SYIFA FAUZIA
031022555
NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)
Pemasaran Jasa
EKMA4568
No. Soal Skor
1. Garuda Airways memiliki posisi yang kuat dalam benak konsumen karena layanan yang diberikan 25
merupakan kelas wahid, namun LION sebagai kompetitor mereka mampu menggoyahkan posisi
Garuda Airways. Jelaskan strategi alternatif yang digunakan LION dalam menjadi pesaing di
bidang jasa penerbangan, jika dilihat dari Positioning pemikiran Kotler dan Keller!
2. Menurut Lupiyoadi (2013) dan Tjiptono (2014) ada beberapa faktor yang memengaruhi tata letak 25
fasilitas jasa:
a. Jelaskan faktor-faktor tersebut!
b. Jelaskan penerapan pada faktor tersebut yang dilakukan perusahaan dalam menciptakan
lingkungan jasa yang baik untuk konsumen.
3. Munculnya komunitas seperti Vespa menunjukan loyalitas konsumen terhadap merek Vespa itu 25
besar, meski para pesaing saling berdatangan seperti Peugeot ataupun Lambretta, namun
positioning Vespa dalam skena scooter matic belum tergoyahkan. Jelaskan mengenai cara
perusahaan untuk menciptakan suatu loyalitas konsumen pada merek, kaitkan juga dengan case
merek vespa tersebut!
4. Dalam pemulihan jasa ada 3 hal yang perlu diperhatikan penyedia jasa untuk memperlakukan 25
konsumen secara adil, jelaskan hal-hal tersebut beserta tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan!
JAWABAN
1. strategi alternatif yang digunakan LION dalam menjadi pesaing di bidang jasa
penerbangan, jika dilihat dari Positioning pemikiran Kotler dan Keller yaitu :
Memperkuat posisi sendiri dalam pikiran konsumen.
Salah satu contohnya LION memenangkan persaingan dengan GIA karena maskapainya
“we make people fly”,membuat setiap orang,mulai dari pedagang kain dari Ternate,ibu-ibu
rumah tangga dari medan,petani jeruk dari Pontianak,atau mahasiswa dari Papua,bisa
punya kesempatan terbang menembus nusantara
This study2.
sourceSetidaknya
was downloaded byterdapat enam
100000834864450 fromfaktor yang onharus
CourseHero.com dipertimbangkan
07-15-2022 04:42:43 GMT -05:00 secara cermat menyangkut
tata letak fasilitas jasa yaitu perencanaan spasial, perencanaan ruangan,
https://www.coursehero.com/file/152362134/Pemasaran-Jasapdf/
perlengkapan/perabotan, tata cahaya, warna, dan pesan-pesan yang disampaikan secara
grafis.”
Faktor fasilitas Dalam salah satu studi mengenai SERVQUAL menurut Parasuraman, et al
dalam Lupiyoadi, terdapat lima dimensi SERVQUAL sebagai berikut:
kualitas jasa dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen
Hambatan terbesar dalam upaya pemulihan jasa dan organization learning adalah fakta bahwa
hanya sekitar 5 sampai 10% dari pelanggan yang tidak puas yang melakukan komplain atas
kegagalan jasa. Sebagian besar dari mereka justru memilih beralih pemasok atau berusaha
membalas dendam dengan jalan menyampaikan komentar negative kepada pihak-pihak lain.
Riset yang dilakukan Tax and Bown mengidentifikasikan empat penyebab utama mengapa
pelanggan enggan menyampaikan komplain :
terjadi
3. Mereka kurang memahami hak-hak mereka dan tanggung jawab perusahaan, dan
4. Mereka mengkawatirkan biaya tinggi berkenaan dengan waktu dan usaha untuk
menyampaikan komplain.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, dibutuhkan beberapa pendekatan yang terbukti efektif pada
berbagai perusahaan, diantaranya :
Berbagai riset menunjukkan bahwa sebagian besar dari komplain yang dikemukaan
menyangkut pengalaman pelanggan yang mereka persepsikan sebagai masalah serius
(Shets, et all, 1999). Oleh sebab itu, bila pelanggan sampai melakukan komplain, mereka
sangat mengharapkan tindakan dan perlakuan yang adil. Persepsi mereka terhadap
keadilan dibentuk atas dasar penilaian mereka terhadap tiga aspek pemulihan jasa :
outcome, procedural fairness, dan interactional (Tax and Brown, 1998). Outcome fairness
berkenaan dengan hasil yang diterima pelanggan dari komplain. Procedural fairness
berkenaan dengan kebijakan, peraturan dan ketepatan waktu proses komplain.
Sedangkan interactional fairness meyangkut perlakuan interpersonal yang didapatkan
selama proses komplain. Pada umumnya ada beberapa cara untuk mewujudkan ketiga
aspek pemulihan jasa ini:
• Memberikan hasil yang adil. Bila terjadi kegagalan jasa, pelanggan berharap ada
kompensasinya. Bentuk kompensasi dapat berujud permohonan maaf, refund, reparasi,
penggantian, korekasi harga maupun kombinasi di antaranya.
• Meyediakan proses yang adil. Prosedur yang adil mencakup tiga elemen penting yakni:
1) perusahaan mengeban tanggungjawab atas kegagalan jasa;2)setiap complain ditangani
dengan cepat, dimulai oleh karyawan yang pertama kali kontak pelanggan;3) adanya
system fleksibel dan mempertimbangkan pula situasi individual serta masukan dari
pelanggan mengenai hasil akhir yang diharapkannya.
• Merealisasikan interaksi yang adil. Perilaku relasi antar-pribadi yang adil meliputi
kesopanan, perhatian dan kejujuran, penjelasan atas kegagalan jasa yang terjadi, dan
usaha yang tulus dalam memecahkan masalah yang dihadapi pelanggan.
Kinerja pemulihan jasa dapat ditingkatkan melalui empat stategi utama . Pertama,
rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pemberdayaan. Keberhasilan upaya pemulihan jasa
banyak dipengaruhi oleh efektivitas karyawan lini depan yang berinetraksi langsung
dengan pelanggan dan menerima kompalin dari mereka. Oleh karena itu desain system
pemulihan jasa harus berfokus pada kontak pertama dengan pelanggandan penyusunan
kebijakan yang memungkinkan kayawan menangani kompalin secara efisien. Kedua,
menyusun pedoman dan standar pemulihan jasa. Kinerja perusahaan jasa dapat
ditingkatkan dengan cara menyusun pedoman pemulihan jasa yang berfokus pada
penciptaan kepuasan pelanggan dan keadilan (fairness).Standar itu disebut “AAAA” Action
This study source was downloaded by 100000834864450 from CourseHero.com on 07-15-2022 04:42:43 GMT -05:00
Plan for Recovery, yang meliputi Anticipate (mengantisipasi dan mengoreksi masalah
https://www.coursehero.com/file/152362134/Pemasaran-Jasapdf/
sebelum timbul), Acknowledge (mengakui adnya kesalahan manakala itu terjadi, tanpa
mencari kambing hitam atau mencari-cari alas an), Apologize ( meminta maaf atas
kesalahan yang terjadi, bahkan sekalipun bukan perusahaan atau karyawan yang salah,
dan Amends (memberikan kompensasi atas kesalahan yang terjadi dngan jalan
mengambil tindkan dan menindaklanjutinya guna memastikan bahwa masalah itu telah
terpecahkan. Ketiga, menyediakan kmudahan akses dan respon yang efektif melalui call
centers.Selain bermanfaat untuk mengurangi hambatan bagi keputusan pelanggan untuk
menyampaikan complain, call centers juga berkontribusi atas ketiga dimens keadilan
melalaui kemudahan dan kenyamanan akses 24 jam sehari, 7 hari seminggu serta respon
atau penganganan masalah yang tepat. Keempat, menyusun database pelanggan dan
poduk. Database menyangkut pelanggan (seperti preferensi pelanggan pembelian, dan
insiden jasa), dapat menjadi sumber utama bagi pemecahan masalah dan pemulihan jasa
secara cepat dan efektif. Sebagai contoh, Disney Orientasi Program yang wajib diikuti
semua karyawan, apapun posisinya, memberikan perhatian khusus pada penanganan
komplain dan pertanyaan dari pelanggan salah satu aspek penting dalam orientasi Disney
mengenai pemulihan jasa adalah penekanan pada pentingnya melaporkan setiap
kegagalan jasa kepada penyedia. Disney berusaha melacak kegagalan ‘moment of truth’
dalam rangka mengeliminasi sumber masalah pelanggan.
• Mendistribusikan data
This study source was downloaded by 100000834864450 from CourseHero.com on 07-15-2022 04:42:43 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/152362134/Pemasaran-Jasapdf/
Sumber: Tax and Brown(1998)
1 dari 1
This study source was downloaded by 100000834864450 from CourseHero.com on 07-15-2022 04:42:43 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/152362134/Pemasaran-Jasapdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)