DOSEN PENGAMPUH :
DISUSUN OLEH
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat-Nya sehingga dalam pembuatan
makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Salam dan sholawat semoga tetap tercurahkan
kepada Rasulallah Muhammad SAW. Kepada sahabat-sahabatnya, dan kepada umatnya hingga akhir
zaman.
Pertama-tama kami mengucapkan Terima Kasih kepada dosen yang dengan kegigihannya dan
keikhlasannya membimbing kami sehingga kami bisa mengetahui sedikit demi sedikit apa yang
sebelumnya kami tidak tahu.
Makalah ini kami buat dengan sesederhana mungkin dan jika ada kesalahan dalam penulisan makalah
ini kami berharap dan memohon sertakan kritikan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
kedepanny. Semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti dari Bia dan Sampling error
2. Untuk mengetahui tujuan dari probability dan non probability penyimpangan
3. Untuk mengetahui prinsip dasar perhitungan besar sampel
4. Untuk mengetahaui cara pengambilan sampel
BAB II
PEMBAHASAN
Pemilihan teknik pengambilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapatkan sampel yang
representative ( mewakili ), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel
dibagi atas 2 kelompok besar , yaitu : Probability Sampling ( Random Sample ) dan Non-Probability
Sampling ( Non Random Sample ).
Probability Sampling
Pada pengambilan sampel secara random. Setiap unit populasi, mempunyai kesempatan yang
sama untuk di ambil sebagai sampel. Factor pemilihan atau penunjukkan sampel yang mana
akan diambil. Yang semata-mata atas pertimbangan peneliti. Disini di hindarkan. Bila tidak,
akan terjadi bias. Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil, sekecil mungkin. Ini
merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang representative. Keuntungan
pengambilan sampel dengan probability sampling adalah sebagai berikut :
Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
Beda penaksiran parameter populasi dengan statistic sampel, dapat diperkirakan.
Besar sampel yang akan di ambil dapat dihitung secara statistic.
Penyimpangan ( Error )
Dari hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilai statistic. Nilai
statistic ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya. Perbedaan inilah yang disebut
sebagai penyimpangan ( Sampling Error ) sedangkan non probability sampel. Penyimpangan
nilai sampel terhadap populasinya tidak mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan ini
merupakan salah satu bentuk pengujian statistic. Penyimpangan yang terjadi pada
perancangan kuesioner. Kesalahan petugas pengumpul data dan pengola data disebut Non
Sampling Error.
Perhitungan besar sampel minimal merupakan salah satu bagian penting dalam merancang proposal
penelitian. Rumus besar aampel harus disesuaikan dengan rancangan dan hipotesis penelitian.
Rumus slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sample minimal apabila
perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara pasti. Rumus ini pertama kali diperkenalkan oleh
Slovin pada tahun 1960. Rumus slovin ini biasa digunakan dalam penelitian survey dimana biasanya
jumlah sampel besar sekali. Sehingga diperlukan sebuah formula untuk mendapatkan sampel yang
sedikit tetapi dapat mewakili keseluruhan populasi.
Perhitungannya adalah :
n = N / ( 1 + ( N x e 2 ))
n = 1000 / ( 1+2.5)
n = 1000 / 3.5
n = 285.7143
Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 1000 populasi pada margin of error 5% adalah
sebesar 286.
Cara pengambilan sampel bermacam-macam tergantung jenis penelitian yang akan dilakukan. Secara
garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari 2 kelas besar yaitu :
Probability Sampling ( Random Sample )
Non-Probability Sampling ( Non-Random Sample )
Kedua jenis tersebut terdiri dari pengambilan secara acak dan pengambilan sampel tidak acak.
Kedua jenis ini juga memiliki sub-sub lain yang diantaranya adalah purposive sampling.
Snowball sampling. Cluster sampling dll.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diartikan, teknik pengambilan sampling adalah
cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang
akan dijadikan sumber data sebenarnya. Teknik sampling terdiri dari 2, yaitu:
Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua
individu dalam populasi
Teknik non random sampling atau non probability sampling, setiap elemen
populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel.
3.2 SARAN
Kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan maka dari pada itu kritik dan saran yang sangat kami harapkan untuk
mencapai kesempurnan makalah ini agar lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA