Anda di halaman 1dari 8

Nama : Tania Alsyabilla

Nim : 702016040

Kontaminasi produk non halal dan pembuatan makanan dan obat.


Pengaruh Makanan:Tumbuh kembang fisik & kecerdasan otak, Pada sifat dan perilaku,
Perkembangan janin;anak, diterima atau ditolaknya doa, Pengaruh pada kehidupan
dunia;akherat. Masalah halal haram dalam pandangan Islam adalah persoalan penting yang harus
menjadi perhatian bagi setiap individu Muslim. Setiap muslim terikat dengan ketentuan halal dan
haram dalam setiap aktivitasnya, termasuk dalam hal yang berhubungan dengan penggunaan
bahan-bahan untuk keperluan konsumsi seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetika,
sehingga wajib baginya mempertimbangkan aspek kehalalan ketika hendak membeli atau
menggunakan barang-barang untuk keperluan konsumsi. Hal tersebut merupakan bagian dari
konsekuensi dalam menjalankan ajaran agama yang diyakini. Doktrin yang mengharuskan untuk
memilih konsumsi yang halal dijelaskan dalam banyak ayat al-Qur’an maupun al-Hadits. Dalam
al-Qur’an antara lain Allah Swt telah berfirman yang artinya:Hai sekalian manusia, makanlah
yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu (QS. Al-
Baqarah [2]: 168).

Obat halal harus memenuhi persyaratan tertentu diantaranya bahannya tidak boleh berasal
dari babi dan derivatnya, tidak mengandung alkohol, tidak beracun dan tidak berbahaya bagi
tubuh,bebas dari bahan kotor atau najis,tidak menimbulkan efek berbahaya dikemudian hari,dan
tidak boleh mengandung organ tubuh manusia ,ari-ari dan air seni. Oleh karena itu,produk obat
benar-benar harus memenuhi kriteria obat halal dan dipastikan tidak menggunakan atau
mengandung bahan-bahan tersebut. obat halal harus memenuhi kriteria yaitu : 1) Bahan tidak
boleh bersumber dari daging babi atau yang tidak disembelih sesuai syariat islam, tidak beracun
dan tidak berbahaya bagi tubuh, 2) Seluruh proses pembuatan obat harus bebas dari bahan kotor
atau najis, 3) Penggunaan obat tidak menimbulkan efek berbahaya dikemudian hari,dan 4) Setiap
komponen yang terlibat dalam pembuatan obat harus harus bersih, bebas kotoran dan najis.

Bagi seorang muslim, status halal suatu produk obat dan eksipien yang digunakan adalah
hal mutlak harus dipenuhi.Produk obat dan eksipien yang digunakan harus bebas dari kandungan
babi dan alkohol/etanol yang harus dipastikan dengan suatu metode deteksi karena terkait dengan
status halal sediaan obat.Metode deteksi yang dapat digunakan yaitu metode analisis PDK (Pork
Detection Ki t)untuk mendeteksi protein babi, metode PCR (Polymerase Chain Reaction)untuk
mendeteksi DNA babi dan metode GC (Gas Chromatography)atau HPLC (High Performance
Liquid Chromatography)untuk mendeteksi residuetan. Seperti kita ketahui banyak bahan dasar
obat yang diimpor dari luar negeri yang mana mayoritas penduduknya beragama non islam.
Mereka tidak mengenal halal atau haram, bagi mereka semua jenis hewan bisa digunakan untuk
bahan konsumsi.

Kesimpuulan :

Sebenarnga halal atau


haram suatu
makanan adalah suatu
yang sangat
objektif. Hukum syariah
yang berland-
askan Al-Quran dan
Sunnah telah
menetapkan halal atau
haram sesuatu
makanan. Dalam
mengkonsumsi ma-
kanan umat Islam haruslah
selektif dalam
pemilihannya terhadap
status halal atau
haramnya. Penentuan
status halal suatu
makanan atau bahan
makanan tambahan
makanan yang diproses,
umat Islam
harus melihat atau
mencari tahu dengan
pasti sumber bahan
yang digunakan
apakah dari hewan atau
tumbuhan.
Halal atau haram suatu makanan adalah suatu yang sangat objektif. Hukum syariah yang
berlandaskan Al-Quran dan Sunnah telah menetapkan halal atau haram sesuatu makanan. Dalam
mengkonsumsi makanan umat Islam haruslah selektif dalam pemilihannya terhadap status halal
atau haramnya. Penentuan status halal suatu makanan atau bahan makanan tambahan makanan
yang diproses, umat Islam harus melihat atau mencari tahu dengan pasti sumber bahan yang
digunakan apakah dari hewan atau tumbuhan.

Sebagai konsumen yang beragama islam, Kita wajib memperhatikan kehalalan dan
haramnya suatu produk. Adapun obat yang berasal dari bahan yang membahayakan seperti
seperti narkotika walaupum dalam kadar sedikit tetap merupakan bahan produk yang haram
contohnya pada obat anastesi atau obat penenang yang biasanya menggunakan bahan yang
berasal dari tumbuhan opioid yang kita ketahui itu merupakan salah satu bahan berbahaya atau
narkotika yang merupakan produk haram. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen harus cermat
dalam memilih obat- obatan. Sebab bukan hanya ingin mendapatkan kesembuhan semata, namun
juga ridha dari Allah SWT.
Sebenarnga halal atau
haram suatu
makanan adalah suatu
yang sangat
objektif. Hukum syariah
yang berland-
askan Al-Quran dan
Sunnah telah
menetapkan halal atau
haram sesuatu
makanan. Dalam
mengkonsumsi ma-
kanan umat Islam haruslah
selektif dalam
pemilihannya terhadap
status halal atau
haramnya. Penentuan
status halal suatu
makanan atau bahan
makanan tambahan
makanan yang diproses,
um
Sebenarnga halal atau
haram suatu
makanan adalah suatu
yang sangat
objektif. Hukum syariah
yang berland-
askan Al-Quran dan
Sunnah telah
menetapkan halal atau
haram sesuatu
makanan. Dalam
mengkonsumsi ma-
kanan umat Islam haruslah
selektif dalam
pemilihannya terhadap
status halal atau
haramnya. Penentuan
status halal suatu
makanan atau bahan
makanan tambahan
makanan yang diproses,
um

Anda mungkin juga menyukai