Di susun oleh :
1. Dicky Wahyudi E.N
2. Sholehan
3. Sahril Issa Mahendra
4. Ramli
5. Andi Nur aisyah
6. Maria Borlak
7. SasmitaSary
8. Hardianti
9. Irsani Damayanti
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN EJAKULASI DINI
3. Pola Eliminasi
BAB : 1 kali/hari, warna kuning, lembek, bau khas
BAK : 4-5 kali/hari, warna kuning, bau khas
Keterangan :
0 : mandiri
1 : dengan bantuan alat
2 : dengan bantuan orang lain
3 : dengan bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung total
6. Pola Sensorik
Pasien mengatakan penglihatan dan pendengarannya masih berfungsi
dengan baik. Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan cepat.
9. Pola Kenyamanan
Pasien mengatakan tidak nyaman dalam melakukan hubungan seksual
B. Pemeriksaan Fisik
11. Keadaan Umum : kesadaran Composmetis, E: 4 V : 5 M : 6
GCS = 15
12. Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada kelainan, rambut
hitam
13. Mata : bentuk simetris, pupil isokor
14. Hidung : normal, tidak terdapat sekret, tidak terdapat polip
15. Telinga : bentuk simetris, tidak terdapat serumen
16. Gigi dan Mulut : normal bersih, tidak terdapat caries, lidah bersih
17. Leher : tidak terdapat pembesaran tiroid
18. Dada : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
ronchi/ wheezing
19. Jantung : tidak terdapat pembesaran jantung
20. Paru – paru : suara vesikuler
21. Abdomen : kenyal, tidak terdapat pembesaran hepar
22. Genetalia : bersih, tidak terdapat varises
23. Ektremitas : paien terpasang infus 20 tpm di tengan kiri
5 5
5 5
Integumen : warna kulit normal, sianosis, ikhterus,
Akral hangat dan turgor elastis
24. Tanda – tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/m
S : 36ºC
RR : 21x/m
C. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Penyebab Masalah TTD
13
1. /11
2013
13
/11
2.
2013
DIAGNOSA KEPERAWATAN
13
2. /11 13
Gangguan harga diri rendah berhubungan dengan perubahan
fungsi seksual.
13/ 13
3. 11 Resiko tinggi disfungsi seksual berhubungan dengan
penurunan libido.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Membantu
c. d. Kolaborasi, dalam
rujuk pada ahli memecahkan
terapi/ konsultan masalah dalam
seks. hubungan
seksualitas.
Mengidentifikas
c. Identifikasi i tahap
perilaku menarik kehilangan.
diri, menganggap
diri negative.
Kondisi stress
d. d. Kaji tingkat dapat
stress emosi klien memperberat
kondisi
gangguan
reproduksi yang
di alaminya.
DAFTAR PUSTAKA