) Petugas mencuci tangan sesuai standar
5) Petugas memakai sarung tangan steril/DTT
6) Petugas memasukkan oksitosin 10 unit kedalam spoit
7) Petugas membersihkan vulva dan perineum dengan
menggunakan kapas yang dibasahi dengan air DTT
8) Petugas melakukan pemeriksaan dalam untuk
memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik.
9) Petugas membuka sarung tangan dengan cara terbalik
dan merendamnya di larutan klorin 0,5% (cairan bayclin)
selama 10 menit kemudian mencuci tangan.
10) Petugas memeriksa DJJ dan memastikan DJJ normal.
11) Petugas memberitahukan bahwa pembukaan sudah
lengkap dan keadaan janin baik, membantu ibu dalam
posisi yang yang nyaman sesuai keinginannya.
12) Meminta bentuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu
yang nyaman untuk meneran.
13) Petugas memimpin ibu meneran apabila ada dorongan
untuk meneran.
14) Petugas membimbing ibu untuk mengambil posisi yang
nyaman jika ibu belum merasakan dorongan untuk
meneran.
15) Petugas mempersiapkan handuk bersih di atas perut ibu
jika kepala bayi telah membuka vulva 5-6 cm untuk
mengeringkan bayi.
16) Petugas meletakkan kain bersih/sarung di bawah bokong
ibu
17) Petugas membuka tutup pertus set untuk memastikan
kembali kelengkapan alat dan bahan.
18) Petugas memakai sarung tangan DTT atau steril pada
kedua tangan.
19) Petugas melahirkan kepala setelah tampak kepala bayi
dengan diameter 5-6 cm di depan vulva, lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih
dan kering, dan satu tangan yang lain menahan kepala
bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu
lahirnya kepala, membersihkan mulut dan hidung bayi
untuk membebaskan jalan nafas.
20) Petugas memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali
pusat, jika hal itu terjadi lakukan tindakan yang sesuai
dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi.
21) Petugas menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi
luar, pegang secara biparetal.
22) Petugas melahirkan bahu setelah kepala melakukan
putaran paksi luar pegang secara biparetal, anjurkan ibu
meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala
ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di
bawah arkus pubis dan kemudian gerakkan arah atas
dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
23) Petugas menggeser tangan yang berada di bawah ke arah
perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku
sebelah bawah.
24) Petugas melanjutkan penelusuran tangan yang berada di
atas ke punggung, bokong, tungkai dan kaki bayi setelah
tubuh dan lengan bayi lahir.
25) Petugas menilai dengan selintas apakah ada asiksia pada
bayi.
26) Jika tanda asfiksia tidak ada, lanjutkan dengan
manajemen bayi baru lahir normal, kemudian keringkan
dan posisikan bayi diatas perut ibu.
27) Petugas memeriksa kembali perut ibu untuk memastikan
tidak ada bayi lain dalam uterus.
6. Bagan Alir
Tanda dan gejala kala II Kelengkapan alat
Mencuci tangan Memakai APD
8. Unit -UGD
Terkait -Apotik
- Pustu
- Poskesdes
9. Dokumen - Partograf
Terkait - Buku KIA
- Rekam medis
- Buku kohort Persalinan
- Buku registrasi Persalinan