Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN EJAKULASI DINI

Di susun oleh :
1. Dicky Wahyudi E.N
2. Sholehan
3. Sahril Issa Mahendra
4. Ramli
5. Andi Nur aisyah
6. Maria Borlak
7. SasmitaSary
8. Hardianti
9. Irsani Damayanti
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN EJAKULASI DINI

A. Pengkajian Pola Kesehatan


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan jika sakit pergi ke Dokter

2. Pola Nutrisi dan Metabolik


Pasien mengatakan nafsu makan berkurang 1 kali/hari, minum air putih 3-4
gelas/hari

3. Pola Eliminasi
BAB : 1 kali/hari, warna kuning, lembek, bau khas
BAK : 4-5 kali/hari, warna kuning, bau khas

4. Pola Aktivitas dan Latihan

Kemampuan merawat diri 0 1 2 3 4


Makan/minum V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi/ROM V

Keterangan :
0 : mandiri
1 : dengan bantuan alat
2 : dengan bantuan orang lain
3 : dengan bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung total

5. Pola Tidur dan Istirahat


Pasien mengatakan tidur Siang : ± 2 jam/hari, sedangkan untuk malam hari
Malam : ± 7 jam/hari. Pasien mudah lelah, sulit berkonsentrasi, saat
memiliki waktu luang lebih banyak di gunakan untuk melihat gambar, film
ataupun berimajinasi tentang hal- hal yang membangkitkan libido.

6. Pola Sensorik
Pasien mengatakan penglihatan dan pendengarannya masih berfungsi
dengan baik. Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan cepat.

7. Pola Persepsi Diri dan Konsep Diri


Pasien mengatakan dirinya yakin akan sembuh dari penyakitnya

8. Pola Seksual dan Reproduksi


Pasien mengatakan ketidakmampuan dalam mempertahankan ejakulasi,
penurunan libido dalam melakukan hubungan seksual.

9. Pola Kenyamanan
Pasien mengatakan tidak nyaman dalam melakukan hubungan seksual

10. Pola Pertahanan Koping dan Stress


Pasien mengatakan cemasan, malas, takut ketidakmampuan dalam
berhubungan seksual terutama kepada pasangan, pasangan tidak mampu
menerima keadaan suaminya karena tidak mendapatkan kepuasan saat
berhubungan seksual.

B. Pemeriksaan Fisik
11. Keadaan Umum : kesadaran Composmetis, E: 4 V : 5 M : 6
GCS = 15
12. Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada kelainan, rambut
hitam
13. Mata : bentuk simetris, pupil isokor
14. Hidung : normal, tidak terdapat sekret, tidak terdapat polip
15. Telinga : bentuk simetris, tidak terdapat serumen
16. Gigi dan Mulut : normal bersih, tidak terdapat caries, lidah bersih
17. Leher : tidak terdapat pembesaran tiroid
18. Dada : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
ronchi/ wheezing
19. Jantung : tidak terdapat pembesaran jantung
20. Paru – paru : suara vesikuler
21. Abdomen : kenyal, tidak terdapat pembesaran hepar
22. Genetalia : bersih, tidak terdapat varises
23. Ektremitas : paien terpasang infus 20 tpm di tengan kiri
5 5
5 5
Integumen : warna kulit normal, sianosis, ikhterus,
Akral hangat dan turgor elastis
24. Tanda – tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/m
S : 36ºC
RR : 21x/m

C. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada

ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Penyebab Masalah TTD
13
1. /11
2013

13
/11
2.
2013

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Keperawatan TTD


13
1. /11 13 Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan gangguan
biopsiko seksualitas (cemas).

13
2. /11 13
Gangguan harga diri rendah berhubungan dengan perubahan
fungsi seksual.

13/ 13
3. 11 Resiko tinggi disfungsi seksual berhubungan dengan
penurunan libido.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal No. Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Rasional TTD


Dx Tindakan
1 Tujuan : setelah di lakukan
a. a. Catat pemikiran Mungkin
tindakan keperawatan di pasien/ orang mereka
harapkan pola seksualitas terdekat yang beranggapan
kembali normal. berpengaruh bagi keterbatasan
Kriteria hasil: menyebutkan pasien mengenai kondisi akan
pengetahuan dan seksualitas. berpengaruh
pemahaman tentang pada fungsi
keterbatasan seksualitas. seksualitas.
b. b. Berikan suasana Untuk
terbuka dalam membantu
diskusi mengenai memecahkan
seksualitas. masalah yang
sedang di
hadapi.

c.     c. Evaluasi faktor Mengetahui


budaya dan persepsi klien
agama / nilai dan tentang masalah
konflik yang seksual yang
muncul. muncul.

Membantu
c. d. Kolaborasi, dalam
rujuk pada ahli memecahkan
terapi/ konsultan masalah dalam
seks. hubungan
seksualitas.

2 Tujuan : setelah di lakukan Memberi


tindakan keperawatan di a. Dorong pasien kesempatan
harapkan        menunjukkan   untuk klien untuk
gerakan ke  arah penerimaan mengekspresikan mengungkapkan
diri dalam situasi. perasaan misal perasaan
 Kriteria hasil : marah, sedih dan terhadap
pengenalan dan berduka. masalah yang di
ketidaktepatan perubahan alami sehingga
konsep diri         tanpa   pasien dapat
menegatifkan harga diri, membuat
menyusun tujuan yang rencana untuk
realistic dan secara      aktif masa depan.
berpartisipasi dalam
program terapi. Respon negative
      b.     b.Yakinkan yang di arahkan
perasaan / masalah pada pasien
pasangan dapat secara
sehubungan dengan actual
aspek seksual, serta menyatakan
memberi informasi masalah
dan dukungan. pasangan
tentang rasa
sedih pasien,
takut, kesulitan
dalam
menghadapi
perubahan.

Mengidentifikas
c.     Identifikasi i tahap
perilaku menarik kehilangan.
diri, menganggap
diri negative.
Kondisi stress
d.     d. Kaji tingkat dapat
stress emosi klien memperberat
kondisi
gangguan
reproduksi yang
di alaminya.

3 Tujuan : setelah di lakukan Masalah seksual


tindakan keperawatan di a.Mendengarkan sering
harapkan tidak terjadi pernyataan pasien/ tersembunyi
disfungsi seksual. orang terdekat. sebagai
pernyataan
Kriteria hasil : humor dan atau
- Menyatakan ungkapan yang
pemahaman gambling.
perubahan anatomi/
fungsi seksual. Komunikasi
- Mendiskusikan b.     b. Dorong pasien terbuka dapat
masalah tentang untuk berbagi mengidentifikasi
gambaran diri, peran pikiran/ masalah area
seksual, hasrat dengan teman. penyesuaian/
seksual pasangan masalah dan
dengan orang meningkatka
terdekat. diskusi dan
resolusi.
- Mengidentifikasi
kepuasan/ praktik
Membantu
seksual yangdi
d. c.Solusi pemecahan pasien kembali
terima dan beberapa
masalah terhadap pada hasrat/
alternative cara
masalah potensial, kepuasan
mengekspresikan
contoh menunda aktivitas
seksual.
koitus seksual saat seksual.
kelelahan,
melanjutkannya
dengan ekspresi
alternative.
e. Sesorang
d.     d.Anjurkan dengan
pasangan untuk gangguan
memperlihatkan kognitifnya,
penerimaan/ biasanya tidak
perhatiannya. kehilangan
kebutuhan
dasarnya pada
pola afektif, rasa
cinta, perasaan
di terima dan
ekspresi seksual.

DAFTAR PUSTAKA

TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN TN.S DENGAN EJAKULASI DINI RSUD


BANYUMAS, https://www.scribd.com/doc/265033133/askep-EJAKULASI

Anda mungkin juga menyukai