A. Latar belakang
Kosmetik berasal dari kata ”kosmein” (Yunani) yang berarti ”berhias”. Bahan
yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan
alami yang terdapat alam sekitar. Sekarang kosmetik tidak hanya dari bahan alami tetapi
juga dari bahan sintetis untuk maksud meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).
Lipstik adalah sediaan bentuk batang yang dengan bahan dasar minyak dan lilin
yang diberi zat warna merah yang larut atau tersuspensi dalam minyak dan diberi parfum
secukupnya (Balsam dan Sagarin, 1972).
Lipstik merupakan salah satu jenis kosmetik dekoratif yang digunakan sebagai
pewarna bibir dimana sangat diminati oleh masyarakat terutama kalangan wanita.
Faktanya, lipstik saat ini telah tersedia sekitar ratusan jenis warna hanya untuk memenuhi
permintaan dari konsumen wanita (Chattopadhyay, 2005). Oleh karena itu, warna dari
lipstik dapat meningkatkan nilai estetika suatu sediaan dan menarik konsumen. Namun,
biasanya pewarna yang digunakan ialah pewarna sintetis dimana banyak diantaranya
bersifat irritant dan dapat menim bulkan reaksi alergi.
Fungsi lipstik adalah untuk memberikan warna bibir menjadi merah, semerah
delima merekah, yang dianggap akan memberikan ekspresi wajah sehat dan menarik.
Tetapi kenyataannya warna lainpun mulai digemari orang, sehingga corak warnanya
sekarang sangat bervariasi mulai dari warna kemudaan hingga warna sangat tua dengan
corak warna dari merah jambu, merah jingga, hingga merah biru, bahkan ungu (Ditjen
POM, 1985).
BAB II
1. Basis
Basis dalam lipstik memegang peranan yang sangat penting. Suatu basis harus dapat
mendistribusikan warna secara uniform, dapat dicetak dengan mudah, tidak mudah
patah setelah dicetak, dan muda h diaplikasikan. Masing-masing dari jenis basis tidak
memiliki karakteristik yang ideal, sehingga sangat dibutuhkan kombinasi dari basis-
basis tersebut (Lauffer, 1972). Adapun material yang dapat digunakan untuk basis,
yaitu:
a. Minyak
Komponen minyak pada lipstik dipilih untuk dapat melarutkan pewarna. Minyak
yang biasa digunakan adalah castor oil, tetrahidrofufuril alkohol, asam lemak
alkilonamid, alkohol dihidrat, isopropil miristat, isopropil palmitat, paraffin oil
b. Lemak
Fungsi dari lemak pada sediaan lipstik adalah untuk memberikan lapisan pada
bibir, memperhalus bibir, dan meningkatkan dispersi dari pigmen yang tidak larut.
Lemak yang biasa digunakan adalah cocoa butter, setil alkohol, dan adeps lanae
c. Lilin
Konsistensi dari lipstik sangat dipengaruhi o leh lilin yang digunakan. Lilin yang
biasanya digunakan pada sediaan lipstik adalah carnauba wax, ozokerit, beeswax,
candelilla wax, dan ceresin (Jellinek, 1970).
2. Pewarna
Warna dari lipstik merupakan hal pertama yang dilihat oleh konsumen. Terdapat 2
(dua) cara dalam mewarnai bibir, yaitu dengan mewarnai kulit dari bibir dikarenakan
pewarna tersebut berpenetrasi ke dalam lapisan luar bibir. Cara yang kedua adalah
dengan cara melapisi bibir tersebut dengan pewarna.
3. Parfum
Minyak parfum sangat mempengaruhi minat konsumen dalam mem ilih lipstik.
Parfum tersebut juga sebaiknya tidak mengiritasi dan memiliki rasa yang tidak enak.
Wanginya harus dapat menghilangkan bau lemak dari basis yang digunakan. Bahan
yang ditemukan dapat mengiritasi salah satunya adalah metil heptin karbonat,
benzilidene-aseton, minyak bergamot (Lauffer, 1972).
4. Anti Oksidan
Zat antioksidan digunakan dalam pembuatan lipstik untuk mencegah ketengikan dari
minyak dan lemak yang digunakan. Antioksidan yang sering digunakan adalah butil
hidroksi anisol dan butil hidroksi toluen.
Memiliki tiksotropi yang baik sehingga dapat mempertahankan warna dengan tekanan
yang minimum
Penggunaan pada temperatur rendah tanpa pecah atau patah.
Stabil pada kelembaban cahaya dan oksidasi
Tidak mengiritasi dan tidak toksik
Netral dalam bau dan rasa.
Harus cukup lembut sehingga hasilnya halus meskipun dengan tekanan minimum
Harus dapat tahan lama dalam pemakaiannya
Harus cepat dan mudah dipakai
Hanya mewarnai bagian yang diinginkan sehingga bagian di sekitar bibir tidak
belepotan
Menggunakan pengaroma
Efek pewarnaan yang baik dan hebat dari lipstik
Bercahaya tapi tidak berminyak
Tidak manis dan tidak berkembang
BAB V
A. Kesimpulan
Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia
kosmetika dibagi menjadi 2 golongan yaitu kosmetika perawatan kulit (skin care) dan
kosmetika dekoratif (tata rias/make up)
Kosmetika dekoratif digunakan untuk mengubah penampilan agar terlihat cantik
Lipstik adalah sediaan bentuk batang yang dengan bahan dasar minyak dan lilin yang
diberi zat warna
Adapun komponen yang terdapat pada lipstick adalah :
1. Basis / dasar lipstik
2. Pewarna
3. Parfum
4. Zat Tambahan
Kriteria lipstick adalah :
1. Harus cepat dan mudah dipakai
2. Memiliki tiksotropi yang baik
3. Stabil serta tidak mengiritasi
4. Harus tahan lama dan tidak mudah rusak
5. Hanya mewarnai bagian yang di inginkan dan tidak manis
Saran
Untuk pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan kami berharap
bagi pembacanya untuk mengkritik guna untuk menyempurnakan makalah ini.terima kasih