Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MEDIA PEBELAJARAN FISIKA

“ MEDIA GRAFIK PEBELAJARAN FISIKA ”

DISUSUN OLEH :

Alexander Yudha Abimantara (A1C317029)

Rachel Risda Sitanggang (A1C317067)

Anna Ferawati (A1C317075)

Dian Yulianti (A1C3170

DOSEN PENGAMPU :

Dian Pertiwi Rasmi, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PENDIIDKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018
A. MATERI PEMBELAJARAAN

Hukum Newton adalah hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang


bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum gerak ini
merupakan pondasi mekanika klasik yang dijabarkan dalam tiga hukum fisika.
Sesuai dengan namanya, Hukum Newton dikemukaan oleh seorang ahli
fisika,matematika dan filsafat dari inggris yang bernama Sir Isaac Newton (1643 –
1722). Ia menemukan hukum gravitasi, hukum gerak, kalkulus, teleskop pantul,
dan spektrum

Hukum Newton 1 

Bunyi  : “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol,
maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula
bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap“

Dari video yang sudah ditampilkan dapat dipahami bahwasanya suatu benda akan
berusaha mempertahankan keadaannya atapun posisi awalany yang ia miliki.
Dimana, benda yang awalnya diam akan berusaha untuk tetap diam. Begitu juga
jika benda yang awalnya bergerak akan berusaha untuk tetap bergerak.

Dikarenakan adanya kecendrungan dalam mempertahankan posisi semula yang


dialami oleh suatu benda tersebut maka, hukum newton 1 ini disebut juga sebagai
hukum inersia atau hukun kelembaman.

Dalam penerapan kesehariannya, hukum newton 1 ini memiliki contoh penerapan


disaat anda berkendara apakah itu dengan motor, mobil, dan alat yang bergerak
seperti lift. Kemudian, benda tersebut  tiba – tida di rem atau berhenti secara
mendadak. Maka, badan anda cenderung maju kedepan atau terus melaju kedepan.
Hal inilah dimaksud dengan “kecendrungan untuk terus melaju”.

Hukum Newton 2

Bunyi : “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang
bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama
dengan arah gaya total yang bekerja padanya”.

Berdasarkan Hukum Newton II, kamu dapat memahami bahwa suatu benda akan
bertambah kelajuannya jika diberikan gaya total yang arahnya sama dengan arah
gerak benda. Akan tetapi, jika arah gaya total yang diberikan pada benda tersebut
berlawanan dengan arah gerak benda maka gaya tersebut akan memperkecil laju
benda atau bahkan menghentikannya. Seperti pada vidio yang kami tampilkan
dimana saat motor yang mogok didorong dengan satu orang maka percepatannya
lebih rendah daripada percepatan motor yang didorong oleh dua orang.

Karena perubahan kelajuan atau kecepatan merupakan percepatan. Maka dapat


disimpulkan bahwa gaya total yang diberikan pada benda dapat menyebabkan
percepatan. Contoh penerapan hukum Newton II dapat kamu amati apabila kamu
menendang sebuah bola (artinya kamu memberikan gaya kepada bola), maka bola
tersebut akan bergerak dengan percepatan tertentu.

Hukum Newton II dinotasikan dengan rumus:

Dimana:
= gaya total yang bekerja pada benda (N)
= massa benda (kg)
= percepatan benda (m/s2)
Hukum ketiga Newton

Bunyi : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan
arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan
berlawanan arah. ”

Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami tekanan atau
tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan
sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda
menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik"
ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga akan menarik sang kuda ke arah
batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.

Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-
benda yang berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda.
Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara bersamaan akan
mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada benda A dan kedua gaya segaris.
Seperti yang ditunjukan di diagram, para peluncur es (Ice skater) memberikan
gaya satu sama lain dengan besar yang sama, tetapi arah yang berlawanan.
Walaupun gaya yang diberikan sama, percepatan yang terjadi tidak sama.
Peluncur yang massanya lebih kecil akan mendapat percepatan yang lebih besar
karena hukum kedua Newton. Dua gaya yang bekerja pada hukum ketiga ini
adalah gaya yang bertipe sama. Misalnya antara roda dengan jalan sama-sama
memberikan gaya gesek.

Seperti pada video yang kami tampilkan dimana saat botol dilemparkan lalu jatuh
mengenai aspal, gaya yang diberikan botol keaspal akan sama dengan gaya yang
dikembalikan aspal kebotol dengan reaksi botol memantul.

A. APLIKASI YANG DI GUNAKAN


1. Corel Video Studio
Pengertian Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan
editing pada garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah
perusahaan software yang berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw
memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak
digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun
pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi.

(sebelumnya ulead videostudio) adalah paket perangkat lunak editing,


video untuk microsoft windows, didistribusikan oleh ulead systems
(sebuah divisi dari corel).
 Pengeditan dasar
Perangkat lunak ini memungkinkan baik storyboard atau mengedit
waktu oriented. Format yang berbeda didukung untuk klip sumber,
dan video yang dihasilkan daapat di ekspor ke DVD,AVCHD,HD-
DVD,AUDIO, dan AVI. VideoStudio juga mendukung DV langsung
dan HDV menangkap ke disk.
 Transisi
Videostudio menyediakan beberapa beberapa kategori transisi video,
FX berisi berbagai macam efek video seperti ‘Bum’ dan ‘Fade to
black’3D memberikan efek transisi 3D berbagai macam album efek
slide mirip dengan album foto.
 Hamparan
Pengguna dapat overlay animasi flash,gambar atau teks pada video.
Namun, jumlah lapisan diporbolehkan terbatas. Pengguna harus
menghapus warna tertentu dari video overlay sehingga latar belakang
atau gambar yang diperlukan dapat muncul di latar depan.
 Fitur lainnya
Videostudio dapat mengubah jelas kecepatan pemutaran video,
membalikkannya, dan memodifikasi warna dan saturasi. Ini
menyediakan alat yang memungkinkan pengguna trim, tanaman, dan
track video split. Soundtrack dapat memisahkan diri dari jalur video,
yang memungkinkan audio untuk bermain pada kecepatan yang
berbeda dari video. Sebuah fitur yang corel menyebut “SmartRender”
membuat hanya bagian yang diedit dari video, sehingga pengguna
dapat melihat pratinjau diedit rekaman tanpa Videostudio
menciptakan file-file sementara. Fitur ini juga membuat rendering
akhir lebih cepat.
Pada project audio ini kami memanfaatkan fitur lainnya ini dapat
digunakan seperti fitur Record/caption option >> Voice over untuk
merekam suara. Berikut ini adalah gambar fitur Voice over pada menu
Record/caption option. Untuk merekam pada aplikasi ini maka kita
pilih menu Record/capture option.

Record/Capture option>> Voice over

Lalu pilih start untuk


mulai merekam

Hasil rekaman dapat langsung terlampir pada voice track


untuk mengkonvert project pada Corel Video Studio pilih menu share dan pilih
format audio untuk menghasilkan format audio.

2. Filmora

Pada pembuatan media audio ini, aplikasi yang digunakan


adalah Wondershare Filemora yang merupakan aplikasi
multimedia yang dapat dioperassikan untuk editing baik audio
maupun video. Namun, praktisnya filemora lebih intens
digunakan sebagai aplikasi editing video. Namun, selain
mengedit video, Filemora dapat juga digunakan untuk mengedit
audio.

Teknik yang kami gunakan dalam pembuatan media ini


adalah dengan merekam suara dengan menggunakan
smartphone Oppo A83 satu demi satu untuk tiap sub materi, lalu
menggabungkannya menjadi satu rekaman utuh menggunakan
aplikasi filemora. Selain itu, kami juga menambahkan efek suara
yang didownload dari internet, dan mengkombinasikan dengan
rekaman pembelajaran yang telah di buat. Setelah dipadukan
dengan baik, maka terciptalah media pembelajaran audio
persembahan dari kelompok dua yang berjudul “Teori-Teori
Pembentukan Alam semesta”

Sumber Referensi :

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Rifa’i Ahmad, dan Sudjana Nana. 2003. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Offset.

Anda mungkin juga menyukai