Anda di halaman 1dari 25

LUBRICATION

TECHNOLOGY
Pelumas
PERTAMINA
Pelumas
PERTAMINA

Fungsi Pelumas
 Pendinginan
 Pelumas
 Anti Karat
 Menutup Kebocoran Gas
 Pembersih
 Mengurangi Gesekan/Keausan (Antiwear)
 Pemindah Tenaga
Pelumas
PERTAMINA

Memperpanjang Umur Mesin


 Gunakan Pelumas Yang Layak Pakai
 Hindari Kontaminasi
 Gunakan Bahan Bakar Yang Layak Pakai
 Ganti Pelumas Secara Periodik
 Hindari Overheating Yang Berlebihan
Pelumas
PERTAMINA

Paraffinic Hydrocarbon

CH3 CH3

CH-CH2-CH

CH3 CH3
Pelumas
PERTAMINA

Naphthenic Hydrocarbon

CH-2

CH CH CH-2

CH CH CH-2

CH-2 CH-2
Pelumas
PERTAMINA

Aromatic Hydrocarbon

-CH CH CH2

-CH
Pelumas
PERTAMINA

Komposisi Dasar Pelumas


 Bahan dasar pelumas : Base Oil
 Base Oil terdiri dari campuran bermacam-macam
senyawa Hydrocarbon sebagai berikut:
 Paraffinic Hydrocarbon
 Naphthenic Hydrocarbon
 Aromatic Hydrocarbon
Hydrocarbon yang memiliki karakteristik
kekentalan yang terbaik adalah Paraffinic
Pelumas
PERTAMINA

Komposisi Additive
Deterjen diuraikan EP Additive Oksidasi
ZnDTP menambah penghambat karat
indeks kekentalan Additive
Penghambat EP

Engine Oil Gear Oil Hyd. Oil


Pelumas
PERTAMINA

Klasifikasi Kinerja Pelumas


Pentingnya Product Knowledge Yang Direkomendasikan Untuk Komatsu
Pelumas
PERTAMINA

Kapan Pelumas Harus Diganti


Pentingnya Lab Test Knowledge (Condemning Limit) Mesin Komatsu
Pelumas
PERTAMINA

Flash Point (≈Fuel Dilution)


 Temperatur Minimum
Uap Pelumas +
Udara Pada Tekanan
Atmosfer Dapat
Menyala Dengan
Sendirinya Bila
Didekatkan Pada Api.
Pelumas
PERTAMINA

Kinematic Viscosity
 Tahanan Fluida Untuk
Mengalir.
 Makin Tinggi Viskositas,
Makin Sulit Fluida Tersebut
Mengalir (Makin Kental).
 Satuan Viskositas Adalah
Centistoke (cSst) Atau
mm2/S.
 Metode Pengujiannya
Adalah ASTM D445.
Pelumas
PERTAMINA

Total Acid Number (TAN)


 Total Acid Number (TAN) Menunjukkan
Tingkat Keasamaan Yang Berasal Dari
Additive (Untuk Fresh Oil).
 Peningkatan Nilai TAN Pada Used Oil
Mengindikasikan Terbentuknya Asam
Lemah Pada Pelumas
 Pada Nilai Tertentu Menunjukkan
Bahwa Pelumas Sudah Tidak Dapat
Digunakan Lagi.
 Penyebab Timbulnya Oksidasi:
1. Oksidasi Melalui Kontak Dengan Air
Dan Udara
2. Peningkatan Oksidasi Akibat
Kenaikan Masuknya
Partikel Logam
3. Peningkatan Oksidasi Akibat
Kenaikan Temperatur
Pelumas.
 Metode Pengujiannya Adalah ASTM
D974.
Pelumas
PERTAMINA

Total Base Number (TBN)


 Total Base Number (TBN) Menunjukkan Kemampuan
Pelumas Menetralisir Asam Hasil Oksidasi, Kemampuan
Detergensi Dan Dispersansi Guna Membersihkan Mesin
Dari Kotoron Atau Deposit Yang Terbentuk Dari Hasil
Pembakaran Bahan Bakar Maupun Hasil Oksidasi Pelumas
Itu Sendiri.
 Metode Pengujiannnya Ada Dua Macam Yaitu :
1. Metode Hydrocloric Acid (ASTM D664)
2. Metode Perchloric Acids (ASTM D2896)
Pelumas
PERTAMINA

n-Pentane Insoluble
 Terutama Berkaitan Dengan
Banyaknya Jelaga (Soot).
 Makin Besar Tingkat Jelaga,
Makin Tinggi Nilai TAN-nya
Dan Pelumas Menjadi Rusak.
 Jika Nilai N-pentane Melebihi
Batas Dan Tidak Dapat
Dilarutkan, Maka Akan Timbul
Kerusakan Pada Bantalan
Poros Atau Sumbatan Pada
Filter.
 Banyak Jelaga Ditimbulkan
Oleh Bahan Bakar Kualitas
Rendah Atau Pembakaran
Tidak Sempurna, Dan
Sumbatan Pada Sistem Udara.
Pelumas
PERTAMINA

Embun/Uap Lembab (Moisture)


Ada Berbagai Cara Air Untuk
Masuk .
 Temperatur Udara Didalam Bak
Mesin Turun, Embun Terbentuk,
 Kebocoran Melalui Seal Liner
 Dari Sistem Pendingin.
 Contoh Efek Lanjutannya :
Embun Didalam Pelumas Pada
Connecting Rod Bearing Akan
Menguap, Menyebabkan Bunyi
Atau Bearing Macet .
 Batas Kadungan Air Adalah
Dibawah 0.2%.
Pelumas
PERTAMINA

Pengaruh Bahan Bakar Pada pelumas

 Kandungan Sulfur (Belerang) Didalam Bahan


Bakar Meningkatkan Oksidasi Dan Korosi.
 Jika Memungkinkan Gunakan Bahan Bakar
Dengan Kandungan Sulfur Kurang Dari 0.5%.
 Jika Bahan Bakar Mempunyai Kandungan Sulfur
Kurang Dari 0.5%, Interval Pelumas Agar
Dikurangi Menjadi Setengahnya
Pelumas
PERTAMINA

Hubungan Antara Kandungan Sulfur dan


TBN
 Diagram Memperlihatkan
Hubungan Antara Kandungan
Sulfur Dan Nilai Alkali (TBN).
 Nilai TBN Banyak Menurun
Akibat Tingginya Kandungan
Sulfur.
 Sangat Penting Untuk
Mengetahui Kadungan Sulfur
Dalam Bahan Bakar Yang
Layak Dipakai.
Jam Hours
Engine Running Time/h
Diesel Fuel (0,3%S), A Fuel Oil (0,8S%)
Pelumas
PERTAMINA

Hubungan Antara Kandungan Sulfur


dengan n-Pentane Insoluble
 Bahan Bakar Dengan
Kandungan Sulfur Yang
Tinggi Menimbulkan Banyak
Jelaga.
 Bila Jelaga Meningkat Maka
Kekentalan Meningkat, Dan
Efek Pelumas Menurun.
 Hal Ini Akan Mengakibatkan
Problem Seperti Kerusakan
Abnormal Dan
Penyumbatan Pada Filter
Pelumas.
Pelumas
PERTAMINA

Proses Pembakaran Pada Bahan Bakar

Pembakaran Embun
Sulfur Sulphorus Acid Gas Sulphuric Anhydride Sulphuric Acid
S SO2 SO3 H2SO4
Pelumas
PERTAMINA

SISTEM PELUMASAN PADA


BERBAGAI JENIS MESIN
Pelumas
PERTAMINA

Sistem Pelumasan
( Mesin Jenis Trunk Piston )
1.Pelumas Mengalir Melalui Pan Pelumas Pada
Dasar Mesin, keatas Melalui Pompa dan
2.Melaui Oil Cooler. Disini Pelumas Didinginkan.
3.Kemudian Pelumas Mengalir Melalui Filter,
dimana Debu dan Kontaminan Dibersihkan
4.Kemudian Pelumas Bersih Mengalir Melalui
Manifold Pelumas Dibagi Menjadi 2 Arah :
 Masuk Kedalam Mesin, Melumasi
Komponen : Bearing, Gear, Piston, Liner
dan Valve.
 Sebagian Kecil Melumasi Turbocharger

Kemudian Pelumas Kembali Masuk Pan


Pelumas. Dgn By Pass Valve Memungkinkan
Pelumas Yang Tidak Terfilter Tidak Akan
Mengalir Melalui Filter Yang Tersumbat. Pada
Saat Pelumas Dingin Pelumas Akan Mengalir
Ke Oil Cooler By Pass Valve Sehingga
Pelumas Tidak Mengalir Melalui Oil Cooler.
Pelumas
PERTAMINA

Filter Pelumas
Sistem Filter Pelumas Sangat Penting Untuk
Diketahui Karena Sedikit Banyak
Mempengaruhi Kualitas / Klasifikasi Pelumas
Yang Dibutuhkan

Sistem Filtrasi : - Berguna Untuk


Penyaringan Pelumas Pada
Mesin Kecil.
- Berguna Untuk Proteksi
Mesin Pada Mesin Besar

Grafik Disamping Menunjukkan Hubungan


Antara Ukuran Partikel
Dengan Tingkat Kerusakan Ring
Piston
Pelumas
PERTAMINA

SISTEM FILTRASI PELUMAS


SIRKUIT ALIRAN PENUH
( Full Flow Circuit )
• Semua Aliran Pelumas Dari Pompa
Mengalir Melalui Filter.
• Dialirkan Keseluruh Bagian Mesin
• Digunakan Untuk Mesin Kecil dan
Menengah

SIRKUIT FILTER BYPASS


• 90-95% Pelumas Mengalir Ke Full Flow
Filter
• 5 – 10% Mengalir Ke Bypass Filter
• Ukuran Partikel Yg. Disaring
 Filter Aliran Penuh : 15-20 Mikron
 Filter Bypass : 1 Mikron
Pelumas
PERTAMINA

SISTEM FILTRASI PELUMAS


Pelumasan Sistem Pada
Mesin Cross-Head

Anda mungkin juga menyukai