PERTANYAAN :

1. Disebutkan bahwa kita harus switch program-program yang tidak dapat dilakukan dalam era
covid-19 dapat diganti dengan misi kemanusiaan. Hambatan untuk melakukan kegiatan
kegiatan bukan hanya dari dana yang terbatas, namun juga konflik internal menjadi salah
satu hambatan lainnya yang terjadi dalam organisasi, sebagiknya menyelesaika konflik
internal terlebih dahulu atau langsung berlanjut untuk melanjutkan kegiatan ?

Jawab : Dinamika dalam organisasi pasti selalu ada, untuk penyelesaian konflik, cari di
google cara pengambilan keputusan, sehingga kita tidak ribut oleh logika logika yang kurang
penting. Untuk menghindari konflik dengan cara pengambilan keputusan, kedua effevtive
meeting. Melihat penanganan covid-19 di inonesia terlalu lambat, karena terjebak dalam
hal-hal yang kurang produktif, disarankan memakai tools pengambilan keputusan.

2. Disini kita bergerak dalam organisasi, jika covid-19 melanda terus menerus kita harus
bergerak dalam proker misi kemanusiaan, terhambat oleh sumber daya yang ada, dan kita
melakukannya di rumah bagaimana caranya.
Jawab :_____________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
3. ___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Jawab :

4. Bukan tanpa alasan, melainkan pengalaman pribadi selama berkecimpung di dunia

organisasi. Terkait krisis mental anggota dalam suatu organisasi, begitupun kaderisasi yang
kita harapkan mampu “Be Better Than” hal ini menurut saya adalah hal yang krusial untuk
keutuhan Team. Kiranya bapak bisa membersihkan kiat kiat bagaimana membangun mental
sebua organisasi yang baik dan kuat buat masa depan ?
Jawab :
5. Pada era covid-19 ini sering menggunakan sosial media dalam hal apapun dan bagaimana
jika jaringannya tidak mendukung dalam kegiayan lewat online dan banyak mahasiswa keluh
terhadap media online dalam kegiatan ?
Jawab : jadi memang kit menguluh karena banyak yang nggak bisa, kata kata “nggak bisa”
diganti dengan “Bagaimana caranya?” kalua misalnya kita mau membantu orang di
pedalaman,