Anda di halaman 1dari 5

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sintesis

Data temuan

1. Penyususunan Progam BK tidak berdasarkan kebutuhan siswa dan sekolah


2. Kurangnya jumlah guru BK di sekolah tersebut
3. Evaluasi progam BK dan Personil BK tidak dilakukan di sekolah tersebut

Manajemen Administrasi

- 1. Tidak Ada Evauasi Progam BK dan


Personil BK

Personil Program

1. Jumlah Guru BK tidak 1. Penyunan Progam BK tidak


seimbang dengan jumlah siswa berdasaarkan Need Assesment

B. Analisis problematik
1. Administrasi
Data yang ditemukan Data seharusnya (teori)

Evaluasi progam BK dan Personil BK Evaluasi dalam kegiatan bimbingan dan


tidak dilakukan di sekolah tersebut konseling adalah upaya, tindakan atau
proses untuk menentukan derajat
kualitas kemajuan kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan program
kegiatan bimbingan dan konseling.

Tujuan evaluasi dalam bimbingan dan


konseling sendiri terbagi menjadi dua.
Ada tujuan umum dan ada tujuan
khusus. Tujuan umumnya adalah untuk

20
21

mengetahui ketercapaian pelaksanaan


layanan bimbingan dan konseling. Dan
tujuan khusus adalah untuk mengetahui
ketercapaian program sesuai dengan
jabaran atau butir-butir kegiatan
program layanan yang telah di susun
dalam program bimbingan dan
konseling, misalnya: program
pengumpulan data, kegiatan bimbingan
karir, konseling individual, konseling
kelompok dll.

Maka dari itu harus diadakan evaluasi


dan supervisi BK.

Memperkirakan sebab

Evaluasi progam BK dan Personil tidak dilakukan karena :

1. Personil BK hanya 3 orang

2. Progam BK dibuat sebatas formalitas

Kemungkinan jika masalah ini dibiarkan

Tidak adanya tolok ukur ketercapaian suatu progam atau kegiatan yang dilakukan
oleh personil BK dan juga tidak ada capaian yang akan dilakukan dalam masa
yang akan datang.

Keuntungan bila masalah ini di selesaikan

Adanya tolok ukur terhadap progam yang terlaksana, sebagai acuan dalam
pembuatan progam pada tahun berikutnya. Dengan ketercapaian progam yang
dilaksanakan merupakan wujud keberadaan bimbingan dan konseling disekolah
tersebut

Solusi yang bisa ditawarkan

Dalam pelaksanaannya, evaluasi program bimbingan dan konseling dapat


ditempuh dengan empat langkah. Yang pertama, merumuskan masalah atau
22

beberapa pertanyaan, tentunya perumusan harus sesuai dengan aspek-aspek yang


sudah disebutkan di atas. Yang kedua, mengembangkan atau menyusun instrumen
pengumpulan data, contohnya angket, inventori, pedoman wawancara, dan lain
sebagainya. Yang ketiga, mengumpulkan dan menganalisis data dengan tujuan
untuk mengetahui program mana saja yang sudah atau belum terlaksana dan
program apa saja yang sudah atau belum mencapai hasil. Yang keempat,
melakukan tindak lanjut baik dengan memperbaiki program yang kurang tepat
maupun dengan mengembangkan (menambah atau merubah) suatu hal yang dapat
menunjang keefektifan program.

Evaluasi progam bimbingan dan konseling serta evaluasi perlu dilakukan sebagai
tolok ukur ketercapaian suatu progam BK yang telah dirancang. Mengukur
ketercapaian pelaksanaan personil BK dalam memberikan layanan BK yang telah
terlaksana. Untuk itu evaluasi dan supervisi BK harus diadakan karena manfaat
dan kegunaan dan manfaatnya.

2. Personil
Data yang ditemukan Data seharusnya (teori)

Jumlah Guru BK tidak seimbang Rasio jumlah beban kerja konselor tidak
dengan jumlah siswa 671 siswa sesuai dengan Permendikbud no. 111
Th. 2014 bahwa Beban kerja seorang
Konselor atau Guru Bimbingan dan
Konseling adalah 150 – 160 peserta
didik ekuivalen 24 jam pembelajaran,

Memperkirakan sebab

Jumlah Guru BK yang kurang tersebut kemungkinan disebabkan karena sekolah


belum mampu untuk memenuhi dikarenakan melihat kondisi keuangan dari
lembaga.

Kemungkinan jika masalah ini dibiarkan

Pelayanan Bimbingan dan Konseling tidak akan maksimal seperti tujuan utama
dari adanya bimbingan dan konseling di sekolah.
23

Keuntungan bila masalah ini di selesaikan

Ketercapaian pelaksanaan layanan akan maksimal karena bisa dengan optimal


melayani siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa.

Solusi yang bisa ditawarkan

Posisi bimbingan dan konseling dalam kurikulum dipertegas dengan


Permendikbud no. 111 tahun 2014, Kurikulum 2013 mengharuskan peserta didik
menentukan peminatan akademik, vokasi, dan pilihan lintas peminatan serta
pendalaman peminatan yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling.
Menunjang hal itu maka secara hukum sekolah wajib menyediakan kelengkapan
BK salah satunya adalah ketercukupan guru BK.

Menurut kelompok solusi yang dirasa cukup tepat adalah memberikan tugas
tambahan kepada guru bidang studi lain untuk menjadi guru BK dengan syarat
mengikutkan guru tersebut dalam berbagai pelatihan tentang BK atau kalau pihak
yayasan mempunyai cukup sumber dana bisa menambahnya.

3. Program
Data yang ditemukan Data seharusnya (teori)

Penyunan Progam BK tidak Pelayanan bimbingan dan konseling


berdasaarkan Need Assesment terlaksana melalui sejumlah kegiatan
bimbingan. Kegiatan-kegiatan tersebut
diselenggarakan melalui suatu program
bimbingan (guidance program).
Berdasarkan POP BK SMK
penyusunan progam BK disyaratkan
berdasarkan hasil Need Assesment yang
disebarkan pada siswa serta kebutuhan
dari sekolah.

Memperkirakan sebab
24

Terlalu membutuhkan waktu yang banyak dan ketelitian dalam memilih progam
yang tepat merupakan salah habatannya serta masih ada pemikiran yang dirasa
bahwa progam tersebut sebatas formalitas.

Kemungkinan jika masalah ini dibiarkan

Tidak akan tepat sasaran, tidak imbal balik yang sesuai dari siswa dan sekolah.
Kurang maksimal dalam pelaksanaanya .

Keuntungan bila masalah ini di selesaikan

Ketercapaian pelaksanaan layanan akan maksimal karena bisa dengan optimal


dalam pelayanan BK karena sudah ada progam yang terencana sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan.

Solusi yang bisa ditawarkan

1. Dalam perencanaan program dibutuhkan beberapa hal yang dilakukan: Studi


kelayakan, penyedia sarana fisik dan teknik, penentuan sarana personil dan
pembagian tugas dan kegiatan penunjang.

2. Dalam penyusunan program harus mengikuti empat langkah pokok:


Identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan
penilaian kegiatan.

3. Komponen dalam program bimbingan dan konseling ada empat adalah:


Layanan dasar bimbingan, layanan responsef (Responsive Services), layanan
perencanaan individu dan dukungan system.

Menurut kelompok solusi yang dirasa cukup tepat adalah menindaklajuti need
assesment yang telah disebar , walaupun mungkin hanya sebatas sampel dalam
pembuatan progam BK, hal itu juga akan sedikit membantu dalam pembuatan
progam BK yang sesuai dengan keinginan siswa dan sekolah berdasarkan angket
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai