Anda di halaman 1dari 32

TEKNOLOGI PEMILIHAN

PELUMAS
Pengetahuan Dasar Pelumas
Uraian berikut adalah pengetahuan yang cukup
mendalam mengenai pelumas dan pengaruhnya. Kami
mengharapkan uraian ini dapat dipahami sepenuhnya
dan bermanfaat untuk menunjang pengetahuan
mengenai pelumas dan aplikasinya di lapangan
Memperpanjang Umur Mesin
 Gunakan Pelumas Yang Layak Pakai
 Hindari Kontaminasi
 Gunakan Bahan Bakar Yang Layak Pakai
 Ganti Pelumas Secara Periodik
 Hindari Overheating Yang Berlebihan
Fungsi Pelumas
 Pendinginan
 Pelumas
 Anti Karat
 Menutup Kebocoran Gas
 Pembersih
 Mengurangi Gesekan/Keausan (Antiwear)
 Pemindah Tenaga
Paraffinic Hydrocarbon

CH3 CH3

CH-CH2-CH

CH3 CH3
Naphthenic Hydrocarbon

CH-2

CH CH CH-2

CH CH CH-2

CH-2 CH-2
Aromatic Hydrocarbon

-CH CH CH2

-CH
Komposisi Dasar Pelumas
 Bahan dasar pelumas : Base Oil
 Base Oil terdiri dari campuran bermacam-macam
senyawa Hydrocarbon sebagai berikut:
 Paraffinic Hydrocarbon
 Naphthenic Hydrocarbon
 Aromatic Hydrocarbon
Hydrocarbon yang memiliki karakteristik kekentalan
yang terbaik adalah Paraffinic
Komposisi Additive
Deterjen diuraikan EP Additive Oksidasi
ZnDTP menambah penghambat karat
indeks kekentalan Additive
Penghambat EP

Engine Oil Gear Oil Hyd. Oil


Klasifikasi Kinerja Pelumas
Yang Direkomendasikan Untuk Komatsu
Pentingnya Product Knowledge
Pemilihan Pelumas Mesin Bensin (Toyota)
Pemilihan Pelumas Mesin Diesel (Toyota)
Pelumasan Mesin (Toyota)
Pelumas & Bahan Bakar
yang direkomendasikan oleh ISUZU
Pelumas Transmisi Eaton (Isuzu)
Daftar Kapasitas & Spesifikasi Pelumas Yang
Dianjurkan (FUSO)
Rekomendasi Mercedes Benz Secara Umum

Sheet 227.0 : Mesin Seri 300,400,500,900


Tanpa Turbocharger

Sheet 228.1 : Mesin Seri 300,400,500,900


Dengan dan Tanpa
Turbocharger

Sheet 228.3 : Mesin Seri 300,400,500,900


Dengan dan Tanpa
Turbocharger
( Dlm Praktek + Intercooler)
Rekomendasi Pelumas Langsung dari
Mercedes-Benz
Rekomendasi Pelumas Langsung dari
Mercedes-Benz
Rekomendasi Pelumas Langsung dari
Mercedes-Benz
Rekomendasi Pelumas Langsung dari
Mercedes-Benz
Kapan Pelumas Harus Diganti
(Condemning Limit) Mesin Komatsu
Pentingnya Lab Test Knowledge
Flash Point (≈Fuel Dilution)
 Temperatur Minimum
Uap Pelumas + Udara
Pada Tekanan
Atmosfer Dapat
Menyala Dengan
Sendirinya Bila
Didekatkan Pada Api.
Kinematic Viscosity
 Tahanan Fluida Untuk
Mengalir.
 Makin Tinggi Viskositas,
Makin Sulit Fluida Tersebut
Mengalir (Makin Kental).
 Satuan Viskositas Adalah
Centistoke (cSst) Atau
mm2/S.
 Metode Pengujiannya
Adalah ASTM D445.
Total Acid Number (TAN)
 Total Acid Number (TAN) Menunjukkan
Tingkat Keasamaan Yang Berasal Dari
Additive (Untuk Fresh Oil).
 Peningkatan Nilai TAN Pada Used Oil
Mengindikasikan Terbentuknya Asam
Lemah Pada Pelumas
 Pada Nilai Tertentu Menunjukkan Bahwa
Pelumas Sudah Tidak Dapat Digunakan
Lagi.
 Penyebab Timbulnya Oksidasi:
1. Oksidasi Melalui Kontak Dengan Air
Dan Udara
2. Peningkatan Oksidasi Akibat Kenaikan
Masuknya Partikel Logam
3. Peningkatan Oksidasi Akibat Kenaikan
Temperatur Pelumas.
 Metode Pengujiannya Adalah ASTM
D974.
Total Base Number (TBN)
 Total Base Number (TBN) Menunjukkan Kemampuan
Pelumas Menetralisir Asam Hasil Oksidasi, Kemampuan
Detergensi Dan Dispersansi Guna Membersihkan Mesin
Dari Kotoron Atau Deposit Yang Terbentuk Dari Hasil
Pembakaran Bahan Bakar Maupun Hasil Oksidasi Pelumas
Itu Sendiri.
 Metode Pengujiannnya Ada Dua Macam Yaitu :
1. Metode Hydrocloric Acid (ASTM D664)
2. Metode Perchloric Acids (ASTM D2896)
n-Pentane Insoluble
 Terutama Berkaitan Dengan
Banyaknya Jelaga (Soot).
 Makin Besar Tingkat Jelaga,
Makin Tinggi Nilai TAN-nya
Dan Pelumas Menjadi Rusak.
 Jika Nilai N-pentane Melebihi
Batas Dan Tidak Dapat
Dilarutkan, Maka Akan Timbul
Kerusakan Pada Bantalan Poros
Atau Sumbatan Pada Filter.
 Banyak Jelaga Ditimbulkan
Oleh Bahan Bakar Kualitas
Rendah Atau Pembakaran
Tidak Sempurna, Dan
Sumbatan Pada Sistem Udara.
Embun/Uap Lembab (Moisture)
Ada Berbagai Cara Air Untuk
Masuk .
 Temperatur Udara Didalam Bak
Mesin Turun, Embun
Terbentuk,
 Kebocoran Melalui Seal Liner
 Dari Sistem Pendingin.
 Contoh Efek Lanjutannya :
Embun Didalam Pelumas Pada
Connecting Rod Bearing Akan
Menguap, Menyebabkan Bunyi
Atau Bearing Macet .
 Batas Kadungan Air Adalah
Dibawah 0.2%.
Pengaruh Bahan Bakar Pada pelumas

 Kandungan Sulfur (Belerang) Didalam Bahan Bakar


Meningkatkan Oksidasi Dan Korosi.
 Jika Memungkinkan Gunakan Bahan Bakar Dengan
Kandungan Sulfur Kurang Dari 0.5%.
 Jika Bahan Bakar Mempunyai Kandungan Sulfur
Kurang Dari 0.5%, Interval Pelumas Agar
Dikurangi Menjadi Setengahnya
Proses Pembakaran Pada Bahan Bakar

Pembakaran Embun
Sulfur Sulphorus Acid Gas Sulphuric Anhydride Sulphuric Acid
S SO2 SO3 H2SO4
Hubungan Antara Kandungan Sulfur dan
TBN
 Diagram Memperlihatkan
Hubungan Antara
Kandungan Sulfur Dan Nilai
Alkali (TBN).
 Nilai TBN Banyak Menurun
Akibat Tingginya Kandungan
Sulfur.
 Sangat Penting Untuk
Mengetahui Kadungan Sulfur
Dalam Bahan Bakar Yang Jam Hours
Layak Dipakai. Engine Running Time/h
Diesel Fuel (0,3%S), A Fuel Oil (0,8S%)
Hubungan Antara Kandungan Sulfur
dengan n-Pentane Insoluble
 Bahan Bakar Dengan
Kandungan Sulfur Yang
Tinggi Menimbulkan
Banyak Jelaga.
 Bila Jelaga Meningkat Maka
Kekentalan Meningkat, Dan
Efek Pelumas Menurun.
 Hal Ini Akan
Mengakibatkan Problem
Seperti Kerusakan
Abnormal Dan
Penyumbatan Pada Filter
Pelumas.

Anda mungkin juga menyukai