Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yova Jenita

NIM : 191000248201021
FARMASI FISIKA
(Resume Jurnal)

PENGARUH PERBEDAAN UKURAN PARTIKEL DARI AMPAS TEBU DAN


KONSENTRASI NATRIUM BISULFIT (NaHSO3) PADA PROSES
PEMBUATAN SURFAKTAN

Surfaktan adalah zat yang ditambahkan pada cairan untuk meningkatkan sift
pembasahan dengan menurunkan tegangan permukaan air. Surfaktan mempunyai
struktur molekul yang terdiri dari gugus lyophobic (sedikit tertarik pada pelarut) dan
lyophilic (tertarik kuat pada pelarut). struktur molekul ini disebut dengan
amphiphatic.
Pada jurnal dilakukan proses pembuatan surfaktan dari ampas tebu. Ampas tenu
ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku surfaktan yang ramah lingkungan karena
dapat terdegrasi oleh mikroorganisme. Tanaman tebu umumnya menghasilkan sekitar
24-36% bagasse tergantung pada kondisi dan macamnya. Bagasse mengandung air
48-52%,gula 2,5-6%,danserat 44-48%.
Mekanisme kerja surfaktan
Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-
ikatan hidrogen pada permukaan,
Sifat larutan yang mengandung surfaktan
Larutan surfaktan dalam air menunjukkan perubahan sifat fisik pada daerh
konsentrasi yang tertentu. Perubahan yang mendadak ini disebabkan oleh
pembentukan agregatatau pengumpulan dari beberapa molekul surfaktan menjadi
satu, yaitu pada konsentrasi kritik misel (CMC). dengan terbenuknya misel sifat
larutan akan berubah secara mendadak, seperti tegangan permukaan, viskositas, dan
lain-lain.
METODE
Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri meruakan salah satu metode ikatan kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel. Alat yang digunakan dalamm
metode spektrofotometri adalahspektrofotometer.
Tahapan dalam penelitian ini adalah :
1. Persiapan sampel ampas tebu melalui proses grinding dan sceering.
2. Sulfonasi (mereaksikan ampas tebu dengan larutan natrium bisulfit(NaHSO3).
3. Filtrasi (penyaringan hasil proses sulfonasi antara filtrat dan residu).
4. Analisa kadar lignosulfonat dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis
berdasarkan standar SNI M-45-1990-03.
Hasil
Dari hasil penelitian karakteristik kualitas surfaktan dari ampas tebu dengan yang
tebuat secara sintesis memiliki karakteristik yang sama, yatu :
a. pH :dari hasil penelitian hasil analisis karakteristik pH surfaktan yang dihasilkan
bai dari ampas tebu maupun yang sintesis memiliki pH 5 atau asam.
b. Warna : berdasarkan analisis warna dari larutan lignosulfonat hasil sulfonasi
dapat diketahui bahwa warna laruta tersebut adalah kinung kecoklatan dan kuning
kehitaman. Perubahan yang terjadi dikarenakan adanya penambahan gugus
-SO3-.
c. Bau : hasil analisa karakteristik bau menunjukkan adanya bau yang agak asam
karena penambahan gugus -SO3- dan bau sulfur karena penambahan asam sulfat.
d.

Anda mungkin juga menyukai