Assalamu'alaikum wr wb
Saudaraku,
Ditengah tersebarnya virus corona di berbagai wilayah dan belahan dunia, tidak
terkecuali dinegeri yang kita cintai ini. Ada sebuah ayat yang seyogyanya menancap
kokoh di hati. Serta mengalir menyelusuri diri. Ayat yang bisa mengubah arti kehidupan
yang fana ini.
Rasanya hari-hari ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan ayat tersebut.
Bagaimana tidak lemah? Menghadapi makhluk ALLAH yang berukuran 100 nanometer
saja, jutaan manusia begitu kewalahan. Ribuan manusia roboh. Jutaan lainnya
mengisolasi diri. Menutup kota. Serta diselimuti rasa takut dan cemas.
Ketika makhluk tiga juta lebih kecil dibanding satu biji kacang wijen ini masuk kedalam
tubuh manusia, maka yang terjadi adalah:
▪︎Dalam hitungan 2 hingga 14 hari pasca paparan, saluran nafas manusia meradang,
batuk batuk dan demam, segagah apapun tubuhnya.
▪︎Dalam hitungan kurang dari 7 hingga 14 hari setelah paparan, badan pegal-pegal,
sekekar apapun fisiknya
▪︎Dalam hitungan 10 hari, pasien yang tidak dirawat akan mengalami disorientasi.
Bingung terhadap situasi. Beberapa kasus terjadi penurunan nalar dan menjadi
irasional.
▪︎Dalam hitungan 19 hari, pasien tanpa perawatan berpotensi besar kehilangan nyawa,
mayoritas meregang nyawa karena gagal bernapas
Hal diatas tentu tergantung takdir Allah, ragam kondisi imunitas tubuh manusia dan
berbagai faktor lain. Belum lagi dampak ekonomi global yang semakin terpuruk.
Tidakkah pemandangan ini menunjukkan betapa lemahnya kita?
1
Saudaraku,
Sebagai pihak yang lemah, maka kita butuh pada Yang Maha Kuat, Sekarang, dihadapan
pelupuk mata kita, hendaknya dihadirkan sebuah ayat:
ُيٓأَُّيه َا ٱلنَّ ُاس َٱ ُ ُنُت ٱلْ ُفقَ َرٱ ٓ ُء إ ََل ٱ َّ َِّلل ۖ َوٱ َّ َُّلل ه َُو ٱلْغ ِ هَِن ٱلْ َح ِميد
ِ
“Hai manusia, kalianlah yang fakir (butuh) kepada Allah. Sedangkan Allah
Dialah Yang Maha Kaya (tidak membutuhkan apapun) lagi Maha Terpuji."
(QS. Faathir: 15)
Jika ditakdirkan terjangkit (semoga tidak), kita butuh hidayah agar bisa menghadapinya
dengan sabar, serta butuh pertolongan serta kesembuhan dari ALLAH.
Saudaraku,
Segeralah kembali kepada ALLAH. Tingkatkan iman dan amal shalih. Berikhtiar dan
lakukanlah social distancing semaksimal mungkin. Sesuai dengan kondisi masing-
masing. Sebagaimana arahan pemerintah
Dalam kondisi seperti sekarang ini tidak ada jalan lain, selain berikhtiar untuk selalu
prima, menjaga diri untuk agar tidak terkena dampak juga kita harus banyak Istigfar,
berdo'a dan meningkatkan amaliyat kita pada Allah dengan memperbanyak ibadah dan
Bersedekah