Diterbitkan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya
21 x 29.7 cm, viii + 242 hlm.
ISBN:978-602-71376-5-3
Hak Cipta ada pada Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Ampel Surabaya
iv
| Prosiding Halaqoh Nasional & Seminar Pendidikan Islam Tahun 2013
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya
Alhamdulillah, puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah
yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga Buku Prosiding Halaqoh dan Seminar
Pendidikan Islam Tahun 2013 ini dapat terwujud dan hadir guna melengkapi khazanah
intelektualitas dan akademis dalam bidang pendidikan Islam.
Buku prosiding ini merupakan kumpulan makalah yang telah dipresentasikan pada acara Halaqoh
dan Seminar Pendidikan Islam dengan tema Pendidikan Islam Serantau Menjawab Tantangan
Global pada 1-2 Juli 2013 di Surabaya, di mana acara tersebut diinisiasi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya. Sebelum dimasukkan dalam buku prosiding ini,
kumpulan makalah tersebut telah direview, ditelaah, dan disunting tim editor.
Buku prosiding ini memuat makalah yang terbagi dalam berbagai varian tema yakni: 1)
Pendidikan Multikultural; 2) Pendidikan Kebahasaan; 3) Gender dalam Pendidikan; 4) Pendidikan
Inklusi; 5) Pendidikan Dasar Menengah; 6) Pendidikan Lingkungan Hidup; 7) Pendidikan
Karakter; serta 8) Islam dan Pendidikan Kontemporer. Para penulis dalam buku ini merupakan
dosen dari berbagai perguruan tinggi, para pegiat dan kalangan profesional pendidikan, serta
pemerhati dunia pendidikan.
Tak lupa, dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih pada seluruh civitas akademik
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya yang telah bekerja keras
mensukseskan kegiatan Halaqoh dan Seminar Pendidikan Islam Tahun 2013, para narasumber
yang telah berpartisipasi mempresentasikan makalahnya, tim editor yang telah bekerja keras
mereview, menelaah, dan menyunting makalah sehingga dapat terkumpul dalam buku prosiding
ini, dan seluruh pihak yang tak dapat saya sebut satu-persatu atas kepeduliannya dalam
mendukung keberhasilan kegiatan Halaqoh dan Seminar Pendidikan Islam Tahun 2013.
Semoga buku prosiding ini menjadi sumbangsih bagi kita semua, menjadi ilmu yang kita wakafkan
bersama demi kemajuan pendidikan Islam, dan dapat menjadi rujukan serta referensi akademis
dalam kajian pendidikan Islam.
|
Prosiding Halaqoh Nasional & Seminar Pendidikan Islam
vi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya
Pendahuluan
Perkembangan teknologi internet sangat pesat dan
merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh
berbagai Negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepen–
tingan termasuk untuk pembelajaran. Banyak hal positif yang
Husniyatus Salamah bisa dilakukan dengan internet, misalnya pencarian informasi
tak terbatas, fasilitas chat dan email untuk berkomunikasi dan
Zainiyati bertukar informasi di seluruh dunia. Namun tidak menutup
kemungkinan juga adanya hal-hal negatif yang mengiringinya
seperti pornografi, penipuan kartu kredit, dan lain-lain.
DOSEN
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ada dua tantangan penting dalam pembelajaran kita saat
UIN Sunan Ampel Surabaya. ini yaitu, terjadinya perubahan persepsi tentang belajar dan
|
Prosiding Halaqoh & Seminar Pendidikan Islam
234 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya
perkembangan teknologi informasi dan ko– pat mengisi semua informasi yang berkaitan
munikasi yang begitu pesat. Kemajuan tek– dengan materi pembelajaran yang diajarkan.
nologi yang berimbas pada perkembangan Sementara siswa dapat mengunduh infor–
media pendidikan tidak bisa dihindari. Kema– masi yang sesuai dengan topik dan tujuan
juan teknologi internet yang berpengaruh yang diinginkan. Dengan demikian, penggu–
disemua bidang menimbulkan efek positif naan weblog sebagai media pembelajaran
dan negatif bagi para siswa. Oleh karena setidaknya akan mengubah cara belajar dan
itulah guru sebagai fasilitator yang membim– teknik pembelajaran agar tidak monoton.
bing siswa haruslah mampu memanfaatkan
dan memberdayakan fasilitas yang ada di
internet untuk kemajuan pribadi siswa Urgensi Pengembangan Media
menjadi lebih baik. Siswa dibekali dengan pembelajaran
pengertian kesadaran untuk mengeksplorasi Agar terwujudnya pembelajaran yang
dan mengembangkan pribadinya dengan efektif membutuhkan perencanaan yang cer–
pembelajaran menggunakan internet sebagai mat. Salah satu unsur yang perlu diperhatikan
sumber informasi. dalam perencanaan pembelajaran adalah
Dalam rangka menjawab tantangan yang pengembangan media pembelajaran. Ada
pertama, pandangan konstruktivisme men– beberapa model yang dapat digunakan untuk
definisikan ulang makna belajar yaitu sebagai mengembangkan media pembelajaran secara
proses konstruktif dengan mengubah infor– efektif dan sistematis, antara lain model
masi menjadi pengetahuan melalui proses ASSURE. Model ASSURE ini dicetuskan oleh
interpretasi, korespondensi, representasi, Heinick dalam Smaldino, dkk.
dan elaborasi. Sedangkan perkembangan Gagne mengatakan bahwa beberapa
teknologi informasi dan komunikasi yang aspek pengajaran dan pembelajaran telah
begitu pesat telah menawarkan kemudahan- konsisten bertahun-tahun, seperti tahap-ta–
kemudahan dalam pembelajaran sehingga hap progresif atau kegiatan instruksional. Hal
memungkinkan terjadinya pergeseran orien– ini telah ditunjukkan dalam beberapa hasil
tasi belajar pada masyarakat. Sehingga, penelitian yang menyatakan bahwa mata
teknologi sangat memainkan peran penting pelajaran yang dirancang baik yang diawali
dalam memperbarui konsepsi pembelajaran dengan timbulnya minat siswa dan kemudian
yang awalnya fokus pada transfer of know– berlanjut pada penyajian material baru, me–
ledge menjadi pembelajaran sebagai bimbi– libatkan para siswa dalam praktek dengan
ngan agar siswa mampu mengaplikasikan menggunakan umpan balik, menilai pema–
atau mengeksplorasi pengetahuan dalalm sisi haman mereka dan memberikan kegiatan
sosial-budaya. tindak lanjut yang relevan. Model ASSURE
Di antara fasilitas teknologi yang dapat menggabungkan semua kegiatan instruksional
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran tersebut. 1
adalah media weblog. Di mana weblog ini Bagaimana langkah-langkah mengguna–
adalah bentuk aplikasi berbasis web ber– kan model ASSURE dapat dilihat pada ilustrasi
bentuk tulisan-tulisan, gambar atau juga gambar di bawah ini.
video yang dimuat sebagai posting pada
sebuah halaman web umum. Dengan meli–
hat pada fasilitas weblog yang ada, sudah
selayaknya weblog ini dimanfaatkan oleh
1
guru dan siswa sebagai sumber belajar yang Smaldino, dkk., Instruksional Technology & Media For
Learning, terjemah, Arif Rahman (Jakarta: Kencana, 2012),
tidak terbatas. Di dalam weblog ini guru da– 111.
|
Prosiding Halaqoh & Seminar Pendidikan Islam
236 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya
siswa mengerjakan tugas-tugas dan mem– adanya kegiatan tatap muka baik untuk
bantu siswa dalam memperoleh pengeta– keperluan pembelajaran maupun evaluasi
huan yang dibutuhkan dalam rangka me– dan ujian, karena semua proses belajar
ngerjakan tugas-tugas tersebut. 3 mengajar sepenuhnya dilakukan melalui
Sebuah studi eksperimen mengenai penggunaan fasilitas internet seperti e-mail,
penggunaan internet untuk mendukung ke– chat rooms, bulletin board dan online
giatan belajar megajar bahasa Inggris yang conference.
dilakukan oleh Anne L. Rantie dan Kawan- Di samping itu sistem ini biasanya juga
Kawan di SMU 1 BPK Penabur Jakarta pada dilengkapi dengan berbagai sumber belajar
pada tahun 1999, menunjukkan bahwa mu– (digital), baik yang dikembangkan sendiri
rid yang terlibat dalam eksperimen tersebut maupun dengan menggunakan berbagai
memperlihatkan peningkatan kemampuan sumber belajar dengan jalan membuat
mereka secara signifikan dalam menulis dan hubungan (link) ke berbagai sumber belajar
membuat karangan dalam bahasa Inggris. yang sudah tersedia di internet, seperti
Dengan demikian, terlihat bahwa seba– database statistik, berita dan informasi, e-
gaimana media lain yang selama ini telah book, perpustakaan elektronik, dan lain-lain.
dipergunakan sebagai media pendididkan Bentuk pembelajaran model ini biasanya
secara luas, internet juga mempunyai pe– dipergunakan untuk keperluan pendidikan
luang yang tak kalah besarnya dan bahkan jarak jauh (distance education/learning). Apli–
mungkin karena karakteristiknya yang khas kasi bentuk ini antara lain virtual campus/
maka suatu saat nanti internet bisa menjadi university, ataupun lembaga pelatihan yang
media pembelajaran yang paling terkemuka menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang
dan paling dipergunakan secara luas. bisa diikuti secara jarak jauh dan setelah lulus
Berdasarkan penelitian dan pengalaman ujian akan diberikan sertifikat.
sebagaimana yang telah dilakukan di banyak 1. Menurut Prawiladilaga, Web Centric
negara maju, menurut Haughey dalam Zai– Course merupakan pembelajaran dimana
niyati pendayagunaan internet untuk pen– sebagian bahan belajar, diskusi, konsul–
didikan atau pembelajaran bisa dilakukan tasi, penugasan dan latihan disampaikan
melalui: (1) Web Course dan (2) Web Centric melalui internet, sedangkan ujian dan
Course. 4 sebagian konsultasi, diskusi dan latihan
Web Course, ialah penggunaan internet dilakukan secara tatap muka. 5 Walaupun
untuk keperluan pembelajaran, dimana selu– dalam proses belajarnya sebagian dilaku–
ruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penu– kan dengan tatap muka yang biasanya
gasan, latihan dan ujian sepenuhnya disam– berupa tutorial, tetapi prosentase tatap
paikan melalui internet. Siswa dan guru muka lebih kecil dibandingkan dengan
sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau prosentase-prosentase belajar melalui
komunikasi antara peserta didik dengan internet.
pengajar bisa dilakukan setiap saat. Komu– Dengan bentuk ini maka pusat kegiatan
nikasi lebih banyak dilakukan secara belajar bergeser dari kegiatan kelas
ansynchronous daripada secara synchronous. menjadi kegiatan melalui internet. Sama
Bentuk Web Course ini tidak memerlukan dengan bentuk Web Course, siswa dan
guru sepenuhnya terpisah tetapi pada
3
Husniyatus Salamah Zainiyati, Pengembangan Media waktu-waktu yang telah ditetapkan me–
pembelajaran Interaktif (Surabaya: Dwi Putra Pustaka Jaya,
2014), 162. 5
Prawiladilaga, D.S., dkk, Mozaik Teknologi Pendidikan
4
Ibid., 163-165. (Jakarta: Prenada Media, 2004), 310
|
Prosiding Halaqoh & Seminar Pendidikan Islam
238 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya
nampilkan berbagai hasil karya guru maupun dahan-kemudahan dalam mengelola weblog
siswa yang dianggap bisa dijadikan rujukan serta fasilitas weblog yang bisa kita dapatkan
untuk pembuatan karya yang serupa. Siswa secara gratis. Namun, kontens atau isi yang
maupun guru dapat mengunduh entrian ada di weblog dapat disesuaikan dengan
tersebut jauh hari sebelum proses pembela– materi pembelajaran PAI.
jaran atau penugasan dilakukan. Sebagaimana mata pelajaran lainnya,
Banyak sekali keuntungan yang kita materi PAI dapat dikemas dalam halaman
dapatkan jika dalam proses membangkitkan web. Materi-materi PAI dapat dikemas
kreativitas guru dan siswa memakai weblog secara terpadu jika web tersebut akan
sebagai medianya, terutama efektivitas dan dimanfaatkan untuk siswa-siswa di sekolah
efisiensinya. Dari segi efektifitas, contoh- umum. Apabila dimanfaatkan untuk siswa-
contoh kreativitas dari guru bisa dengan le– siswa di madrasah (MI-MTS-MA), materi PAI
luasa untuk diakses oleh siswa maupun guru dapat dikemas secara terpisah menjadi
sehingga memudahkan untuk membuat atau materi Akidah-Akhlak, Qur’an-Hadits, Fikih,
mencipta karya seperti yang sudah di-upload. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), atau Bahasa
Atau juga bisa membandingkan secara lang– Arab.
sung karya-karya siswa tersebut dengan Bahan-bahan materi PAI dapat berupa
siswa-siswa yang lainnya. Sedangkan dari segi berbagai macam media yang ada. Bahan-
efisiensi, pemanfaatan weblog sebagai media bahan tersebut bisa berupa teks, gambar,
pembelajaran dapat memanfaatkan alokasi suara, video, animasi, simulasi dan lain seba–
waktu dalam proses pembelajaran untuk gainya. Bisa jadi materi PAI memadukan
kegiatan lain karena alokasi waktu untuk satu-dua media, tetapi sangat mungkin juga
mencari perbandingan atau kreasi-kreasi memadukan semua media yang ada (mul–
yang jadi pertimbangan sudah dibisa diakses timedia). Pengembangan materi PAI se–
sebelumnya dari weblog. baiknya juga dikemas secara interaktif dan
Pemanfaatan weblog sebagai media menarik. Salah satu caranya adalah dengan
pembelajaran dapat dilakukan dengan cara: menggunakan multimedia. Sehingga siswa
1. Membuat forum chatting sebagai media memiliki kebebasan untuk belajar sesuai de–
diskusi, ngan keinginannya, dan belajar menjadi tidak
2. Membuat laman untuk menampilkan monoton.
hasil karya siswa maupun guru. Pengembangan bahan ajar PAI berbasis
3. Membuat menu atau sub menu untuk web adalah bahan ajar yang disiapkan,
mengelompokkan hasil-hasil karya dijalankan, dan dimanfaatkan melalui media
sehingga memudahkan untuk pengakses web. Bahan ajar jenis ini juga sering disebut
sesuai bidang keminatan mereka. sebagai bahan ajar berbasis internet atau
bahan ajar on line. Bahan ajar ini memiliki 3
(tiga) karakteristik utama yang merupakan
Media weblog ini sangat dimungkinkan potensi besar, yaitu: (a) menyajikan multi–
untuk mengembangkan pembelajaran PAI di media, (b) menyimpan, mengolah, dan me–
madrasah/sekolah. Faktor pertama adalah nyajikan infromasi, dan (c) hyperlink (per–
ketersediaan sarana berupa saluran internet tautan). Dari ketiga karakteristik tersebut,
yang sekarang ini sudah merambah ke se– fasilitas hyperlink merupakan karakter yang
luruh pelosok daerah, juga ketersediaan paling menonjol. Hyperlink memungkinkan
perangkatnya yang komputer atau gadget sesuatu subjek nge-link ke subjek lain tanpa
yang hampir semua siswa maupun guru ada batasan fisik dan geografis, selama subjek
mampunyainya. Di sisi lain, adanya kemu– yang bersangkutan tersedia pada web.
Dengan adanya fasilitas hyperlink maka sum– sannya efektif, jelas dan mudah dipahami
ber belajar menjadi sangat kaya. Search engi– oleh siswa disertai ilustrasi, contoh dan ele–
ne sangat membantu untuk mencari subjek men multimedia lainnya; dan (i) perlu
yang dapat dijadikan link. dilakukan evaluasi dan umpan balik (feed–
Bahan ajar setidak-tidaknya harus me– back) untuk mengetahui keberhasilan pem–
miliki enam unsur, yaitu (a) mencakup tu– belajaran siswa.
juan, (b) sasaran, (c) uraian materi, (d) siste– Secara garis besar, pengembangan ba–
matika sajian, (e) petunjuk belajar, dan (f) han ajar menurut Asyhar, mencakup lang–
evaluasi. Sebuah bahan ajar harus mempu– kah-langkah analisis kebutuhan, penyusunan
nyai tujuan. Tujuan harus dirumuskan secara naskah, uji coba, validasi, revisi dan produksi.
jelas dan terukur mencakup kriteria A B C D Sedangkan secara spesifik, langkah-langkah
(audience, behavior, criterion, dan degree). 6 pengembangan bahan ajar berbasis web
Sasaran perlu dirumuskan secara spesifik, dimulai dari penentuan sasaran, pemilihan
untuk siapa bahan ajar itu ditujukan. Sasaran topik, pembuatan peta materi, perumusan
bukan sekedar mengandung pernyataan tujuan, penyusunan alat evaluasi, pengum–
subjek orang, namun juga harus mencakup pulan referensi, penyusunan bahan, editing,
kemampuan apa yang menjadi prasyarat upload, dan testing. 7
yang harus sudah mereka kuasai agar dapat Langkah pertama yang harus dilakukan
memahami bahan ajar ini. dalam menyusun sebuah bahan ajar adalah
Prinsip-prinsip pengembangan Web menentukan secara jelas siapa sasaran bahan
pembelajaran PAI sama sebagaimana pe– ajar tersebut. Di dalam kelas konvensional,
ngembangan halaman web pada umunya, sasaran telah sangat terstruktur, misalnya
yaitu: (a) merumuskan tujuan pembelajaran, siswa SMA kelas X semester pertama. Per–
yang terdiri dari kompetensi dasar (KD) dan nyataan tersebut telah mengandung indikasi
indikator; (b) mengenalkan materi pembe– yang jelas tentang siapa mereka, kemampuan
lajaran; (c) memberikan bantuan (help) dan apa yang harus mereka kuasai, serta di mana
kemudahan bagi siswa untuk mempelajari kedudukan bahan belajar yang akan disajikan
materi pembelajaran; (d) memberikan ban– dalam keseluruhan kurikulum sekolah.
tuan dan kemudahan bagi siswa untuk Demikian pula pada penyusunan bahan be–
mengerjakan evaluasi atau tugas-tugas de– lajar berbasis web sasaran harus dicantum–
ngan perintah dan arahan yang jelas; (e) kan secara spesifik.
materi pembelajaran yang disampaikan se– Setelah sasaran ditentukan, langkah se–
suai standar yang berlaku secara umum dan lanjutnya adalah memilih topik yang sesuai
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; dengan kebutuhan sasaran tersebut. Pemi–
(f) materi pembelajaran disampaikan dengan lihan topik dapat dilakukan dengan pertimba–
sistematis dan mampu memberikan motivasi ngan, antara lain; materi sulit, penting
belajar serta pada bagian akhir setiap materi diketahui, bermanfaat, merupakan sesuatu
pembelajaran dibuat ringkasan atau rangku– yang baru, sesuatu yang belum banyak
mannya; (g) materi pembelajaran disampai– diketahui, atau bahasan dari sudut pandang
kan sesuai dengan kenyataan, sehingga mu– lain, dll.
dah dipahami, diserap, dan dipraktekkan
langsung oleh siswa; (h) metode penjela– Peta materi sangat membantu dalam
merumuskan keluasan dan kedalaman materi
6 7
Handout Workshop Penulisan Bahan Ajar, Fakultas Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media
Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2012. Pembelajaran(Jakarta: Referensi, 2012), 162-165.
|
Prosiding Halaqoh & Seminar Pendidikan Islam
240 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya
yang akan dibahas. Membuat peta materi Tidak ada bahan ajar yang berdiri sendiri
dapat diibaratkan menggambar sebuah ba– tanpa sumber referensi. Referensi digunakan
tang pohon yang bercabang dan beranting, untuk memberi dukungan teoretis, data,
semakin banyak cabang maka semakin luas fakta, ataupun pendapat. Referensi juga da–
bahasan materi. Sedangkan apabila kita pat memperkaya khasanah bahan belajar,
menghendaki bahasan yang fokus dan spe– sehingga pembaca yang menginginkan
sifik, maka kembangkanlah bagian ranting- pendalaman materi yang dibahas dapat
ranting. mencari dari sumber yang disebutkan. Da–
Gambar peta materi akan sangat ber– lam web, pembaca dapat dengan mudah
manfaat untuk menentukan tujuan. Setiap diberikan link ke sumber referensi tersebut.
ranting dapat dirumuskan menjadi sebuah Misalnya al-Qur’an, di mana saat ini sudah
indikator tujuan yang spesifik. Sedangkan ca– tersedia al-Qur’an digital, atau kitab-kitab
bang menjadi besaran tujuan tersebut. Tu– tentang hadits dan fiqh yang saat ini sudah
juan besar (cabang) dapat dicapai dengan bisa di akses melalui media internet seperti
memenuhi semua tujuan yang spesifik al-Maktabah al-Syamilah.
(ranting). Setelah bahan-bahan pendukung siap,
Setelah merumuskan tujuan, langsung maka penulisan dapat dimulai. Penulisan
diikuti dengan perumusan alat evaluasi. Alat bahan hendaklah konsisten dengan peta
evaluasi dimaksudkan untuk menjawab materi dan tujuan yang telah disusun. Secara
dengan cara bagaimana kita dapat mengeta– umum struktur penulisan sekurang-kurang–
hui sesuatu tujuan itu telah tercapai. Setiap nya terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahu–
indikator tujuan harus dapat diukur keber– luan, isi, dan penutupan. Pada pendahuluan
hasilannya. Sebuah rumusan tujuan dapat kita harus sudah menyampaikan secara
diukur dengan satu butir alat evaluasi. Dapat ringkas apa yang akan dibahas pada bahan
satu set alat evaluasi mengukur serangkai ajar ini. Sedangkan bagian isi menguraikan
tujuan. Misalnya kita merumuskan tujuan secara jelas seluruh materi. Uraian bisa di–
”mampu melakukan shalat jenazah”, maka lengkapi dengan contoh-contoh. Untuk me–
alat evaluasi yang mungkin adalah lembar ngecek pemahaman, pada bagian ini dapat
observasi tentang kemampuan melakukan pula diberikan latihan-latihan. Pada bagian
shalat jenazah. penutup sampaikan kembali secara ringkas
apa yang telah dibahas. Proses selanjutnya
Pembelajaran PAI memiliki karakteristik adalah editing, upload, dan testing.
yang kemungkinan berbeda dengan pelajaran
lain. Oleh karena itu, dalam pengembangan Pengembangan Web pembelajaran PAI
halaman web harus memperhatikan karak– dapat dilakukan dengan software-software
teristik- karakteristik tersebut. Misalnya dalam pemrograman web yang banyak tersedia di
evaluasi, evaluasi harus dilakukan secara pasaran. Beberapa software yang bisa di–
menyeluruh, meliputi aspek kognitif, afektif, manfaatkan antara lain Macromedia Dream–
dan psikomotorik. Evaluasi psikomotorik PAI weaver, Macromedia Flash, MS. Frontpage,
tidak bisa dilakukan melalui halaman web. Namo Web Editor, Php, dan lainnya. Se–
Para pengajar harus melakukan evaluasi de– dangkan software-software pendukungnya
ngan cara tes kinerja dengan menggunakan adalah CorelDraw, Adobe Photoshop, MS.
lembar pengamatan atan instrumen lainnya Word, SwishMax, SoundForce, Videocutter,
yang relevan. 8 dan lain sebagainya.
|
Prosiding Halaqoh & Seminar Pendidikan Islam
242 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya