Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH METODE PENELITIAN DAN STATISTIK DASAR

KONSEP DASAR SAMPLING

DOSEN PENGAMPUH :

DEVI AYU RESIA S.ST,M.Kes

DISUSUN OLEH

SETRI OKTADI : 181015401019

PRODI DIII KEBIDANAN

STIKES KELUARGA BUNDA JAMBI

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat-Nya sehingga dalam pembuatan
makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Salam dan sholawat semoga tetap tercurahkan
kepada Rasulallah Muhammad SAW. Kepada sahabat-sahabatnya, dan kepada umatnya hingga akhir
zaman.

Pertama-tama kami mengucapkan Terima Kasih kepada dosen yang dengan kegigihannya dan
keikhlasannya membimbing kami sehingga kami bisa mengetahui sedikit demi sedikit apa yang
sebelumnya kami tidak tahu.

Makalah ini kami buat dengan sesederhana mungkin dan jika ada kesalahan dalam penulisan makalah
ini kami berharap dan memohon sertakan kritikan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
kedepanny. Semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jambi, 27 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ………………………………………………………………………………………………………………………………….


1.2 Rumusan masalah …………………………………………………………………………………………………………………………….
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Bias Dan sampling error ……………………………………………………………………………………………………………………

2.2 prinsip dasar perhitungan besar sample……………………………………………………………………………………………

2.3 perhitungan besar sample ………………………………………………………………………………………………………………..

2.4 pengambilan sample………………………………………………………………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………………………………

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Teknik penelitian sebagai salah satu bagian penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat
penting. Apabila peneliti menggunakan kuesoner atau wawancara dalam pengumpulan datany,
maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merspon atau menjawab pertanyaan
peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan apabila peneliti menggunakan teknik observasi,
sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu.
Sampel berasan dari bahasa inggris “ sampel “ yang arinya : semotan atau mencomot yaitu
mengambil sebagian saja dari yang banyak. Oleh karena itu dilakukan pengambilan sampel dimana
sampel yang diambil adalah sampel yang benar benar representif atau mewakili seluruh populasi.
Dalam suatu penelitian yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan sampel adalah
memperhitungkan masalah efisiensi ( waktu dan biaya ) dan masalah penelitian dimana penelitian
dengan pengambilan sampel dapat mempertinggi ketelitian karena jika peneliti terhadap populasi
belum tentu belum tentu dapat dilakukan secara teliti. Seorang peneliti dlam peneliti harus
memperhitungkan dan memperhatikan hubungan antara waktu biaya dan tenaga yang akan
dikeluarkan dengan persis ( tingkatketepatan ) yang akan diperoleh sebagai pertimbangan dalam
menentukan metode pengambilan sampel yan akan digunakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah pengertian dari Bias dan Sampling error ?
2. Apa tujuan dari probability dan non probability penyimpangan (error) ?
3. Bagaimana cara prinsip dasar perhitungan besar sampel ?
4. Bagaimana cara pengambilan sample ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti dari Bia dan Sampling error
2. Untuk mengetahui tujuan dari probability dan non probability penyimpangan
3. Untuk mengetahui prinsip dasar perhitungan besar sampel
4. Untuk mengetahaui cara pengambilan sampel
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bias Dan Sampling Error

Pemilihan teknik pengambilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapatkan sampel yang
representative ( mewakili ), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel
dibagi atas 2 kelompok besar , yaitu : Probability Sampling ( Random Sample ) dan Non-Probability
Sampling ( Non Random Sample ).

 Probability Sampling
Pada pengambilan sampel secara random. Setiap unit populasi, mempunyai kesempatan yang
sama untuk di ambil sebagai sampel. Factor pemilihan atau penunjukkan sampel yang mana
akan diambil. Yang semata-mata atas pertimbangan peneliti. Disini di hindarkan. Bila tidak,
akan terjadi bias. Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil, sekecil mungkin. Ini
merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang representative. Keuntungan
pengambilan sampel dengan probability sampling adalah sebagai berikut :
 Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
 Beda penaksiran parameter populasi dengan statistic sampel, dapat diperkirakan.
 Besar sampel yang akan di ambil dapat dihitung secara statistic.

 Penyimpangan ( Error )
Dari hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilai statistic. Nilai
statistic ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya. Perbedaan inilah yang disebut
sebagai penyimpangan ( Sampling Error ) sedangkan non probability sampel. Penyimpangan
nilai sampel terhadap populasinya tidak mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan ini
merupakan salah satu bentuk pengujian statistic. Penyimpangan yang terjadi pada
perancangan kuesioner. Kesalahan petugas pengumpul data dan pengola data disebut Non
Sampling Error.

2.2 Prinsip Dasar Perhitungan Besar Sample

Perhitungan besar sampel minimal merupakan salah satu bagian penting dalam merancang proposal
penelitian. Rumus besar aampel harus disesuaikan dengan rancangan dan hipotesis penelitian.

o Memilih Rumus Besar Sampel


Dalam memilih rumus besar sampel, secara praktis ada 3 hal yang penting diperhatikan,
pertama adalah memilih tujuan penelitian, kedua adalah rancangan dan yang ketiga adalah
hipotesis penelitian. Penjelasan dari kedua aspek terebut adalah :
1. Tujuan penelitian merupakan pusat metode yang dikembangkan dalam melaksanakan
penelitian termasuk perhitungan besar sampel. Berdasarkan tujuan penelitian maka dapat
dinilai apa yang akan dilaksanakan. Selain itu berdasarkan tujuan dapat dilihat jumlah
kelompok yang terlibat dalam penelitian. Dengan kata lain berdasarkan tujuan kita akan
dapat melihat skala data variable outcome dan jumlah kelompok penelitian yang terlibat
sebagai dasar utama pemilihan rumus besar sampel.
2. Rancangan penelitian juga sangat menentukan rumus besar sampel yang dipilih dan cara
perhitungannya. Contohnya bila akan melaksanakan penelitian dengan rancangan yang
digunakan adalah kohort study maka rumusnya akan berbeda dibandingkan dengan case
control study.
3. Hipotesis mempunyai peran penting dalam pemlihan rumus dan perhitungan besar sampel
karena konsep perhitungan besar sampel itu sendiri adalah menghitung jumlah sampel
minimal yang diperlukan untuk melakukan uji hipotesis. Berdasarkan hipotesis kita juga
dapat melihat skala data variable outcome dan jumlah kelompok penelitian seperti halnya
pada tujuan.

2.3 Perhitungan Besar Sample

Rumus slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sample minimal apabila
perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara pasti. Rumus ini pertama kali diperkenalkan oleh
Slovin pada tahun 1960. Rumus slovin ini biasa digunakan dalam penelitian survey dimana biasanya
jumlah sampel besar sekali. Sehingga diperlukan sebuah formula untuk mendapatkan sampel yang
sedikit tetapi dapat mewakili keseluruhan populasi.

Perhitungannya adalah :

n = N / ( 1 + ( N x e 2 ))

Sehingga: n = 1000 / ( 1+(1000 x 0,05 2))

n = 1000 ( 1 + (1000 x 0,0025))

n = 1000 / ( 1+2.5)

n = 1000 / 3.5

n = 285.7143

Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 1000 populasi pada margin of error 5% adalah
sebesar 286.

2.4 Pengambilan Sampel

Cara pengambilan sampel bermacam-macam tergantung jenis penelitian yang akan dilakukan. Secara
garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari 2 kelas besar yaitu :
 Probability Sampling ( Random Sample )
 Non-Probability Sampling ( Non-Random Sample )
Kedua jenis tersebut terdiri dari pengambilan secara acak dan pengambilan sampel tidak acak.
Kedua jenis ini juga memiliki sub-sub lain yang diantaranya adalah purposive sampling.
Snowball sampling. Cluster sampling dll.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diartikan, teknik pengambilan sampling adalah
cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang
akan dijadikan sumber data sebenarnya. Teknik sampling terdiri dari 2, yaitu:
 Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua
individu dalam populasi
 Teknik non random sampling atau non probability sampling, setiap elemen
populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel.

3.2 SARAN
Kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan maka dari pada itu kritik dan saran yang sangat kami harapkan untuk
mencapai kesempurnan makalah ini agar lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Biostatistik dian husada


Dr. I wayan Gede Artawan Eka Putra, M.Epid Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai