Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.3.4 Uji Tekan Triaksial (Triaxial Test)


3.3.4.1 Maksud
Pengujian ini dimaksud untuk menentukan sudut geser tanah (ϕ’) dan
nilai kohesi (c’) suatu tanah.

3.3.4.2 Landasan Teori


Pengujian triaksial adalah pengujian benda uji tanah kohesif berbentuk
silinder yang dibungkus karet kedap air yang diberi tekanan aksial sampai terjadi
longsoran (SNI 03-4813-1998). Salah satu cara menentukan parameter kekuatan
geser tanah (kohesi c, dan sudut geser dalam ϕ adalah uji Triaxial. Pada pengujian
Triaxial, contoh tanah dibebani pada ketiga sumbunya (sumbu Cartesius) dengan
beban tekanan 01, 02, dan 03 .

Uji ini umumnya digunakan sebuah sampel tanah kira-kira berdiameter


1,500 inch (38,100 mm) dan panjang 3,000 inch (76,200 mm) untuk menentukan
parameter geser (kohesi c, dan sudut geser dalam ϕ). Sampel tanah (benda uji)
tersebut ditutup dengan membran karet yang tipis dan diletakkan di di dalam sebuah
bejana silinder dari bahan plastik (atau juga gelas) yang kemudian bejana tersebut
diisi dengan air atau larutan gliserin. Di dalam bejana, benda uji tersebut akan
mendapat tekanan hidrostatis (untuk media penekan dapat juga digunakan udara)
(Ratna, 2016).
Keruntuhan geser pada benda uji terjadi saat tegangan aksial (vertikal)
diberikan melalui suatu piston vertikal, tegangan ini biasanya juga disebut dengan
deviator. Pembebanan arah vertikal dapat dibedakan dengan dua cara; dengan
memberikan beban mati yang berangsur-angsur ditambah (penambahan setiap saat
sama) sampai benda uji runtuh (deformasi arah aksial akibat pembebanan ini diukur
dengan sebuah arloji ukur/ dial gage), dengan memberikan deformasi arah aksial
(vertikal) dengan kecepatan deformasi yang tetap dengan bantuan gigi-gigi mesin
atau pembebanan hidrolis. Cara ini disebut juga sebagai uji regangan terkendali.
(Ratna, 2016).

Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil


Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Parameter kuat geser tanah diperlukan pada analisis daya dukung tanah,
stabillitas lereng dan tekanan aktif pada dinding penahan tanah. Nilai parameter
kuat geser tanah diperoleh dari uji geser di labolatorium, seperti Unconfined
Compression Strenght (UCS), Vane Shear, Direct Shear dan Triaxial. Setiap
pengujian dapat menghasilkan nilai yang berbeda walaupun sample uji pada kondisi
yang sama. Pengujian triaksial sangat dianjurkan untuk menentukan parameter kuat
geser tanah karena dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan. Pelaksanaan
pengujian triaksial membutuhkan ketelitian dan waktu yang lebih lama di
bandingkan pengujian geser lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan
suatu hubungan atau korelasi antara parameter kuat geser tanah yang dihasilkan dari
pengujian triaksial dengan hasil pengujian UCS (Rugun Ermina, 2012)

3.3.4.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam percobaan uji tekan triaksial adalah
sebagai berikut.
1. Unit mesin Triaxial Test

2. Alat untuk memasang membran karet pada tanah uji

3. Pompa penghisap

4. Membran karet untuk membungkus tanah uji

5. Cetakan contoh tanah uji

6. Jangka sorong dengan ketelitian 0,010 mm

7. Alat pengeluar contoh tanah dari tabung (Extruder)

8. Spatula

9. Batu pori

10. Timbangan dengan ketelitian 0,010 gram

Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil


Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

11. Cawan

12. Oven

Gambar 3.1 Sel Triaksial


Keterangan Gambar 3.1:
1. Lengan penahan piston 12. D = katup pengatur tekanan air
2. Piston Pemasukan
3. Katup pengisi oli 13. B = katup pengatur tekanan air
4. Penahan piston pori
5. Penutup sel 14. Alas sel triaksial
6. Silinder tembus pandang 15. Ring perapat
7. Penutup benda uji 16. Karet penyekat (“O” ring)
8. Air pengujian dalam sel 17. C = katup pengatur tekanan sel
9. Benda uji 18. A = katup pengatur tekanan sel
10. Membran karet 19. Karet (“O” ring)
11. Alas benda uji 20. Batu pori
21. Selang saluran

Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil


Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

22. Karet (“O” ring) 25. Dudukan lengan penahan piston


23. Batang penguat 26. Proving ring untuk pembebanan
24. Penutup pengeluaran udara/air

3.3.4.4 Persiapan bahan

Persiapan bahan yang digunakan dalam percobaan uji tekan triaksial


adalah sebagai berikut:
1. Mengeluarkan contoh tanah dari tabung sepanjang 1,000 cm dengan
menggunakan extruder tabung, lalu memotong dan meratakan sample
tersebut.
2. Memasang cetakan di depan tabung contoh, mengeluarkan contoh tanah
dengan extruder sehingga cetakan terisi penuh dengan tanah.
3. Meratakan tanah yang menonjol atau keluar dari permukaan di kedua ujung
cetakan benda uji dengan pisau pemotong.
4. Mengeluarkan contoh tanah dari cetakan tanah dengan cara didorong
dengan besi pendorong.

3.3.4.5 Prosedur percobaan

Prosedur yang dilakukan pada percobaan uji tekan triaksial adalah


sebagai berikut.

1. Memasang membran karet pada sample dengan menggunakan alat


pemasangan:
a. Memasang membran karet pada dinding alat tersebut.
b. Menghisap udara yang ada diantara membran dan dinding alat dengan
pompa penghisap.
c. Memasukan sample tanah ke dalam alat pemasang tersebut.
d. Melepaskan sample tanah dari alat tersebut sehingga terbungkus membran.
2. Memasukan sample tanah dan batu pori kedalam sel traksial, dan menutupnya
dengan rapat.
3. Memasang sel triaksial pada mesin triaksial.

Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil


Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

4. Mengatur kecepatan penurunan 1,000 – 2,000 % dari ketinggian sample.


5. Mengisi sel triaksial dengan gliserin sampai penuh dengan memberikan
tekanan pada tabung tersebut. Pada saat mengeluarkan udara yang ada di dalam
tabung saat gliserin dapat memenuhi sel.
6. Melakukan penekanan pada tanah dari atas (vertikal).
7. Melakukan pembacaan load dial setiap penurunan dial bertambah 0,020 inch
atau 0,025 mm.
8. Memasukan sample uji ke oven untuk mencari kadar air setelah selesai.

Gambar 3.2 Konfigurasi Peralatan Triaksial Tidak Terkonsolidasi dan Tidak


Terdrainase ( UU)

3.3.4.6 Perhitungan

berat air
1. Kadar air = 100%
berat tanah kering

2. Hitung nilai regangan aksial selama beban diberikan sebagai berikut:

Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil


Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

ΔL
ε =
L0

Dimana:
ε : regangan aksial (%)
ΔL : perbedaan tinggi benda uji (mm)
L0 : tinggi benda uji mula-mula (mm)

3. Faktor koreksi = 1− ε
A
4. Luas terkoreksi = (mm)
Faktor terkoreksi
pembacaan dial  LRC
5. Tegangan deviasi =
luas terkoreksi
6. LRC = 0,14 (kg/div)

Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil


Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai