Anda di halaman 1dari 41

Hari Besar Bukan Agama dan Hari Libur Nasional di Indonesia

NO TANGGAL MOMENTUM

JANUARI

1 01 Januari Tahun Baru Masehi (Internasional)

2 01 Januari Hari Perdamaian Dunia

4 03 Januari Hari Departemen Agama

5 04 Januari Hari Konvensi Internasional Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi


Rasial

6 05 Januari Hari Korps Wanita Angkatan Laut ( KOWAL)

7 10 Januari Hari Lingkungan Hidup Indonesia

8 10 Januari Hari Gerakan Satu Juta Pohon

9 10 Januari Hari Tritura

10 13 Januari Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil

11 15 Januari Hari Darma Samudra

12 25 Januari Hari Gizi dan Makanan

13 25 Januari Hari Kusta Internasional (Internasional)

FEBRUARI

1 02 Februari Hari Lahan Basah Sedunia (Konvensi Ramsar) (Internasional)

2 04 Februari Hari Kanker Dunia (Internasional)

3 05 Februari Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provincien)

4 06 Februari Hari Internasional Nol Toleransi Bagi Praktik Sunat Perempuan

5 09 Februari Hari Pers Nasional

6 09 Februari Hari Kavaleri

7 13 Februari Hari Persatuan Farmasi Indonesia

8 14 Februari Hari Valentine (Internasional)


9 14 Februari Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA)

10 20 Februari Hari Pekerja Nasional

11 21 Februari Hari Bahasa Ibu (Internasional)

12 22 Februari Hari Istiqlal

13 28 Februari Hari Gizi Nasional Indonesia

MARET

1 01 Maret Hari Solidaritas LGBT Nasional

2 01 Maret Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949

3 01 Maret Hari Kehakiman Nasional

4 06 Maret Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)

5 08 Maret Hari Perempuan (Internasional)

6 09 Maret Hari Musik Nasional

7 10 Maret Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)

8 11 Maret Hari Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR)

9 13 Maret Hari Masyarakat Adat

10 15 Maret Hari Hak Konsumen Sedunia

11 17 Maret Hari Perawat Nasional

12 18 Maret Hari Arsitektur Indonesia

13 20 Maret Hari Kehutanan Sedunia (Internasional)

14 20 Maret Hari Dongeng Sedunia (Internasional)

15 21 Maret Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial (Internasional)

16 21 Maret Hari Hutan Sedunia

17 21 Maret Hari Puisi Sedunia (Internasional)

18 21 Maret Hari Down Sindrom (Internasional)

19 22 Maret Hari Air Sedunia (Internasional)


20 24 Maret Hari Tuberkulosis Sedunia (Internasional)

21 30 Maret Hari Film Indonesia

APRIL

1 01 April Hari Bank Dunia (Internasional)

2 02 April Hari Peduli Autisme Sedunia (Internasional)

3 02 April Hari Buku Anak Sedunia (Internasional)

4 06 April Hari Nelayan Indonesia

5 07 April Hari Kesehatan Sedunia (Internasional)

6 18 April Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung

7 19 April Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)

8 20 April Hari Konsumen Nasional

9 21 April Hari Kartini

10 22 April Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi (Internasional)

11 23 April Hari Buku Sedunia (Internasional)

12 24 April Hari Angkutan Nasional

13 24 April Hari Solidaritas Asia-Afrika (Internasional)

14 25 April Hari Malaria Sedunia

15 26 April Hari Kekayaan Intelektual Sedunia

16 27 April Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia

17 28 April Hari Puisi Nasional

18 28 April Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)

19 29 April Hari Tari (Internasional)

MEI

1 01 Mei Hari Buruh Sedunia (Internasional)

2 01 Mei Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat


3 02 Mei Hari Pendidikan Nasional

4 03 Mei Hari Kebebasan Pers Internasional

5 05 Mei Hari Bidan Sedunia (Internasional)

6 05 Mei Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)

7 08 Mei Hari Palang Merah Internasional

8 10 Mei Hari Lupus Dunia (Internasional)

9 15 Mei Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN)

10 15 Mei Hari Keluarga Internasional

11 17 Mei Hari Buku Nasional

12 17 Mei Hari Internasional Melawan Homophobia (IDAHOT)

13 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional

14 21 Mei Hari Peringatan Reformasi

15 29 Mei Hari Lanjut Usia Nasional

16 29 Mei Hari Keluarga

17 31 Mei Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Internasional)

JUNI

1 01 Juni Hari Lahir Pancasila

2 01 Juni Hari Anak-anak Sedunia (Internasional)

3 03 Juni Hari Pasar Modal Indonesia

4 05 Juni Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Internasional)

5 08 Juni Hari Laut Sedunia

6 21 Juni Hari Krida Pertanian

7 24 Juni Hari Bidan Indonesia (nasional)

8 26 Juni Hari Anti Narkoba Sedunia (Internasional)

9 29 Juni Hari Keluarga Berencana Nasional (KB)


JULI

1 01 Juli Hari Bhayangkara

2 05 Juli Hari Bank Indonesia

3 05 Juli Hari Satelit Palapa

4 12 Juli Hari Koperasi Indonesia

5 17 Juli Hari Keadilan (Internasional)

6 22 Juli Hari Kejaksaan

7 23 Juli Hari Anak Nasional

8 24 Juli Pemerintah Republik Indonesia Meratifikasi Konvensi Perempuan Dengan UU


NO.7/1984

9 29 Juli Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

AGUSTUS

1 01 Agustus Hari ASI Sedunia (Internasional)

2 05 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional

3 08 Agustus Hari Ulang Tahun ASEAN

4 09 Agustus Hari Masyarakat Adat (Internasional)

5 10 Agustus Hari Veteran Nasional

6 10 Agustus Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

7 12 Agustus Hari Remaja Internasional (Internasional)

8 14 Agustus Hari Pramuka (Praja Muda Karana)

9 17 Agustus Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

10 18 Agustus Hari Konstitusi Republik Indonesia

11 19 Agustus Hari Departemen Luar Negeri Indonesia

12 21 Agustus Hari Maritim Nasional

13 23 Agustus Hari Internasional Untuk Mengenang Perdagangan Budak & Penghapusanya


(UNESCO)
14 24 Agustus Hari Televisi Republik Indonesia (TVRI)

SEPTEMBER

1 01 September Hari Jantung Dunia (Internasional)

2 01 September Hari Polisi Wanita (POLWAN)

3 03 September Hari Palang Merah Indonesia (PMI)

4 04 September Hari Kesehatan Seksual Sedunia

5 04 September Hari Pelanggan Nasional

6 08 September Hari Aksara (Internasional)

7 08 September Hari Pamong Praja

8 09 September Hari Olah Raga Nasional

9 11 September Hari Radio Republik Indonesia (RRI)

10 14 September Hari Kunjung Perpustakaan

12 15 September Hari Demokrasi (Internasional)

13 16 September Hari Ozon (Internasional)

14 17 September Hari Perhubungan Nasional

15 17 September Hari Palang Merah Nasional

16 21 September Hari Perdamaian (Internasional)

17 24 September Hari Agraria Nasional/Hari Tani

18 26 September Hari Kontrasepsi Sedunia

19 26 September Hari Statistik

20 27 September Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)

21 28 September Hari Kereta Api

22 28 September Hari Jantung Sedunia (Internasional)

23 29 September Hari Sarjana Nasional

24 30 September Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI


OKTOBER

1 01 Oktober Hari Lansia Internasional

2 01 Oktober Hari Kesaktian Pancasila

3 01 Oktober Hari Vegetarian Sedunia (Internasional)

4 02 Oktober Hari Batik Nasional dan Sedunia (Internasional)

5 02 Oktober Hari Susu Nasional

6 05 Oktober Hari Guru Sedunia

7 08 Oktober Hari Tata Ruang Nasional

8 10 Oktober Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Internasional)

9 14 Oktober Hari Penglihatan Sedunia (Internasional)

10 15 Oktober Hari Hak Asasi Binatang (Internasional)

11 16 Oktober Hari Pangan Sedunia (Internasional)

12 16 Oktober Hari Parlemen Indonesia

13 17 Oktober Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional

14 20 Oktober Hari Osteoporosis Sedunia (Internasional)

15 24 Oktober Hari Dokter Indonesia

16 24 Oktober Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

17 26 Oktober Hari Interseks Internasional

18 27 Oktober Hari Listrik Nasional

19 27 Oktober Hari Penerbangan Nasional

20 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda

21 30 Oktober Hari Keuangan

NOVEMBER

1 03 November Hari Kerohanian

2 03 November Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional


3 09 November Hari Seksualitas Muslim Sedunia

4 10 November Hari Pahlawan

5 10 November Hari Ganefo

6 11 November Hari Bangunan Indonesia

7 12 November Hari Kesehatan Nasional

8 12 November Hari Ayah Nasional

9 14 November Hari Diabetes Sedunia (Internasional)

10 14 November Hari Brigade Mobil (BRIMOB)

11 16 November Hari Toleransi Internasional

12 16 November Hari Konferensi Warisan Sedunia (Internasional)

13 20 November Hari Anak Sedunia (Internasional)

14 20 November Hari Internasional Untuk Transgender (Trangender Day)

15 21 November Hari Pohon Internasional

16 21 November Hari Televisi Sedunia (Internasional)

17 22 November Hari Perhubungan Darat Nasional

18 25 November Hari Anti KekerasanTerhadap Perempuan Internasional

19 25 November Hari Guru (PGRI)

20 28 November Hari Menanam Pohon Indonesia

21 29 November Hari KORPRI (Korps Pegawai RI)

DESEMBER

1 01 Desember Hari AIDS Sedunia (Internasional)

2 01 Desember Hari Artileri

3 03 Desember Hari Difabel Internasional

4 05 Desember Hari Relawan Internasional

5 07 Desember Hari Penerbangan Sipil (Internasional)


6 09 Desember Hari Pemberantasan Korupsi Sedunia (Internasional)

7 09 Desember Hari Armada Republik Indonesia

8 10 Desember Hari Hak Asasi Manusia (Internasional)

9 12 Desember Hari Transmigrasi

10 13 Desember Hari Kesatuan Nasional (Nusantara)

11 15 Desember Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)

12 17 Desember Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Pekerja Seks

13 19 Desember Hari Bela Negara

14 20 Desember Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

15 22 Desember Hari Sosial

16 22 Desember Hari Ibu

17 23 Desember Ulang Tahun Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)

17 29 Desember Hari Keanekaragaman Hayati

ovinsi Sumatera Selatan, Indonesia

Baca dalam bahasa lain

Unduh

Pantau

Sunting

Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatra Selatan. Palembang adalah kota terbesar kedua di
Sumatra setelah Medan. Kota dengan luas wilayah 400,61 km²[4] ini dihuni oleh lebih dari 1,6 juta
penduduk pada 2018. Diprediksikan pada tahun 2030 mendatang kota ini akan dihuni 2,5 Juta orang.
Pembangunan LRT (kereta api layang), dan rencana pembangunan sirkuit motor GP di kawasan
Jakabaring dan sirkuit F1 di kawasan Tanjung Api-Api, merupakan proyek pengembangan Kota
Palembang terkini.[butuh rujukan]

Kota Palembang
Sumatra 1rightarrow blue.svg Sumatra Selatan

Jembatan Ampera

Jembatan Ampera

Lambang Kota Palembang

Lambang

Semboyan: Palembang EMAS

Julukan: "Bumi Sriwijaya"

Lokasi Kota Palembang di Pulau Sumatra

Lokasi Kota Palembang di Pulau Sumatra

Kota Palembang berlokasi di IndonesiaKota PalembangKota Palembang

Lokasi Kota Palembang di Pulau Sumatra

Koordinat: 2°59′27.32″S 104°45′23.68″E / 2.9909222°S 104.7565778°E

Negara

Indonesia

Hari jadi

17 Juni 683; 1336 tahun lalu

Pemerintahan

• Wali kota

H. Harnojoyo, S.Sos

Luas

• Total

400,61 km2 (15,468 sq mi)

Penduduk (2018)[1]

• Total

1.643.488 jiwa
• Kepadatan

4.102/km2 (10,620/sq mi)

Demografi

• Suku bangsa

Melayu Palembang, Musi, Komering, Pasemah, Semendo, Lampung, Batak, Minangkabau, Sunda, Aceh,
Arab, Tionghoa dan India [2]

• Agama

Islam 91.93%

Buddha 3.46%

Kristen Protestan 2.87%

Katolik 1.65%

Hindu 0.08%[3]

• Bahasa

Melayu Palembang, Bahasa Musi, Indonesia, Jawa, Sunda, Batak

Zona waktu

WIB (UTC+7)

Kode telepon

+62 711

Kecamatan

18

Desa/kelurahan

107

Bandar udara

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II

Pelabuhan

Pelabuhan Boom Baru


Situs web

www.palembang.go.id

Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara
pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-
9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit
yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang yang menyatakan pembentukan
sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 688 Masehi menjadikan kota
Palembang sebagai kota tertua di Indonesia. Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the
East ("Venesia dari Timur"). Saat ini Wali Kota Palembang dijabat oleh H. Harnojoyo, S.Sos. [5]

Sejarah Sunting

Artikel utama: Sejarah Palembang

Lambang Palembang pada zaman penjajahan Belanda

Asal usul nama Palembang mempunyai beberapa versi. Salah satu versi mengaitkan Palembang dengan
kata dalam bahasa Jawa, "limbang", yang berarti membersihkan biji atau logam dari tanah atau benda-
benda luar lain. Pemisahan dilakukan dengan bantuan alat berupa keranjang kecil untuk mengayak
tanah berkandungan logam atau biji di aliran sungai. "Pa" adalah kata depan yang dipakai orang Jawa
untuk menunjuk suatu tempat berlangsungnya usaha atau keadaan. Versi ini terkait erat dengan peran
Palembang pada masa lalu sebagai tempat mencuci emas dan biji timah. Versi lain menghubungkan
Palembang dengan kata "lemba", yang berarti tanah yang dihanyutkan air ke tepi.[6]

Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya,[7] Serangan Rajendra Chola dari
Kerajaan Chola pada tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak
berarti lagi bagi para pedagang asing.[7]

Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chu-fan-chi yang
ditulis pada tahun 1178 oleh Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang.[8][9]
Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri
yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan
Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.[10]

Pada awal abad ke-15, kota Palembang diduduki perompak Chen Zuyi yang berasal dari Tiongkok.
Armada bajak laut Chen Zuyi kemudian ditumpas oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407.[11]

Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang apoteker Portugis menyebutkan Palembang,[12]
telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan
Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis.

Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai
raja pertamanya.[13] Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia
Belanda.[14] Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan permukiman di
Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.

Jembatan Ampera, ikon Kota Palembang.

Gambar Palembang pada tahun 1659

Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Penh di Kamboja. Tahun
2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008".

Palembang menjadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara
yaitu SEA Games XXVII Tahun 2011.

Pada tahun 2018, Palembang dan Jakarta menjadi tuan rumah olimpiade se-Asia yaitu Asian Games
2018
Keadaan geografis Sunting

Letak geografis Sunting

Secara geografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT. Luas wilayah Kota
Palembang adalah 400,61 km², dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak
Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatra yang menghubungkan antar daerah
di Pulau Sumatra. Palembang sendiri dapat dicapai melalui penerbangan dari berbagai kota di Indonesia
seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bandar Lampung, Bengkulu, Pangkal Pinang, Tanjung
Pandan (via Pangkal Pinang), Jambi, Lubuk Linggau, Padang, Pekanbaru, Batam, Medan, dan Denpasar-
Bali. Serta dari luar negeri yaitu Singapura, Kuala Lumpur, serta Jeddah (musim haji) Selain itu di
Palembang juga terdapat Sungai Musi yang dilintasi Jembatan Ampera dan berfungsi sebagai sarana
transportasi dan perdagangan antar wilayah.

Iklim dan topografi Sunting

Data iklim Palembang

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Tahun

Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.8

(87.4) 31.2

(88.2) 31.5

(88.7) 32.1

(89.8) 32.4

(90.3) 31.9

(89.4) 31.8

(89.2) 32.1

(89.8) 32.5

(90.5) 32.6

(90.7) 31.9

(89.4) 31.1
(88) 31.83

(89.28)

Rata-rata harian °C (°F) 26.8

(80.2) 27.1

(80.8) 27.2

(81) 27.7

(81.9) 28.0

(82.4) 27.4

(81.3) 27.0

(80.6) 27.2

(81) 27.5

(81.5) 27.7

(81.9) 27.4

(81.3) 27.0

(80.6) 27.33

(81.21)

Rata-rata terendah °C (°F) 22.9

(73.2) 23.0

(73.4) 23.0

(73.4) 23.4

(74.1) 23.6

(74.5) 22.9

(73.2) 22.3

(72.1) 22.4

(72.3) 22.5
(72.5) 22.9

(73.2) 23.0

(73.4) 23.0

(73.4) 22.91

(73.22)

Presipitasi mm (inci) 277

(10.91) 262

(10.31) 329

(12.95) 263

(10.35) 213

(8.39) 122

(4.8) 104

(4.09) 107

(4.21) 120

(4.72) 186

(7.32) 274

(10.79) 366

(14.41) 2.623

(103,25)

Rata-rata sinar matahari bulanan 169 118 130 150 174 127 130 149
118 160 132 120 1.677

Sumber #1: Climate-Data.org[15]

Sumber #2: Deutscher Wetterdienst[16][17]

Iklim Palembang merupakan iklim daerah tropis dengan angin lembap nisbi, kecepatan angin berkisar
antara 2,3 km/jam - 4,5 km/jam. Suhu kota berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celsius. Curah hujan per
tahun berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm. Kelembaban udara berkisar antara 75 - 89% dengan rata-
rata penyinaran matahari 45%. Topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah
kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi, yaitu pada bagian utara kota. Sebagian besar
tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah tersebut tergenang. Ketinggian
rata-rata antara 0 – 20 m dpl.

Pada tahun 2002 suhu minimum kota terjadi pada bulan Oktober 22,70C, tertinggi 24,50C pada bulan
Mei. Sedangkan suhu maksimum terendah 30,40C pada bulan Januari dan tertinggi pada bulan
Sepetember 34,30C. Tanah dataran tidak tergenang air: 49 %, tanah tergenang musiman: 15 %, tanah
tergenang terus menerus: 37 % dan jumlah sungai yang masih berfungsi 60 buah (dari jumlah
sebelumnya 108) sisanya berfungsi sebagai saluran pembuangan primer.

Toko di atas rakit di Palembang pada masa Hindia Belanda.

Tropis lembap nisbi, suhu antara 220-320 celcius, curah hujan 22–428 mm/tahun, pengaruh pasang
surut antara 3-5 meter dan ketinggian tanah rata-rata 12 meter dpl. Jenis tanah kota Palembang berlapis
alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang paling muda, banyak mengandung minyak bumi,
yang juga dikenal dengan lembah Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat yang agak
tinggi terletak dibagian utara kota. Sebagian kota Palembang digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan
terus menerus.

Batas wilayah Sunting

Arti lambang Kota Palembang Sunting

Bangunan Sirah yaitu rumah Palembang warna asli merah tua coklat dengan pinggiran keemasan berikut
2x (4+5) = 18 tanduk lembaran daun teratai. Ditengah atasan terdapat kembang melati yang belum
mekar, berikut simbar yang melambangkan kerukunan kekeluargaan dan kesejahteraan Kota Palembang
disegala zaman.

Puncak rebung warna kuning keemasan, melambangkan kemuliaan dan keagungan. Jumlah 8 buah,
melambangkan kemuliaan dan keagungan. Jumlah 8 buah, melambungkan bulan Agustus yang
bersejarah, bulan Proklamasi yang mengingatkan perjuangan Kemerdekaan RI. Segi tiga ialah sebuah
Bukit yang termasyur di Palembang dengan nama BUKIT SIGUNTANG berwarna hijau berikut sinar
keemasan, melambangkan tanggal 17 hari Proklamsi Kemerdekaan RI. Bukit Siguntang adalah tempat
kesucian dimasa zaman purbakala yaitu diabad ke VII s/d XII terdapat kumpulan candi-candi, kuil-kuil
dan Perguruan Tinggi dikunjungi oleh Pendeta-pendeta dan pelajar-pelajar di seluruh Asia.[18]

Pemerintahan Sunting

Wali Kota Sunting

Artikel utama: Daftar Wali Kota Palembang

Dewan Perwakilan Sunting

Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palembang

Kecamatan Sunting

Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Palembang

Berkas:Kantor Wali kota Palembang.jpg

Gedung kantor Wali Kota Palembang.

Kota Palembang dibagi ke dalam 18 kecamatan dan 107 kelurahan[19], kecamatan-kecamatan tersebut
yaitu:

Alang-Alang Lebar

Bukit Kecil

Gandus

Ilir Barat I

Ilir Barat II

Ilir Timur I

Ilir Timur II

Ilir Timur III

Jakabaring

Kalidoni
Kemuning

Kertapati

Plaju

Sako

Seberang Ulu I

Seberang Ulu II

Sematang Borang

Sukarame

Demografi Sunting

Penduduk Sunting

Artikel utama: Daftar tokoh Sumatra Selatan

Gadis Palembang

Penduduk Palembang merupakan etnis Melayu dan menggunakan Bahasa Melayu yang telah
disesuaikan dengan dialek setempat yang kini dikenal sebagai Bahasa Palembang. Namun para
pendatang seringkali menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa
Komering, Rawas, Musi, Pasemah, dan Semendo. Pendatang dari luar Sumatra Selatan kadang-kadang
juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas
kedaerahan. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya
menggunakan bahasa Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Selain penduduk asli, di
Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, seperti dari Jawa, Minangkabau,
Madura, Bugis dan Banjar. Warga keturunan yang banyak tinggal di Palembang adalah Tionghoa, Arab
dan India. Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas
seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa serta Kampung Al Munawwar,
Kampung Assegaf, Kampung Al Habsyi, Kuto Batu, 19 Ilir Kampung Jamalullail dan Kampung Alawiyyin
Sungai Bayas 10 Ilir yang merupakan wilayah Komunitas Arab.

Agama Sunting

Agama di Kota Palembang


Agama Persen

Islam

91.93%

Buddha

3.46%

Kristen Protestan

2.87%

Katolik

1.65%

Hindu

0.08%

Konghucu

0.01%

Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2015, persentase agama penduduk Kota Palembang adalah Islam
91.93%, Buddha 3.46%, Kristen Protestan 2.87%, Katolik 1.65%, Hindu 0.08% dan Konghucu 0.01%.
Agama mayoritas di Palembang adalah Islam. Di dalam catatan sejarahnya, Palembang pernah
menerapkan undang-undang tertulis berlandaskan Syariat Islam, yang bersumber dari kitab Simbur
Cahaya. Selain itu terdapat pula penganut Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu.[butuh
rujukan]

Bahasa Sunting

Artikel utama: Bahasa Palembang


Bahasa yang digunakan masyarakat sehari-hari kota Palembang adalah bahasa Palembang sehari-hari
yang diucapkan hampir keseluruhan masyarakatnya.[butuh rujukan] Selain hal tersebut, masyarakat
pendatang juga sering menggunakan bahasa daerah masing-masing jika mereka berkomunikasi dengan
sesama komunitas. Bahasa Palembang adalah dialek lokal dari bahasa Melayu yang sekaligus juga
merupakan lingua franca atau bahasa pemersatu provinsi Sumatra Selatan. Penutur bahasa Palembang
diperkirakan 3.1 juta jiwa populasi yang tersebar di kota Palembang dan provinsi terdekat.[20]

Pariwisata Sunting

Objek wisata Sunting

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Sorot laser Gedung Kantor Wali kota di latar belakang Benteng Kuto Besak.

Air mancur di Kambang Iwak.

Industri pupuk nasional Pupuk Sriwijaya.

Sungai Musi, sungai sepanjang sekitar 750 km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian
yaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatra. Sejak dahulu
Sungai Musi telah menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang dan Provinsi Sumatra Selatan.
[21] Di sepanjang tepian sungai ini banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng
Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang
minyak Pertamina, pabrik pupuk PUSRI, pantai Bagus Kuning, Jembatan Musi II, Masjid Al Munawar, dll.

Jembatan Ampera, sebuah jembatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi
yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini merupakan ikon Kota Palembang.
Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan dibangun dengan menggunakan harta rampasan Jepang
serta tenaga ahli dari Jepang.

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Palembang, terletak di pusat Kota Palembang, masjid ini
merupakan masjid terbesar di Sumatra Selatan dengan kapasitas 15.000 jemaah[22].
Benteng Kuto Besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng
ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam
benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-
satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan
yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa dan
tidak diberi nama pahlawan Eropa.[23]

Gedung Kantor Wali kota, terletak di pusat kota, pada awalnya bangunan ini berfungsi sebagai menara
air karena berfungsi untuk mengalirkan air keseluruh kota sehingga juga dikenal juga sebagai Kantor
Ledeng. Saat ini gedung ini berfungsi sebagai Kantor Wali kota Palembang dan terdapat lampu sorot di
puncak gedung yang mempercantik wajah kota di malam hari.

Kambang Iwak Family Park, sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat
tinggal wali kota Palembang. Di tepian danau ini terdapat banyak arena rekreasi keluarga dan ramai
dikunjungi pada hari libur. Selain itu di tengah danau ini terdapat air mancur yang tampak cantik di
waktu malam.

Hutan Wisata Punti Kayu, sebuah hutan wisata kota yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota dengan
luas 50 ha dan sejak tahun 1998 ditetapkan sebagai hutan lindung. Di dalam hutan ini terdapat area
rekreasi keluarga dan menjadi tempat hunian sekelompok monyet lokal.

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, sebuah site peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di tepian
Sungai Musi. Terdapat sebuah prasasti batu peninggalan Kerajaan di area ini.

Taman Purbakala Bukit Siguntang, terletak di perbukitan sebelah barat Kota Palembang. Di tempat ini
terdapat banyak peninggalan dan makam-makam kuno Kerajaan Sriwijaya.

Monumen Perjuangan Rakyat, terletak di tengah kota, berdekatan dengan Masjid Agung dan Jembatan
Ampera. Sesuai dengan namanya di dalam bangunan ini terdapat benda-benda peninggalan sejarah
pada masa penjajahan.

Museum Negeri Balaputradewa, sebuah museum yang menyimpan banyak benda - benda peninggalan
Kerajaan Sriwijaya.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, terletak di dekat Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak
dan dulunya merupakan salah satu peninggalan Keraton Palembang Darussalam. Di dalamnya terdapat
banyak benda - benda bersejarah Kota Palembang.

Museum Tekstil, terletak di Jl. Merdeka museum ini menyimpan benda - benda tekstil dari seluruh
kawasan di Provinsi Sumatra Selatan.

Kawah Tengkurep

Masjid Cheng Ho Palembang

Klenteng Soei Goeat Kiong (Klenteng tertua di Palembang)


Kampung Kapitan

Kampung Arab Al Munawwar 13 Ulu

Fantasy Island

Bagus Kuning

Pusat Kerajinan Songket

Pulau Kemaro

Kilang Minyak Pertamina

Pabrik Pupuk Pusri

Sungai Gerong

Jakabaring Sport City (JSC)

Waterboom OPI Jakabaring

The Amanzi Waterpark CitraGrand City

Rumah Mak Bani Montok

Lorong Asia

Seni dan budaya Sunting

Festival perahu hias dan lomba bidar di Sungai Musi.

Sejarah tua Palembang serta masuknya para pendatang dari wilayah lain, telah menjadikan kota ini
sebagai kota multi-budaya. Sempat kehilangan fungsi sebagai pelabuhan besar, penduduk kota ini lalu
mengadopsi budaya Melayu pesisir, kemudian Jawa. Sampai sekarang pun hal ini bisa dilihat dalam
budayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti "lawang (pintu)", "gedang (pisang)", adalah
salah satu contohnya. Gelar kebangsawanan pun bernuansa Jawa, seperti Raden Mas/Ayu. Makam-
makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeda bentuk dan coraknya dengan makam-makam Islam di
Jawa.

Kesenian yang terdapat di Palembang antara lain:

Kesenian Dul Muluk (pentas drama tradisional khas Palembang)[24]


Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada tamu-tamu dan tari
Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan

Syarofal Anam adalah kesenian Islami yang dibawa oleh para saudagar Arab dulu, dan menjadi terkenal
di Palembang oleh KH. M Akib, Ki Kemas H. Umar dan S. Abdullah bin Alwi Jamalullail

Lagu Daerah seperti Melati Karangan, Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut dan Ribang Kemambang

Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit

Selain itu Kota Palembang menyimpan salah satu jenis tekstil terbaik di dunia yaitu kain songket. Kain
songket Palembang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan di antara keluarga kain
tenun tangan kain ini sering disebut sebagai Ratunya Kain. Hingga saat ini kain songket masih dibuat
dengan cara ditenun secara manual dan menggunakan alat tenun tradisional. Sejak zaman dahulu kain
songket telah digunakan sebagai pakaian adat kerajaan. Warna yang lazim digunakan kain songket
adalah warna emas dan merah. Kedua warna ini melambangkan zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya
dan pengaruh China pada masa lampau. Material yang dipakai untuk menghasilkan warna emas ini
adalah benang emas yang didatangkan langsung dari Tiongkok, Jepang, dan Thailand. Benang emas
inilah yang membuat harga kain songket melambung tinggi dan menjadikannya sebagai salah satu tekstil
terbaik di dunia.

Selain kain songket, saat ini masyarakat Palembang tengah giat mengembangkan jenis tekstil baru yang
disebut batik Palembang. Berbeda dengan batik Jawa, batik Palembang tampak lebih ceria karena
menggunakan warna - warna terang dan masih mempertahankan motif - motif tradisional setempat.

Kota Palembang juga selalu mengadakan berbagai festival setiap tahunnya antara lain "Festival
Sriwijaya" setiap bulan Juni dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Festival Bidar dan
Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan, serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijriah,
Bulan Ramadhan dan Tahun Baru Masehi.

Makanan khas Sunting

Pempek merupakan makanan khas Palembang.

Kota ini memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Makanan seperti pempek atau tekwan yang terbuat
dari ikan mengesankan "Chinese taste" yang kental pada masyarakat Palembang.
Pempek, makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan
bahan dasar utama daging ikan dan sagu, masyarakat Palembang telah berhasil mengembangkan bahan
dasar tersebut menjadi beragam jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun bahan tambahan
lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu pada bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang
terdapat di Palembang antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan,
pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang,
pempek belah dan pempek otak - otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang
biasa menambahkan saus kental berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe dan
udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut saus cuka (cuko).

Tekwan, makanan khas Palembang dengan tampilan mirip sup ikan berbahan dasar daging ikan dan sagu
yang dibentuk kecil - kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta
soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.

Model, salah satu olahan pempek.

Pindang ikan patin khas Palembang, rasanya pedas, asam, dan gurih.

Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai pempek tahu
kemudian dipotong kecil kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap.
Ada 2 jenis model, yakni Model Ikan (Model Iwak) dan Model Gandum (Model Gendum).

Laksan, berbahan dasar pempek lenjer tebal, dipotong melintang dan kemudian disiram kuah santan
pedas.

Celimpungan, mirip laksan, hanya saja adonan pempek dibentuk mirip tekwan yang lebih besar dan
disiram kuah santan.

Mie Celor, berbahan dasar mie kuning dengan ukuran agak besar mirip mie soba dari Jepang, disiram
dengan kuah kental kaldu udang dan daging udang.

Burgo, berbahan dasar tepung beras dan tepung sagu yang dibentuk mirip dadar gulung yang kemudian
diiris, dinikmati dengan kuah santan.

Lakso, berbahan dasar tepung beras, mirip Burgo, namun bertekstur mie.

Martabak HAR,adalah makanan Khas dari India yang di bawah oleh Haji Abdul Razak. Berbahan dasar
tepung terigu, yang diberi telur bebek dan telur ayam,kuahnya berbahan kari kambing yang dicampur
kentang.
Pindang Patin, salah satu makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging ikan patin yang direbus
dengan bumbu pedas dan biasanya ditambahkan irisan buah nanas untuk memberikan rasa segar.
Nikmat disantap dengan nasi putih hangat, rasanya gurih, pedas dan segar.

Pindang Tulang, berbahan dasar tulang sapi dengan sedikit daging yang masih menempel dan sumsum di
dalam tulang, direbus dengan bumbu pedas, sama halnya dengan pindang patin, makanan ini nikmat
disantap sebagai lauk dengan nasi putih hangat.

Malbi, mirip rendang, hanya rasanya agak manis, berkuah dan gurih.

Tempoyak, makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging durian yang ditumis beserta irisan
cabai dan bawang, bentuknya seperti saus dan biasa disantap sebagai pelengkap makanan, rasanya unik
dan gurih.

Otak-otak, varian pempek yang telah tersebar di seluruh Indonesia, berbahan dasar mirip pempek yang
dicocol dengan kuah santan dan kemudian dibungkus daun pisang, dimasak dengan cara dipanggang di
atas bara api dan biasa disantap dengan saus cabai / kacang.

Kemplang, berbahan dasar pempek lenjer, diiris tipis dan kemudian dijemur hingga kering. Setelah
kering kemplang dapat dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang hingga mengembang.

Kerupuk, mirip kemplang, hanya saja adonan dibentuk melingkar, dijemur, kemudian digoreng.

Kue Maksubah, kue khas Palembang yang berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis.
Dalam pembuatannya telur yang dibutuhkan dapat mencapai sekitar 28 butir. Adonan kemudian diolah
mirip adonan kue lapis. Rasanya enak, manis dan legit. Kue ini dipercaya sebagai salah satu sajian istana
Kesultanan Palembang yang seringkali disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan. Namun saat ini
kue maksubah dapat ditemukan di seluruh Palembang dan sering disajikan saat hari raya.

Kue Delapan Jam dengan adonan mirip kue maksubah, kue ini sesuai dengan namanya karena dalam
proses pembuatannya membutuhkan waktu delapan jam. Kue khas Palembang ini juga sering disajikan
sebagai sajian untuk tamu kehormatan dan sering disajikan pada hari raya.

Kue Srikayo berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip puding. Kue berwarna hijau
ini biasanya disantap dengan ketan dan memiliki rasa manis dan legit.

Olahraga Sunting

Stadion Gelora Sriwijaya

Stadion Gelora Sriwijaya dibangun dalam rangka penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XVI pada
tahun 2004. Stadion ini terletak di daerah Jakabaring, di bagian selatan Palembang. Bentuk dari stadion
diilhami dari bentuk layar perahu terkembang dan diberi nama berdasarkan kebesaran Kerajaan
Sriwijaya yang berpusat di Palembang pada masa lampau. Di stadion berkapasitas 40.000 tempat duduk
ini pernah digelar dua pertandingan dalam lanjutan Piala Asia AFC 2007, yaitu babak penyisihan grup D
antara Arab Saudi dan Bahrain serta perebutan tempat ke-tiga antara Korea Selatan dengan Jepang.
Palembang bersama Jakarta menjadi tuan rumah SEA Games 2011, yang diselenggarakan pada 11-22
November 2011. Dengan merehabilitasi venue eks Pekan Olahraga Nasional XVI dan membangun Wisma
Atlet, Venue tambahan seperti lapangan Atletik, Aquatic Center, Volley Beach, Ski Air, Panjat Tebing dan
Lapangan Tembak terbesar se-Asia yang digunakan untuk SEA Games 2011.

Selain itu, stadion ini merupakan homebase bagi klub sepak bola Palembang, Sriwijaya Football Club
Sriwijaya FC yang merupakan klub sepak bola kebanggaan masyarakat Palembang.

Kota Palembang juga memiliki sebuah klub bola voli bernama Palembang Bank SUMSELBABEL, yang
mewakili Indonesia dalam Men's Club Asian Volleyball Championship 2011 di GOR PSCC Palembang.

Pusat-pusat perbelanjaan Sunting

Keramaian Pasar 16 Ilir Palembang pada pagi hari.

Palembang Icon, merupakan life style mall pertama di Palembang. Terdapat anchor tenant seperti
Foodmart, Electronic City, Cinemaxx, Celebrity Fitness, Amazing Icon, Books And Beyond, dll

Palembang Indah Mall, merupakan salah satu mall terbesar di Palembang. Terdapat anchor tenant
seperti Hypermart, Ace Hardware, Index Furnishings, XXI dll.

Palembang Square, merupakan mall teramai di Palembang. Terdapat anchor tenant seperti Carrefour,
Grand JM, Gramedia, XXI (2013) dan lain-lain.

Palembang Trade Center Mall merupakan mall terluas di kota palembang yang dibangun diatas lahan
seluas 21 hektar. Terdapat anchor tenant seperti Diamond Department Store & Supermarket, Electronic
& Home Solution, Funworld dan lain-lain.

Internasional Plaza, merupakan mall pertama dan tertua di Palembang. Juga merupakan pusat
handphone terbesar di Sumatra Bagian Selatan. Terdapat anchor tenant seperti Matahari Department
Store, Superindo, 21 Cineplex dan lain-lain.

Rajawali Village

MDP IT Store (IT Mall), merupakan pusat perbelanjaan barang barang elektronik yang terletak di
simpang empat polda dengan gedung baru tinggi 8 lantai
Bandung Pasaraya

JM Pasaraya

JM Kenten

JM Sukarame

JM Plaju

Gramedia

Gramedia World Palembang

Palembang Square Extension

Lippo Plaza Jakabaring

OPI Mall

Giant Extra Kenten

Giant Extra Plaju

Giant Express Soekarno Hatta

Dermaga Point Palembang

Ramayana Department Store

Sumatra Department Store

Megahria Shopping Center Store

Dika Shopping Center

Marathon Department Store

Lotte Mart

Ilir Barat Permai (Songket, Lemari Palembang, Pelaminan Palembang, Ukiran Palembang dan lain-lain)

Pasar Tradisional seperti Pasar 16 Ilir, Pasar Induk Jakabaring, Pasar Cinde, Pasar Kuto, Pasar Plaju, Pasar
26 Ilir, Pasar Gubah dan sebagainya.

Hotel Aryaduta Palembang

Hotel Sunting
Hotel-hotel berbintang di Palembang antara lain:

Aryaduta Hotel and Convention Center *****

Novotel Hotel & Residence *****

The Arista Hotel Palembang*****

Horison Hotel Optima Palembang *****

Aston International & Conferrence Hotel ****

Hotel Sandjaja ****

Hotel Batiqa ****

Hotel Sintesa Peninsula ****

The Jayakarta Daira Hotel ****

Hotel Swarna Dwipa ****

Hotel Grand Zuri ***

Rio City Hotel ***

Hotel Royal Asia ***

SwisBelin Hotel ***

Hotel Lembang ***

Hotel Princess ***

Hotel King's (habis terbakar dan akan di buka kembali) ***

Hotel Amaris ***

Grand Duta Syariah Hotel ***

Fave Hotel ***

Hotel Emilia ***

Hotel Zuri Express **

Hotel Duta **
Maxone Hotel **

Hotel Wisata **

Sriwijaya Hotel **

Hotel Budi **

Hotel Paradise **

Hotel Bumi Asih **

Hotel Arjuna **

Hotel Anugerah **

Hotel Safa Marwah

Home Inn Hotel Palembang

Hotel Alam Sutra

Pendidikan

Transportasi Sunting

Armada bus Trans Musi

Warga Palembang banyak menggunakan bus dan angkutan kota sebagai sarana transportasi. Selain
menggunakan bus dan angkot, moda transportasi taksi juga banyak digunakan masyarakat. Terdapat
beberapa perusahaan taksi yang beroperasi di penjuru kota. Selain taksi dan angkutan kota di
Palembang dapat ditemukan bajaj yang berperan sebagai angkutan perumahan, di mana setiap bajaj
memiliki kode warna tertentu yang hanya boleh beroperasi di wilayah tertentu di kota Palembang.
Sebagai sebuah kota yang dilalui oleh beberapa sungai besar, masyarakat Palembang juga mengenal
angkutan air, yang disebut ketek. Ketek ini melayani penyeberangan sungai melalui berbagai dermaga di
sepanjang Sungai Musi, Ogan dan Komering. Baru-baru ini telah dibuka jalur kereta komuter yang
diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Sriwijaya yang melayani jalur Kertapati-Indralaya. Selain itu,
pada awal tahun 2010 rute angkutan kota dan bus kota di beberapa bagian kota akan digantikan oleh
kendaraan umum baru berupa bus Trans Musi yang serupa dengan bus Trans Jakarta di Jakarta. Hal ini
akan terus dilakukan secara bertahap di bagian kota lainnya dengan tujuan untuk mengurangi jumlah
kendaraan umum di Palembang yang semakin banyak dan tidak terkendali jumlahnya serta mengurangi
kemacetan karena kendaraan ini memiliki jalur laju khusus yang terpisah dari kendaraan lainnya.
Sejak Desember 2015, Palembang sedang membangun kereta api ringan dari Bandar Udara Sultan
Mahmud Badaruddin II ke Jakabaring sebagai persiapan menyambut Asian Games 2018.

Palembang memiliki sebuah Bandar Udara Internasional yaitu Bandar Udara Internasional Sultan
Mahmud Badaruddin II (SMB II). Bandara ini terletak di barat laut Palembang, melayani baik
penerbangan domestik maupun internasional. Bandara ini juga menjadi embarkasi haji bagi warga
Sumatra Selatan. Penerbangan domestik melayani jalur Palembang ke Jakarta, Bandung, Batam, Pangkal
Pinang dan kota-kota lainnya, sedangkan penerbangan internasional melayani Singapura, Kuala Lumpur,
Malaka, Hongkong, China dan Thailand.

Palembang juga memiliki tiga pelabuhan utama yaitu Boom Baru, Pelabuhan 36 Ilir dan Pelabuhan
Tanjung Api Api. Ketiga pelabuhan ini melayani pengangkutan penumpang menggunakan ferry ke
Muntok (Bangka) dan Batam. Saat ini sedang dibangun pelabuhan Tanjung Api Api yang melayani
pengangkutan penumpang dan barang masuk serta keluar Sumatra Selatan.

Selain itu Palembang juga memiliki Stasiun Kertapati yang terletak di tepi sungai Ogan, Kertapati. Stasiun
ini menghubungkan wilayah Palembang dengan Bandar Lampung, Tanjung Enim, Lahat, dan
Lubuklinggau

Media Sunting

Televisi Sunting

Di Kota Palembang bersiaran sekitar 20 buah stasiun televisi nasional dan lokal.

Kanal Signal Nama Status Nama Perusahaan Jaringan Pemilik

22 UHF 479.25 MHz Trans 7 Nasional PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh Trans
Media

24 UHF 495.25 MHz RCTI PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Media Nusantara Citra

26 UHF 511.25 MHz antv PT Cakrawala Andalas Televisi Visi Media Asia
28 UHF 527.25 MHz Indosiar PT Indosiar Visual Mandiri Surya Citra Media

30 UHF 543.25 MHz Trans TV PT Televisi Transformasi Indonesia Trans Media

32 UHF 559.25 MHz SCTV PT Surya Citra Televisi Surya Citra Media

34 UHF 575.25 MHz Metro TV PT Media Televisi Indonesia Media Group

36 UHF 591.25 MHz GTV PT Global Informasi Bermutu Media Nusantara Citra

38 UHF 607.25 MHz MNCTV PT Media Nusantara Citra Televisi

40 UHF 623.25 MHz tvOne PT Lativi Mediakarya Visi Media Asia

42 UHF 639.25 MHz PAL TV Lokal PT Sumeks Tivi Palembang Jawa Pos TV Jawa Pos Group

44 UHF 655.25 MHz iNews Nasional PT Televisi Panji Gemilang Persada Palembang
Media Nusantara Citra

46 UHF 671.25 MHz TVRI Indonesia Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemerintah Indonesia

TVRI Sumatera Selatan Lokal Pemerintah Sumatra Selatan

47 UHF 679.25 MHz MAP TV Alnur Yayasan Masjid Agung Palembang

48 UHF 687.25 MHz Sriwijaya TV PT Sriwijaya Palembang Televisi Indonesia Network


Kelompok Media Bali Post

55 UHF 743.25 Mhz NET. Nasional PT Mitra Televisi Palembang Indika Group

56 UHF 759.25 Mhz MYTV Lokal berjaringan PT Banten Media Global TelevisiMayapada
Group

58 UHF 767.25 MHz RTV Nasional PT Inspirasi Anda Palembang[26] Rajawali


Corpora

60 UHF 783.25 Mhz Kompas TV PT Pratama Cipta DigitalKompas Gramedia

62 UHF 799.25 MHz Musi TV Lokal STTV Siantar Top Group

Surat kabar Sunting

Beberapa tediri dari 16 surat kabar yang terbit di kota ini antara lain:

Nasional (8 surat kabar) Sunting

The Jakarta Post


Harian Seputar Indonesia

Media Indonesia

Kompas

Suara Pembaruan

Republika

Koran Tempo

Bisnis Indonesia

Lokal (9 surat kabar) Sunting

Sumatera Ekspres

Sriwijaya Post

Tribun

Sumsel Post

Palembang Post

Palembang Express

Radar Palembang

Jembatan Sriwijaya

Rakyat Palembang

Radio Sunting

Kota Palembang juga memiliki beberapa terdiri dari 20-buah stasiun radio bersiaran lokal seperti:

Frekuensi Stasiun Radio Jaringan

AM (Amplitude Modulation)

954 Radio Islam Palembang

1062 Radio Suara Palembang

1328 Radio Republik Indonesia Palembang Programma 4 Radio Republik Indonesia


FM (Frequency Modulation)

87.6 Sindo Trijaya FM Sindo Trijaya FM

88.4 Radio Republik Indonesia Palembang Programma 4 Radio Republik Indonesia

88.8 Radio Ismoyo (107.8) FM

89.2 Radio Republik Indonesia Palembang RM Melayu Dangdut Channel Radio Republik
Indonesia

90.0 Radio Female FM

90.8 Radio Rama Nian FM

91.6 Radio Republik Indonesia Palembang Programma 2 Radio Republik Indonesia

92.4 Radio Republik Indonesia Palembang Programma 1

94.3 Radio Sriwijaya Etnikom

95.1 Radio Trax FM Palembang Trax FM

95.9 Radio El John

96.7 Radio Musi

97.5 Radio Play

98.3 Radio Elita

99.1 Radio Pesona Indah

101.0 Radio Global

101.8 Radio Smart

102.6 Radio Sonora Radio Sonora

102.9 Radio Dangdut Indonesia Radio Dangdut Indonesia

103.4 Radio LCBS

103.7 Radio Elshinta Elshinta

104.2 Radio Momea

105.0 Radio La Nugraha

105.8 Radio Ramona


106.7 Hary Radio Palembang

107.0 MTA/PERSADA

107.5 Bazz Radio

107.7 B- Radio

107.8 Radio Ismoyo

107.9 ACMY Radio Palembang

PrestasiSunting

Beberapa prestasi Kota Palembang:

Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2007 (Adipura Award).

Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2008 (Adipura Award).

Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2009 (Adipura Award).

Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2010 (Adipura Award).

Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2011 (Adipura Award).

Peringkat III Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2012 (Adipura Award).

Taman Kota Terbaik se-Indonesia, atas nama Kambang Iwak (KI Family Park).

Asean Environment Sustainable City 2008, sebagai Kota Terbersih se-Asean.

Terminal Kota Terbaik se-Indonesia, atas nama Terminal Alang-Alang Lebar 2011.

Terminal Kota Terbaik se-Indonesia, atas nama Terminal Sako 2013.

Kota kembar

1945 sampai sekarang.

1. R. Hanan - Walikota Palembang periode 1945-1947.


2. M.R. Sudarman Ganda Subrata, Walikota Palembang periode 1950- 1954

3. R.A Abusamah , Walikota Palembang periode 1954 (pejabat sementara)

4. R.M Ali Hamin, SH, periode 1955- 1960

5. Mgs H. A. Rahman, periode 1960-1962 (pejabat sementara)

6. AKBP H Abdullah Kadir , periode 1962-1968

7. H.M. Rasjad Nawawi, periode 1968-1970

8. RHA. Arifai Tjek Van, periode 1970-1978 (pejabat dan definitif)

9. Drs. H. A. Dahlan HY, periode 1978-1983

10. H. Cholil Aziz, SH, periode 1983- 1993

11. H. Husni, periode 1993-2003

12. Ir H Eddy Santana Putra, MT, periode 2003-2008 & 2008-2013

13. H. Romi Herton, periode 2013-2014

14. H. Harnojoyo,S.Sos periode 2015-2018

15. Dr H Akhmad Najib, SH. MHum, Pj Walikota Palembang periode tahun 2018

16. H. Harnojoyo, S.Sos, periode 2018- sekarang.

No Gubernur Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Gubernur

A.K. Gani.jpg A. K. Gani

1945

1946

[ket. 1]

Mohamad Isa, Kami Perkenalkan (1954), p51.jpg Mohammad Isa

1946
1948

1948

1952

[ket. 2]

Winarno Danuatmodjo

1952

1957

M. Husin

1957

1958

Mochtar Prabu Mangkunegara

1958

1959

H. A. Bastari
1959

1963

Abu Yasid Bustomi

1963

1966

Ali Amin

Ali Amin

1966

1967

[1]

Asnawi Mangku Alam

1967

1978

10

Sainan Sagiman.jpg Sainan Sagiman

1978
1983

10

1983

1988

11

11

Ramli Hasan Basri

7 November 1988

7 November 1993

12

7 November 1993

7 November 1998

13

12

Gubernur Sumut Rosihan Arsyad.jpg Rosihan Arsyad

7 November 1998

7 November 2003

14

13

Gubernur Sumsel Syahrial Oesman.jpg Syahrial Oesman

7 November 2003

11 Juli 2008

15

Mahyuddin N. S.
14

Mahyuddin ns.jpg Mahyuddin N. S.

11 Juli 2008

7 November 2008

15

Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin.jpg Alex Noerdin

7 November 2008

7 November 2013

16

Edy Yusuf

7 November 2013

21 September 2018

17

[ket. 3]

Ishak Mekki

Hadi Prabowo

(Penjabat)

21 September 2018

1 Oktober 2018

[3][4][5]

16

Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru.png Herman Deru


1 Oktober 2018

Petahana

Anda mungkin juga menyukai