Anda di halaman 1dari 32

TEKNOLOGI PEMILIHAN PELUMAS

Cara Memilih Pelumas


Yang Benar

1. Perhatikan Petunjuk / Saran Dari Pembuat Mesin


(Instruction Manual ) Yang Mencantumkan :
• Anjuran Tingkat Kekentalan Pelumas ( Misalnya SAE
30, SAE 90 atau SAE 20W-50 ).
• Anjuran Klasifikasi/Tingkat Mutu ( Misalnya API
Service SJ, GL-5, CH-4 )

Page 1
TINGKAT KEKENTALAN

ENGINE OIL ( PELUMAS MESIN )


• SPESIFIKASI : DIDASARKAN PADA TABEL SAE J 300 APR 97.(LIHAT
LAMPIRAN)
GEAR OIL ( PELUMAS RODA GIGI OTOMOTIF )
• SPESIFIKASI : DIDASARKAN PADA TABEL SAE J306, Oct 91(LIHAT
LAMPIRAN)
INDUSTRIAL OIL ( PELUMAS INDUSTRI )
• SPESIFIKASI : DIDASARKAN PADA KLASIFIKASI ISO VG (LIHAT LAMPIRAN)

Page 2
KLASIFIKASI KEKENTALAN SAE UNTUK PELUMAS MESIN ( ENGINE OILS)

SAEa Low Temperature Viscosities High Temperature Viscosities


b c
Viscosity Cranking Pumping (cP) max Kinematic (cSt) at 1000C
d

Grades (cP) max at with no yield Min Max High Sheare (cP) at 150o C and 106 S-1 min
temp. oC Stress at temp. oC

0W 3250 at -30 60.000 at -40 3,8 - -


5W 3500 at -25 60.000 at -35 3,8 - -
10W 3500 at -20 60.000 at -30 4,1 - -
15W 3500 at -15 60.000 at -25 5,6 - -
20W 4500 at -10 60.000 at -20 5,6 - -
25W 6000 at -5 60.000 at -15 9,3 - -
20 - - 5,6 < 9.3 2,6
30 - - 9,3 < 12.5 2,9
40 - - 12,5 <16.3 2.9 (0W-40,5W-40,10W-40 grades )
40 - - 12,5 < 16.3 3.7 (15W-40,20W-40,25W-40,40 grades)
50 - - 16,3 < 21.9 3,7
60 - - 21,9 < 26.1 3,7

Page 3
KLASIFIKASI KEKENTALAN PELUMAS RODA GIGI
UNTUK APLIKASI TRANSMISI MANUAL DAN GARDAN OTOMOTIF

SAE Viscosity cSt. At 100OC Remarks


Viscosity Min Max
Number

75W 4.1 - SAE 75W,80W and 85W designed for sub tropical
areas while SAE 90,140,250 for tropical areas.
80W 7 -
85W 11 -
90 13.5 24
140 24 41
250 41 -

Page 4
Klasifikasi Kekentalan ISO Untuk Pelumas Industri
( International Organization for Standardization )

All viscosities at 40oC, use ASTM D-341 charts


to convert viscosities determined at other temperature
Viscosity System Mid-Point Kinematic Viscosity limit,cSt Approximate
Grade ISO Standard Viscosity cSt Minimum Maximum Equivalent SUS
3446 ASTM D-2422 Units

ISO VG 2 2.2 1.98 2.42 32


ISO VG 3 3.2 2.88 3.52 36
ISO VG 5 4.6 4.14 5.06 40
ISO VG 7 6.8 6.12 7.48 50
ISO VG 10 10 9 11 60
ISO VG 15 15 13.5 16.5 75
ISO VG 22 22 19.8 24.2 105
ISO VG 32 32 28.8 35.2 150
ISO VG 46 46 41.4 50.6 215
ISO VG 68 68 61.2 74.8 315
ISO VG 100 100 90 110 465
ISO VG 150 150 135 165 700
ISO VG 220 220 198 242 1000
ISO VG 320 320 288 352 1500
ISO VG 460 460 414 506 2150
ISO VG 680 680 612 748 3150
ISO VG 1000 1000 900 1100 4650
ISO VG 1500 1500 650 1650 7000

Page 5
Klasifikasi Pelumas Mesin Bensin

Klasifikasi pelumas mesin bensin menurut API diawali dengan huruf "S” (Service)
dan diikuti secara alpabetis, yaitu:

SA : Spesifikasi kuno (jarang digunakan)


SB : Untuk mesin bensin tugas ringan (jarang digunakan)
SC : Untuk kendaraan buatan antara tahun 1964 s/d 1967
SO : Untukkendaraan buatan antara tahun 1968 s/d 1970
SE : Untuk kendaraan buatan tahun 1971 ke atas
SF : Untuk kendaraan buatamahun 1980 ke atas
SG : Untuk kendaraan buatan tahun 1989 ke atas
SH : Untuk kendaraan buatan tahun 1993 ke atas
SJ : Untuk kendaraan buatan tahun 1997 ke atas
SL : Spesifikasi ini diberlakukan pertengahan tahun 2001
SM : Kategori ini merupakan deskripsi pelumas mesin yang digunakan mulai
tahun 2004

Page 6
Klasifikasi Pelumas Mesin Diesel

Klasifikasi pelumas mesin diesel menurut API diawali dengan huruf "C" (Commercial)
dan diikuti secara alpabetis, yaitu:
CA : Untuk mesin diesel tugas ringan
CB : Untuk mesin diesel tugas sedang
CC : Untuk mesin diesel dan bensin tugas sedang sampai berat
CD : Untuk mesin diesel tugas berat yang dilengkapi dengan "supercharger"
GD-II : Untuk mesin diesel dua langkah
CE : Untuk mesin diesel tugas berat dengan "turbo/supercharger"
CF : Untuk mesin diesel buatan tahun 1994 ke atas
CF-2 : Untuk mesin diesel dua langkah
GF-4 : Untuk mesin diesel 4 langkah tugas berat, buatan tahun 1990 dan
beroperasi dengan kecepatan tlnggi
CG-4 : Untuk-mesin diesel 4 langkah tugas berat, buatan tahun 1994
beroperasi derigan kecepatan tinggi dengan beban berat
GH-4 : Untuk mesin diesel kecepatan tinggi buatan tahun 1998 ke atas
CI-4 : Merupakan deskripsi pelumas yang digunakan untuk mesin diesel 4 langkah,
kecepatan tinggi yang memenuhi standard emsisi gas buang tahun 2004.

Page 7
Klasifikasi Pelumas Mesin 2-Tak

Klasifikasi pelumas mesin 2-Tak bisa menggunakan klasifikasi dari API (American
Petroleum Institute) atau JASO (Japanese Automobile Standards Organisation) dan dari
NMMA (National Marine Manufacturers Association), yaitu:
API TA : Untuk mesin 2-Tak ukuran kecil atau kapasitas sampai 50 cc
API TB . Untuk mesin 2-Tak ukuran sedang atau kapasitas sampai 200 cc
API TC : Untukmesin2-Tak ukuran atau kapasitas sampai 500 cc
JASO FA : Untuk mesin 2-Tak ukuran kecil sampai lebih besar
JASO FB : Untuk mesin 2-Tak dengan kemampuan lebih baik dari FA
JASO FC : Untuk mesin 2-Takdengan kemampuan lebih baik dariFB
NMMA TC-W : Untuk mesin2-Tak berpendingin air (motortempe!, speed boat)
NMMA TC-W II : Untuk mesin 2-Tak berpendingin air
NMMA TC-W 3 : Untuk mesin 2-Tak berpendingin air keluaran terbaru (tahun 1992
keatas) dan boleh untuk yang lebih tua.

Page 8
Klasifikasi Pelumas Transmisi & Gardan

• Klasifikasi Pelumas Roda Gigi Transmisi Manual atau Gardan Diawali


Dengan Huruf “GL” dan Diikuti Angka , Yaitu :
– GL-1 : Kondisi Operasi Yang Ringan
– GL-2 : Kondisi Operasi Yang Ringan, diatas GL-1
– GL-3 : Kondisi Operasi Moderat
– GL-4 : Kondisi Operasi Sedang dengan Jenis
Roda Gigi Bisa Spiral Bevel Atau Hypoid
– GL-5 : Kondisi Operasi Sedang Atau Berat
dengan Jenis Spiral Bevel Atau Hypoid.

Page 9
Cara Memilih Pelumas
Yang Benar ( Cont’d )

2. Catat Merek Mesin & Pembuatnya, Type, BBM, Sistem


Pelumasan, rpm, Daya, dll. Lihat Di Referensi
Engine Builder, Buku Approval

Page 10
Pemilihan Pelumas Mesin (Toyota)

Page 11
Pemilihan Pelumas Mesin (Toyota)

Page 12
Pelumasan Mesin (Toyota)

Page 13
Pelumasan Mesin (Toyota)

Page 14
Pelumas & Bahan Bakar yang direkomendasikan oleh
ISUZU

Page 15
Pelumasan
(Isuzu)

Page 16
Pelumasan
FTR (Isuzu)

Page 17
Pelumas Transmisi Eaton (Isuzu)

Page 18
Daftar Kapasitas & Spesifikasi Pelumas Yang Dianjurkan (FUSO)

Page 19
Tabel Pelumasan FVM/FXZ (Isuzu)

Page 20
Jadwal Perawatan dan Pemeliharaan (Mercedes-Benz)

Page 21
Jadwal Perawatan dan Pemeliharaan (Mercedes-Benz)

Page 22
Rekomendasi Mercedes Benz Secara Umum

Sheet 227.0 : Mesin Seri 300,400,500,900


Tanpa Turbocharger

Sheet 228.1 : Mesin Seri 300,400,500,900


Dengan dan Tanpa
Turbocharger

Sheet 228.3 : Mesin Seri 300,400,500,900


Dengan dan Tanpa
Turbocharger
( Dlm Praktek + Intercooler)

Page 23
Rekomendasi Pelumas Langsung dari Mercedes-Benz

Page 24
Rekomendasi Pelumas Langsung dari Mercedes-Benz

Page 25
Rekomendasi Pelumas Langsung dari Mercedes-Benz

Page 26
Rekomendasi Pelumas Langsung dari Mercedes-Benz

Page 27
Rekomendasi Pelumas Langsung dari Mercedes-Benz

Page 28
Rekomendasi Pelumas Langsung dari Mercedes-Benz

Page 29
Rekomendasi Pelumas Langsung dari Mercedes-Benz

Page 30
Approval Marine Engine MTU

Page 31

Anda mungkin juga menyukai