Anda di halaman 1dari 17

BAB II

PELAKSANAAN SURVEY BK DI SEKOLAH

A. PROFIL SEKOLAH
1. SEJARAH SEKOLAH
SMK Kesehatan Bhakti Wiyata (SMKKBW) pertama kali berdiri
pada bulan Juni 1985 dengan nama Bhakti Husada. Pada tahun ajaran
pertama, 123 peserta didik mendaftar ke SMKKBW dan pada tahun ajaran
2016-2017 ini kami memiliki 222 peserta didik serta telah meluluskan
lebih dari 14.000 tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia dan
luar negeri.
SMKKBW berada di Kota Kediri yang termasuk dalam Provinsi
Jawa Timur. SMKKBW memiliki luas bangunan 2 hektar yang
menjadikan sekolah ini nyaman dan tenang untuk pembelajaran. Selain itu
didukung juga dengan pengajar yang berkompeten dan profesional.
SMKKBW di bawah naungan Dinas Kesehatan sehingga diakui
sebagai SMK yang memiliki reputasi baik di tingkat Nasional. SMKKBW
juga telah memiliki sertifikat dari Dinas Kesehatan yang menjadikan
kelebihan tersendiri bagi lulusannya, karena kualitas lulusan dipercaya
oleh perusahaan sebagai tenaga kesehatan muda yang berkompetensi.
Lulusan kami banyak meraih prestasi yang membanggakan,
diantaranya meraih nilai UN (Ujian Nasional) peringkat 1 sampai 10 nilai
UN tertinggi di Kota Kediri. Untuk menciptakan profil lulusan terlatih,
SMKKBW menyediakan fasilitas guna memaksimalkan proses belajar
siswa, diantaranya:
1. Ruang kelas ber-AC dan nyaman
2. 52 Laboratorium
3. Perpustakaan
4. Ruang Audio Visual
5. Rumah Sakit Gigi dan Mulut
6. Mini Hospital

3
4

7. Women and Children Mini Hospital, dan masih banyak lainnya

Saat ini SMKKBW sudah memiliki 4 jurusan dengan Akreditasi


"A" diantaranya: Program Keahlian Farmasi, Program Keahlian Analis
Kesehatan, Program Keahlian Pengatur Rawat Gigi, dan Program Keahlian
Keperawatan. Raihlah masa depan cemerlang bersama SMK Kesehatan
Bhakti Wiyata.
2. Visi Misi

Visi SMK Kesehatan Bhakti Wiyata


Menjadikan SMK Kesehatan Bhakti Wiyata sebagai penghasil lulusan
komunitas yang berkepribadian santun, terampil dan mandiri tahun
2020.

Misi SMK Kesehatan Bhakti Wiyata


1. Membentuk siswa yang terdidik dan terlatih dalam kompetensinya.
2. Memantapkan karakter siswa menuju perilaku yang santun dan
berakhlak mulia.
3. Meningkatkan pengelolaan unit produksi untuk menumbuhkan jiwa
wirausaha.
4. Menyediakan tenaga kerja yang profesional sesuai kebutuhan DU/DI

3. Kondisi Guru, Staf Sekolah dan Siswa

Warga Sekolah Jumlah

Guru Bidang Studi 48

Guru BK 3

Tenaga Kependidikan 11
5

Siswa 675

4. Sarana Prasarana
1) Ruang kelas ber-AC dan nyaman
2) 52 Laboratorium
3) Perpustakaan
4) Ruang Audio Visual
5) Rumah Sakit Gigi dan Mulut
6) Mini Hospital
7) Women and Children Mini Hospital, dan masih banyak lainnya

B. PROFIL BK
Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMK Kesehatan Bhakti Wiyata
Visi Bimbingan dan Konseling
“ Memandirikan peserta didik dalam sekolah unggul yang peduli dan
berbudaya lingkungan.”

Misi Bimbingan Konseling


1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan
multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

C. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Karakteristik siswa di SMK Kesehatan Bhakti Wiyata
6

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, dapat kami


simpulkan bahwa siswa-siswa di SMK Kesehatan Bhakti Wiyata dapat
dikatakan sudah mempunyai karakter yang baik. Karakter siswa yang
terbentuk di SMK Kesehatan Bhakti Wiyata ini tercipta karena berbagai
upaya yang telah dilakukan semua pihak sekolah, mulai dari guru, petugas
sekolah, dan juga kerja sama dari siswa sendiri. Upaya itu dilakukan melalui
penanaman sikap yang gencar dilakukan oleh para guru, di antaranya :
1. Setiap pagi sebelum masuk sekolah para guru telah bersiap-siap berdiri di
depan gerbang sekolah untuk menyambut kedatangan siswa maupun guru.
Hal ini mencerminkan bahwa guru berusaha menciptakan kerukunan dan
kebersamaan di antara warga sekolah.
2. Pembiasaan dalam membuang sampah pada tempatnya. Hal ini didukung
dengan disediakannya dua jenis tempat sampah yang berbeda, yaitu
sampah organik dan anorganik. Dalam hal ini diterapkan prinsip
kedisiplinan dan kebersihan.
3. Pembiasaan ketepatan dalam jadwal masuk kelas maupun keluar kelas.
Saat dilakukan pengamatan, kami dapati bahwa sebagian besar siswa
langsung masuk kelas begitu bel masuk dibunyikan, demikian juga saat
bel istirahat dibunyikan, semua siswa langsung berhamburan keluar.
4. Pada saat jam kosong, siswa boleh keluar tapi hanya ke perpustakaan.
Upaya ini dilakukan agar siswa benar-benar menggunakan fasilitas
perpustakaan dengan semestinya.
5. Tersedianya lokasi hotspot di perpustakaan dikhawatirkan akan
disalahgunakan oleh siswanya, maka pihak sekolah sudah melakukan
upaya pencegahan, yaitu dengan memblokir situs-situs yang dapat
merusak moral siswanya. Dengan demikian setidaknya fasilitas yang
disedikan sekolah tidak menjadi sumber perusak moral.

D. DATA TEMUAN
HASIL WAWANCARA
7

PERTANYAAN
NO JAWABAN
KEPALA SEKOLAH

1 Bagaimana pendapat bapak tentang Bk merupakan salah satu mapel atau bagaian
bimbingan dan konseling? yang penting dalam dunia pendidikan utamnya
sebagai pembimbing siswa
2 Bagaimanakah latar belakang guru Dari 3 guru BK, terdapat 2 orang S1 BK dan 1
BK di sekolah? orang S1 Psikologi
8

3 Apa saja sarana dan prasarana Secara bertahap kami memberikan sarana dan
sekolah dalam mendukung prasarana yang dapat mendukung proses
palaksanaan bimbingan dan konseling.
konseling?
4 Menurut bapak, apakah guru BK bisa Sejauh ini saya rasa kinerja guru BK dalam
menangani masalah yang dialami menangani permasalahan siswa cukup baik
siswa disekolah ini? utamanya dalam hal motivasi
5 Apakah guru BK di sekolah ini Tergantung dari permasalahan siswa. Apabila
menggunakan layanan konseling dirasa terlalu privasi dan membutuhkan perhatian
individu dalam menangani masalah lebih, makan konseling individual akan
siswa? dilakukan.
6 Bagaimana pandangan bapak, Membantu permasalahan siswa yang
mengenai peran guru bimbingan dan dihadapinya.
konseling dalam menangani
permasalahan siswa?
7 Bagaimana pengamatan bapak, Meskipun terkadang perubahannya belum
mengenai perubahan siswa setelah terlihat secara signifikan, namun secara perlahan
di berlakukan layanan konseling siswa menunjukkan sikap yang diinginkan
individual?

8. Apa saja upaya bapak dalam Dengan cara memaksimalkan sarana prasarana,
memajukan BK disekolah ini? mendukung perkembangan sda yang memadai
serta ikut serta secara langsung dalam melakukan
pengawasan.

PERTANYAAN
NO JAWABAN
WAKIL KEPSEK

1 Apakah anda Membantu tugas-tugas Pasti ikut membantu, karena sudah menjadi tugas
kepala sekolah, khususnya yang sekolah untuk mengayomi bukan hanya siswa
berkenaan dengan layanan BK? tetapi juga semua warna sekolahn khususnya BK

2 Apakah anda Memahami dan peduli Iya peduli, karena kami percaya dikalau BK
terhadap BK? terpenuhi pasti siswa juga akan merasakan
dampak positifnya, jadi kami selalu
mengupayakan pemenuhan BK.

3 Apakah anda Membantu Membantu memasyarakatkan bukan ke siswa


9

memasyakatkan BK? saja tetapi juga pada wali murid dan warga
sekolah lainnya

4 Apakah anda Berpartisipasi aktif Selalu


dalam kegiatan khusus BK?

PERTANYAAN
NO KOORDINATOR BK DAN JAWABAN
GURU BK

1 Apakah anda Memasyarakatkan BK Iya, saya seringkali menginformasikannya


kepada segenap warga sekolah, kepada masyarakat luas agar lebih memiliki
orang tua siswa dan masyarakat? pengetahuan terkait BK

2 Apakah anda Mengkoordinasikan Ya


guru BK dalam menyusun program
tahunan?

3 Apakah anda Mengkoordinasikan Ya


guru BK dalam menyusun program
semester?

4 Apakah anda Mengkoordinasikan Tentu, kita ada yang namanya MGBKS


guru BK dalam menyusun satuan dikhusukan untuk sekolahan
layanan BK?

5 Apakah anda Mengkoordinasikan Ya


guru BK dalam menyusun satuan
kegiatan pendukung BK?

6 Apakah anda Mengkoordinasikan Ya


guru BK dalam menyusun agenda
mingguan?

7 Apakah anda Mengkoordinasikan Ya


guru BK dalam menyusun agenda
harian?

8 Apakah anda Mengkoordinasikan Ya


guru BK dalam membuat rekap
bulanan?

9 Apakah anda Mengkoordinasikan Iya karena program BK program bersama jadi


guru BK dalam melaksanakan dilaksanakan Bersama sama
10

segenap program BK?

10 Apakah anda Mengkoordinasikan Iya selalu karena evaluasi program sangat


guru BK dalam menilai hasil penting untuk mengetahui capaian kesuksesan
pelaksanaan program BK? suatu program yang sudah dijalankan

11 Apakah anda Pasti kita selalu melaporkan kegiatan kegiatan


Mempertanggungjawabkan BK kepada Kepala Sekolah
pelaksanaan layanan BK kepada
Kepala Sekolah?

12 Apakah anda Membimbing siswa Lebih, setiap guru BK membembing 250 siswa
minimal 150 orang?

13 Bagaimanakah bentuk-bentuk Semua layanan kita ada ada layanan infomasi,


layanan BK? orientasi, layanan penempatan dll

14 Bagaimanakah bentuk pendataan Kita mengobservasi seluruh tindakan siswa baik


untuk siswa yang bermasalah sendiri maupun melakukan kolaborasi dengan
guru lain

15 Dengan pendataan tersebut, apakah bisa


dapat meminimalisir perilaku
menyimpang dari peserta didik?

16 Adakah kerjasama sekolah dengan Ada, kami bekerja sama dengan kepolisisan,
pihak lain dalam mengatasi kenalan BNN dan PIK R, dinas kesehatan, rumah sakit
remaja di SMP ini? Bila ada dengan umum daerah dan swasta
siapa saja sekolah bekerjasama?

17 Dan apakah dengan kerjasama ini Bisa, karena siswa mendapatkan informasi yang
dapat memberantas dengan tegas lebih jelas dari orang yang berkompeten
bentuk-bentuk kenakalan remaja di dibidangnya
SMP ini?

18 Apa sanksi yang diberikan kepada Kita beri konseling individu. Tetapi kalau dari
siswa yang berperilaku pihak kesiswaan jika ada siswa terlambat lebih
menyimpang? dari 3 kali maka akan ada panggilan orang tua

19 Apakah ada efek jera untuk mereka Pastinya ada dengan begitu diharapkan tidak
tidak berbuat nakal lagi? akan mengulanginya lagi

20 Terkait dengan usaha pencegahan Stop bullying, bahaya narkoba, kenakalan


kenakalan remaja di sekolah, kenalakan remaja, peraturan lalu lintas yang
informasi apa saja yang diberikan
11

kepada siswa? bekerjasama dengan Polsek

21 Bagaimanakah tindakan yang Memberikan layanan bimbingan konseling dan


dilakukan BK untuk mengarahkan bimbingan klasikal
peserta didik dalam perilaku atau
kegiatan-kegiatan yang positif?

22 Apakah ada perngaruh antara Ada, otomatis anak yang membolos pasti
perilaku menyimpang siswa terhadap nilainya rendah
nilai akademisnya?

23 Apakah ada bentuk penelitian/ Selama ini belum melalukan penelitihan hanya
penyelidikan terhadap perilaku siswa pengawasan saja
bermasalah agar dapat diketahui
solusi pemecahan masalahnya?

24 Bagaimanakah bentuk-bentuk Membolos, merokok, melompat pagar, terlambat


kenakalan remaja yang sering terjadi dan tidak mengerjakan tugas.
di SMK?

25 Apa faktor yang menyebabkan siswa Kalau membolos biasanya karena bermain game
berbuat nakal di sekolah? online dan bermain ke tempat lain

26 Adakah siswa SMP yang sampai Morokok ada, tapi prosentasinya kecil, yang lain
melakukan tindakan seperti tidak ada. Penanggananya dipanggil orang tua
mengonsumsi miras, narkoba, kemudian membuat surat pernyataan.
merokok? Kalau ada, bagaimana
cara mengatasinya?

PERTANYAAN
NO JAWABAN
TU / KARYAWAN SEKOLAH

1 Apakah anda Membantu Iya membantu semisal membuat surat surat dan
konselor/guru BK melaksanakan dokumen lain
tugas-tugasnya, khususnya dalam
kegiatan pengadministrasian BK?

2 Apakah anda Menunjuk staf TU Tidak, kami bekerja secara umum


yang khusus diperbantukan untuk
mengadministrasikan kegiatan BK?

NO PERTANYAAN JAWABAN
12

WALI KELAS

1 Apakah anda Membantu Iya, kerja sama kalau ada anak bermasalahan kita
konselor/guru BK melaksanakan laporkan kepada BK begitupun sebaliknya.
tugas-tugasnya, khususnya di kelas
yang menjadi tanggung jawabnya?

2 Apakah anda Membantu Guru Mata Iya wali kelas bekerja sama dengan guru mapel
Pelajaran melaksanakan perannya agar bisa memahami karakteristik setiap siswa
dalam pelayanan BK, khususnya di
kelas yang menjadi tanggung
jawabnya?

3 Apakah anda Membantu memberi Iya karena kami sadar siswa sangat
kesempatan kepada siswa, membutuhkan BK apalagi ketika siswa
khususnya di kelas yang menjadi mempunyai masalah, tetapi kita sarnkan untuk
tanggung jawabnya untuk mengikuti dating ke BK saat jam istirahat agar tidak
layanan BK? menggangu pelajaran

4 Apakah anda Mengalihtangankan Iya jika permasalahanya berat pasti akan kita
siswa yang memerlukan layanan alihkan pada BK
BK?

5 Apakah anda Berpartisipasi dalam Iya seperti ketika ada anak bermasalahan BK
kegiatan khusus BK, seperti mengundang wali kelas, sesiswaan, kadang juga
konferensi kasus? kepala sekolah.

E. HASIL OBSERVASI
NO Aspek Interpretasi
Dari hasil wawancara Teknik dan strategi yang
Teknik / strategi yang biasa digunakan dalam konseling individu adalah
1
diterapkan pendekatan realita hal ini dikarenakan dirasa lebih
mudah dan terasa singkat.
Ruang BK terkesan sedikit sempit dan terasa agak
suram. Hal ini karena pemilihan ruang yang sedikit
2 Keadaan Ruang BK
sempit serta kesan tertutup membuat suasana
sedikit suram.
3 Sarana dan Prasarana ruang Untuk sarana prasarana masih kurang, terdapat
BK meja,kursi, lemari adminitrasi, meja guru BK dan
belum ada ruangan khusus untuk ruang koneling
individu. Terdapat juga ac yang mengurangi rasa
13

pengap
Jumlah guru BK di SMK Kesehatan Bhakti Wiyata
4 Jumlah guru BK
berjumlah 3 orang

Keaktifan siswa dalam Rata rata siswa datang melakukan konseling karena
5 dipanggil
melakukan layanan

Macam layanan yang Konseling individu, bimbingan klasikal, bimbingan


6 kelompok
diberikan

Layanan pendukung seperti kerja sama dengan


pihak luar seperti, kepolisian, BNN, Tagana,
7 Layanan pendukung
Basarnas, Pik M, Rumah saki, dinas kesehatan dan
lain lain.
Mengamati proses Ketika dikelas pemberian bimbingan klasikal guru
8 pemberian layanan oleh BK menyampaikan materi dengan baik, materi
guru BK mudah tertangkap paritisipasi siswa juga aktif
Mengamati siswa ketika Ketika jam kosong siswa biasanya pergi ke kantin
9 tidak ada guru atau jam secara tersembunyi, atau bermain gadget dikelas
kosong

Mengamati keadaan di Suasanya asri banyak pepohonan dan tanaman


10 sekitar lingkungan sekolah. membuat nyaman.
Keadaan peserta didik saat Masih ada beberapa siswa yang berkeliaran di luar
12 bel masuk sekolah berbunyi. kelas

Sikap perserta didik Siswa sangat sopan biasanya menunduk atau


13 terhadap pendidik di menyapa pada saat bertemu guru, menghargai guru
lingkungan sekolah khususnya guru BK
Keadaan peserta didik saat Saat istirahat siswa akan pergi kekantin atau
14 istirahat jam pelajaran bermain hp di kelas dan di depan kelas.

Keadaan peserta didik saatSaat jam pulang sekolah langsung pulang ada juga
pulang sekolah yang masih disekolahan biasanya kerja kelompok
15
ada juga yang pulang ke pondok karena ada
sebagian siswa yg mondok
Mengamati guru Bimbingan Sangat professional menangani siswa dengan
16 Konseling dalam menangani tenang dan menjaga kerahasiaan
siswa bermasalah
Mengamati data siswa yang Pendataan siswa bermasalah sangat rapi terdapat
17 bermasalah buku masalah siswa dan buku pribadi siswa.
14

F. INSTRUMEN ANGKET UNTUK SISWA

Nama : RENDRA ADI PRIMANA.

Sekolah : SMK Kesehatan Bhakti Wiyata

Tanggal pengisian : 14 November 2019


Kelas : XI
Setiap pertanyaan dalam angket ini berisi tentang pernyataan tentang Pelaksanaan
Bimbingan Konseling di Sekolah ini. Angket ini bertujuan untuk melihat
pandangan Siswa terhadap layanan Bimbingan konseling dan tujuan akhir untuk
memperbaiki pelayanan Bimbingan Konseling. Angket ini tidak berisi jawaban
benar dan salah, oleh sebab itu jawablah angket ini dengan sebenar-benarnya.
Teknis pengisian : Berilah tanda cek list (  √  ) pada kotak yang telah di sediakan.
SS        : Apabila anda sangat setuju
S          : Apabila anda setuju
TS        : Apabila anda Tidak setuju
STS     : Apabila anda sangat tidak setuju
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
SS S TS STS
15

1 Bimbingan Konseling perlu di laksanakan di √


Sekolah
2 Guru Pembimbing memberikan pelayanan setiap √
hari
3 Bimbingan dan Konseling di jadikan Program  √
prioritas sekolah
4 Di sediakan jam khusus untuk Guru Pembimbing √
masuk kekelas selama 2 jam/ minggu
5 Sekolah memerlukan lebih banyak Guru √
Pembimbing
6 Guru Pembimbing di sediakan Fasilitas khusus √
(Misal: Ruangan khusus)
7 Guru Pembimbing sangat menyenangkan √
8 Proses pendidikan saya akan terhambat jika ada √
Guru Bimbingan dan Konseling
9 Jam yang di berikan untuk guru pembimbing di √
samakan dengan jam pelajaran lain
10 Guru pembimbing selalu memberikan informasi √
yang berguna
11 Guru pembimbing sangat menyenangkan ketika √
memimpin kelompok dalam kegiatan Bimbingan
kelompok
12 Guru pembimbing dapat menempatkan saya pada √
jurusan yang sesuai dengan keinginan saya
13 Guru Pembimbing selalu tersenyum ketika √
bertemu dengan saya
14 Guru pembimbing yang menegur duluan apabila √
bertemu
15 Bimbingan konseling sama pentingnya dengan √
kegiatan belajar .
16 Guru pembimbing sangat bersahabat √

17 Saya sedih jika di sekolah ini tidak ada Guru √


Pembimbing
18 Bimbingan konseling menggunakan pendekatan √
yang asyik kepada siwa
(Contoh : permainan)
16

19 Bimbingan konseling membantu saya memahami √


keadaan diri pribadi
20 Karena Bimbingan konseling saya mampu √
mengembangkan potensi
21 Karena Bimbingan konseling saya mampu √
menghindarkan diri dari masalah
22 Bimbingan konseling membantu saya dalam √
mengentaskan masalah

G. DATA YANG SEHARUSNYA


Data yang diperoleh dari hasil observasi ini digunakan sebagai
pembanding antara data yang sudah ada di sekolah tersebut antara lain
:progam, instrumen dan media BK dengan data-data yang seharusnya dimiliki
oleh guru BK dan juga sekolah sesuai dengan POP BK SMK . Berdasarkan hal
tersebut data yang seharusnya ada di sekolah tersebut terkait dengan layanan
bimbingan dan konseling antara lain :
1. Progam Bimbingan dan Konseling
Terkait Program bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah
Pertama atau Madrasah Tsanawiyah disusun berdasarkan kebutuhan
peserta didik/ konseli dan kebutuhan sekolah. Berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, struktur program bimbingan dan konseling terdiri atas rasional,
visi dan misi, deskripsi kebutuhan, tujuan, komponen program, bidang
layanan, rencana operasional (action plan), pengembangan tema/topik,
rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut, dan anggaran biaya. Struktur
program bimbingan dan konseling merupakan komponen-komponen yang
harus ada namun bukan sebagai sebuah tahapan.
17

Lebih lanjut Dalam perencanaan program bimbingan dan


konseling, terdapat dua tahapan, yaitu (1) tahap persiapan (preparing) dan
(2) tahap perancangan (designing). Tahap persiapan (preparing) terdiri dari
(1) melakukan asesmen kebutuhan, (2) aktivitas mendapatkan dukungan
unsur lingkungan sekolah, dan (3) menetapkan dasar perencanaan. Tahap
perancangan (designing) terdiri atas (1) menyusun program tahunan, dan
(2) menyusun program semesteran.
Berdasarkan kajian ketentuan yang ditetapkan dalam POP BK
SMK maka diselaraskan dengan temuan kami dalam observasi di lapangan
bahwa di SMK Kesehatan Bhakti Wiyatasecara administrasi terdapat
progam bimbingan yang dibuat oleh guru BK, penyusunan Progam di
sekolah tersebut didasarkan beberapa literatur dan contoh di internet dari
website sekolah lain, jadi tidak berdasarkan hasil need assesmen dan
kebutuhan sekolah. Namun menurut keterangan dari guru BK di sekolah
tersebut sebenarnya need assesmen disebarkan namun lebih lanjut tidak
ada tindak lanjut untuk menyusun progam BK.
Berdasarkan perbandingan tersebut dapat ditarik menjadi temuan
dalam observasi problematika ini terkait dengan penyusunan progam BK
yang tidak sesuai dengan POP BK yang ada. Hal itu sangat jelas dilihat
berdasarkan fakta yang ditemukan di lapang.
2. Manajemen bimbingan dan konseling
Terkait manajemen BK, Manajemen sangat penting dan dibutuhkan
dalam suatu organisasi juga bagi seorang individu, hal tersebut karena
manajemen berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan. Dengan
kemampuan manajemen yang baik maka tujuan akan lebih mudah dicapai.
Sebaliknya, tanpa manajemen, suatu organisasi atau individu akan lebih
sulit dalam mencapai tujuan. Bimbingan dan konseling merupakan salah
satu organisasi yang ada di dalam sekolah yang juga memerlukan adanya
manajemen agar dapat mencapai tujuannya.
Dalam konteks layanan bimbingan dan konseling, manajemen
bimbingan dan konseling berarti proses perencanaan, pengorganisasian,
18

pengarahan dan pengawasan aktivitas-aktivitas layanan BK dan


penggunaan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Tohirin, dalam Solikhin dkk, 2018). Lebih lanjut
Permendiknas Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling
pada pendidikan dasar dan menengah menjelaskan mekanisme
pengelolaan bimbingan dan konseling ditata dan mencakup tahapan
analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan
tindak lanjut pengembangan program.
Terkait dengan manajemen BK di SMK ini yang menjadi sorotan
dalam survey kami adalah strutur tugas organisasi. Di ruangan BK di
sekolah tersebut belum terdapat struktur dan juga di sekolah tersebut
hanya terdapat satu orang guru BK.
3. Instrumen Pengumpulan data siswa
Asesmen merupakan salah satu bagian dari pengukuran. Dalam
konteks bimbingan dan konseling, asesmen yaitu mengukur suatu proses
konseling yang harus dilakukan konselor sebelum, selama, dan setelah
konseling tersebut dilaksanakan atau berlangsung. Apapun bentuk dan
jenis asesmen yang dilakukan, hal ini tetap menuntut suatu perencanaan,
termasuk pada saat melakukan analisis. Dengan demikian maka akan
diperoleh alat ukur atau instrumen yang benar-benar dapat diandalkan
(valid) dan  dapat dipercaya (reliabel) dalam mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Terkait kegiatan assement ini, guru BK di SMK Kesehatan Bhakti
Wiyata ini melakukan pengumpulan melalui aplikasi berbasis google form.
Dimana siswa mengisi dapat mengisi melalui smartphone yang dipunyai
atau melalu komputer di sekolah. Pengisian instrumen ini memang bagus
dalam pengembangan bimbingan dan konseling baik di sekolah tersebut
maupun sekolah lain. Namun untuk tindak lanjut terkait hasil isian tersebut
guru BK belum memanfaatkan secara penuh, karena hanya sebatar
formalitas.
4. Administrasi Evaluasi BK
19

Keberhasilan sebuah program ataupun kegiatan, baik itu program-


program besar maupun sebuah kegiatan kecil yang tidak dapat terlihat
langsung oleh indera, dibutuhkan adanya sebuah evaluasi untuk
mengetahui tingkat keberhasilanya. Begitu pula dengan bimbingan dan
konseling yang sangat membutuhkan evaluasi guna membenahi program-
program yang dikata kurang berhasil. Untuk menangkap sebuah hasil
evaluasi yang tepat, kita juga harus mengetahui seputar evaluasi, tujuan
evaluasi, serta dari mana kita akan memulai evaluasi dan lain-lainya lagi.
Untuk itu pada artikel kali ini penulis ingin mengajak untuk kepada diri
penulis sendiri khusunya dan untuk para pembaca sekalian pada umumnya.
Evaluasi dalam kegiatan bimbingan dan konseling adalah upaya,
tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan
yang berkaitan dengan pelaksanaan program kegiatan bimbingan dan
konseling.
Tujuan evaluasi dalam bimbingan dan konseling sendiri terbagi
menjadi dua. Ada tujuan umum dan ada tujuan khusus. Tujuan umumnya
adalah untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling. Dan tujuan khusus adalah untuk mengetahui ketercapaian
program sesuai dengan jabaran atau butir-butir kegiatan program layanan
yang telah di susun dalam program bimbingan dan konseling, misalnya:
program pengumpulan data, kegiatan bimbingan karir, konseling
individual, konseling kelompok dll.
Lebih lanjut pelaksanaan evaluasi BK di SMK Kesehatan Bhakti
Wiyataini belum dilaksanakan, yang sudah terlaksana adalah evaluasi
secara keseluaruhan yang dilakukan oleh pengawas dari departemen
agama.

Anda mungkin juga menyukai