NIM : AKF18008
KELAS : AKFAR 4A
SEDIAAN TABLET
Pengertian Tablet :
Adalah sediaan yang umumnya berbentuk bulat, memiliki tekstur yang keras dan kering serta
kandungan dalam tablet meliputi zat aktif dan zat tambahan.
Keunggulan :
a. Stabil :
Sediaan tablet harus stabil agar selama penyimpanan sediaan tersebut tidak mudah
rusak.
d. Praktis penggunaan :
Bertujuan agar tablet mudah dikonsumsi serta sediaan tablet agar mudah dibawah
kemanapun.
e. Dosis tepat :
Dosis zat aktif dalam tablet yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi tidak perlu
mengkhawatirkan kurang atau lebihnya dari dosis zat aktifnya. Karena kekurangan
atau kelebihan dari dosis dapat mempengaruhi efek terapi dari zat aktif.
f. Mudah diolah :
Kerugian :
a. Efek Tidak Langsung :
Proses penyerapannya membutuhkan waktu yang lama sehingga efek yang
ditimbulkan dari tablet tersebut tidak bisa ditunjukan secara langsung.
b. Sukar ditelan :
Sebagian besar orang sukar menelan tablet (balita dan lansia) dikarenakan ukurannya
yang besar.
c. Pengaturan dosis ulang :
Kemungkinan bagi pasien yang mempunyai riwayat penyakit lain maka dosis obat
yang diminum harus dikurangi.
d. Faktor rasa :
Kebanyakan tablet memiliki rasa pahit, hal tersebut yang berasal dari zat aktif itu
sendiri. Sebaiknya tablet disalut terlebih dahulu yang bertujuan untuk menutupi /
mengurangi rasa pahit dari tablet.
Persyaratan :
a. Seragam ( Bobot, Ukuran, Kandungan ) :
Tablet yang bobotnya, ukurannya, serta kandungannya seragam diharapkan akan
memiliki kandungan bahan obat yang sama, sehingga akan mempunyai efek terapi
yang sama.
e. Tidak toksik :
Tablet tidak bersifat racun (memberikan efek yang bahaya).
c. Mudah penyimpanan :
Tablet disimpan harus sesuai anjuran. Disimpan di suhu kamar dan tidak boleh
terkena sinar matahari.
d. Penunjang pengaplikasian oleh pasien :
Pasien yang susah menelan tablet dapat dianjurkan menggunakan tablet kunyah,
maupun tablet hisap.
Penggolongan :
a. Berdasarkan Bentuk :
1. Kaplet : tablet berbentuk kapsul tak bersalut
2. Bolus : tablet berukuran besar
3. Capsitab : tablet berbentuk kapsul bersalut
4. Fines : bahan sediaan obat berbentuk serbuk halus
5. Triturat : tablet kecil silindris.
b. Berdasarkan Sterilitas :
c. Berdasarkan Penyalutan :
1. Tablet salut gula: Penyalutan dilakukan dengan larutan gula mengandung serbuk
yang tidak larut seperti pati, kalsium karbonat, talk, gelatin.
2. Tablet salut kempa: penyalutan dilakukan dengan cara kempa cetak dengan massa
granulat yaang terdiri dari laktosa, kalsium fosfat, dan zat lain yang cocok.
3. Tablet salut selaput: penyalutan dilakukan dengan melapisi lapisan tipis dengan zat
penyalut seperti CMC Na, metil selulosa, hidrosi propil selulosa, yang
disemprotkan pada tablet.
4. Tablet salut enterik: penyalutan menggunakan serbuk lilin atau asam stearatdan
serabut tumbuhan dari agar-agar atau kulit pohon elm. Penyalut entrik bertujuan
untuk menunda pelepasan obat hingga obat melewati lambung.
5. Tablet lepas lambat: Dibuat agar zat aktif tersedian selama jangka waktu tertentu
setelah obat diberikan.
e. Berdasarkan Ukuran :