PELUMAS
Pengetahuan Dasar Pelumas
Uraian berikut adalah pengetahuan yang cukup
mendalam mengenai pelumas dan pengaruhnya. Kami
mengharapkan uraian ini dapat dipahami sepenuhnya
dan bermanfaat untuk menunjang pengetahuan
mengenai pelumas dan aplikasinya di lapangan
Memperpanjang Umur Mesin
Gunakan Pelumas Yang Layak Pakai
Hindari Kontaminasi
Gunakan Bahan Bakar Yang Layak Pakai
Ganti Pelumas Secara Periodik
Hindari Overheating Yang Berlebihan
Fungsi Pelumas
Pendinginan
Pelumas
Anti Karat
Menutup Kebocoran Gas
Pembersih
Mengurangi Gesekan/Keausan (Antiwear)
Pemindah Tenaga
Paraffinic Hydrocarbon
CH3 CH3
CH-CH2-CH
CH3 CH3
Naphthenic Hydrocarbon
CH-2
CH CH CH-2
CH CH CH-2
CH-2 CH-2
Aromatic Hydrocarbon
-CH CH CH2
-CH
Komposisi Dasar Pelumas
Bahan dasar pelumas : Base Oil
Base Oil terdiri dari campuran bermacam-macam
senyawa Hydrocarbon sebagai berikut:
Paraffinic Hydrocarbon
Naphthenic Hydrocarbon
Aromatic Hydrocarbon
Hydrocarbon yang memiliki karakteristik kekentalan
yang terbaik adalah Paraffinic
Komposisi Additive
Deterjen diuraikan EP Additive Oksidasi
ZnDTP menambah penghambat karat
indeks kekentalan Additive
Penghambat EP
Pembakaran Embun
Sulfur Sulphorus Acid Gas Sulphuric Anhydride Sulphuric Acid
S SO2 SO3 H2SO4
Hubungan Antara Kandungan Sulfur dan
TBN
Diagram Memperlihatkan
Hubungan Antara
Kandungan Sulfur Dan Nilai
Alkali (TBN).
Nilai TBN Banyak Menurun
Akibat Tingginya Kandungan
Sulfur.
Sangat Penting Untuk
Mengetahui Kadungan Sulfur
Dalam Bahan Bakar Yang Jam Hours
Layak Dipakai. Engine Running Time/h
Diesel Fuel (0,3%S), A Fuel Oil (0,8S%)
Hubungan Antara Kandungan Sulfur
dengan n-Pentane Insoluble
Bahan Bakar Dengan
Kandungan Sulfur Yang
Tinggi Menimbulkan
Banyak Jelaga.
Bila Jelaga Meningkat Maka
Kekentalan Meningkat, Dan
Efek Pelumas Menurun.
Hal Ini Akan
Mengakibatkan Problem
Seperti Kerusakan
Abnormal Dan
Penyumbatan Pada Filter
Pelumas.